All Chapters of Membawa Benih Sang Mantan : Chapter 251 - Chapter 260
310 Chapters
part 250
“ Ya Tuhan Joe, bagaimana kamu bisa menjadi seperti ini, wajah kamu banyak luka lebamnya, apakah Allen dan Marco memukul kamu? Kenapa kamu tidak menghindar” ucap Sean saat masuk ke dalam ruang perawatan, dan kebetulan Joe juga dalam keadaan sadar. Joe tersenyum saat melihat Sean mengkhawatirkan dirinya, dia senang karena tidak salah pilihan. Dengan tetap setia pada Sean, Joe bisa mendapatkan teman yang mau menerima dirinya yang hanya seorang anak yatim piatu. Tapi sebenarnya bukan yatim piatu, karena ketika dia menyebut itu, ibu panti akan memarahinya. Entah apa alasannya. Mungkin orang tua Joe miskin sehingga tidak bisa merawatnya atau mungkin Joe anak yang tidak diinginkan. Hanya Tuhan dan ibu panti yang tahu. “ Saya baik baik saja Bos, jangan khawatir, ini hanya luka kecil, terkadang kita harus terluka untuk menyenangkan lawan dan supaya juga tahu seperti apa musuh kita. Namun, saya hanya tidak menyangka kenapa Allen seperti itu. Kedua orang tuanya telah merusaknya, sehingga dia
Read more
Part 251
Sean masih terkejut mendengar ucapan Joe jika kemungkinan dia masih punya kerabat. Mungkinkah keluarga Hill masih ada yang tersisa? Ataukan orang yang terkadang membuntutinya itu dari keluarganya dan ingin menjaga dirinya? Banyak pertanyaan yang melintas di kepala Sean. “ Joe jangan membuatku mati penasaran, apakah kamu tahu sesuatu yang aku tidak tahu” ucap Sean saat melihat sahabat sekaligus asistennya itu sedang merenung. Joe menatap Sean, karena diapun juga baru menyadarinya sekarang. “ Bos masih ingatkan saat saya mengatakan jika Thomas sudah beres dan tidak akan muncul lagi” ucap Joe dengan serius. Sean mengangguk dengan cepat, dia mengingat akan hal itu. Bahkan saat itu dia tidak menyangka jika Joe telah menyingkirkan Thomas beserta anak buanya. “ Hum, aku masih sangat ingat, bahkan tidak percaya kamu bisa melakukan itu” Ucap Sean. “ Saat itu sebenarnya bukan saya yang melenyapkan Thomas, hingga kini saya juga tidak tahu di mana dengan Thomas dan anak buahnya. Tapi waktu
Read more
Part 252
Hari terus berlalu dengan cepat, semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Setelah kepergian Sean ke kantornya, Bi Asih mulai merenungkan apa yang dia ketahui selama ini. Apalagi saat dia melihat Tuan mudanya yang sepertinya tampak kelelahan. Namun Bi Asih juga tidak bisa gegabah, karena dia juga belum tahu siapa saja orang yang menjadi musuh Sean.' Tuan muda sangat kasihan, dari kecil dia sudah menerima semua kekejaman dan kepalsuan. Andai saja dulu Tuan besar Aland tidak mengambil dua manusia sampah itu. Semuanya tidak akan berakhir seperti ini. saya juga tidak hidup dalam ketakutan, dan juga tidak kehilangan ibu' batin Bi Asih, dia masih mengingat bagaimana kejamnya Marco dan Ambar.Hingga sekarang Bi Asih masih menyimpan rasa takut yang besar, semuanya berawal dari pesan ibunya beberapa puluh tahun silam. Ibunya meminta dirinya untuk pergi ke hutan karena ibunya mendengar jika Ambar merencanakan sesuatu yang buruk pada Nyonya muda, tempat ibunya mengabdi.Ya, Bi Asih adalah anak d
Read more
Part 253
Sean turun mengunakan lift dengan wajah yang berseri seri. Ini sebuah momen langka mantanistrinya mau mengunjungi dirinya di perusahaan." Apakah gengsinya nyonya Elvaretta sudah menghilang, tumben banget dia mendatangi aku. Apakah dia masih khawatir dengan aku, sehingga dia datang ke sini mau membantu aku" ucap Sean sambil terkekeh.Tidak ada yang bisa membuat Sean segembira ini, kecuali semua itu berhubungan dengan mantan istrinya dan juga anaknya.Tekad Sean sudah bulat untuk kembali mendekati mantan istrinya itu. Jika cara halus tidak bisa maka harus cara paksaan. Begitulah pikiran Sean, seolah olah dia lupa jika saat ini El memiliki prajurit terdepan yang akan menghalangi Sean menyentuh Elvaretta.Eith! Tapi Sean punya sekutu yang bisa memuluskan rencananya, siapa lagi jika bukan Xhaqella. Dia orang pertama yang akan membantu Sean.Ting!Lift berhenti di lantai Lobby, Sean langsung keluar dengan langkah yang panjang. Dia sudah tidak sabar untuk menemui mantan istrinya yang tidak
Read more
part 254
Uuhuk! ...uhuk!“ Tuan besar, apakah anda baik baik saja? Apakah membutuhkan sesuatu” ucap seorang laki laki yang biasa menjaganya. “ Hanya sesak, sepertinya saya sudah terlalu banyak berada di kamar, bawa saya keluar, saya ingin menikmati angin sore” ucapnya sambil berusaha bangun. Namun sang anak buah langsung mengendongnya dan meletakkannya di kursi roda. Lalu dia mendorongnya keluar kamarnya.“ Albert sedang ada di mana apakah dia sudah mau pulang, bukankah dia akan menjagaku hingga minggu depan?” Ucapnya. “ Tuan Albert, sedang berada di teras sepertinya dia sedang mengerjakan pekerjaannya, sejak tadi dia fokus dengan laptopnya. Apakah Tuan besar ingin ditemani oleh Tuan Albert” “ Tidak perlu kalau dia sibuk, kamu bisa menemani aku berada di taman.. uhukkk.. uhukk” ucapnya sambil terbatuk batuk. “ Tuan besar harus tetap sehat, supaya bisa bertemu dengan cucu Tuan, Tuan sudah bertahan sejauh ini, jadi tolong tetap sehat. Saya dulu sudah berjanji pada mendiang” ucapnya. “ Hum
Read more
part 255
Jerry langsung mengendong Xaquil yang dia masukkan ke dalam jaketnya. Kemudian dia memanjat pohon yang rindang daunnya. Selama bertahun tahun mengabdi pada keluarga Daren baru kali ini dia melakukan hal semacam ini." Demi Tuan muda yang tersenyum padaku, aku harus melakukan hal ini" gumamnya, namun masih di dengar oleh Xaquil dari balik jaketnya. Namun dia hanya terkikik sambil menutupi mulut kecilnya.' Ternyata asik juga ikut petualangan dengan para paman di rumah paman Daren' batin Xaquil.Setelah sampai di dahan yang aman, Jerry membuka resleting jaketnya." Sekarang apa yang mau Tuan Muda lakukan, kita sudah di atas, tapi kita tidak bisa melihat siapa yang di rumah tersebut" ucap Jerry.Xaquil langsung mengeluarkan alat teropongnya, kemudian dia mengarahkan ke rumah mewah itu, entah itu milik siapa." Paman saya akan naik ke sini, paman pegangi saya ya. Jangan sampai saya jatuh pasti nanti Ibu akan marah" ucap Xaquil sambil berpegangan kuat pada dahan di depannya, sementara tero
Read more
Part 256
" Di tanya malah melamun, siapa yang mengirim kamu ke sini" ucap penjaga sambil menodongkan senjatanya pada Jerry." Sudah saya katakan Tuan Albert Hale, kenapa tidak percaya sih, kamu kira saya takut, jika kamu berani melukai saya, pasti Tuan muda Daren tidak akan terima dan bisa saja dia langsung memotong kepala kalian" ucap Jerry, dan secara berlahan dia juga mengeluarkan senjatanya.' Untung Tuan Muda Xaquil sudah pergi, jadi dia tidak perlu melihat adegan saling menodongkan senjata' batin Jerry." Jangan sekali kali meledakan senjata kalian jika tidak ingin kalian juga hancur" ucap Jerry dengan dingin.Melihat Aura Jerry yang sangat kuat, para penjaga juga waspada, namun mereka juga tidak mau bertindak gegabah, apalagi Jerry membawa nama Tuan Albert Hale. Untuk itu salah satu dari mereka langsung pergi untuk menemui Tuan Albert yang ada di taman samping rumah." Tuan.....Tuan...Albert dan laki laki yang ada di kursi roda langsung melihat anak buahnya yang berlari menghampiri di
Read more
part 257
Albert bergesa berjalan menuju gerbang, dia harus segera melihat siapa orang yang sudah berani datang ke tempat ini sendirian. Apalagi mengunakan namanya untuk bisa masuk ke dalam tempat ini." Siapa yang berani mengantarkan nyawa ke sini" ucap Albert dengan geram. Dia tidak menyangka ada yang mengetahui persembunyian Tuan Aland Hill." Tenang Tuan, jika dia berani macam macam maka kita habisi dia. Demi keselamatan Tuan Hill maka kita juga akan mempertaruhkan nyawa kita. Selain itu, kita juga sudah berhasil melumpuhkan anak buah Marco dan juga Allen. Jadi mereka tidak terlalu kuat lagi" ucap anak buah Aland.Albert berjalan dengan pikiran yang bermacam macam. Namun, begitu sampai di depan gerbang dia terkejut melihat siapa yang berdiri tegak di depan anak buah Aland. Siapa lagi orang yang tidak pernah takut akan kematian, selain Jerry, anak buah Daren." Jerry! Apa yang kamu lakukan di sini" ucap Albert kemudian mendekati mereka. " Apakah kamu sudah mulai berkhianat dari keluarga kita
Read more
part 258
Daren langsung mengambil alih laptop milik El kemudian dia langsung cek sekali lagi. Terkadang jika sedang panik pasti terjadi kesalahan. Daren kemudian memutar ulang rekaman CCTV di toko itu, dia bisa melihat ponakannya dan Jerry mengunjungi toko itu tapi hanya sebentar. Dan setelah itu mereka berdua pergi dari tempat itu. " Jangan khawatir dia pasti baik baik saja, mungkin ada hal yang ingin dilakukan oleh anak itu tapi tidak mau di ketahui oleh kita, sebelum jelas masalahnya. Aku tahu bagaimana Jerry, dia sangat kuat dan bisa melindungi Xaquil. Dan tidak mungkin dia mematikan pelacak yang aku berikan padanya. Dan kamu masih ingatkan soal Allen, itu juga Xaquil yang menyelidiki dulu. Pasti dia punya alasan sendiri" ucap Daren mencoba menenagkan El. " Bagaimana jika ada hal lain, aku benar benar khawatir dengan xaquil. Jika terjadi sesuatu dengannya aku tidak akan mengijinkan untuk bermain laptop lagi. Anak itu penasarannya sangat tinggi. Selain itu dia selalu merasa paling dewasa d
Read more
part 259
Hari telah berganti, gelap berganti menjadi terang karena adanya sinar matahari yang dengan cerianya memberikan energinya untuk menyinari bumi sebagian.Di tempat persembunyian, Ambar dan juga Marco serta Allen, mereka sedang menanti kabar dari Vio yang mereka tugaskan untuk membodohi Sean. Harapan terakhir mereka untuk bisa membodohi Sean tanpa harus mengunakan kekerasan." Ambar apakah sudah ada kabar dari Vio? Kenapa dia lama sekali memberikan kabar. Jangan bilang dia mau enaknya saja karena telah berhasil bersama dengan Sean. Karena motivasinya Vio hanyalah Sean. Anak itu terobsesi dengan Sean, padahal sama Allen lebih tampan Allen" ucap Marco sudah tidak sabar." Akupun juga tidak sudi dengan Vio, jadi jangan bandingkan aku dengan Sean, dia sudah sangat cocok satu sama lain" ucap Allen ketus. Karena dalam hati Allen hanyalan ada El seorang sejak dulu. Bertahun tahun Allen mencintai El dalam diam.Marco langsung diam, karena dia tahu jika anaknya menyukai El. Dan karena itulah, Ma
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
31
DMCA.com Protection Status