Все главы RACUN BERUPA MADU: Глава 31 - Глава 40
119
BAB 31: Ngidam
Syafiq berjalan ke arah pintu, terlihat Bu Siti sedang berdiri di depan jendela, menghadap keluar. Perlahan lelaki itu mendekat, dan ikut melihat keluar, tidak terlihat apapun. Syafiq mengernyitkan alis, berpikir keras, tentang apa yang terjadi barusan. Bu Siti seperti mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Bosnya, tanpa di minta, wanita paruh baya itu menjelaskan."Tadi ada perempuan yang di seret dan di pukuli sama seorang laki-laki Pak, saat perempuan itu teriak, mulutnya langsung ditampar sampai keluar darah,"Syafiq mengernyit, kenapa ada laki-laki yang sangat kasar seperti itu ke perempuan? Tanpa menanggapi ucapan Bu Siti, dia menelpon seseorang, yang ada di luar rumahnya."Halo Bos!" jawab suara dari seberang telpon."Apa yang terjadi barusan?""Ada seorang gadis berusaha kabur, tetapi berhasil ditangkap kembali, dan disiksa. Menurut penglihatan kami, sepertinya perempuan itu mau dijual, tetapi dia berontak dan berusaha kabur,""Maksud kamu?""Gadis itu mau dijadikan pelacur,
Читайте больше
BAB 32: Pria Berbaju Hitam
Adelia memegangi perutnya, hal itu membuat Syafiq panik."Kamu kenapa sayang?""Kenyang Mas,"Syafiq menghela napas, mungkin dia yang terlalu over ke Adelia, sehingga selalu ketakutan kalau terjadi sesuatu pada wanita itu. Lelaki itu tersenyum, sambil menatap intens wajah cantik di depannya."Nanti kita ke Dokter ya, check kandungan sekalian check penyakit kamu,""Kan baru dua hari lalu ke Dokter Mas,""Iya, tapi kamu habis melakukan perjalanan jauh, Mas takut kenapa-kenapa dengan anak-anak kita. Sekalian konsultasi tentang penyakit yang ada di dalam tubuhmu,""Aku terserah Mas saja,""Ya sudah, sekarang kamu tidur lagi, ini masih pukul 03:00, nanti setelah sarapan kita berangkat. Sekalian ajak Bu Siti, pulangnya belanja buat kebutuhan bulanan,""Iya Mas," jawab Adelia, sambil menatap mata Syafiq.Adelia bangkit, dan membawa piring bekas makan ya. Tetapi sama Syafiq, piringnya diambil, dan berkata, " ini biar Mas yang cuci, kamu pergilah tidur lagi."Adelia menurut saja, karena percum
Читайте больше
BAB 33 : Kehancuran Arga
Syafiq segera menerima telpon dari pak Isman. Tidak terdengar apa yang di bicarakan, akan tetapi Adelia dan bu Siti melihat dari raut wajah Syafiq, seperti terkejut dan marah. Setelah menutup telpon, lelaki itu tersenyum kepada dua wanita yang ada di depannya."Selesaikan makannya ya," perintah Syafiq, seraya mengacak ujung kepala Adelia ."Mas ada masalah?" tanya Adelia."Gak apa-apa, bukan masalah serius," jawab Syafiq, sambil tersenyum.Sebenarnya pak Isman telpon ke Syafiq, untuk memberitahu kalau penyusup yang kemarin sudah tertangkap, dan pak Isman minta Syafiq untuk datang, supaya bisa interogasi sendiri. Setelah selesai makan, Syafiq membawa kedua wanita itu berkeliling untuk membeli baju. Seharian mereka berkeliling mall hingga lupa waktu. Jam sembilan malam, mereka baru pulang ke rumah."Del, kamu istirahat lah, jangan tidur terlalu malam. Aku mau ke rumah kita dulu, tadi pak Isman menyuruhku untuk datang," ucap Syafiq, setelah mereka sampai di rumah.Adelia terkejut, lalu
Читайте больше
BAB 34 : Hancur Tak Bersisa
Arga segera menerima panggilan itu, dan lagi-lagi pembatalan kerja sama. Baru matikan panggilan yang satu, muncul lagi panggilan yang lainnya. Tubuh Arga bergetar, akhirnya ambruk ke lantai. Dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan entah menyinggung siapa, sehingga dia dihancurkan sampai sedemikian rupa, semuanya hancur tak bersisa."Aaahhh! Sial! Brengsek semua!" teriak Arga, frustasi.Indah yang sedang berbaring di tempat tidur, spontan terkejut, dan bangun. Dia terkejut melihat tubuh Arga yang sudah ambruk ke lantai. Perempuan itu buru-buru bangun, dan memapah tubuh Arga yang lemas itu ke tempat tidur."Ada apa Mas? Kamu kenapa?" tanya Indah bingung."Semua hancur, semua memutuskan kerja sama dengan perusahaan aku, tanpa alasan," ucap Arga sambil sesenggukan."Maksudnya, Mas bangkrut gitu?""Ya, aku bangkrut, semua hancur tak bersisa,"Indah yang sedang berdiri di samping Arga, terkejut bukan main, dia mundur dua langkah sambil menutup mulutnya. Kakinya terasa lemas, badanny
Читайте больше
BAB 35 : Melindungi Musuh
Perlahan Syafiq meletakan kaki Adelia di tempat tidurnya, kemudian dia bangkit dan diam-diam meninggalkan kamar wanita itu. Syafiq pergi mandi, lalu sholat tahajud, dan berdzikir sambil menunggu waktu subuh tiba.Setelah sholat subuh, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dari luar. Dengan cepat lelaki itu membukanya, karena berpikir itu adalah Adelia. Begitu pintu dibuka, ternyata Bu Siti yang mengetuk pintunya."Ada apa Bu?" tanya Syafiq, setelah pintu di buka."Maaf Pak, di luar ada tamu, dia membawa seorang wanita," ucap Bu Siti."Baik Bu, saya turun sekarang!""Baik Pak, permisi," Bu Siti meninggal Syafiq sendirian, dia langsung menuju ke dapur, untuk membuat sarapan. Sementara Syafiq, pergi keluar untuk melihat tamu yang datang. Begitu pintu dibuka, ternyata dua anak buahnya yang datang membawa seorang wanita yang kemarin dijual."Pagi Bos!""Pagi!""Kami sudah berhasil menyelamatkan perempuan ini Bos, terus apa yang harus kami lakukan?" ucap salah seorang anak buahnya."Salah satu
Читайте больше
BAB 36 : Janji
Syafiq menatap dingin anak buahnya. Orang yang dipandang menggigil ketakutan. Dia memang salah, main masuk langsung bicara, tanpa melihat situasi kalau si Bos sedang menelpon."Maaf Bos," ucap orang itu sambil menunduk takut, dengan tatapan membunuh mata Syafiq."Hubungi Pak Desta, suruh datang kesini bersama Bang Burhan !" perintah Syafiq dengan nada dingin dan tatapan tajamnya.Burhan adalah ketua preman yang bertanggung jawab atas keamanan dan kestabilan wilayahnya. Sejak Burhan yang menjadi ketua preman, daerahnya dan sekitar menjadi aman terkendali, tidak agi banyak copet ataupun jambret. Mereka biasanya disebut komunitas Burhan, mereka bukan cuma menjaga keamanan, tetapi juga mendirikan rumah singgah untuk anak-anak terlantar dan gelandangan yang ingin belajar.Burhan pernah menyelamatkan Syafiq dan Pak Isman, saat mobilnya mengalami kecelakaan sehabis bertunangan dulu. Kalau bukan usaha Burhan yang mengeluarkan Syafiq dan Pak Isman, kemungkinan kedua orang itu sudah ikut terbak
Читайте больше
BAB 37 : Gugatan Cerai
Syafiq mengantar Adelia ke kantor Pengacara perusahaannya, Beliau adalah Pak Danang, laki-laki paruh baya, berkumis tebal, hidung mancung disertai senyum ramah, dan suka bercanda. Adelia menceritakan semua yang terjadi padanya, sehingga ingin mengajukan gugatan cerai ke Arga, Pak Danang siap membantu dan meminta bukti-bukti yang Adelia punya. Setelah keluar dari kantor Pak Danang, mereka menuju Bank tempat Adelia menyimpan semua barang-barang penting miliknya Diserahkan semua bukti yang dia punya, kepada Pak Danang. Tentu saja termasuk handphone yang dia sambung langsung ke CCTV di rumahnya. Adelia sudah mengatur untuk simpan otomatis semua rekaman yang masuk, ke dalam file yang dia siapkan khusus, sehingga rekaman itu tidak akan hilang. "Ini semua barang bukti yang saya punya Pak," ucap Adelia, sambil menyerahkan semua ke Pak Danang. "Baik Bu Adel, saya akan pelajari semuanya, terima kasih," Adelia hanya mengangguk, kemudian mereka bertiga melanjutkan perjalanan, menuju ke Peng
Читайте больше
BAB 38 : Diculik
Arga membuka pintu kamar, tampak Indah dengan wajah merahnya karena marah. Pemandangan ini membuat emosi Lelaki itu memuncak."Mas lagi ngapain di kamar? Kenapa lama sekali buka pintunya?""Lagi di toilet tadi,""Lagi di toilet apa lagi bareng sama sekretaris kamu itu?""Dia lagi ku suruh keluar, untuk bertemu klien! Ada apa kemari?"Indah pun menceritakan, kalau tadi dia pergi ke mall, untuk shopping. Tetapi, pas mau bayar, ternyata kartu ATM-nya tidak bisa digunakan, karena itu Indah langsung datang ke kantor.Arga menghela napas beratnya, inilah perbedaan antara Adelia dan Indah. Yang satunya jarang sekali pergi shopping, tetapi yang ini, hampir setiap hari pergi shopping, menghambur-hamburkan uang, tanpa mau tau seperti apa kondisi Perusahaan saat ini."Kenapa kamu blokir ATM aku Mas?""Karena kondisi Perusahaan saat ini sedang krisis, kalau kamu terus-terusan menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting!""Mas!""Cukup! Aku sedang pusing dengan berbagai macam masalah di ka
Читайте больше
BAB 39: Di Sarang Penculik
Adelia terbangun, dan sangat terkejut ketika mendapati dirinya sedang dalam keadaan terikat. Dia berusaha mengarahkan pandangannya untuk menyapu seluruh ruangan, ternyata di tempat itu, cuma ada dirinya dan Fahira. Gadis itu juga dalam keadaan terikat, dan belum sadar dari pingsan. "Apa yang terjadi pada kami? Bukankah tadi lagi duduk di pantai? Terus kenapa tiba-tiba ada di tempat ini?" ucap Adelia pelan. Wanita itu berusaha mencari-cari sesuatu, untuk membantu melepaskan ikatan di tangannya. Tetapi tempat itu tidak ada apapun yang bisa digunakan, untuk memutuskan tali pengikatnya itu. Adelia berusaha menggeser tubuhnya, agar bisa lebih dekat dengan Fahira. Setelah dekat, dia berusaha menggigit tali yang mengikat gadis itu. Fahira yang merasakan gerakan di pergelangan tangannya, akhirnya terbangun. Dia begitu kaget, saat tau dirinya terikat di tempat yang asing. Gadis itu menoleh, melihat ke arah Adelia, yang sedang menggigit tali yang mengikat tangannya. Akhirnya Fahira bisa meny
Читайте больше
BAB 40 : Adelia Dilecehkan
Adelia dan Fahira kembali pura-pura masih pingsan, begitu pintu dibuka, terdengar suara bariton membentak anak buahnya."Siram wanita hamil ini, aku mau menikmatinya sekarang. Aura orang hamil kalau bercinta pasti akan lebih menggairahkan, hahaha!" perintah orang yang kemungkinan adalah bos preman itu sendiri."Siap Bos!"Anak buah preman itu segera pergi, tidak lama kemudian datang lagi dengan air satu ember penuh, dan langsung di siramkan ke tubuh Adelia, mulai dari ujung kepala, hingga kakinya langsung basah kuyup semua.Adelia gelagapan mendapat siraman air sebanyak itu, dia berusaha meronta, tetapi percuma, karena ikatannya sangat kencang. Dalam hati, dia bersyukur, hp Fahira udah di simpan sama gadis itu, jadi Syafiq, tidak akan kesulitan mencarinya."Hey Perempuan bunting! Lihatlah tubuhmu yang basah kuyup itu! Semakin menggairahkan, dengan perutmu yang sedikit buncit," teriak Bos preman itu.Adelia hanya diam membeku, mendengar ocehan orang itu. Dalam hati berharap, Syafiq seg
Читайте больше
Предыдущий
123456
...
12
DMCA.com Protection Status