All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 2401 - Chapter 2410
2414 Chapters
Bab 2420
Rika mendelik dan berkata dengan nada penuh peringatan, “Kamu jangan mencoba mendekatinya. Itu miliknya Bram. Chintya adalah anak dari pemilik  Sanggar Bela Diri Keluarga Baruna. Sejak kecil sudah berlatih bela diri dan memiliki kemampuan yang bagus. Sekarang dia menjadi pelatih di sana.”“Dia perempuan yang menyenangkan dan polos. Nggak ada niat jahat sedikit pun. Aku sudah lama nggak pernah ketemu orang yang begitu polos.”Selain anak kecil, dia melihat semua orang di sekitarnya adalah orang-orang yang penuh dengan kelicikan. Bahkan ada beberapa anak kecil yang juga ada niat tersembunyi. Mungkin karena orang-orang di sekitarnya rata-rata mengenakan topeng.Ketika Bram membawa Chintya datang, Ronald tidak di tempat dan tidak tahu jika perempuan itu adalah milik Bram. Setelah mendengar ucapan kakaknya, pemuda itu berkata dengan kecewa,“Ternyata sudah punya Bram. Aku benar-benar nggak berani mengusiknya. Aku merasa dia sangat menarik. Bukankah Bram ada penyakit? Dia nggak bisa dekat de
Read more
Bab 2421
Ronald bergumam, “Kak, kamu sedang mempersiapkan diri untuk menikah? Meski kamu sudah menikah, kamu tetap mengurus Aurora Group. Papa dan Mama hanya ada kita berdua anaknya, harta harus dibagi rata. Aurora Group setengahnya adalah milikmu. Aku rasa posisi kita berdua lebih baik nggak berubah.”Rika tertawa dan berkata, “Aku sudah capek sekian tahun dan mau turun jabatan untuk istirahat, apakah nggak boleh? Kamu lelaki, seharusnya posisimu lebih tinggi. Tanggung jawab yang harus kamu emban juga harus kamu tanggung.”“Aku nggak merasa mengambil alih perusahaan merupakan tanggung jawab. Kakak juga ada hak waris, kita berdua ada tanggung jawab yang sama. Kakak kapan menikah? Ketika kamu menikah dan sedang bulan madu, aku bisa ambil alih dulu. Aku juga bisa mengambil alih ketika Kakak hamil dan melahirkan.”“Nggak, seharusnya Ricky yang ambil alih. Dia yang membawa kakakku pergi, seharusnya dia yang menggantikan Kakak.”Selesai mengatakan kalimat tersebut, Ronald mendapat satu pukulan lagi
Read more
Bab 2422
“Iya, sudah kembali. Waktu hujan reda, Olivia sudah masuk. Nggak disangka tiba-tiba dari cuaca cerah menjadi hujan. Kata orang-orang di rumah, Kak Olivia biasanya suka minum sup, makanya di hari pernikahannya hujan.”“Ada kepercayaan seperti itu? Aku juga suka minum sup,” ujar Rika.Apakah kelak ketika dia menikah juga akan hujan?“Orang tua bilang begitu. Aku merasa itu hanya kebetulan. Wajar kalau cuaca berubah terus.”Ricky terkekeh sambil menyerahkan bunga ke hadapan Rika dan berkata, “Ini bunga pengantin dan aku berhasil merebutnya. Katanya yang mendapat bunga dari pengantin, dia yang akan menikah selanjutnya. Semoga benar.”“Rika, bunga ini untukmu. Semoga kita bisa dapat berkah dari Kakak dan Kak Olivia.”Rika terdiam sesaat dan kemudian menerima bunga tersebut sambil berkata, “Di mata orang lain, kamu itu penyuka sesama jenis. Melihatmu merebut bunga kakak iparmu dan memberikannya padaku, pasti gosip itu akan semakin heboh.”“Terserah mereka mau bilang apa. Asalkan kamu merasa
Read more
Bab 2423
Rika menatapnya dan berkata, “Setelah pernikahan kakakmu, kamu masih mau ke Cianter?”“Kamu ada di Cianter, tentu saja aku mau ke sana. Kecuali kamu ikut aku kembali ke Mambera.”“Kamu benar-benar nggak ada pekerjaan,” ujar Rika.“Setelah lulus, aku bantu kakakku mengurus bisnis keluarga. Kakakku bilang aku itu sangat pemilih dalam hal makanan, tapi aku juga pintar masak. Dia mengaturkanku untuk mengelola bisnis restoran. Katanya kalau makanan di Mambera Hotel nggak cocok di aku, berarti juga nggak bisa memikat lidah para pelanggan.”“Sudah hampir sepuluh tahun aku mengelola bisnis restoran Adhitama Group. Aku sudah sangat stabil di posisiku. Meski nggak di Mambera, semua hotel juga akan berjalan dengan baik. apalagi setiap hotel ada manajer umum dan wakilnya. Aku hanya perlu tangani masalah penting saja.”“Meski aku tinggal di Cianter dalam jangka waktu yang lama, nggak akan ada masalah juga. Yang paling penting sekarang adalah, apakah aku masih bisa tinggal di rumah ketika tahun baru
Read more
Bab 2424
Rika hanya tidak mengerti pengaturan hidup Nenek Sarah pada para cucunya. Bukan pertama kalinya Ricky menjelaskan padanya. Dia bisa mengerti, tetapi tetap tidak bisa merasakannya. Mungkin karena dia bukan bagian dari keluarga Adhitama dan tidak tumbuh di keluarga itu.Dia juga menyadari bahwa orang tuanya Ricky dan yang lainnya juga tidak khawatir dengan pernikahan mereka. Mereka membiarkan Nenek Sarah yang mengurusnya. Apa pun penampilan dan latar belakang calon menantunya, mereka tidak akan peduli dan menerima sepenuhnya.Mungkin sebagai orang tua, mereka kurang bertanggung jawab, sehingga Nenek Sarah yang merasa bosan akhirnya ikut campur dengan urusan pernikahan para cucunya.“Reputasi nenekku terbaik di Mambera. Dulu, Sanjaya Group dan Adhitama Group adalah musuh bebuyutan. Setiap bertemu dengan Nenek, mereka pasti akan mengalah,” ujar Ricky dengan bangga.Setelah itu dia lanjut berkata, “Semoga Nenek bisa panjang umur dan melihat kami semua membangun rumah tangga dan memiliki cic
Read more
Bab 2425
Olivia tidak tahu bagaimana dengan para tamu. Setelah dia masuk, perempuan itu hanya bersulang sebentar dengan para senior. Namun, yang meminum anggurnya adalah Stefan. Olivia tidak boleh minum alkohol karena sedang hamil.Setelah itu, Olivia diminta istirahat di kamar karena takut kelelahan. Olivia sendiri memang merasa sedikit lelah. Begitu masuk kamar, perempuan itu langsung ingin tidur.Stefan terkekeh dan berkata, “Mandi dulu dan ganti baju baru tidur.”“Aku nggak perlu melayani para tamu?”“Aku sudah pulang, nggak perlu menjamu tamu lagi. Hari ini kita sudah kelelahan, istirahatlah lebih awal.”Stefan memeluk pinggulnya dan membawa perempuan itu masuk ke pelukannya. Dengan sayang dia berkata, “Hari ini kamu sudah kelelahan.”Olivia bersandar dalam pelukan lelaki itu dan menjawab, “Hanya sangat mengantuk saja. Kemarin malam hanya tidur sebentar saja. Aku langsung dipanggil kakakku ketika langit baru saja terang. Sekarang mataku sudah berat dan memintaku segera tidur.”Stefan melep
Read more
Bab 2426
Ada teman masa kecil yang menjadi kakak beradik saja."Junia merasa anaknya lelaki, aku juga merasa yang ada di perutku adalah lelaki. Mungkin anak-anak kita hanya bisa jadi sahabat saja, seperti kamu dengan Reiki.""Lumayan juga."Meski Stefan juga menyukai anak perempuan, karena Olivia hamil setelah menikah setahun kemudian, dia merasa memiliki anak dari diri mereka sendiri sudah merupakan hal yang bahagia. Lelaki atau perempuan bukan masalah."Iya, aku mandi dulu.""Jangan ketiduran. Aku tunggu 15 menit, kalau kamu nggak keluar maka aku akan masuk."Olivia terdiam. Meski dia sangat lelah, dirinya tidak akan tertidur ketika mandi. Namun, perhatian Stefan membuat hatinya menghangat. Hari ini, akhirnya dia mengabulkan janjinya untuk memberikan pernikahan yang megah di Mambera.Semoga hubungan mereka akan selalu baik seperti cinta pertama mereka. Memiliki anak lelaki dan perempuan serta hidup bersama sampai tua.Lima belas menit kemudian.Olivia keluar tepat lima belas menit kemudian. B
Read more
Bab 2427
Dengan cepat Olivia berkata, "Aku tahu. Hanya ketika baru hamil dan aku masih belum mengetahuinya, aku banyak beraktivitas di luar sehingga merasa perut bawahku nyeri. Setelah aku tahu sudah hamil, aku juga terkejut."Saat itu dia juga tidak berani memberi tahu Stefan karena takut lelaki itu khawatir. Memikirkan bahwa Olivia tidak bisa pergi jauh untuk bulan madu karena hamil membuat Stefan berencana membawanya berkeliling di Mambera. Olivia mengatakannya karena mempertimbangkan dia akan kelelahan jika perjalanan jauh.Stefan menghela napas lega ketika mengetahui bahwa itu hanya kejadian masa lalu. Setelah tahu Olivia hamil, perempuan itu sudah mengurangi pekerjaannya. Dia tidak akan ikut Amelia keluar ke sana kemari.Kerja di kantor tidak membuatnya kelelahan karena fisiknya cukup kuat. Bagaimanapun, perempuan itu pernah berlatih bela diri dan tidak dimanja sejak kecil.Sebenarnya Stefan ingin menyarankan Olivia tetap istirahat di rumah setelah libur menikah. Namun, dia tahu Olivia ti
Read more
Bab 2428
Olivia terus tertidur hingga keesokan harinya. Sebelum melihat jam, dia mengira hari sudah gelap. Ketika dia mengambil ponsel di nakas, Olivia baru menyadari bahwa hari sudah pagi.Suaminya sudah bangun pagi-pagi sekali. Tanpa perlu ditanya juga tahu bahwa lelaki itu turun untuk mempersiapkan sarapan untuknya. Olivia terbangun dengan perut lapar. Namun, karena tidur cukup lama, dia merasa kondisinya sangat baik.Perempuan itu langsung turun dari kasur dan mendapat bahwa di bawah kasur ada keponakannya, Russel. Olivia terkesiap dan tidak mengerti kenapa bocah itu ada di kamarnya?Melihat Russel tidur di bawah kasur tanpa selimut dengan setelan jas yang sudah diganti membuat Olivia menebak kemungkinan bocah itu masuk ketika Stefan bangun. Kemudian Russel tertidur ketika menunggunya bangun.Olivia merangkak ke bawah kasur dan hendak menggendong keponakannya. Namun, bocah itu terbangun ketika baru saja digendong.“Tante,” panggilnya yang membuat Olivia meleleh. Kemudian kedua tangannya mem
Read more
Bab 2429
 Russel langsung menggelengkan kepala dan berkata, “Aku nggak mau. Kalau nggak pulang bersama Tante, Mama mau bawa aku ke sekolah.”Olivia terdiam dan dia terkekeh sambil berkata, “Hari ini hari Sabtu, meski kamu pulang, kamu juga nggak perlu sekolah. Russel, bilang sama Tante seberapa nggak suka kamu sekolah?”“Waktu awal-awal sekolah, kamu sangat senang. Baru sebulan lebih kamu sudah nggak suka sekolah?”Russel memanyunkan bibirnya dan gumam, “Bukan nggak suka juga. Aku hanya merasa di rumah lebih menyenangkan.”“Kalau mamamu dengar, kamu akan diomelin lagi. Waktunya sekolah, sekolah yang benar. Waktunya main, maka mainlah dengan puas.”Russel menunduk dan berkata, “Tante, aku tahu. Mama juga bilang begitu. Aku akan sekolah dengan benar biar lebih baik dari Liam. Ketika main, maka mainlah dengan puas.”“Tante, ketika libur panjang, Tante akan membawaku mencari Liam?”Russel masih merindukan teman mainnya.“Tunggu libur sekolah saja baru pergi. Kamu harus belajar yang benar. Ketika li
Read more
DMCA.com Protection Status