บททั้งหมดของ Terpaksa Menikahi Putra Konglomerat: บทที่ 71 - บทที่ 80
129
SEBUAH TAWARAN
Darmawati sedang memeriksa beberapa data anak di ruangannya, ketika Mila melongok dan berkata, "Bun, Ibu Dewi datang."Darmawati tahu bahwa bisa saja ia menyuruh agar Mila langsung memberitahukan kabar itu pada Ele, mengingat kunjungan Dewi pastilah untuk menjenguk putrinya. Namun mengingat keadaan Ele yang akhir-akhir ini lebih sering diam dan mengurung diri.Darma melepas kacamatanya, "Ajak saja di keruangan ini." Tuturnya pelan.Mila mengangguk, tak lama, Dewi Bimantara muncul. Wanita itu tersenyum pelan, "Sesuai janji saja, kiriman sumbangan akan datang dalam dua hari," ujarnya. Wanita itu berjanji akan menyuplai kebutuhan panti secara sukarela setiap sebulan sekali."Kami sangat berterimakasih untuk itu," ujar Darmawati dengan tulus, "Kebaikan orang-orang seperti Nyonya, kelak akan di balas oleh Tuhan.""Terimakasih." Dewi mengangguk, "Bisakah saya bertemu dengan Emily?""Dia berada di kamarnya,namun..." Wajah Darmawati sedikit tidak baik, "Situasinya tidak baik."Dewi kebingunga
Read More
MENJADI IBU PENYUSU
Ele keluar dari Hadasa dengan langkah linglung dan tatapan kosong. Para pekerja dari berbagai divisi sempat melaporkan beberapa hal padanya tentang naskah yang dikirimkan ke email mereka.Ele memberikan beberapa masukan dan akhirnya keluar dari sana. Semenjak naskahnya Sorrow in The Rain di filmkan dan sukses, banyak naskah naskah sastra adiluhung maupun naskah fiksi penggemar yang masuk. Ele merasa sedikit pusing, karnanya dia bermaksud kembali ke apartemennya lebih awal. Ele sudah memutuskan untuk kembali ke apartemennya sendiri alih-alih terus merepotkan sang bunda di panti.Dia melirik ponselnya yang berbunyi, itu adalah telepon dari ibunya, Dewi Bimantara. Nama wanita itu tertampang jelas di layar ponsel Eleanor.Eleanor sudah duduk dibelakang kemudi, memasang seatbelt lalu menerima panggilan itu."Hallo?""Bagaimana Nak? Kamu sehat?""Sehat." Jawab Ele dengan pandangan menembus kaca mobilnya, menerobos ke jalanan di depan."Bagaimana? Apakah kamu bersedia mempertimbangkan saran
Read More
KONTRAK
"Maksud Mama apa sebenarnya?" Ashley menahan rasa geramnya, menatap Dewi Bimantara yang berdiri tenang membalas pandangannya. Eleanor telah kembali ke kediamannya untuk kemudian mempersiapkan segala sesuatu demi kepindahannya ke kediaman Abimanyu, sedang Chislon sudah kembali ke kantornya satu jam lalu. "Mama memasukkan kembali harimau yang telah susah payah kutendang dari kandang ini!" "Mama hanya ingin membantu. Bayi itu membutuhkan ASI. Lagipula ini tidak akan lama,kalau dia sudah lepas dari ASI, Ele akan berhenti dari tugasnya.""Mama bisa mencari perempuan lain! Jangan wanita sialan itu!""Ashley!" Dewi kelepasan membentak, membuat Ashley sedikit terkejut. Perempuan berambut cokelat muda itu menatap ibunya dengan heran, "Mama membentakku hanya karna perempuan itu? Apa mama lupa kalau Eleanor sialan itulah yang telah merebut hati Chislon?!""Tenangkan dirimu," cetus Dewi dengan tajam. "Eleanor telah melalui banyak hal sulit, dia bahkan kehilangan bayinya, jangan bersikap terlalu
Read More
TUDUHAN
Eleanor tak memahami dan tidak bisa secara tepat memberi nama sebuah perasaan di hatinya tentang Astakara Abimanyu. Sebuah perasaan yang membuatnya tidak bisa menjauh berlama-lama dari bayi itu seperti putranya sendiri.Meskipun dirinya telah menyediakan stok asi di kulkas dan para nanny tinggal menghangatkannya saja, Eleanor tetap mendapati dirinya selalu kembali lebih awal dari Hadasa Publishing untuk menjenguk Astakara.Usaha penerbitan Ele berjalan dengan lancar, dia juga telah menunjuk seorang asisten sendiri yang membawahi para editor sampai divisi desain. Sekarang, dia dalam projek pembangunan toko buku dengan nama yang serupa dengan nama penerbitannya sendiri.Saat Eleanor masuk ke kamar bayi, dia melihat Yanti yang sedang menggendong dan menenangkan Astakara. Bayi itu tampaknya sedang merasa tidak nyaman. Ele meminta izin untuk mengambil alih dan menggendong Astakara dengan lembut, menepuk-nepuk punggungnya dan bersenandung kecil. Ajaib, sang bayi perlahan menjadi tenang dan
Read More
MERASA TERBUANG
Malam hari, Ele terbangun dengan perasaan gelap. Depresinya kambuh. Dia meraih obat penenang yang di resepkan dokter. Ele memiliki gangguan tidur semenjak dia kehilangan bayinya. Berat badannya sedikit turun. Dia ingin membuat coklat panas untuk sedikit memperbaiki perasaannya.Wanita itu bergegas keluar dari kamarnya, turun ke lantai bawah. Dia menuju dapur, melintasi ruang televisi khusus para maid dan sopir.Di sana ada dua orang maid yang sedang menonton, Maritha dan Wulan."Nyo-Nona butuh apa?" Maritha dengan sigap berdiri saat melihat Ele melintas di belakang sofa yang mereka duduki."Hanya coklat panas, aku akan membuatnya ...""Tidak, nona duduklah, saya akan membuatkannya untuk Anda." Pinta Maritha dengan sopan, wanita itu terburu -buru ke dapur. Ele yang tidak dapat mencegah akhirnya memilih duduk di atas sofa, bersebelahan dengan Wulan yang memberi jarak dengan sopan."....Petinggi Politik Sultan Winata menolak kebijakan yang di keluarkan oleh para dewan MPR karna dianggap
Read More
PESTA
Dewi datang ke kediaman Abimanyu di siang menjelang sore, mendapati Ele sedang berada di kamar bayi bersama Ira. Ele tidak sedang menyusu, dia hanya tengah duduk disana mengobrol ringan dengan Ira sembari memandangi wajah Astakara yang lelap.Berdasarkan pemberitahuan para maid, Ashley sedang berbelanja keperluan bayinya bersama Effendy.Dewi masuk dan mencium kedua pipi Eleanor, lalu mengajak Ele berbicara di luar. Di sinilah mereka sekarang, di taman kaca kediaman Abimanyu. Mungkin yang menjadi salah satu ciri khas setiap kediaman Abimanyu adalah adanya taman kaca di sana.Seorang maid menyajikan teh untuk Dewi, sedang Ele tidak ingin memesan minum."Mama dengar kamu pingsan beberapa hari lalu."Eleanor mengangguk. Tak berniat bicara banyak."Maafkan Mama yang sampai hari ini belum mengetahui dimana bayimu berada. Tapi sedikit banyak sudah ada beberapa usaha yang berhasil menuntun ke titik terang, ini juga berkat bantuan orang-orang Abimanyu.""Titik terang?" Ele mengangkat wajahnya
Read More
INSIDEN TABRAKAN
Setelah menenangkan dirinya beberapa saat di toilet, Ele memilih untuk pulang. Kepalanya terasa berat. Ele mendapati dirinya masuk ke mobil dan melamun di belakang kemudi. Ele mulai menyalakan mobil dan mulai memasukkan gigi.Pikirannya terasa kosong. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya ketika pandangannya memburam. Sebuah jeritan terdengar. Ele terkejut, mengerem kendaraannya dengan segera. Dia belum keluar dari halaman parkir. Wanita itu bergegas keluar dari mobil, mendapati seorang gadis yang tersungkur dengan lutut lecet berdarah. Eleanor tak cukup bodoh menyadari bahwa dia menyenggol gadis ini di halaman parkir."Kau baik -baik saja?" Ele berlutut di sisi gadis itu, langsung tersirap ketika sang korban menyibak rambutnya. "Gem..." Ele menahan lidahnya. Gadis itu adalah Gemintang, putri Sultan Winata.Gadis itu tampaknya hendak menuju mobilnya, terbukti dengan adanya kunci mobil yang tergenggam di tangan kanannya yang lecet, namun sayangnya Ele telah menyenggolnya tanpa sengaja.Ge
Read More
BERTANGGUNGJAWAB
"Dia hanya mengalami luka luar, tidak ada benturan serius di bagian dalam," ucap dokter muda yang menangani Gemintang. Luka-luka gadis itu sudah diobati, dia juga sudah berhenti menangis. Mereka semua ada di dalam ruang perawatan. Hanya Ele yang memilih duduk dan menunggu diluar bersama salah satu bodyguard kepercayaan keluarga Winata. "Mungkin perempuan itu ingin balas dendam." Gemma meradang. Kakak kembar Gemintang itu menatap Gemmi yang hanya diam saja. "Dia perempuan yang tidak sengaja kamu tabrak itu kan di dalam pesta?"Gemintang mengangguk. "Kamu menabraknya di pesta?" Sultan Winata bicara sembari mengusap rambut putrinya. Gemi mengangguk. "Aku tidak tahu kalau kakak itu demikian marah.""Rasanya mustahil jika dia tidak melihat Gemi. Dia bahkan baru saja hendak keluar dari parkiran," ungkap Gemma pula. "Biar aku yang bicara dengannya."Sebelum Ayah dan Ibunya menanggapi, Gemma telah berjalan keluar untuk menemui Eleanor. Saat Gemma muncul, Ele lekas berdiri, menatap laki-lak
Read More
PUTRI ANGKAT
"Jadi, ayahmu akan datang?" Tanya polisi kumis melintang. Ele menggeleng."Ibumu?"Ele tak menjawab. Dia masih ingin menjaga nama baik Dewi Bimantara. Tidak lucu jika terdengar kabar kalo wanita itu memiliki anak lain yang bukan dari Cakrawibowo."Nona, kalau memang tidak ada...""Dia akan datang sebentar lagi." Jawab Ele akhirnya.Polisi itu kemudian mulai berbicara tentang beberapa hal berkaitan pelanggaran hukum yang dilakukan Eleanor. "Untunglah Tuan Sultan tidak memaafkan Anda, tetapi Anda tetap harus melalui prosedur hukum yang ada,"Pintu ruangan terbuka, dibuka oleh salah satu perwira dari luar. Lalu satu sosok wanita berjalan masuk. Dia menghampiri Ele dengan segera. "Kamu baik-baik saja?" Tanya Dewi pula. Ele menengadah menatap ibunya. "Aku baik."Setelah memastikan keadaan fisik putrinya itu tidak kurang suatu apa, Dewi lantas menoleh pada sang polisi, dan...Mata Dewi Bimantara melebar saat netranya memindai siapa adanya orang yang duduk disana."Sultan..." Gumam Dewi den
Read More
BIRTHMARK
Dewi tak langsung menjawab saat mendengar pertanyaan Sultan. Saat dia bicara kemudian, itu adalah pertanyaan balik, "Apa maksud Anda, Tuan Sultan?""Gadis ini begitu mirip dengan kamu saat muda."Ada yang mendehem kasar. Sultan memegang tangan Anita yang mendehem terganggu. Sedang so kembar hanya melihat dengan kebingungan."Dia anak kandungku atau anak angkatku, itu bukan urusan Anda." Sahut Dewi dengan senyum di bibir yang terpaksa, "Saya rasa, urusan antara kita sudah selesai, kami pamit."Sepasang wanita itu akhirnya meninggalkannya kediaman Winata tanpa pencegahan sama sekali."Bagaimana rasanya?" Tanya Ele secara random saat dia sudah kembali berada di mobil yang di kemudikan oleh ibunya."Apa maksud kamu, Emily?" Tanya Dewi dengan pandangan fokus ke depan. Ekspresi wanita itu telah terlihat keruh sejak tadi."Melihat laki laki yang pernah Nyonya cintai telah memiliki keluarga bahagianya sendiri...""Itu hanya masa lalu, nak. Ketika kamu muda, kamu akan dibutakan oleh cinta, ber
Read More
ก่อนหน้า
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status