All Chapters of ISTRI GLOWING SUAMI KELING: Chapter 11 - Chapter 20
30 Chapters
Bab 11
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 11Risma panik mendengar teriakan ibu mertuanya. Dia berdiri, lalu duduk lagi. Tangannya saling meremas. Ia bigung harus berbuat apa. Tidak mungkin meninggalkan Alika seorang diri di teras, sedangkan hari sudah gelap. Membawanya masuk ke dalam juga tak mungkin."Ayo, Risma, berpikir!" monolog Risma sambil berjalan mondar mandir. Tangannya saling meremas satu sama lain. Risma teringat kamar Mas Jaka di rumah ini. Kamar itu berdampingan dengan ruang tamu, ada di sebelah kanan, ukurannya lebih kecil dibanding kamar lain di rumah ini. Sedangkan pintu ke ruang keluarga ada di ujung ruang tamu sebelah kiri. Ia menggendong Alika, dengan hati-hati melangkah memasuki ruang tamu, takut terkena pecahan gelas.Di depan kamar yang di tuju Risma celingak celinguk mencari kunci, karna ternyata kamar itu terkunci. Pandangannya tertuju pada kunci dengan gantungan boneka panda kecil yang tergeletak di meja kecil diujung tembok. Risma lalu mengambilnya, lalu membuka kamar yan
Read more
Bab 12
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 12Jaka mengantarkan Risma terlebih dahulu. Sampai di rumah ia membantu membukakan pintu dan membawakan martabak yang mereka pesan tadi. Risma sendiri menggendong Alika. Risma langsung merebahkan putrinya di kamar. Lalu menghampiri suaminya yang duduk di karpet ruang tamu."Mas, pergilah! Selesaikan masalah keluargamu dulu, jangan dibiarkan berlarut-larut. Ibu sudah tua, tidak seharusnya dibebani dengan hal-hal yang seharusnya tidak beliau pikirkan," ucap Risma bijak. Walau sering kali dicela dan dimaki, entah mengapa Risma justru iba melihat keadaan ibu mertuanya itu."Tapi, Mas Joni juga keras kepala. Sulit sekali memberi pengertian pada mereka, Dek!" sahut Jaka seperti putus asa.Risma menghela nafas kasar. Ia tau ini sulit, karna mungkin masalahnya sudah terlalu lama dan akan mengorek luka lama."Tenangkan dulu Ibu dan Mas Joni. Selanjutnya kita cari jalan keluarnya bersama. Barangkali aku bisa bantu jika sudah tau semuanya. Jujur, aku mau kasih saran ju
Read more
Bab 13
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 13"Duduk!" bentak Jaka karna kakaknya masih berdiri bergeming menatap nyalang ibunya, hanya tangannya sudah ia turunkan.Joni melengos, menghembuskan nafas kasar lalu duduk di sofa dengan sedikit kasar."Bu, aku sudah bilang kan, jaga sikap Ibu! Kalau Ibu seperti ini terus, bukan tak mungkin suatu saat bisa kehilangan anak, nggak hanya kehilangan menantu," ucap Jaka tegas."Maaf jika pada akhirnya Jaka harus bicara apa adanya, meskipun itu akan menyakiti hatimu, Bu. Aku hanya ingin keluarga ini rukun dan utuh. Hanya Ibu orang tua kami sekarang. Setelah Bapak wafat, otomatis tanggung jawab menjaga Ibu ada pada kami. Terkadang, sikap Ibulah yang membuat kami jengah. Jika bukan karna Risma pun, mungkin aku juga sudah menyerah menghadapi sikap Ibu. Semua belum terlambat, apa yang tersisa masih bisa diperbaiki agar lebih baik dikemudian hari. Yang sudah, ya sudah, maafkan lupakan," papar Jaka panjang lebar.Bu Dewi menunduk tajam, tak berani menatap anak-anaknya
Read more
Bab 14
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 14"Bagaimana dengan Ibu, Mas?" tanya Risma sambil merapikan benang yang berantakan akibat ulah ibu mertuanya.Jaka yang menyandar tembok mendesah putus asa. Dia menhendikkan bahu, lalu menggeleng pelan.Risma menatap iba suaminya, kentara sekali jika dia terbebani dengan masalah ini. Rambutnya berantakan, wajahnya kusut. Jaka meremas rambutnya dengan kedua tangan, kepalanya terasa penuh."Masalahnya sudah merembet kemana-mana, Dek!" ucap Jaka pelan.Risma mengerutkan dahi, bingung dengan ucapan suaminya. "Maksudnya?"Jaka menghela nafas kasar, lalu duduk bersila. Mencomot martabak manis yang tadi dibelinya, menguyahnya perlahan."Mas, aku mau tanya, siapa Wulan?" tanya Risma penasaran. Bu Ida hanya menyebutkan namanya saja tanpa ada sedikit pun informasi yang diberikan membuat Risma begitu penasaran.Jaka menghentikan kunyahannya mendengar pertanyaan Risma. Dia mendongak dan menatap w
Read more
Bab 15
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 15"Cemburu, sama Alika? yang benar saja. Ya Allah, apa lagi ini?" pekik Risma. Ia benar-benar dibuat heran dengan tingkah ajaib keluarga suaminya."Anaknya nggak pernah disayang Ibu, ditanyain kabarnya pun nggak pernah," ucap Jaka. Sekarang dia tidur terlentang dengan kedua tangan ditekuk sebagai bantal, sedangkan matanya menatap langi-langit rumah. Risma sendiri duduk selonjor di sampingnya."Ohh ... jadi udah punya anak sama Mbak Wulan. Ya wajar sih kalau belum bisa move on, nggak cuma karna cinta, tapi juga karna anak. Tapi caranya saja mungkin yang kurang tepat buat ambil hati Ibu," ujar Risma."Ayok, Mas. Pindah di kamar tidurnya," ajak Risma menepuk pelan bahu Jaka yang mulai terlelap.Jaka membuka mata, duduk sebentar baru beranjak ke kamar. Risma sendiri membereskan sisa martabak, ia taruh di dapur. Masih sisa setengah, esok bisa buat sarapan. Mengecek pintu juga jendela, memastikan sudah terkunci semua
Read more
Bab 16
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 16"Mau masak apa emang?" tanya Bu Dewi tak seketus tadi."Apa saja, seadanya bahan di kulkas. Risma lagi malas ke warung," sahut Risma lalu membantu Bu Dewi berdiri.Risma menggandeng lengan ibu mertuanya, mengajaknya ke dapur rumahnya. Dapur Risma memang lebih kecil dibanding dapur Bu Dewi, tapi bersih dan rapi.Bu Dewi membuka kulkas, melihat bahan apa saja yang ada di sana. Hanya ada bayam, tempe, dan telur. Ia mengeluarkan semuanya. Sementara Risma mengambil tampah juga bumbu dapur."Enaknya dimasak apa ya, Bu?" tanya Risma basa basi."Tempenya diorek basah, sayur bayam, sama telur dadar," jawab Bu Dewi menaruh sayuran yang ia ambil dari kulkas ke tampah yang di bawa Risma.Risma mengangguk, lalu menaruh tampah di lantai, menarik dingklik untuk duduk ibu mertuanya, sedangkan ia duduk di lantai. Risma mulai mengupas bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih juga cabai. Sementara Bu Dew
Read more
Bab 17
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 17"Ini sekali makan juga habis, Ris!" cetus Bu Dewi setelah selesai masak dan menaruhnya di mangkok."Nggak apa, Bu. Nanti siang kita beli sayur mateng aja. Besok Risma baru ke pasar, sekalian ada perlu," sahut Risma yang sedang mengambil piring di rak piring."Jangan boros-boros, kasihan suamimu, badan sampe keling gitu dapet duit nggak ada yang nyangkut," nasehat Bu Dewi."Iya!" Risma menjawab singkat lalu mendesah pelan. Nyangkut di pohon kali, heran, kok nggak pernah mandang kerjaan anaknya apa, dikira upahnya gede apa, batin Risma menggerutu.Sementara itu Jaka di kamar sedang bercanda dengan Alika yang baru bangun tidur. Risma yang melihat dari ruang tengah tersenyum. Merekalah kekuatannya dalam menghadapi ujian rumah tangga "Alika, mandi sama nenek, yuk!" ajak Bu Dewi dari ambang pintu kamar setelah meletakkan sayur di ruang tengah. Alika langsung melepaskan pelukan ayahnya dan berlari memeluk
Read more
Bab 18
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 18Risma mematung, menatap nanar suaminya yang pergi membawa amarah. Menyisakan kayu, juga peralatan tukang yang berserak begitu saja. Jujur, hatinya pun sakit mendengar ucapan ibu mertuanya. Tapi dia berusaha abai, karna biar bagaimanapun ibu tetap orang tua.Bu Dewi pun duduk terpaku di teras rumah Jaka. Tenggorokannya tercekat setelah mendengar kemarahan putranya. Lidahnya yang begitu tajam mendadak kelu. Tak menyangka, Jaka yang begitu sabar selama ini bisa semarah itu. Rasa kesepiannya selama ini berubah menjadi iri dan dengki dengan menantunya sendiri. Matanya memanas dan mulai berkabut. Bulir bening itu meluncur membasahi pipi yang mulai keriput termakan usia.Risma menoleh, menatap ibu mertuanya dengan perasaan yang sulit diartikan. Sedih, kecewa, juga iba. Dia lalu membereskan kayu yang berserakan, juga peralatan tukang suaminya. Setelah dirasa rapi, dia menyeret langkahnya pada ember yang terongkok di tanah dekat pintu
Read more
Bab 19
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 19"Suruh saja Ibumu menikah lagi," ucap Pak Sugeng dengan entengnya, lalu membuang putung rokok ke selokan."Ehh!" Reflek Jaka menatap Pak Sugeng dengan satu alis terangkat. Yang ditatap hanya nyengir dan menggaruk tengkuknya.Jaka lantas menatap ke depan lagi, lalu mengambil kerikil yang ada di dekatnya dan dilemparkan ke arah jalan."Ibu sudah tua, Pak. Mana ada mikirin nikah," ucap Jaka setelah melihat kerikil yang dia lempar menghilang dibalik semak diseberang jalan."Emangnya udah kamu tanya? Kok bisa tau kalau nggak mikirin nikah lagi?"Jaka menggeleng, lalu mencabut rumput di sampingnya dan memainkannya dengan kedua tangan."Sok tau berarti kamu itu!" ujar Pak Sugeng sambil menoyor pelan kepala Jaka."Perempuan yang ditinggal mati kan biasanya nggak mau nikah lagi, Pak. Bahkan sampai sekarang Ibu masih sering mengunjungi makam Bapak, itu kan artinya Ibu masih sayang sama mendia
Read more
Bab 20
ISTRI GLOWING SUAMI KELING 20"Loh ... loh! Kok tukang baksonya dilewatin sih ,Ris?" protes Bu Dewi sambil menepuk-nepuk bahu Risma yang sedang fokus mengendarai motor. Seketika dia mengerem motornya, membuat Bu Dewi juga Alika merosot kedepan menubruk punggung Risma."Kamu apa-apaan sih, Ris. Mau bikin Ibu celaka, ya?" sungutnya sambil turun dari motor dengan wajah kesal."Ibu bikin Risma kaget, lagi fokus malah ditepuk-tepuk, kirain aku ada yang ketinggalan apa jatuh," bela Risma."Tadi kan kamu bilang mampir tukang bakso pulangnya," ucap Bu Dewi tanpa rasa bersalah, tangan kanannya menunjuk kedai bakso yang tadi mereka lewati. Belum jauh dari tempat mereka sekarang."Ohh, kirain nggak mau, kan tadi nggak jawab malah ngomel-ngomel," sahut Risma santai."Dah, ayok, ibu dah laper!" ketus Bu Dewi lalu pergi begitu saja."Loh, ayo Risma bonceng, Bu?""Ahh, lama!" teriak Bu Dewi sambil terus berjalan cepat.
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status