Semua Bab Lelaki Tak Terkalahkan: Bab 11 - Bab 20
121 Bab
Bab 11: Kemarahan Bos Dragon
"Bibi Warren adalah keluargaku, dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menindasnya!" balas Tristan sambil menghunus tatapan berapi-api.Pengakuan Tristan tidak hanya menghadirkan kerutan di dahi Baron tua, Thalita Warren sendiri juga terkejut mendengarnya."Nak, kamu ini siapa?" tanya Thalita Warren sambil menyeka air matanya.Tristan segera menjelaskan dengan lembut, "Bibi, nanti aku akan jelaskan semuanya, sekarang biarkan aku mengurus tua bangka ini terlebih dulu.""Hahaha, bocah gila, apa yang bisa kau lakukan dengan tubuh yang seperti kerbau itu?" Baron tua tertawa mengejek.Tubuh Tristan memang jauh dari kata Proporsional, sama sekali tidak mencerminkan seorang yang memiliki kemampuan bela diri.Baron tua sangat yakin, Tristan pasti akan langsung jatuh pingsan hanya dengan satu pukulan dari anak buahnya.Sebagai tanggapan diremehkan oleh Baron Tua, Tristan tersenyum dingin seraya melangkah ke depan dua kali. "Kau ingin tahu apa yang bisa aku lakukan? Terima ini!"Plaaak!Pada de
Baca selengkapnya
Bab 12: Tidak Baik Menyombongkan Diri
"Hei, apa mata anjingmu itu tidak berfungsi dengan baik? Aku di sini, berdiri tepat di depanmu!"Hah?Di wilayah selatan kota Daeville ini, siapa yang berani berlaku sombong di hadapan Bos Dragon, hanya Tristan saja.Bukan sekedar menunjukkan kesan tidak takut, Tristan bahkan berani memakinya. Hal ini jelas membuat orang-orang yang menyaksikan semakin tercengang, hingga dagu masing-masing dari mereka nyaris jatuh ke tanah."Bocah ini benar-benar berani, apa dia tidak tahu siapa Bos Dragon?""Entahlah, aku juga berpikir begitu, sepertinya di berasal dari luar daerah.""Habislah, bocah malang ini pasti akan berakhir mengenaskan.""Sebaiknya kita pergi saja dari sini, aku takut kita akan terkena imbas kemarahan Bos Dragon.""..."Akhirnya kerumunan ini membubarkan diri karena tidak ingin celaka. Sementara sebagian yang masih penasaran, hanya berani mengintip dari jendela rumah masing-masing.Apa yang mereka takutkan bukanlah omong kosong. Faktanya Bos Dragon telah mendominasi di kota Daev
Baca selengkapnya
Bab 13: Melindungimu Adalah Kewajibanku
Pada saat ini, Bos Dragon telah sepenuhnya tenggelam dalam rasa takut.Jika dirinya yang hanya ahli bela diri setingkat master saja bisa mendominasi di ibukota Provinsi, apa kabar dengan seorang grand master?Bos Dragon segera menyadari satu hal, bukan hal yang sulit bagi orang dengan kualifikasi setingkat grand master untuk menjadikan para ahli bela sebagai budak. Dalam hal ini dirinya juga termasuk."Se-senior Grand Master, aku mengaku salah, tolong beri aku kesempatan untuk menebusnya." Dengan tubuhnya gemetar ketakutan, Bos Dragon memohon dengan suara tersendat.Namun, Tristan justru tersenyum mencibir ketika Bos Dragon mengira grand master adalah potensi terbesar dari dirinya.Bagi seorang Tristan Miller, gelar grand master tidak lebih dari sekedar sampah!Pada saat bersamaan, Tristan mengangkat sebelah tangannya ke atas. Dari ujung dua jarinya muncul energi murni berwarna merah, yang kemudian berubah bentuk seperti shuriken.Detik selanjutnya Tristan mengayunkan tangannya dua kal
Baca selengkapnya
Bab 14: Hal Buruk Sedang Terjadi
"Ibu, sebenarnya aku ini adalah- ...."Kalimat yang hendak dilontarkan Tristan tersangkut di tenggorokan, lalu ia telan kembali. Tristan sangat ingin jujur pada ibunya, tapi urung dikarenakan teringat pada reaksi Alea waktu itu.Jika saat ini Tristan kembali berkata jujur, maka dapat dipastikan reaksi ibunya juga akan sama seperti Alea, sama-sama tidak percaya, tapi efek yang ditimbulkan pasti akan berbeda.Jika pengakuan Tristan pada waktu itu membuat Alea tertawa atau bahkan menganggapnya gila. Maka pengakuan di hadapan Thalita Warren pasti akan membuat ibunya itu marah.Tidak menutup kemungkinan juga Tristan akan langsung diusir, karena Thalita Warren pasti beranggapan jika pemuda tak dikenal ini sedang menjadikan kematian putranya sebagai bahan lelucon.Efek buruk lainnya, kesedihan Thalita pasti akan kembali muncul ke permukaan. Wanita ini sudah terpuruk karena kehilangan putranya yang sangat dibanggakan. Putra yang jasadnya pun tidak bisa ditemukan sebab tubuh Tristan benar-benar
Baca selengkapnya
Bab 15: Tristan Murka
"Club Skye, Talyssa pergi ke sana!" jawab Thalita tanpa bisa menyembunyikan kecemasannya.Thalita Warren lantas menceritakan secara singkat, bahwasanya kepergian Talyssa dikarenakan hari ini adalah batas waktu yang diberikan Baron tua untuk melunasi hutang.Jika tidak mampu membayar, maka Baron tua akan mengambil Talyssa untuk diperistri. Tentu saja Talyssa tidak mau menikah dengan pria yang lebih pantas ia panggil kakek, jadi Talyssa berpikir keras untuk menemukan solusi.Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya Talyssa memutuskan untuk meminta bantuan dari temannya yang bernama Jordy Braud. Pria itu setuju untuk memberi bantuan, tapi tentu saja bukan secara cuma-cuma. Dalam hal ini Talyssa harus menukar kehormatannya dengan uang.Pagi ini adalah waktu yang disepakati Talyssa dengan temannya tersebut, dan mereka membuat janji temu di Club Skye.Sebenarnya Thalita Warren sudah berusaha mencegah putrinya, tapi Talyssa mengatakan satu kali mengorbankan diri kepada pria hidung belang
Baca selengkapnya
Bab 16: Nyawa Harus Dibayar Nyawa
Pada saat ini, Tristan sedang berada di puncak kemarahan. Ketika dia bertanya, suaranya menggelegar seperti guntur.Jordy Braud tidak merasa memiliki masalah dengan Tristan, tapi rasa takut membuat pria ini tidak berani mengakui identitasnya.Untungnya Andrew Robertson dapat membaca gelagat temannya, jadi dia tidak memberitahu Tristan bahwa pria bernama Jordy Braud sudah berada di depannya.Sementara Tristan, kemarahannya menjadi semakin besar karena tidak mendapat jawaban. Pada akhirnya Tristan menendang kepala Andrew Robertson hingga pecah dan mengeluarkan banyak darah.Begitu Andrew Robetson tersungkur ke lantai, Tristan segera berjongkok di sampingnya. "Apa kau yang bernama Jordy Braud?""Bu-bukan!" Ditatap oleh sorot tajam milik Tristan, tubuh Andre Robertson menggigil seketika dan saat itu juga buang air kecil di celana."Kalau begitu beri tahu aku di mana orang yang bernama Jordy Braud. Berani menyembunyikannya, maka lehermu akan aku patahkan."Andrew Robertson sadar Tristan buk
Baca selengkapnya
Bab 17: Mengadu Kekuatan Tendangan
Pada saat yang sama, Tristan tiba di ruangan VIP tempat di mana Talyssa Miller berada, dan mendapati adiknya itu dalam keadaan mabuk berat.Melihat ini, Tristan menggertakkan gigi dengan marah, tapi di sisi lain Tristan juga merasa lega karena pria bajingan tadi belum sempat melakukan niat tidak senonohnya pada Talyssa.Tanpa membuang waktu lagi, Tristan segera menggendong adiknya keluar dari ruangan tersebut.Begitu tiba di lantai dasar, dia sudah ditunggu oleh puluhan orang yang di masing-masing tangannya memegang tongkat besi."Apa kau ingin menyusulnya?" Tristan menunjuk mayat Jordy Braud dengan isyarat dagu.Tristan segera meletakkan adiknya di sofa. Setelah itu dia langsung melangkah ke arah Jhoni Bear dengan gagah berani.Sementara Jhoni Bear, menanggapi pertanyaan Tristan dengan tersenyum remeh. Bibirnya berkedut sembari memandangi tubuh Tristan yang terlihat lembek.Dengan tubuh seperti itu, mana bisa dibandingkan dengan tubuh Jhoni Bear yang besar dan kokoh seperti menara bes
Baca selengkapnya
Bab 18: Bantuan Datang
Pada saat ini, Tristan menyapu semua orang yang ada di ruangan tersebut dengan sorot matanya tajam.Hal ini secara spontan membuat hati masing-masing dari mereka bergetar ketakutan.Sebenarnya, Trisan tidak ingin membuat keonaran yang lebih besar lagi. Dia hanya ingin pergi sesegera mungkin dari club terkutuk tersebut, membawa adiknya pulang dan mengobatinya.Namun, jika meremukkan kaki salah satu anggota genk Black Bear tidak cukup, maka Tristan tidak akan segan menghancurkan siapa pun yang berani menghalangi jalannya.Ketika tidak ada satu pun anggota genk Black Bear yang berani menyahut, terdengar suara Jhoni Bear berkata pelan tapi mampu membuat udara di sekitarnya seperti membeku."Nak, kau cukup hebat, tapi kau jangan senang dulu. Di sini masih ada aku, Jhoni Bear. Percaya atau tidak, aku pasti akan membuatmu membayar mahal atas apa yang kau lakukan pada saudaraku!"Setelah itu, ekspresi di wajah Jhoni Bear dalam sekejap berubah seperti binatang buas, ganas dan menyeramkan. Otot-
Baca selengkapnya
Bab 19: Dia itu Siapa?
Bersemangat!Ada pancaran dendam yang sangat besar menyembur dari sorot mata Jhoni Bear, dia menatap Tristan Miller seolah ingin menelannya hidup-hidup.Dia harus mengakui jika Tristan Miller cukup kuat, tapi sekarang di sini sudah berdiri kakak besarnya, jadi bagaimana mungkin dia masih takut.Kakak besarnya adalah seorang master bela diri yang sangat mendominasi. Pendiri sekaligus ketua dari organisasi Red Dragon, organisasi yang membawahi kelompok Black Bear dan beberapa organisasi bawah tanah lainnya.Kaki baja kalah, dia juga kalah, tapi kakak besarnya adalah karakter yang tidak mungkin bisa dikalahkan oleh Tristan.Jhoni Bear memiliki keyakinan ini di hatinya."Bocah liar, lihat bagaimana kakak besarku akan memberimu pelajaran!" Jhoni Bear menatap Tristan Miller dengan kesombongan di wajahnya.Hanya saja, saking bersemangatnya Jhoni Bear, dia tidak memperhatikan seperti apa ekspresi pria yang dipanggil kakak besar itu ketika dia menunjuk Tristan Miller.Menunduk, ekspresi di waja
Baca selengkapnya
Bab 20: Tiba Waktunya
"Kakak Besar, apa maksudnya?"Jhoni Bear benar-benar tidak habis pikir, dan bertanya dengan wajah yang dipenuhi rasa takut sekaligus penasaran.Namun, Bos Dragon tidak menjawab, tapi malah memberi tamparan di pipi Jhoni Bear yang sebelahnya lagi.Jhoni Bear hanya bisa meringis menahan sakit, dia tidak berani untuk melawan.Sejurus kemudian, tangan Bos Dragon terulur mencengkram leher belakang Jhoni Bear, menariknya seperti anjing dan memaksanya bersujud di hadapan Tristan.Selanjutnya Bos Dragon sendiri juga membungkuk 90 derat di depan Tristan, tubuhnya gemetaran. "Tuanku, Jerry Dragon sangat menyesali apa yang terjadi di sini, tolong jangan hukum Jerry."Tristan tersenyum sedikit, dia tidak berniat membuat rumit apa yang terjadi di sini. Yang penting bagi Tristan adiknya tidak kenapa-kenapa, itu sudah cukup.Tristan melambaikan tangannya dengan ringan. "Jangan khawatir, masalah di sini tidak ada hubungan denganmu, aku tidak akan perhitungan!"Mendengar ini, barulah Jerry Dragon bis
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
DMCA.com Protection Status