Semua Bab Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu: Bab 211 - Bab 220
337 Bab
BOTAK
"Inilah kenapa aku bilang kau tidak pernah bisa move on. Kau terus saja berpikir kalau aku membully-mu. Kau tahu? Aku memberitahukanmu supaya bisa menjadi wanita yang lebih baik. Bukan menjadi anak kecil terus-terusan.”"Jadi menurutmu, tubuhku seperti anak kecil?" Alila kembali berpikir saat bertanya.Dan Arthur kini menghempaskan nafas sambil dia terpaksa merogoh sakunya dan mengeluarkan handphone-nya."Lihat ini!" Dia membuka sesuatu yang membuat Alila membuang wajahnya."Kau tidak boleh melihat yang seperti itu, Arthur.""Aku ini pria dewasa, bukan anak kecil. Kau yang tidak boleh, karena kau masih kecil. Tapi sekarang, kau istriku, jadi kau sudah termasuk wanita dewasa karena kau sudah berani menikah.""Memang ada aturan begitu?" Alila masih membuang wajahnya saat bertanya macam tadi pada Arthur."Sini, lihat." Arthur pun menggerakkan jarinya di dagu Alila, membuat Alila menatap sesuatu."Arthur, kau jorok. Tangan itu tadi sudah masuk ke sana. Harusnya kau cuci tangan dulu.""Itu
Baca selengkapnya
CUMA AKU  
"Huh, apa?""Lihat itu!"Mata Alila pun mengarah ke pandangan mata Arthur."Tidak, itu tidak apa-apa, kok. Warnanya biru lebam. Kau bilang tidak sakit? Mau menipuku?" Arthur kesal mendengar jawaban Alila."Ah, jangan kau tekan, itu sakit."Arthur tadi sedikit membungkuk dan menggerakkan jari tangan kirinya untuk memencet bagian yang biru lebam. Kini mendengar pekikan Alila, kepalanya mendongak dengan ekor matanya menatap tajam pada Alila."Nah, sakit kau bilang tidak sakit? Silly girl.""Kau senang bukan, mengatakan aku ini memang bodoh?""Hmm, silly girl. Sudah jangan banyak bicara.""Kau mau bawa aku ke mana?""Tempat tidur, lah," ucap Arthur yang kini membopong Alila menuju tempat tidur berukuran queen dalam kamar itu."Diam di situ. Akan kuobati dulu lututmu.""Ah iya, tapi aku mau baju.""Nanti dulu. Kalau ditutup mana bisa diobati."“Tapi kan yang diobati kaki bukannya ….""Diam, kubilang diam. Jangan turun dari tempat tidur juga," seru Arthur sambil jari telunjuknya menunjuk p
Baca selengkapnya
MY SILLY GIRL  
"Jangan jambak rambutku, Alila. Kalau kamu menginginkan ini bisa keluar, maka aku harus menghisapnya, kan sudah kubilang ini harus dihisap.""Ee, tapi rasanya, ini seperti dua orang yang bermain di malam pertama, kan?""Silly Girl. Bocah kecil sepertimu mana mengerti apa itu malam pertama? Bukan yang seperti ini malam pertama itu.""Aku salah?""Hmm. Tidak akan melakukan malam pertama dengan wanita yang ini belum keluar. Ditambah lagi bagian sini.”"Aakh, jangan dipegang.""Jangan mencukurnya tanpa aku. Tunggu dan nanti biar aku beritahukan bagaimana membuatnya terlihat seksi.""Arthur. Aaakh, lain kali saja tak bisakah?"Tubuh Alila gelinjangan, karena memang dia tidak tahan dengan rasa yang baru saja diberikan oleh Arthur.Ini sebuah permainan baru untuknya dan berdasarkan insting, dia sudah menebak apa yang dilakukan pria itu. Cuma,jawaban Arthur memang membuat dirinya kembali tak yakin dan merasa terlalu pede. Cuma memang, pria itu sendiri merasa geli di dalam hatinya dengan apa y
Baca selengkapnya
TERKUNCI
Kenapa rasanya berat?Antara sadar dan tak sadar, seseorang yang dalam kondisi memejamkan mata, dia merasakan sesuatu di tubuhnya. Seperti menekan tubuhnya, terasa berat.Kenapa seperti aku tertindih?Dan jelas membuat dirinya bertanya-tanya di dalam hati, apa yang terjadi padanya.Sedikit demi sedikit seseorang yang masih terlelap itu pun akhirnya membuka mata.Arthur? Aku ini mimpi atau tidak, ya?Lagi, dia bertanya pada dirinya sendiri setelah dia sedikit membuka matanya dan melihat satu sosok yang masih memejamkan mata di sampingnya.Kapan dia pindah ke sini? Bukankah kemarin dia sudah pergi dari sini? Atau apakah aku sedang bermimpi?Sebuah pertanyaan bodoh yang kembali diberikannya pada dirinya sendiri. Karena kondisinya sekarang, antara yakin dan tak yakin dengan apa yang dilihat olehnya.Satu sisi semuanya seperti mimpi, tapi disisi lain semuanya seperti nyata. Sungguh membingungkan.Seingatku, kemarin dia pergi. Apa dia kembali ke kamarku saat aku terlelap? Tapi untuk apa? Da
Baca selengkapnya
ALASANKU
"Pertama, aku tidur di sini bukan karena aku menginginkan tidur menemanimu di sini. Tapi karena aku mengantarkan baju itu."Arthur menunjuk pada pakaian yang masih digantung olehnya dalam ruangan itu. Dia sudah tidak menggelitiki Alila, tapi kakinya masih memiting tubuh Alila dan kedua tangannya juga membuat tangan Alila tidak bisa bergerak di saat dia mengarahkan jarinya ke tempat di mana dia menaruh gaun Alila."Oh, itu baju yang akan ku kenakan saat kau wisuda nanti?""Hmm. Dan yang kedua, kenapa aku berada di sini, karena aku tadi ingin menunggumu bangun. Aku ingin tahu alasan kenapa kau tidak mengunci kamar ini dan kenapa kau sengaja tidur polosan. Aku memang kemarin menggulungmu dengan selimut, tapi ku pikir kau seharusnya bisa turun untuk mengambil baju tidur. Makanya aku menebak kau sedang menjebakku.""Tidaklah, aku tidak seperti itu. Dan apa kau jadinya ketiduran?""Iya, lah. Aku ngantuk. Dari tadi malam aku tidak bisa tidur.""Ah, kenapa memangnya kau tidak bisa tidur, Arth
Baca selengkapnya
SEMAKIN PERCAYA
"Eh, tidak, lah! Aku hanya senyum-senyum, soalnya aku suka dengan riasan wajahku! Apa aku terlihat cantik?"Refleks terlontar kata-kata itu dari bibir Alila meskipun dia tahu bukan itu yang ada di dalam benaknya.Kapan dia masuk? Aku tidak mendengar langkah kakinya dan pintu dibuka juga aku tidak dengar! Aduh, apa aku sekarang harus tidur dengan pintu tertutup dan terkunci, kah? Habis dia muncul selalu tiba-tiba, sih!Dan sejujurnya di dalam hati Alila, dia merasa sangat malu sekali karena dia bisa terjebak berkali-kali oleh Arthur dalam semalam. Semuanya sangat memalukan untuk dirinya, apalagi mendapatkan jawaban dari Arthur."Seorang wanita dewasa tidak akan minta untuk disebut cantik! Memang yang aku nikahi ini hanyalah anak berusia lima tahun."Apa susahnya sih, dia menjawab iya atau tidak saja? Kenapa juga harus menyindir, lagi-lagi yang dikaitkan dengan usiaku! Sikapku, usiaku, selalu saja itu! Apa dia pikir pria dewasa itu adalah pria yang suka marah-marah seperti dirinya? dan
Baca selengkapnya
DRAMA
"Matamu selalu saja mengarah pada Amar! Apa tidak ada yang lain, yang bisa kau lihat Sweet J?" Dan ini membuat Reza kesal! Dia juga tidak mengerti kenapa bisa mereka harus bertemu lagi!Belum hilang rasa kesalnya pada Amar dan selalu saja terbayang dengan kedatangan Amar, tapi kini pria itu sudah berani menunjukkan dirinya lagi.Tapi memang bukan Reza saja yang tidak suka melihat ini. Seseorang yang berdiri di samping Arthur tak sengaja melirik ke arah suaminya dengan perasaan yang tidak enak.Aku tidak tahu kalau mereka sekampus. Atau mungkin aku lupa kalau mereka sekampus? Harusnya aku tahu karena Arthur pernah bilang dia menolong temannya yang sekampus Tapi aku tidak pernah tahu juga kalau dia akan wisuda di waktu yang bersamaan dengan Arthur. Dan lihat bagaimana dia melirik wanita itu. Aku rasa dia masih memiliki rasa!Alila terganggu. Dia tidak suka melihat bagaimana cara Arthur memandangnya tapi memang ini berbeda dengan cara Arthur bersikap pada Paula. Makanya, dia memang tidak
Baca selengkapnya
HARUS DIMANFAATKAN
"Mama, tunggu!"Dan sesaat setelah kepergian Rania, Rich, dia melepaskan toganya dan cepat-cepat menyusul mamanya. Dia melepaskan juga sambil berlari karena memang tidak ingin wanita yang sangat disayanginya Itu kenapa-napa!"Tidak seharusnya kau menyusulku!" ujar Rania yang memang tidak ingin anaknya mengejar."Tidak apa-apa, Mama! Aku akan menemani Mama!""Tapi kan ini adalah hari wisudamu! Kau tetap harus berada di sana!""Wisudaku tidak ada masalah! Justru aku akan sangat bersalah sekali jika Mama tidak ada di sana dan wisuda ini kan hanya untukmu Mama!""Tapi—""Aku tidak punya teman selain Arthur, Mama. Jadi memang ini hanya untuk Mama." Rich meyakinkan lagi.Rich bahkan sempat mengedipkan matanya pada mamanya dan mengecup dahi mamanya karena memang dia sangat menyayangi Wanita itu. Anak itu sangat peduli dan lembut sikapnya. Rich memang agak berbeda dengan Reza, tapi memang dia cukup keras untuk beberapa urusan seperti urusan pekerjaan.Rich tidak mentolerir soal yang satu itu.
Baca selengkapnya
ALASKA
"Maaf, Rich. Ini adalah acara besar untukmu, tapi aku menggagalkannya!""Tidak apa-apa, Mama! Lagian cuman acara wisuda saja. Aku sendiri juga tidak pernah datang ke tempat kuliahnya dan tiba-tiba aku bertemu dengan semua dosen, mahasiswa, yang tidak mengenalku. Hehehe ... kurasa, itu memang tidak berguna, ya!"Rich tidak mau membuat mamanya merasa bersalah, makanya dia berkata begitu saat mengendarai mobilnya. Dan sebenarnya bukan dia tidak mau datang kuliah secara normal, tapi memang dia banyak sekali pekerjaan yang harus diurus di perusahaan papanya.Tadi saat berangkat dari rumah, Reza dan Rania menggunakan mobil lain, sedangkan Rich memang menggunakan mobilnya sendiri. Dia sebenarnya sudah punya planning yang sekarang membuat dirinya merasa sedikit menyesal juga meninggalkan rencana itu.Aku sebenarnya ingin pergi bersama dengan Paula nanti di acara makan siang. Aku ingin memperkenalkannya pada keluargaku tapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat!Cuma, dia juga sadar kalau
Baca selengkapnya
FRAMING
"Aku tahu, kau tidak membutuhkan bantuanku, Reza! Kau bisa melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain. Tapi, di sini aku menekankan kalau aku adalah keluarganya Sita. Aku adalah kakaknya Sita dan aku tahu bagaimana dia selama bertahun-tahun ini membuat masalah besar di keluarga kami yang mempengaruhi kejiwaannya sendiri. Kau benar, dia masuk dalam obsesi besar yang tidak jelas! Makanya,aku mencoba menawarkan padamu untuk bicara dengan Rania sehingga dia tidak perlu berpikir buruk tentangmu. Sita yang salah di sini."Sebenarnya Amar tidak perlu sih, menjelaskan seperti ini kalau Reza memang berpikir panjang dan mau berpikir positif tentang dirinya. Dia juga tidak harus membuat semua orang yang berada di sana jadi memikirkan tentang masalah pribadi mereka.Dan untung saja semua yang dikatakan oleh Amar itu dalam bahasa Indonesia dan mereka semua yang ada di sana kebanyakan tidak mengerti, hanya melihat tegang mimik wajah mereka yang sedang membahas sesuatu yang alot. Entah kala
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
34
DMCA.com Protection Status