Semua Bab Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Bab 121 - Bab 130
229 Bab
Bab 125. Memberi Pelajaran
"Lepaskan aku! Sialan kenapa mereka mengikat tanganku seperti ini!" teriak Marinka dengan keras. Dia terus meronta berusaha melepas ikatan yang begitu kuat di tangannya itu. "Ashton, kenapa kau diam saja! Lakukan sesuatu! Kenapa kau begitu lemah. Dimana anak buahmu yang banyak itu? Kenapa kau tidak mampu melawan Justin!"Ashton membuang napas kasar, lalu mengalihkan pandangannya menatap Marinka dengan tatapan dingin. "Kau pikir aku bisa apa? Anak buahku ditangkap oleh semua anak buah Justin. Kau diamlah, jangan mengeluh. Aku sakit kepala mendengar suaramu. Sudah aku katakan padamu sejak awal, singkirkan balas dendammu pada Athena Morris. Aku membantumu melarikan diri dari penjara, untuk kau bisa meninggalkan Amerika dan melanjutkan hidupmu jauh dari Amerika. Tapi kau tetap saja, tidak mau mendengarkanku.""Jadi kau menyalahkanku?" geram Marinka dengan tatapan tajam pada Ashton. "Aku tidak gratis meminta bantuanmu! Aku membayarmu, Ashton! Jangan lupa itu! Kau melakukan ini semua karena
Baca selengkapnya
Bab 126. Ungkapan Perasaan
Hujan turun begitu deras membasahi kota Manhattan. Suara petir yang cukup keras, membuat Athena yang tengah tertidur harus terbangun. Perlahan Athena mulai membuka matanya, dia mengerjapkan matanya beberapa kali. Saat Athena sudah membuka matanya, dia mengalihkan pandangannya ke jam dinding. Kini, sudah pukul dua belas malam. Namun, Justin masih belum juga pulang. Athena menghela napas dalam, padahal dirinya berharap saat dia sudah terbangun, Justin sudah berada disampingnya.Athena mengambil ponsel yang terletak di atas nakas, lalu dia mencari kontak Justin dan langsung menghubunginya. Satu, dua hingga lima kali Athena menghubungi nomor Justin, tidak ada jawaban. Athena mendengus kesal. Pria itu membuat dirinya cemas. Terlebih dengan keadaan diluar hujan besar seperti ini."Justin kenapa belum pulang? Sekarang juga ponselnya tidak bisa dihubungi!" tukas Athena kesal. Kini Athena beranjak dari ranjang dan mengikat asal rambutnya. Lalu dia melangkah menuju jendela dan hendak menutup g
Baca selengkapnya
Bab 127. Wanitaku Hanya Dirimu
Athena mematut cermin. Dia memoles wajahnya dengan make up tipis. Dirinya tengah bersiap-siap ke rumah sakit, menjenguk Brian Smith bersama dengan Justin. Sejak kejadian kemarin rasanya Athena bisa jauh lebih tenang. Tidak ada pikiran buruk tentang hubungannya dengan Justin. Dia yakin, dimasa depan Justin pun tidak akan pernah melukai hatinya. Hanya saja hal yang Athena pikirkan saat ini adalah kesehatan Brian. Hingga detik ini, dia masih belum bisa tenang.Justin yang berdiri diambang pintu, dia menatap Athena yang tengah bersiap-siap. Dia langsung melangkah mendekat ke arah Athena dan memeluknya dari belakang. Athena sedikit terkejut kala ada yang memeluknya. Namun, keterkejutannya memudar saat meleihat ke cermin—Justin yang memeluknya. Athena pun tersenyum, dia mengeratkan pelukannya."Kenapa melamum?" Justin mengecup bahu Athena. "Apa yang kau pikirkan?""Tidak, Justin. Aku tidak memikirkan apa-apa," jawab Athena seraya memejamkan matanya kala Justin kini terus mencium bahu hingga
Baca selengkapnya
Bab 128. Berdamai Dengan Masa Lalu
Mobil Justin telah memasuki halaman parkir rumah sakit, dimana Brian dirawat. Namun, saat Justin hendak mengajak Athena turun dari mobil, dia menatap Athena yang diam dan tampak enggan untuk turun dari mobil."Athena, kita turun sekarang," ucap Justin seraya menyentuh tangan Athena."Justin, aku-""Athena.. Aku akan menemanimu. Dan aku tahu, kau pasti bisa bersikap dengan baik pada ayahmu sendiri.." Justin membawa tangannya mengelus lembut pipi Athena. "Kita turun sekarang, dia pasti sudah menunggumu."Athena mengangguk. Kemudian, dia dan Justin turun dari mobil—melangkah menuju ruang rawat Brian. Tidak bisa dipungkiri, Athena tampak begitu gugup pertama kali bertemu dengan Brian Smith dalam keadaan, dia memilih untuk melupakan semuanya. Namun, apa yang dikatakan Justin adalah benar. Dia yakin, dirinya mampu mengatasi semua ini."Athena? Justin? Kalian sudah datang?" Adelia dan Irina beranjak dari tempat duduk mereka, menyambut kedatamgan Justin dan Athena. Mereka mengulas senyuman ha
Baca selengkapnya
Bab 129. Rencana Liburan
Sudah satu minggu Brian diperbolehkan pulang ke rumah. Selama ini, Athena, Adelia dan Irina selalu bergantian menjaga Brian. Sungguh, Athena benar-benar merasa beruntung. Selama ini baik Adelia dan Irina, selalu memperilakukan Athena dengan begitu baik. Tidak pernah ada kecanggungan diantara mereka. Beberapa kali Athena sering mendengarkan cerita tentang Adelia saat masa kuliahnya di German. Kini Athena tengah duduk di taman menikmat cuaca sore yang begitu menyejukan. Sesaat Athena memejamkan matanya, merasakan hembusan angin yang menyentuh kulitnya. Sejak kejadian kekacuan jamuan makan malam beberapa minggu lalu, Justin masih belum memperbolehkan Athena bekerja. Meski terkadang Athena merasa bosan karena dia sudah terlalu lama tidak bekerja, tapi Athena tidak memiliki pilihan lain. Pasalanya, dia tidak mungkin menentang apa yang dikatakan oleh Justin."Nyonya...." Seorang pelayan membawakan nampan berisi teh hijau, melangkah mendekat ke arah Athena.Athena mengalihkan pandangannya,
Baca selengkapnya
Bab 130. Diamond Heart
"Justin, hari ini aku akan ke rumah ayahku. Apa kau akan menemaniku? Sebentar lagi kita akan berlibur ke Spain, aku ingin menemuinya terlebih dulu." Athena melangkah mendekat ke arah Justin yang tengah fokus pada iPad di tangannya. Kemudian, Athena duduk tepat di samping Justin seraya mengambil gelas yang berisikan apple juice yang baru saja diantarkan oleh pelayan dan menyesapnya perlahan."Kau ingin ke rumah ayahmu?" Justin meletakan iPad di tangannya ke atas meja, lalu mengalihkan pandangannya menatap Athena.Athena mengangguk. "Ya, Justin. Aku ingin menemui ayahku. Kau ingin menemaniku, atau hari ini kau ingin ke kantor? Kalau kau sibuk, tidak apa-apa, aku sendiri saj.""Aku akan menemanimu." Justin membawa tangannya mengusap pelan kepala Athena. "Aku sudah menyerahkan pekerjaanku pada Nathan dan Peter."Athena tersenyum. "Yasudah, kalau begitu aku ingin mengganti bajuku dulu, Justin.""Ya," jawab Justin singkat. Lalu, Athena langsung beranjak dari tempat duduknya, dan melangkah m
Baca selengkapnya
Bab 131. Goes To Barcelona
Athena tengah memasukan barang-barang pribadi miliknya dan juga milik Justin. Sebelum menutup koper, dia kembali memastikan semuanya keperluan yang dibutuhkan di Spanyol telah di bawa. Setelah memastikan semua barang-barangnya terbawa. Athena langsung menutup koper itu. Kemudian, meletakan kopernya di sudut ruangan bersamaan dengan koper pakaian yang telah disiapkan oleh pelayan."Mudan-mudahan tidak ada yang tertinggal," gumam Athena seraya mengetuk dagunya dengan telunjuknya.Suara ketukan pintu terdengar, Athena langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Lalu menginterupsi untuk masuk. Tidak lama kemudian, seorang pelayan melangkah mandekar ke arah Athena dengan membawa nanpan yang berisikan susu kacang dan juga sandwich tuna."Nyonya, tadi Tuan Justin berpesan agar anda sarapan terlebih dulu, Nyonya," ujar Sang Pelayan kala tiba di hadapan Athena."Dimana suamiku?" tanya Athena sambil menatap Sang Pelayan."Tuan sedang menerima telepon dari Tuan Peter, Nyonya," jawab Sang P
Baca selengkapnya
Bab 132. Welcome Barcelona
Barcelona, Spain.Pesawat yang membawa Justin dan Athena telah mendarat di Bandar Udara Internasional Barcelona-El Prat. Setelah perjalanan cukup panjang, akhirnya Justin dan Athena tiba di Barcelona. Awalnya Justin memang berniat membawa Athena lebih dulu mengunjungi Madrid, kota dimana dia pernah tinggal cukup lama. Namun, Justin mengurungkan niatnya. Dia lebih memilih perjalanan pertama mereka di Kota Barcelona.Setelah dari Barcelona, dia akan mengunjungi Madrid. Waktu yang Justin luangkan untuk berlibur dengan Athena adalah tiga minggu. Dia sengaja meluangkan waktu cukup lama dengan istrinya agar menikmati masa liburannya dan istrinya jauh lebih lama. Kini Justin dan Athena turun dari pesawat, dan melangkah keluar menuju lobby. Sebelumnya, Justin sudah meminta anak buahnya menyiapkan sopir untuk menjemputnya.Saat tiba di lobby, Justin dan Athena sudah melihat sopir yang menjemput mereka. Kemudian, mereka masuk ke dalam mobil. Terlihat Athena sudah begitu lelah. Dia pun langsung
Baca selengkapnya
Bab 133. Barcelona - Sweet Morning
Sinar matahari pagi menembus jendela, menyentuh kulit wajah Athena. Perlahan Athena mulai membuka matanya. Mengerjapkan matanya beberapa kali. Tepat disaat Athena mulai membuka matanya, dia mulai mengalihkan pandangannya ke samping—menatap ranjang sudah kosong. Athena mengerutkan keningnya kala melihat Justin sudah tidak ada disampingnya. Kemudian, Athena meatap jam dinding, kini sudah pukul sembilan pagi. Dia benar-benar bangun terlambat."Kemana Justin?" Athena menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Lalu melihat kesetiap sudut kamar hotel, namun dia tetap tidak melihat Justin. Athena mendengus kesal karena Justin bangun lebih dulu tapi tidak membangunkannya.Seketika Athena langsung menurunkan pandangannya. Kala muncul sesuatu dalam benaknya. Dan tepat disaat Athena menurunkan pandangannya, senyum dibibirnya terukir—melihat tubuh polosnya hanya terbalut oleh selimut tebal. Ya, tentu Athena mengingat kejadian manis tadi malam. Kejadian dimana bukan hal pertama dia lakukan bersam
Baca selengkapnya
Bab 134. Barcelona - Apa Kau Menginginkan Anak Dariku?
La Rambla adalah sebuah jalan di Barcelona, Spanyol. Jalan ini digunakan untuk pejalan kaki yang dipenuhi pepohonan, membentang sejauh 1,2 kilometer yang menghubungkan Placa de Catalunya di tengah dengan Monumen Christopher Columbus di Port Vell. La Rambla membentuk batas antara perempat Barri Gòtic ke timur, dan El Raval ke barat. Ya, La Rambla adalah salah satu yang wajib dikunjungi selama berada di Barcelona. Alasan utama Athena memilih mengunjungi La Rambla adalah karena jalan yang dipenuhi pepohonan benar-banar tampak sejuk.Kini Justin dan Athena sudah tiba di La Rambla. Mereka langsung turun dan mobil, dan berjalan menelusuri La Rambla. Justin sengaja tidak menyetir mobil sendiri. Dia lebih memilih menggunakan sopir. Karena permintaan Athena mengunjungi La Rambla, tujuannya mempermudah jika dia tidak membawa mobil. Tentu Justin tahu, Athena akan terus mengajaknya berjalan kaki menelusuru La Rambla. Di tempat ini, banyak restoran makanan khas spanyol, tempat besantai serta toko
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
23
DMCA.com Protection Status