Lahat ng Kabanata ng Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris: Kabanata 61 - Kabanata 70
125 Kabanata
61. Penculikan Raffa Dimasa Lalu
Keluarga Anggara putra termasuk pewaris mafia Asia. Saat itu mereka ingin kabur karena mendapat serangan dari musuh. Mereka berada di Korea Selatan dan akan menuju bandara untuk ke Indonesia. Raffa baru saja lahir waktu itu."Anak kita bagaimana ini? Aku baru melahirkan? Kalau dia akan di bunuh kita tidak bisa punya keturunan lagi. Rahimku bermasalah suamiku, aku takut saat ini," ucap Putri istri dari Rahman Anggara."Nak kalian cepat kabur! aku tidak bisa menahannya. Kita di kepung di rumah sakit ini. Kalian kabur bawa cucuku dan ini tanda pengenal pakaikan kalung ini ke dia. Dia akan aku beri nama Raffa Anggara," kata Anggara Pratama kakek Raffa."Pa? Anak buah kita di kalahkan? Mama mana Pa?" tanya Ricard papa Raffa."Mama kamu kabur membawa cucuku karena kita berpisah di tengah jalan. Papa dan anak buah Papa akan hadang mereka, semoga cucuku aman," jawab Anggara.Mereka pergi menuju bandara internasional Seol Korea. Mobil pembunuh mengejar mobil mereka, dari belakang suara tembakka
Magbasa pa
62. Berbeda Agama
Mama Putri mencerira semua kisah masa lalu soal Raffa yang diculik dan akan di bunuh penjahat. Mama Putri juga memberi tahukan kalau Raffa dan kedua orang tuanya juga kakeknya berbeda agama. Keluarga Anggara beragama Kristen sedangkan Raffa beragama Islam. Kakek Anggara dan orang tuanya saling menghargai perbedaan agama mereka. Mereka tidak memaksa Raffa untuk masuk agama mereka."Mama sudah menceritakan semuanya. Semoga kamu mau menjadi penerus keluarga ini. Kamu juga tidak akan memaksa kamu satu agama sama kita, Raffa." kata Mama Putri sambil memeluk anaknya."Raffa, bisa tidak kamu ceritakan ke Mama bagaimana kehidupanmu di Panti Asuhan?" tanya Mama Putri" lbu Panti sangat baik ke Aku Ma, semua pengurus Panti, satpam dan anak-anak panti memperlakukan aku seperti manusia dan baik banget ke aku Ma. Ibu Panti Inayah telah wafat 2 tahun yang lalu, Ma." jawab Raffa yang raut wajahnya berubah sedih."Sabar ya Nak. Mama saat itu orang tua kamu ada. Kalau ada waktu kita akan ke Panti Asuha
Magbasa pa
63. Menceraikan Siska
"Siska, kamu keluar dari kamar dulu. Apa kamu tidak enak badan?" tanya Mama Putri yang tetap mengentik pintu kamar Raffa."Mama aku tidak enak badan. Aku sakit Mama, aku tidak bisa ikut," alasan Siska yang saat itu keluar dari kamarnya dan sudah berbaju lengkap."Kamu tidur saja. Biar Raffa yang nanti jemput Dokter pribadi keluarga kita," ucap Mama Putri yang saat itu pergi meninggalkan Siska.Siska langsung masuk ke kamar dan Cristian mandi di kamar mandi Raffa. Siska menyuruh Cristian segera keluar karena takut ketahuan Raffa."Kamu pulanglah! Aku takut Raffa tahu," pinta Siska."Selesai mandi ini aku pulang," jawab Cristian.Saat ini Raffa dekat dengan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya sering tinggal di rumahnya sementara karena masih merahasiakan identitas Raffa dari semua orang. Kedua orang tuanya mulai menyelidiki semua kisah masa lalu Raffa dan bahkan tante Janeta yang hamil anaknya mereka tahu."Aku tidak sangka anak kita seperti ini Mama." kata Papa Hendrawan yang punya b
Magbasa pa
64. Angeline Menyelamatkan Siska
"Apa kamu mau istri kamu selamat?" tanya pri misterius itu."Siapa kamu? Jangan apa-apakan Siska dia akan melahirkan. Kalau kamu buat dia tergores sedikitpun akan aku patahkan leher kamu, biar kamu meninggal," ancam Raffa."Bawa uang sekarang ke tempatku. Uang 1 Miliar agar dia selamat. Antarkan ke gedung tua kosong di dekat stasiun kereta api," suruh Pris Misterius itu."Tunggu, aku akan datang." jawab Raffa yang saat itu langsung keluar rumah langsung membawa black card dan dia menarik uang dalam jumlah besar di Bank.Saat Raffa keluar dari rumah saat itu Angeline Tunangan masa kecil Raffa mengikut Raffa. Dia penasaran karena pria yang di jodohkan dengannya itu kembali hidup-hidup setelah di culik 25 tahun yang lalu. Angeline anak teman dekat Kakek Anggara dan dia sudah di besarkan sebagian pewaris wanita di keluarganya.Angeline pintar dan cantik ahli bela diri dia juga pemenang dalam kejuaraan atlet nasional putri. Dia ahli menembak juga dan dia memang maiah keturunan mafia juga di
Magbasa pa
65. Perjodohan Raffa
"Raffa, dia benar tunanganmu? Kamu menceraikan aku demi dia? Aku tidak mau mengucapkan terimah kasih meskipun dia menyelamatkan aku. Dia merebutmu dariku," kata Siska."Kamu itu keras kepala. Kamu lupa apa yang Akau biacarakan waktu itu," pekik Raffa yang terlihat marah."Aku Angeline dan aku tunangan Raffa. Maaf aku tidak mau ganggu kalian, aku mau pulang dulu dan selamat anak kamu laki-laki akan jadi pewaris keluarga Anggara nanti." ucap Angelone yang saat itu pergi meninggalkan Raffa dan Siska.Siska melahirkan anak laki-laki dan Raffa memberinya nama Radtya Anggara. Dia memang merahasiakn pernikahannya dengan Siska lalu menceraikannya atas suruhan kakek Anggara. Saat itu juga Raffa pulang. Setelah itu Raffa hanya bertemu Siska saat melihat putra kecilnya saja. Raffa harus menajadi kuat segera.Raffa yang dulu hanya pria kurang pergaulan dan miskin saat ini, dia berubah menjadi kaya raya karena sebagai pewaris Anggara. Siska kadang sering mendekati Raffa meskipun mereka sedang prose
Magbasa pa
66. Pernikahan Dadakan
"Apa yang kamu lakukan, Raffa? Aku mau keluar, kamu ada calon tunangan dan kamu itu juga akan menikah dengan Angeline. Kenapa kamu tidak membolehkan aku dengan Cristian?' tanya Siska dan berteriak sambil meronta-ronta memanggil Cristian untuk menolongnya karena Raffa tarik ke kamarnya."Raffa, lepaskan calon istriku. Jangan kurang ajar kamu, kamu itu sudah cerai dengan Siska," teriak Cristian sambil berusaha mendobrak pintu kamar Raffa."Siska, kamu itu masih belum cerai dan proses cerai kita belum jelas kapan. Apa kamu tidak bisa tidak menikah dengan Cristian. Aku masih cinta kamu, tolong jangan pilih dia,". Raffa memaksa Siska dan menciumnya secara paksa."Plak... kurang ajar kamu! Kamu selalu saja egois. Aku tidak peduli sama kamu. Aku cinta sama Cristian. Di hari kamu menikahan dengan wanita kaya itu, aku juga akan menigan dengan Cristian,' ujar Siska sambil menampar Raffa."Aku sudah tidak bisa menahan kamu. Sebentar lagi aku akan bercerai dengan kamu," jawab Raffa sambil melepask
Magbasa pa
67. Kecemburuan Siska
"Sayang, kamu istriku dan mulai saat ini kamu tanggung jawabku," jawab Raffa sambil mengecup kening Angeline.."Selamat atas pernikahan Kalian dan semoga sakinah mawadah warommah," do'a dari semua yang hadir. Termasuk Siska dan Tante Janeeta juga Cristian.Tante Janeeta saat itu hadir karena suaminya masih punya kerja sama dengan Kakek Anggara. Siska meradang hingga menekan dadanya menahan tangis merasa jika Raffa sangat tidak tau diri. Tante Janeeta dan Siska sat itu pulang karena sakit hati. Siska juga pulang dan dia terlihat marah juga masih cemburu, dia masih cinta ke Raffa.Siska baru saja melahirkan anaknya 6 Minggu yang lalu. Dia juga belum punya surat cerai dari Raffa tapi malah Raffa sudah menikah lagi. Wanita itu lebih kaya dan lebih cantik darinya, Siska menghancurkan semua yang ada dihadapannya saat pulang ke rumah. Cristian kaget dan segera menenangkannya."Siska kamu harus tenang, kamu tak bisa bersikap seperti ini."kata Raffa."Aku tidak terimah, dia menikah lagi saat ak
Magbasa pa
68. Sakit Hati Balas Dendam
Angeline saat itu masuk ke kamar hotel di sebelahnya saat Raffa membuka pintu kamar hotel itu. Siska bersembunyi di dalam Almari dja Angeline tidak curiga. Raffa data itu sudah memakai baju pengantinya dan telah menonton televisi di hotel itu dan adegan pembunuhan Raffa berasalan kalau wanita yang berteriak tadi itu hanya dari televisi. Sebulan telah berlalu, Siska melihat kebahagiaan Raffa dan istrinya membuat Siska sangat sakit. Begitu juga dengan Cristian yang merasa jika nasib Raffa sangat beruntung saat ini. Raffa menghabiskan malam pertamanya dengan Angeline, kemampuan Raffa diatas ranjang membuat Angeline sangat puas dengan semua permainan yang Rafa berikan.Mereka melakukan beberapa kali hingga lelah dan bercucuran keringat. Angeline sangat bangga saat mendapati jika pria yang dipilih orang tuanya tidak mengecewakan. Mereka terlelap dan saling memeluk, setelah puas melakukan pertempuran panjang.Sementara Siska dan Cristian dalam dilema besar, mereka tidak tenang dan dalam keh
Magbasa pa
69. Rencana Jahat
"Kenapa kamu kesini Cristian? Bukannya kamu tidak suka dengan saudara kamu?" tanya Kakek Anggara."Dia itu saduraku, Kakek. Aku tahu dia pewaris keluarga ini dan aku juga mau menjeguknya meskipun aku tidak suka," jawab Cristian."Raffa, kamu sudah sadar. Aku khawatir sama kamu," kata Siska."Jangan pegang-pegang aku. Kamu itu tunangan Cristian saat ini," jawab Raffa yang sinis.Siska saat itu dan Cristian telah menjenguk Raffa agar mereka tidak di curigai. Siska dan Cristian mencari cara agar bisa menghancurkan, dan mengambil semua harta milik Raffa. Cristian akan menyetujui apapun yang akan direncanakan oleh kedua orang tua angkat nya dan kakek Anggara. Crisrian menyetujui dia dijadikan tumbal agar musuh keluarga Anggara tidak mengetahui siapa putra penerus kerajaan bisnis nya. Cristian sangat berbeda saat ini, dia ingin lebih tenang dalam menghadapi masalah ini."Tunggu rencanaku akan mengantarkan kalian semua," kata Cristian."Bagus, Sayang. Terus buat mereka percaya ke kamu dan kit
Magbasa pa
70. Identitas Raffa Telah Terungkap
Lima belas pembunuh bayaran itu menyerang Raffa dan mengeroyoknya. Raffa saat itu untung saja dia membawa pistol yang di selipkan di badannya. Dia melawan dan menembak beberapa pembunuh bayaran itu. Raffa berlari ke dalam hutan agar bisa bersembunyi dan kabur dari kejaran lima belas pembunuh bayaran itu.Dor..Dor..Dor..Suara pistol dari sepuluh pembunuh bayaran itu telah ditembakkan ke arah Raffa. Raffa berlari ke semak belukar dalam hutan. Dia terkena tembakkan di kakinya saat itu. "Gawat kakiku ini terkena tembakkan. Kalau aku tidak mengeluarkan peluruh di kaki ini akan bahaya," kata Raffa.Raffa mengambil paksa peluru yang bersarang di kaki kanannya dengan pisah yang dia bawa. Dia berlumuran darah karena kakinya robek dan terkuak parah."Aku harus masuk ke dalam hutan dan semoga tidak ada bintang buas malam ini," kata Raffa.Sementara pembunuh bayaran itu mencari Raffa tapi tidak menemukan. Angeline yang tidur malam itu bangun karena ingin ke kamar kecil. Dia tidak melihat Raffa
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status