Semua Bab Rahasia Bayi yang Dikandung Istri Manajer Dingin: Bab 11 - Bab 20
113 Bab
Bab 11. Sensitif
Mike yang begitu emosi, mengabaikan pertanyaan temannya.Ia justru segera pergi meninggalkan Bar Colloseum. Menyalakan mesin ferarrinya dan melaju kencang tak tentu arah di jalanan. Dicengkramnya kuat kemudi mobil, menyalip setiap kendaraan yang berada di depannya.Ia benci ada yang meragukan kejantanannya sekalipun hanya bercanda.Dring!Ponsel Mike yang tergeletak di dekat kemudi tiba-tiba berbunyi, terlihat di layar ponsel panggilan telepon dari perempuan yang belum lama dia antar pergi ke bandara. Rianti, sebiasa itu Mike memberi nama nomer istrinya di ponselnya."Iya, Honey. Kenapa?" Meski malas, Mike akhirnya menepikan mobil ke tepian jalan depan sebuah mini market."Kamu di rumah kan?" tanya Rianti yang baru saja mendarat di Bandara Kuala Lumpur."Ya iya lah. Kenapa memang?" jawab Mike cepat."Kamu berantem sama Stephen?" Dahi Mike mengkerut mendengar pertanyaan Rianti, istrinya itu memang selalu bisa tahu apa yang Mike lakukan meski mereka tak selalu bersama "Stephen ngadu
Baca selengkapnya
Bab 12. Kembalinya Rasa Persahabatan
Selang berapa lama setelah menyambut kedatangan Julia di rumahnya, kini Vyolin harus bersiap untuk menyambut datangnya ketiga sahabatnya itu. Dia merasa berat untuk bertemu, sampai berpikir untuk tak keluar saja dari kamarnya. Namun, dia teringat wajah Kevin dan berusaha untuk memperbaiki semuanya.Lima bulan lebih tidak bertemu, bahkan tak pernah bicara lewat telepon atau pesan singkat. Pertemuan Vyolin dan ketiga sahabatnya pun menjadi mengharukan. Selena dan Anna menangis sambil memeluk Vyolin, padahal Sarah sudah mengingatkan mereka untuk bersikap seolah tidak pernah terjadi hal buruk apa pun."Ayo, silahkan dinikmati minumannya. Kue brownies ini baru aku bikin pagi tadi, rasanya pasti tidak akan mengecewakan," ucap Julia yang sibuk sendirian memberikan jamuan ke meja ruang tamu."Ya ampun, Kak. Kayak nyambut tamu dari mana aja. Gak usah repot-repot," sahut Sarah yang merasa tidak enak karena mereka semua tahu bahwa Julia adalah saudara sepupu Kevin."Ah, biasa aja, kok. Kalian ng
Baca selengkapnya
Bab 13. Merindukan Setiap Kemesraan
Berada di lingkungan yang selalu peduli dan mendukungmu, memang salah satu hal yang harus disyukuri. Kini Vyolin bisa merasakan lagi kehangatan di dalam hatinya, setelah sekian lama merasa begitu tertekan sendirian.Beberapa helai pakaian Kevin dari lemari, telah Vyolin masukkan ke dalam koper. Tak lupa dia memasukkan juga handuk baru dan perlengkapan mandi, dan suplemen vitamin. Kevin yang baru keluar dari kamar mandi pun terkejut melihat kesibukan Vyolin menyiapkan kopernya. Kini dia merasa istrinya yang dulu telah kembali."Sayang, aku bisa kok siapkan sendiri," ucap Kevin sambil meletakkan bokongnya yang hanya terbelit handuk ke atas kasur."Nanti pasti gak rapi kalau kamu siapkan sendiri. Aku gak mau ada yang kelupaan," sahut Vyolin.Koper yang telah siap, Vyolin letakkan di samping tempat tidur. Saat Vyolin berjalan akan melewatinya, langsung saja kedua tangan Kevin menarik tubuh Vyolin ke dalam pangkuannya.Vyolin merasa terkejut, lalu berdiri di hadapan Kevin dengan kedua tan
Baca selengkapnya
Bab 14. Baskoro Group
Keluarga besar Baskoro Group, mengadakan dinner reuni di kediaman orang tua Mike malam ini. Reuni itu rutin dilakukan setahun sekali, dan rumah orang tua Mike sering dipilih karena kemegahan dan pengaruh mereka yang terkuat dalam group bisnis keluarga.Rianti yang baru saja mengambil cuti seminggu dari pekerjaannya pun hadir menemani Mike. Dia tampil glamour dengan mini dress berwarna hitam dan perhiasan berlian berkilau yang dikenakannya, membuatnya menjadi yang paling cantik dan menarik perhatian semua orang di sana.Mike yang datang hanya karena terpaksa, memilih untuk tampil seperti apa adanya dirinya sehari-hari. Hanya mengenakan celana jeans dan kemeja warna senada dengan Rianti. Dia tak peduli pada para sepupu yang mulai saling berbisik mengomentari."Dinner sudah selesai, dan kalian baru datang," ucap Nyonya Ani Baskoro, ibu Mike, sambil menatap sinis pada Rianti."Maaf, Mah. Tadi mobil aku mogok," sahut Mike cepat samb
Baca selengkapnya
Bab 15. Malu tapi Perlu
Kecelakaan yang terjadi enam bulan lalu, tak membuat Mike merasa trauma sedikit pun. Balapan motor atau mobil, baginya sama saja. Pelampiasan terbaiknya untuk menyudahi rasa kesal tetap lah melaju liar di jalanan.Tujuannya adalah klub malam langganan, dan tibanya dia di parkiran hampir berbarengan dengan kedatangan Stephen. Stephen dengan senyum mengembang, turun dari mobil segera menghampiri Mike."Gak nyangka ketemu di sini, selamat ya, Bro!" Stephen memberi rangkulan persahabatan dan menepuk pundak Mike beberapa kali."Selamat apaan, nih?" Tiba-tiba saja datang Rion dari arah belakang mereka, rupanya dia juga baru tiba bersama dengan motor sportnya."Hey, Rion. Kamu belum tahu, ya? Baskoro Group baru saja mengumumkan, siapa pemegang saham terbesar di kerajaan bisnis mereka. Dan kamu tahu siapa? Yeah, Bro! Mike Baskoro, sohib kita ini," ungkap Stephen dengan penuh rasa bangga.Mike belum lupa, pada pukulan yang malam itu dia layangkan ke wajah Stephen. Namun, dia tak menyangka bahw
Baca selengkapnya
Bab 16. Manager Dingin
Sejak pertemuan di Bandara, dan setibanya di Banjarmasin, Kevin belum bicara banyak dengan dua orang yang menemani kunjungannya kali ini. Karyawan baru yang disarankan kantor agar bisa belajar dan memiliki pengalaman mengunjungi beberapa klien di luar daerah bersama Kevin.Bisma dan Haikal, nama mereka yang selalu memandang segan kepada Kevin. Di kantor, Kevin sudah terkenal sebagai manajer yang tak banyak bicara dan tak suka terlalu bergaul dengan karyawan lain. Namun, Kevin selalu memiliki performa yang bagus hingga menjadi panutan para rekannya."Kamu baru menikah, ya?" Kevin baru menyadari ada hiasan warna merah di punggung tangan Haikal.Haikal yang baru saja akan mengangkat sendok untuk menikmati makan siangnya pun merasa terkejut. Segera mengangguk pada Kevin."Kapan nikahnya? Kok saya gak tahu ada karyawan yang nikah," tanya Kevin lagi sambil makan siang dengan santai."Maaf, Pak Kevin. Waktu itu saya sudah berikan undangannya ke ruangan Bapak," jawab Haikal."Oh ya? Ohh, maa
Baca selengkapnya
Bab 17. TRAUMA
Setelah sekian lama memilih untuk mengurung diri, kini Vyolin kembali siap untuk melihat dunia luar. Ketiga sahabatnya, Sarah, Anna, dan Selena telah menunggu di teras rumah. Selena sudah menyiapkan agenda untuk rutinitas mereka hari ini."Jadi … hari ini kita belanja dulu atau perawatan dulu?" tanya Sarah sambil memperhatikan Selena yang terus bercerita tentang tempat perawatan wajah terbaru."Perawatan dulu lah, aku sudah lama gak facial," jawab Selena."Aku sih sudah perawatan minggu kemarin, home service," sambung Anna."Hmm, maaf lama nunggu." Vyolin telah selesai bersiap dan menghampiri teman-temannya."Cantiknya … kita berangkat sekarang? Kak Julia mana?" kata Sarah sambil celingukan ke dalam rumah."Kak Julia sudah pergi tadi, katanya mau cek rumahnya sebentar," sahut Vyolin."Ooh, gitu. Ya udah, yuk. Kita lets go!"Dengan menggunakan mobil Sarah, mereka pun pergi. Sepanjang perjalanan, yang paling banyak terdengar adalah ocehan Selena. Ibu satu anak itu memang senang mengatak
Baca selengkapnya
Bab 18. Kebohongan Mike
BAB 18. KEBOHONGAN MIKE.Merasa heran pada apa yang terjadi dengan Mike di toko, Rion pun mulai membahasnya ketika sudah kembali ke dalam mobil. Wajah Mike masih terlihat tegang, merasa kesal karena orang-orang tadi melihatnya seperti penjahat."Jadi … tadi itu kenapa, Bro?" tanya Rion berhati-hati."Biasalah, cewek-cewek gila," jawab Mike cepat sembari mengusap kasar kepala plontosnya."Kalau Anna, aku tahu. Kalau yang lagi hamil itu, siapa? Kok, kayaknya takut banget gitu?" tanya Rion lagi."Gak tahu, Rion. Itu cewek tiba-tiba ngamuk gak jelas!" jawab Mike malas."Jangan-jangan … kamu yang sudah bikin dia hamil?" Rion memicingkan matanya pada Mike, lalu tertawa."Gila!" ucap Mike lalu berusaha memukul kepala Rion, untung saja gerak refleks Rion cukup cepat.Mike menyalakan mesin mobilnya dan melaju pergi meninggalkan Mall. Tatapannya fokus ke jalanan, akan tetapi pikirannya tetap mengingat reaksi Vyolin. 'Vyolin, kamu juga belum bisa melupakan aku. Gak akan bisa melupakan apa yang
Baca selengkapnya
Bab 19. Mengalahkan Pengantin Baru
BAB 19. MENGALAHKAN PENGANTIN BARU.Kediaman orang tua Mike, menyimpan semua kemewahan nuansa antik. Bangunannya besar dengan beberapa bilik yang hampir tak tersentuh kecuali oleh petugas kebersihan.Meski di rumah itu ada banyak kamar, Mike memilih untuk tinggal di rumah mewahnya yang dibuat lebih modern. Orang tuanya hanya tinggal ditemani para pelayan dan penjaga keamanan."Kamu sudah datang?" Nyonya Ani menyambut kedatangan Mike dari lantai dua rumahnya."Hay, Ma. Papah mana?" Sahut Mike."Di ruang kerjanya," ucap Nyonya Ani lalu langsung kembali masuk ke kamar.Mike segera menuju ruang kerja CEO Samudera Baskoro, sebuah ruangan di rumah itu yang dianggap paling kramat. Tempat di mana Ayahnya sering menyendiri untuk mencetuskan ide-ide briliant guna semakin memajukan perusahaan."Masuk," ucap Tuan Samudera saat Mike mengetuk pintu."Hay, Pah. Katanya Papah ada perlu," ujar Mike berjalan masuk sambil melihat ke arah seorang pria yang tak asing baginya, telah mendahului berdiri di d
Baca selengkapnya
Bab 20. Pencuri Hati
Mendengar suara teriakan Vyolin, Kevin begitu terkejut dan segera menenangkan istrinya itu."Eh, Vyolin. Ini aku Kevin, bukan maling!" Kevin memegangi kedua bahu Vyolin."Astaga, Mas! Kamu kenapa gak kasih tahu kalau sudah pulang," sahut Vyolin lalu memeluk erat tubuh suaminya itu."Aku baru aja sampai, dan aku gak mau ganggu tidur nyenyak kamu, Sayang," ucap Kevin sambil mengelus rambut panjang Vyolin.Julia yang terkejut mendengar suara jeritan Vyolin, hanya mendatangi sampai depan pintu kamar. Dia segera menyadari kalau telah terjadi kekeliruan. Julia pun kembali ke kamarnya.Vyolin kembali duduk ke atas tempat tidur, memperhatikan Kevin yang baru memakai pakaian dan mengoles pelembab wajah di depan cermin. Dia merasa senang karena suaminya telah kembali ke rumah."Kamu mau minum?" tanya Kevin berjalan mendekati istrinya."Enggak, Mas. Kamu mau makan?" Vyolin lalu balik bertanya."Mas sudah makan di pesawat, ada banyak cemilan oleh-oleh yang mas beli. Tapi di dalam koper, kamu mau?
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status