Semua Bab Gairah Liar Sugar Mommy: Bab 41 - Bab 50
112 Bab
Mendirikan Perusahaan Baru
"Mmhh ..., Hubby. Apa bisa udahan sih?" rajuk Cantika saat Arsenio mulai menggesekkan bentukan serupa pisang Ambon itu di antara paha dalamnya saat mereka berbaring miring. Lengan kekar Arsenio yang seperti polar bear itu mendekap tubuh ramping istrinya dari belakang. Dia mengerang dengan kecewa. "Sekali lagi dong, Beib. Morning horny itu normal kalau di cowok!" ujarnya beralasan padahal dia telah melakukan percintaan bersama Cantika beronde-ronde sepanjang malam hingga dini hari tadi. "Aku lemes banget, Sen. Kita 'kan mesti ke notaris buat bikin akte pendirian perusahaan yang baru pagi ini!" tolak Cantika, dia benar-benar harus menertibkan suami berondongnya yang seolah memiliki stamina bak pegulat pro dan sulit untuk fokus dengan problem mereka di realita.Kemudian Arsenio membalik tubuh ramping istrinya yang berlekuk-lekuk dan membuatnya nyaris hilang kewarasan karena pesona dahsyat Cantika. Bibirnya melumat bibir merah muda kenyal yang terasa manis bak candu asmara. Namun, dia m
Baca selengkapnya
Satu Langkah Kecil
"Lho, Papa kenapa kok kayaknya capek banget pulang kantor?" tanya Nyonya Ribka saat menyambut suaminya sepulang kerja. Pak Julianto Wiryawan yang sudah lima hari terakhir menjabat kembali sebagai presdir menggantikan Cantika memang harus bekerja keras bagai kuda di kantor. Ternyata selama ini puteri sulungnya itu banting tulang tanpa dia sadari. Namun, dia tak ingin memikirkan hal tersebut dan lebih fokus menyalahkan Cantika yang berkhianat dengan mengundurkan diri dari Golden Wing demi menantu mokondo rendahan itu, si Arsen!"Mama belum tahu ya kalau Cantika sudah nggak kerja di perusahaan kita? Jadi selama lima hari ini yang menjabat sebagai presdir tuh Papa lagi. Makanya capek banget badanku, Ma!" jawab Pak Julianto sambil menggerutu.Pasangan suami istri yang telah menikah puluhan tahun tersebut duduk bersebelahan di sofa ruang keluarga. Bukannya merasa prihatin justru Nyonya Ribka nampak riang, dia tersenyum lebar dengan mata berbinar mendengar bahwa anak tirinya tersingkir dari
Baca selengkapnya
Malam Bergairah Di London
"Cantika, sebelum kita mulai sibuk dengan perusahaan yang baru, aku ingin mengajakmu bertemu nenekku di London. Beliau sering menanyakan kapan aku membawamu menemui beliau," ujar Arsenio saat mereka sarapan bersama di restoran apartment.Awalnya Cantika sedikit terkejut dengan pemberitahuan suaminya, tetapi dia patuh dan mengangguk setuju. "Boleh, Sen. Mumpung perusahaan masih mencari klien baru. Rencana berangkat kapan dan berapa hari?" balasnya."Hari ini aku akan pesan tiket pesawat untuk berangkat berdua ke London. Mungkin kalau bisa kita berangkat sore aja. Sepertinya lima hari cukup lama untuk berwisata juga ke beberapa obyek wisata di sana," jawab Arsenio yang lagi-lagi disetujui oleh istrinya. Mereka jarang berselisih paham karena sekalipun Arsenio berusia jauh lebih muda. Namun, pilihan dan pemikirannya bijak.Sesuai rencana Arsenio memang mereka mendapat tiket pesawat penerbangan sore menuju London. Maskapai pilihan Arsenio adalah Singapore Airlines dengan tipe kursi kelas b
Baca selengkapnya
Surprise, Aku Cucu Seorang Duchess!
Ketika sinar mentari pagi menerobos tirai tipis yang menutupi kaca jendela sebuah kamar di London, artinya hari telah benar-benar siang. Cantika tertidur pulas setelah semalam melayani hasrat membara suami berondongnya hingga 4 kali. Dari satu klimaks ke klimaks lainnya segalanya terasa begitu indah baginya.Arsenio sudah terbangun sejak sejam lalu, tetapi dia enggan bangkit dari tempat tidur mewah bertiang empat dari kayu Ebony berukir unik itu. Dia memandangi wanita pujaan hatinya yang masih belum kembali dari alam mimpi di pelukannya. Cantika telah menawan hatinya sejak awal pertemuan pertama mereka, dia menolak untuk mengakui perasaan kuat itu hingga segalanya tambah membuatnya mabuk kepayang.Pemuda itu menyapukan lidahnya dengan lembut di bibir bawah Cantika yang merah muda kenyal. Perlahan sepasang mata berbulu mata rimbun itu bergerak membuka dan tak sempat menghindari pagutan ganas yang menguasai bibirnya dan lidah mereka bertemu saling melilit.Telapak tangan Arsenio menangk
Baca selengkapnya
Berpesiar Menyusuri Sungai Thames
"Wow, kota yang indah, Arsen!" komentar Cantika ketika dia melihat-lihat landmark kota London.Dia dan Arsenio berjalan kaki di London Millenium Bridge di mana dapat terlihat dengan jelas bangunan ikonik London Eye, Big Ben, dan gedung-gedung penting Kerajaan Inggris di sekeliling tempat itu."Apa kamu mau naik kapal pesiar untuk menyusuri Sungai Thames, Cantik?" tanya Arsenio sembari berjalan santai merangkul bahu istrinya di jembatan panjang di atas sungai lebar di bawah mereka."Mau dong, Sen. Naiknya dari mana?" tanya Cantika yang memang baru pertama kali berkunjung ke London.Arsenio pun dengan sabar menjawab, "Thames River Cruise itu biasanya kita naik dari Terminal Dermaga Westminster. Nanti kita akan melewati rute dari Westminster ke Greenwich, London Eye, dan Tower Bridge yang semuanya dilalui Sungai Thames.""Okay, sepertinya menarik. Kapan kita akan naik kapal pesiar itu, Sen? Sebentar lagi sudah jam makan siang lho," ujar Cantika karena udara dingin Inggris membuat perutny
Baca selengkapnya
Matang dan Khusus Pria Dewasa
Arsenio dan Cantika memutuskan untuk menemani Duchess of Beaufort makan malam di kediamannya dari pada pergi kencan dinner ke luar rumah. Toh seharian ini mereka telah puas berkeliling sebagian kota London dan masih ada rencana iseng di malam hari."Bagaimana Cantika, apa kamu suka tinggal di Inggris?" tanya Nyonya Bernadete sembari menikmati santap malam bersama cucu dan cucu menantunya.Cantika menelan potongan steak domba lezat di mulutnya lalu menjawab, "London kota yang menarik sekali, Nek. Aku suka tinggal di sini, hanya saja pekerjaan kami di Jakarta belum bisa untuk ditinggalkan terlalu lama."Arsenio pun menimpali, "Kami sudah membuat perusahaan kargo dan penanganan barang ekspor impor yang berpusat di Jakarta. Doakan agar usaha itu sukses ya, Nek!""Wow, itu hal yang menakjubkan. Semoga kalian berhasil dalam bisnis apa pun yang sedang kalian rintis. Ingatlah bahwa memiliki sebuah bisnis sama seperti menanam benih pohon buah, semakin kalian memperhatikan dan merawatnya maka i
Baca selengkapnya
Rusuh Di XOYO Night Club
"BUUKKK!" Suara tinju Arsenio yang bertemu dengan tulang wajah Eric Palmer yang keras jelas menyiratkan rasa sakit yang mengerikan."ARSEN! Stop, dia Mister Eric—" Cantika segera melerai kedua pria yang saling menatap seolah ingin saling membunuh karena dirinya.Dengan kening berkerut dalam karena Cantika nampaknya mengenal baik pemuda yang telah membuat hidungnya berdarah, Eric pun bertanya sinis, "Siapa dia, Cantika?!""Aku suami Cantika, tolong singkirkan tangan kotormu dari istriku dan jangan pernah berpikir untuk menidurinya, Brengsek!" sembur Arsenio dengan galak. Wajah Eric yang lebam sontak berubah masam mendengar identitas pemuda itu yang ternyata suami Cantika. Mereka baru bertemu kali ini setelah sempat berbicara di telepon tempo hari saat kunjungannya ke Jakarta. "Hehh, kau pria macam apa?! Istrimu dikerumuni pria-pria mesum yang ingin mencari kesempatan dalam kesempitan di meja bar tadi. Kau malah ke mana? Bersembunyi seperti pengecut, hahh?!" balas Eric menekankan telu
Baca selengkapnya
Jalan-Jalan Keliling London Bersama Duchess
"Ouch!" Arsenio mengaduh kesakitan ketika terbangun keesokan paginya akibat perkelahian semalam dengan Eric Palmer di XOYO Night Club.Cantika yang sudah mandi serta berdandan elok pun menghampiri tempat tidur dan duduk di tepinya. "Hubby, mana yang sakit? Apa perlu periksa dokter ke rumah sakit?" Dia memeriksa wajah Arsenio yang membiru keunguan, tepi bibirnya sobek padahal bibir yang sama itu sibuk lembur mencumbunya tadi malam."Sepertinya iya dari pada infeksi. Ckk ... aku masih kesal pada si Eric itu, Honey!" sahut Arsenio lalu bangkit dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi. Terdengar suara shower pertanda suaminya sedang mandi, Cantika pun memilih berjalan ke balkon untuk duduk-duduk santai. Dia menikmati udara sejuk di pagi hari dengan sinar matahari yang hangat menyentuh kulit halusnya. Beberapa menit setelahnya sebuah kecupan menyentuh puncak kepalanya dari arah belakang. Dia menoleh sekalipun tahu bahwa pasti itu si ganteng, berondong kesayangannya."Kamu wangi sekali, Ca
Baca selengkapnya
Pecinta Susu Langsung Dari Sumbernya
"Boris, nampaknya kita kedatangan tamu!" tukas Duchess of Beaufort sedikit terkejut dari kursi belakang limousine.Sopir kepercayaan Nyonya Bernadete itu mengendikkan bahunya sembari mengamati plat nomor mobil bermerk Jaguar di halaman depan rumah majikannya. Dia lalu menjawab, "Sepertinya itu kendaraan milik Earl of Richmond, Madam Bernadete!"Sang duchess menghela napas lelah, dia menoleh ke cucunya seraya berkata, "Eric Palmer nampaknya berkunjung ke mari. Ayo kita temui beliau, Arsen dan kamu juga, Cantika!" Ketiga penumpang limousine itu bergegas turun lalu masuk ke dalam rumah induk. Mister Winston Kremlin membukakan pintu dan menyambut kedatangan nyonya rumahnya, "Welcome home, Duchess. Anda ditunggu di ruang tamu oleh Earl of Richmond sejak dua jam tadi!""Winston, apa ada sesuatu yang penting sampai beliau harus menungguku begitu lama?" sahut Nyonya Bernadete tak habis pikir, ada masalah penting apa? Jangan-jangan kedatangan tuan muda bangsawan yang kaya raya itu untuk membi
Baca selengkapnya
Hrrrr ... So Damn Hot Mommy Wanna Be!
Pesawat yang membawa Arsenio dan Cantika meninggalkan Bandara Heathrow, London telah mengudara dengan stabil. Langit biru pagi hari di atas daratan Eropa memberikan semangat untuk sebagian orang di kabin yang sama dengan mereka. Obrolan ringan terdengar sayup-sayup di telinga Arsenio, dia pun mengajak istrinya berbincang."Cantika, apa sudah ada kabar dari anak buah kita di Jakarta?" tanya pemuda itu sambil membolak-balik majalah travelling pesawat."Ada. Bobby bilang besok ada beberapa klien yang ingin meeting untuk membicarakan kontrak dengan perusahaan kita, Sen. Awal yang bagus, semoga kita berhasil mendapatkan tanda tangan ACC dari mereka," jawab Cantika yang membuat Arsenio tersenyum lebar."Itu hal yang bagus. Selama ada usaha pasti akan ada jalan!" tukasnya bersemangat.Perjalanan 16 jam lebih itu lebih banyak diisi dengan tidur dan terkadang obrolan singkat hingga pesawat mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Arsenio menjaga istrinya saat turun dari pesawat. Mereka menga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status