Semua Bab Belenggu Hasrat Tuan Yavuz : Bab 61 - Bab 70
234 Bab
The wedding
Laki-laki yang bergerak didepan Jessica terlihat mengembangkan senyumannya, menatap kearah Jessica dengan tatapan jutaan kerinduan. Begitu tiba dihadapan Jessica laki-laki tersebut merentangkan kedua belah tangannya kemudian berkata."Tidak ingin memeluk ku, sayang?," tanya laki-laki tersebut kembali, menunggu jawaban Jessica dimana bisa dilihat gadis tersebut masih cukup terkejut dengan keadaan."Daddy," Jessica jelas tercekat, berusaha untuk menahan nafasnya, bibirnya jelas bergetar di mana kedua bahunya ikut bergetar dan bola matanya tampak berkaca-kaca.Didetik berikutnya tiba-tiba Jessica langsung berhamburan memeluk laki-laki tersebut yang tidak lain adalah daddy Gao. Jessica memeluk erat laki-laki tersebut sambil menumpahkan semua kesedihan dan kerinduannya yang bercampur aduk menjadi satu saat ini.. Tidak menyangka jika pada akhirnya dia bertemu lagi dengan orang-orang yang begitu dia cintai.Mommy, daddy dan Tiffany."Oh baby no, make up mu bisa hancur berantakan jika kamu me
Baca selengkapnya
Malam pengantin
Mansion utama kelurga Futtaim,Kamar pengantin.Yavuz terlihat menatap punggung Jessica untuk beberapa waktu, gadis tersebut baru saja masuk kedalam kamar tersebut, bergerak secara perlahan menuju kearah kasur yang sudah didekorasi sedemikian rupa. Terlalu indah dan sangat cocok untuk pasangan pengantin baru untuk bulan madu mereka. "Kenapa penata riasnya sudah harus pulang? bukankah seharusnya mereka menunggu pengantin menyelesaikan acaranya?," Begitu sudah berada di tepi kasur, Jessica bicara kemudian perlahan duduk dipinggir kasur.Dia pikir cukup aneh, penata rias sudah berpamitan pulang sedangkan mereka belum melepaskan riasan make up, hiasan kepala, pakaian pengantin dan lain sebagainya. Apakah keluarga Yavuz tidak komplain dengan tim penata rias pengantin pikir nya.Mendengar pertanyaan Jessica, Yavuz terlihat berdehem."He em mereka punya pekerjaan yang begitu penting, ah tidak lebih tepatnya mendadak." laki-laki tersebut terlihat bingung untuk menjawab. Sungguh terkutuk Yav
Baca selengkapnya
Ciuman yang mengejutkan
Setelah Yavuz melepaskan semua riasan kepada Jessica, laki-laki tersebut menatap Jessica dari arah balik kaca yang ada di ujung sana. Meskipun rambut Jessica terlihat sedikit berantakan tapi rambut bergelombang terurai benar-benar terlihat lebih cantik, gadis tersebut memang memiliki pesona tersendiri yang bisa membuat laki-laki manapun tidak berkedip melihatnya.Jessica satu-satunya gadis yang mampu membuat dia bergetar tiap kali melihatnya, Jessica juga satu-satunya gadis yang bisa membuat orientasi seksual tiba-tiba bekerja dan menginginkan gadis tersebut menjadi sosok utuh untuk bisa bersama nya dan menua bersama."Kita sudah menyelesaikan semuanya, sekarang berbalik dan aku akan melepaskan riasan kamu, baby," Yavuz menyentuh kedua bahu Jessica, kali ini dia menunggu gadis tersebut berbalik menghadap ke arah dirinya. Dan Jessica tetap patuh, membalikkan tubuhnya secara perlahan."Kamu benar-benar bisa melakukan semua nya, Yav?," dia memuji, menatap wajah laki-laki tampan tersebut
Baca selengkapnya
Ciuman panas, pelukan hangat.
Bayangkan bagaimana perasaan Jessica ketika Yavuz mencium bibir nya secara tiba-tiba? bibir Menyatu dengan bibir, dia pikir ini hanya menempel tapi di detik berikutnya laki-laki tersebut menciumnya dengan cara yang begitu menggebu-gebu, Yavuz melumat bibir nya dengan cara yang nakal dan menenggelamkan dirinya dalam kebingungan dan jantung yang berdebar tidak karuan.Jessica tidak bisa bergerak dan bernafas, kedua pipi nya di kunci laki-laki tersebut dengan kedua belah telapak tangan kokohnya. Jessica jelas saja agak gelagapan, tidak mengerti tentang ciuman yang diberikan oleh Yavuz saat ini. Hal tersebut terjadi agak lama hingga akhirnya dia memukul dada Yavuz dengan cepat, mencoba memberikan kode dia kehilangan banyak nafas nya saat ini.Jessica terlihat berusaha meraup rakus nafasnya untuk beberapa waktu, masih terlalu bingung dengan keadaan sebab Yayuz mencium nya terlalu tiba-tiba."Yav, kenapa kamu mencium ku?" dia bertanya dengan nada bergetar, masih cukup terkejut karena keadaa
Baca selengkapnya
Laki-laki itu terlihat aneh
Jessica terlihat diam mendengarkan apa yang diucapkan oleh Yavuz, tidak membicarakan orang lain ketika mereka bersama. Laki-laki tersebut menghitung dirinya dan calon buah hati nya dimana bisa Jessica simpulkan mungkin Yavuz sedang memiliki hubungan kurang baik dengan sang kekasih nya."Mari bicara tentang kita Issi, dan tidak tentang siapa-siapa," lanjut Yayuz lagi kemudian."He em," Jessica langsung menganggukkan kepalanya tanda mengerti, tidak ingin melanjutkan pertanyaan dan lain sebagainya, tidak ingin Yavuz salah paham dengan ucapan nya."Aku pikir aku akan membersihkan diri," pada akhirnya Jessica bicara dengan cepat, dia pikir dia cukup gerah saat ini.Sesungguhnya Yavuz masih ingin menikmati pelukan nya pada gadis tersebut, tapi Jessica seperti nya agak gelisah dengan perlakuan nya. Dia mungkin picik dan licik, ingin memiliki Jessica seutuhnya tapi Yavuz tahu mendapat kan Jessica jelas tidak harus tergesa-gesa, dia tidak mungkin memaksakan kehendaknya terhadap gadis tersebut
Baca selengkapnya
Laki-laki yang penuh perhatian
Yavuz tidak bisa melepaskan pandangannya dari tubuh Jessica, meskipun perut sudah membesar nyatanya lekuk tubuh istri nya memang terlihat begitu indah. Jessica hanya menggunakan pakaian lengan sehari di balik gaun pengantin nya, bagian bawah tertutup dengan celana pendek yang hanya sepaha, demi apapun hal seperti itu bisa membuat laki-laki seperti Yavuz seketika menegang.Meskipun perut Jessica tercetak sempurna karena kehamilan nya namun tetap saja hal tersebut terlihat seksi dan indah, membuat Yavuz harus berkali-kali menelan salivanya."Oh shit," batin Yavuz dalam kekacauan yang hakiki, dia pikir ada yang agak tegang dibawah sana karena keadaan."Apa mau aku bantu untuk membersihkan diri, Issi?," dan laki-laki tersebut pada akhirnya bertanya, siapa tahu bisa mengambil sedikit kesempatan. Tidak harus terburu-buru meskipun dia mulai menegang, dia butuh cara bertahap untuk membawa Issi kedalam peraduan dan menenggelamkan nya ke dalam kungkungan Yavuz.Jessica membuka bola matanya, ag
Baca selengkapnya
Perlakukan yang terkadang tidak masuk akal
Jessica terlihat patuh dan menuruti apa yang diucapkan oleh Yavuz kepada dirinya di mana dia bergerak mendekati laki-laki tersebut kemudian secara perlahan masuk ke dalam bath tub dimana telah terisi air di dalam sana juga sabun yang begitu wangi dengan aroma terapi.Gadis tersebut sengaja tidak melepaskan kainnya membiarkan tubuhnya dibalut oleh kain berdominasi berwarna putih tersebut, dia duduk dan mencoba untuk menenangkan diri di mana Yavuz pada akhirnya memilih untuk duduk di bagian belakang Jessica, dengan gerakan perlahan dia memijat-mijat kedua belah bahu Jessica."Aku bisa melakukan nya sendiri," ucap Jessica pelan, dia mengedipkan perlahan bola mata nya saat laki-laki tersebut terus memijat bahu nya."Ini bukan masalah, aku bisa membantu mu melakukan nya," jawab Yavuz sambil mengulum senyumannya.Jessica terlihat memunyungkan bibir nya."Aku jadi merasa seperti tuan putri Yav," protes nya cepat."Itu tujuan ku," "Ishhhhh itu berlebihan,""Tidak ada yang berlebihan untuk te
Baca selengkapnya
Malam panjang kebersamaan mereka
Dan Issi mengerjapkan bola matanya saat laki-laki tersebut melepaskan ciumannya, membuat gadis tersebut sejenak menatap Yavuz yang terlihat menaikkan ujung bibirnya."Mencium ku begini juga tidak membuat kamu tertarik?," dan dia bertanya dengan polos dan bodoh nya, menunggu jawaban Yavuz dengan pikiran bercampur aduk menjadi satu."May be," laki-laki tersebut menjawab asal. Dia kemudian membalikkan tubuh Jessica lagi, kali ini meminta gadis tersebut sedikit berbaring."Aku akan memijat kepala mu dengan shampo terbaik yang aku punya, ini bisa membuat kamu rileks, mereka bilang ini bisa menghilangkan lelah, penat, capek dan stress," usap laki-laki tersebut kemudian sembari membiarkan Jessica berbaring sedikit tepat di atas pahanya.Jessica terlihat patuh dan dia menuruti ucapan laki-laki tersebut, membaringkan tubuhnya dan membiarkan Yavuz mulai meletakkan sampo di atas kepalanya dan memijat rambutnya secara perlahan. Seperti apa yang diucapkan oleh laki-laki tersebut, pijatan pertama
Baca selengkapnya
Panik menerjang
Beberapa minggu setelah pernikahan,Mansion utama Yavuz,Kamar Jessica dan Yavuz."Hmmmm?," Jessica terlihat berpikir dengan keras, berdiri didalam kamar utama yang kini menjadi miliknya dan Yavuz.Gadis tersebut terlihat mendongakkan kepalanya sejak tadi, berusaha untuk mencari sesuatu di atas walk in closet, dia pikir seperti nya dia meletakkan beberapa barang-barang miliknya disana, oleh karena itu dia mencoba untuk mencari tas miliknya yang kemungkinan diletakkan di atas sana karena dia telah mencari barang nya di Walk in closet atau ada di sekitarnya nyatanya dia sama sekali tidak menemukan tas berisi barang yang ingin dia cari sejak tadi"Dimana?" Jessica berguman sendiri, mencoba sedikit menjinjit kan kakinya, menatap sesuatu yang terlalu rumit diatas sana, maklum dia tidak terlalu tinggi tapi juga bukan berarti dia pendek bukan?.Sedikit dia dia mencoba untuk memicingkan bola matanya hingga pada akhirnya dia menemukan apa yang dia cari dengan perasaan bahagia."Aku menemukan mu
Baca selengkapnya
Good night and I love you.
"Yav?,""Apa yang kamu lakukan?,"Jessica baru saja ingin bicara tapi nyatanya Yavuz malah memotong ucapan nya, terlihat cukup kesal pada dirinya diiringi wajah penuh cemas dan khawatir yang menghantam jadi satu."Jangan melakukan hal yang bisa membahayakan dirimu, jika seperti ini lagi itu akan membuatku khawatir dan tidak percaya untuk meninggalkanmu seorang diri di rumah," Yavuz kembali bicara dengan jutaan rasa khawatir yang menghantam dirinya."Aku hanya ingin mencari sesuatu di atas sana tapi-," gadis tersebut menghentikan kata-katanya seolah-olah baru menyadari ternyata dia berbuat sebuah kesalahan besar di mana dia seakan-akan lupa jika dia sedang hamil dan memanjat sebuah kursi padahal itu jelas cukup berbahaya untuk dirinya dan janin yang dia kandung."Maafkan aku,". pada akhirnya gadis tersebut menundukkan kepalanya dengan penuh penyesalan, dia akhirnya mengabaikan tas yang ingin di ambilnya tadi.Padahal barang didalam nya tidak terlalu berharga, dia malah nyaris mencelaka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
24
DMCA.com Protection Status