All Chapters of Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Chapter 601 - Chapter 610
674 Chapters
Bab 601
Dylan memelototi Neil. "Aku serius.""Aku juga serius banget!" jawab Neil.Dylan merenung sejenak, lalu lanjut berkata, "Aku curiga Yura yang mencelakaiku. Kamu harus segera memberi tahu Pak Shawn. Kondisiku belum sepenuhnya pulih, tolong sampaikan kepada Pak Shawn.""Yura?" Akhir-akhir ini Neil sibuk mengurus masalahnya sendiri, dia tidak sempat mencari tahu kabar Shawn.Begitu mendengar ucapan Dylan, tiba-tiba Neil teringat dengan penilaian Yasmine terhadap Yura. Apakah kecurigaan Yasmine sebelumnya benar?"Apakah kamu punya bukti?" tanya Neil.Dylan menggelengkan kepala. Seandainya Dylan memiliki bukti, dia tidak akan gelisah seperti sekarang. "Kayak yang aku bilang, ini baru asumsiku saja.""Terus apa yang harus kusampaikan kepada Shawn?" tanya Neil."Suruh Pak Shawn untuk berhati-hati sama Yura." Sorotan mata Dylan memancarkan aura dingin.Begitu mendapatkan bukti, Dylan akan memberikan pelajaran kepada Yura!"Baik." Neil mengangguk, lalu pamit dan pergi.Sesampainya di depan pint
Read more
Bab 602
Sebagai seorang dokter, Yvonne turun tangan untuk mengawasi perkembangan kondisi putranya. Yvonne menjawab Dio dengan sigap, dia tidak boleh lengah sedikit pun.Walaupun lelah dan mengantuk, Yvonne memaksakan diri agar tidak tertidur terlalu lama. Samantha dan Leah tidak tega, tetapi mereka pun tidak bisa membantu apa-apa.Untuk menjaga kesehatan Yvonne, Samantha dan Leah hanya bisa menyiapkan makanan yang bergizi dan lezat.Hari sudah malam, Yvonne duduk di samping tempat tidur sambil menguap. "Bu, tolong buatkan segelas kopi."Sebagai seorang ibu, hati Samantha remuk melihat Yvonne yang kelelahan. Namun Samantha pun tidak berani berbicara terlalu banyak, ibu mana yang tidak mengkhawatirkan kesehatan anaknya? Begitu pun dengan Yvonne, dia pasti mencemaskan Dio.Samantha menghela napas, lalu beranjak ke dapur untuk menyeduh kopi.Yvonne merasa lebih segar setelah meneguk kopi yang disiapkan. "Bu, sudah malam. Sana, istirahat.""Bagaimana ... kalau kamu yang istirahat? Biar Ibu yang men
Read more
Bab 603
Shawn, Yura sudah lama bekerja untukmu. Kamu nggak sadar dia mempunyai niat buruk?" tanya Neil.Neil merasa aneh, Shawn sangat berhati-hati dan tidak gampang memercayai orang lain. Bagaimana dia bisa lengah dan memberikan kesempatan pada Yura untuk mengancamnya?Awalnya Dylan yang merekomendasikan Yura untuk menjadi sekretaris Shawn. Yura adalah wanita yang cerdas dan bisa diandalkan, dia tidak pernah menunjukkan sikap yang aneh. Ditambah Shawn juga memercayai Dylan, makanya Shawn tidak terlalu memperhatikan Yura.Shawn mengakui kesalahannya, dia terlalu menganggap enteng lawan."Bukannya Dylan yang merekomendasikan Yura? Teganya Yura mencelakai orang yang berjasa di dalam hidupnya. Nggak punya hati!" Neil mendengus kesal.Shawn mengerutkan alis, tampaknya dia sedang memikirkan sesuatu. Melihat reaksi Shawn yang datar, Neil kehilangan minat dan berhenti bicara.Tak berapa lama, Shawn dan Neil tiba di bangunan tempat Yura disekap.Mata-mata tersebut mengetahui tempat Yura disekap. Dia b
Read more
Bab 604
Yura harus menjaga kesuciannya, sebentar lagi dia dan Shawn akan segera menikah.Namun Yasmine tidak berencana untuk melepaskan Yura semudah ini. Kehancuran Keluarga Lokra bermula sejak Neil menuntut cerai Yasmine.Neil memaksa bercerai setelah memergoki Yasmine "berselingkuh" bersama pria lain. Semua ini gara-gara Yura, Yasmine akan memberikan balasan yang setimpal."Kalaupun kamu memberikan 200 miliar, aku nggak bakal melepaskanmu dengan mudah." Yasmine meremas wajah Yura. "Menurutmu, bagaimana aku harus merusak hidupmu? Bagaimana kalau aku rusak dulu wajahmu yang nggak begitu cantik ini, lalu baru merengut kesucianmu?"Meskipun ketakutan, Yura tetap berusaha tampak tenang. "Kalau kamu berani menyakitiku, kamu nggak bakal mendapatkan sepeser pun."Tujuan utama pria itu adalah mendapatkan uang, dia tidak ingin membuat keributan yang terlalu besar. Pria itu berusaha membujuk Yasmine, "Kita mengincar uangnya. Mumpung dia menyetujui permintaan kita, jangan membesar-besarkan ...."Yasmine
Read more
Bab 605
Yasmine tersentak. "Ada yang datang menolongnya?"Pria ini tampak gugup melihat banyaknya jumlah bayangan di atas lantai. Dari jumlah saja mereka sudah kalah, apalagi Yasmine seorang wanita. Bagaimana mereka sanggup melawan orang sebanyak itu?"Bagaimana ini?" Yasmine panik.Pria ini tak kalah cemas, dia tidak ingin mati konyol."Bagaimana kalau kita kabur?"Yasmine tidak rela. "Kita belum dapat uangnya.""Menurutmu uang atau nyawa lebih penting?"Yasmine menjawab, "Nyawa."Kalau sudah mati, apa gunanya uang banyak? Pria itu menarik Yasmine dan melompat dari jendela. Mereka mendarat di semak-semak, lalu bergegas melarikan diri."Kayaknya mereka menyadari keberadaan kita," kata Neil."Tuan, mau dikejar?" tanya pengawal."Tidak perlu." Mereka adalah musuh Yura, bukan musuh Shawn. Ditambah Shawn senang melihat cara mereka menyiksa Yura, sayangnya masih kurang kejam.Namun Shawn tetap menanyakan pandangan Neil karena Yasmine adalah mantan istrinya."Kami sudah cerai, apa pun yang dia lakuk
Read more
Bab 606
Yura ingin bicara, tetapi mulutnya yang disumpal membuatnya hanya bisa mengerang.Pengawal menyeret Yura ke dalam mobil dan membawanya ke vila mewah yang dibeli Shawn untuk mengawetkan jasad "Yvonne".Hingga saat ini, jasad wanita lain yang Shawn kira adalah Yvonne masih diawetkan di dalam vila itu.Shawn telah mempersiapkan semuanya, dia tidak mungkin membiarkan Yura mati dengan mudah. Yura akan disiksa sebelum dihabisi.....Sesampainya di vila, pengawal melempar Yura hingga terjatuh ke lantai. Yura tersungkur lemah, dia tampak menyedihkan.Aura di vila ini terasa mengerikan. Keberadaan jasad asing membuat Yura merinding.Yura ingin menggunakan Dio untuk mengancam Shawn, tetapi dia tidak bisa berbicara. Raut wajah Shawn tampak mengerikan, sekujur tubuh Yura bergetar ketakutan.Saking takutnya, wajah Yura yang terluka sama sekali tidak terasa sakit. Kemudian Yura merangkak ke samping Shawn, lalu menggesekkan mulutnya ke betis Shawn untuk berusaha melepaskan kain yang menyumpal mulutny
Read more
Bab 607
Sekujur tubuh Yura babak belur dan dipenuhi darah.Lengan Yura digigit hingga terluka, seisi ruangan dipenuhi oleh suara jeritannya. Vila ini berada di tempat terpencil, tidak ada seorang pun yang bisa menyelamatkan Yura.Teriakannya hanya membuat burung-burung dan binatang di sekitar terkejut.Agar segera dibebaskan, kedua pria itu menyiksa Yura dengan makin brutal. Mereka menggunakan ikat pinggang, pisau, korek api, dan berbagai alat untuk melukai Yura.Perlahan-lahan Yura pun berhenti berteriak. Dia kehabisan tenaga untuk memberontak, luka-luka di tubuh membuatnya tak berdaya."Cukup!" kata Shawn.Kedua preman itu berhenti menyiksa Yura, lalu bertanya kepada Shawn, "Kami sudah boleh pergi?""Kamu boleh pergi." Shawn menunjuk salah seorang preman.Preman yang satu lagi tidak terima. "Harusnya aku yang dibebaskan, aku menyiksanya lebih brutal."Pria yang awalnya dibebaskan pun kesal dan memelototi temannya. "Omong kosong! Aku lebih kejam!"Kedua pria itu bertengkar.Shawn sengaja meng
Read more
Bab 608
Yura takut dikurung bersama jasad yang telah membusuk. Aroma darah yang bercampur dengan pembusukan jasad membuat Yura mual, dia merasa sangat tersiksa.Shawn sengaja tidak langsung membakar vila ini untuk menyiksa Yura. Sebelum Yura dihabisi, dia harus merasakan penyiksaan ini.....Setelah meninggalkan vila, Shawn kembali ke hotel untuk mandi dan berganti pakaian. Dia tidak mau menemui Yvonne dalam keadaan berantakan.Satu jam kemudian, Shawn pergi menemui Yvonne di rumahnya. Dio tidur setelah diberikan obat.Yvonne sedang menyantap makanan di meja makan. Leah sengaja menyiapkan sup ginseng untuknya. Beberapa hari ini Yvonne kelelahan, semua orang melihat kerja keras Yvonne untuk mengobati Dio.Samantha sedang duduk di sofa sambil melipat pakaian."Ting, tong."Samantha kebingungan mendengar suara bel. "Siapa yang datang?"Yvonne ada di rumah, apalagi tak ada seorang pun yang mengetahui tempat tinggal mereka.Pasti Shawn! Yvonne menaruh peralatan makannya, Shawn pasti sudah memberesk
Read more
Bab 609
Yvonne melihat sebuah sosok familier yang berada di hadapannya. Seketika, semua rasa kantuk Yvonne pun sirna."Kok kamu bisa masuk?" Yvonne terkejut, Samantha tidak mungkin memaafkan Shawn secepat ini.Sampai sekarang, Samantha masih mengira kalau Shawn mencampakkan Yvonne dan Dio. Samantha tidak mungkin mengizinkan Shawn masuk."Wanita licik," Shawn menggerutu seperti seorang anak kecil.Tatapan Shawn berangsur menjadi serius, dia mengusap wajah, kepala, dan mata Yvonne. Shawn tidak dapat menahan gejolak yang menggebu-gebu di dalam hati, dia pun mengecup hangat bibir Yvonne yang lembut.Makin lama kecupan Shawn terasa makin panas, udara di sekitar terasa membara.Napas Shawn terengah-engah, Yvonne hampir kehabisan napas. Ketika hasratnya hampir meledak, Shawn melepaskan kecupannya dan berbaring di samping Yvonne.Meskipun Shawn ingin menuntaskan hasratnya, luka Yvonne masih belum kering. Shawn tidak tega menyakitinya.Yvonne mengatur napasnya, lalu menoleh dan menatap Shawn. "Urusanmu
Read more
Bab 610
Pada pagi hari, Samantha pergi ke kamar Yvonne untuk membangunkannya.Begitu pintu dibuka, Samantha kaget melihat Yvonne dan Shawn yang tidur berpelukan. Apakah Yvonne kembali termakan rayuan Shawn? Kenapa mereka bermesraan? Apakah Yvonne lupa saat Yura mengusirnya? Anak ini tidak belajar dari kesalahan."Yvonne!" bentak Samantha.Yvonne mengucek matanya dalam keadaan setengah sadar. "Bu ....""Bajingan ini sudah mencampakkanmu! Ngapain menerima dia kembali? Lepaskan putriku, kamu ...." Samantha kehabisan kata-kata.Yvonne menatap Shawn, tetapi Shawn tidak ingin menjelaskan apa pun kepada Samantha. Shawn menarik selimut dan menutup wajahnya, biar Yvonne yang mengurus semuanya."Bangun!" Samantha memelototi Yvonne.Yvonne harus segera menjelaskannya. Jika tidak, Samantha bisa murka. Yvonne turun dari tempat tidur, lalu mengenakan sandal dan mengajak Samantha keluar."Sebentar lagi dia bakal menikah sama orang lain. Kenapa kamu masih membiarkan dia tidur ...." Samantha tidak dapat memben
Read more
PREV
1
...
5960616263
...
68
DMCA.com Protection Status