All Chapters of My Sexy Sugar Mommy: Chapter 181 - Chapter 190
424 Chapters
Negosiasi
“Azlan sudah terlihat lebih baik. Kamu bicara apa saja dengannya tadi siang?” tanya Deon. Malam harinya, Ayana dan Deon berada di kamar berdua. Siang tadi Deon tidak bertanya apa saja yang dikatakan Ayana, sebab ada Azlan. Dia hanya tak ingin kembali membuat sang adik ipar sedih, jika mengingatkan kembali akan permintaan ibu Hyuna. “Hanya membicarakan hal yang terbaik untuknya,” jawab Ayana sambil memulas senyum ke suaminya. Deon mengerutkan alis mendengar jawaban Ayana. Dia pun menunggu sang istri cerita secara menyeluruh. Ayana meraih tangan Deon, lantas melingkarkan di belakang lehernya hingga kini Ayana bersandar pada bahu suaminya itu. “Aku tidak bisa membiarkan senyum Azlan hilang begitu saja. Bagaimana bisa aku tega merebut kebahagiaannya, hanya karena ingin dia berpihak kepadaku. Jadi kuberi dia sebuah keputusan, tapi tanpa merusak hubungan kami,” ujar Ayana menjelaskan. “Apa itu?” tanya Deon penasaran. “Kuminta dia mempertahankan Hyuna,” jawab Ayana. Deon terkejut mend
Read more
Janji Akan Datang
“Bawa aku pergi. Orang tuaku sudah tak peduli kepadaku!” Hyuna langsung merengek sambil masih memeluk erat Azlan.“Hyuna, dengarkan aku.” Azlan melepas pelukan Hyuna, lantas meminta kekasihnya itu untuk duduk karena begitu terasa jika tubuh Hyuna gemetar.Azlan sendiri berlutut di depan Hyuna, lantas menggenggam kedua telapak tangan kekasihnya itu.“Makanlah dan tidur dengan nyenyak. Aku ke sini hanya ingin bilang kalau akan berusaha memperjuangkan hubungan kita. Setelah aku membawa papaku ke sini, kita bisa kembali bersama,” ucap Azlan penuh kelembutan.Azlan menatap nanar ke Hyuna, sungguh tidak tega melihat wajah pucat dan kuyu kekasihnya itu.“Tunggu! Papamu?” Hyuna terkejut mendengar ucapan Azlan.“Waktumu habis.” Suara Ibu Hyuna membuat Azlan menoleh.Azlan memandang Hyuna lagi, lantas berkata, “Tunggulah, aku akan benar-benar datang lagi ke sini.”Azlan mencoba meyakinkan agar Hyuna tidak menyiksa diri lagi seperti ini. Meski dia sendiri tidak yakin apakah sang papa akan memban
Read more
Membuat Dosa
“Ay.”Kyle masuk ruangan Ayana dengan terburu-buru. Dia langsung menghampiri Ayana yang duduk di belakang meja.“Ada apa, Kyle? Kenapa kamu panik begitu?” tanya Ayana tanpa memandang Kyle, tatapannya tertuju ke berkas yang ada di meja.“Apa kamu sudah dengar kabarnya?” tanya Kyle masih dengan ekspresi wajah panik. Dia berdiri di depan meja, dengan kedua telapak tanga bertumpu di tepian.Ayana mengangkat wajah mendengar pertanyaan Kyle, hingga kini memandang asistennya itu.“Kabar siapa?” tanya Ayana dengan dahi berkerut halus.“Sudah kuduga kamu belum tahu,” ucap Kyle, “Rey dibebaskan bersyarat.”Ayana sangat terkejut mendengar informasi yang diberitahu Kyle.“Bebas bersyarat? Ada yang menjaminnya?” tanya Ayana yang masih terkejut.Kyle menarik kursi lantas duduk sebelum menceritakan yang diketahuinya.“Menurut informasi yang kudapat, wartawan yang menyebar berita itu mengakui kesalahan, lantas memberi kesaksian jika Rey hanya memberi foto, sedangkan yang menyusun kalimat itu murni da
Read more
Siasat Firman
“Berdirilah, tidak usah berlutut.” Firman meminta Azlan untuk bangun, lantas mengajak putranya itu berjalan ke sofa.Azlan masih mengatur emosinya, merendah seperti terhina benar-benar membuat amarahnya naik ke puncak kepala. Namun, Azlan mencoba menahan semuanya demi keinginnya terwujud.“Apa yang sebenarnya kamu inginkan?” tanya Firman saat sudah duduk berhadapan dengan Azlan.“Aku ingin Papa datang bersamaku ke rumah seseorang. Aku menyukai seorang gadis, tapi keluarganya tidak mau menerima jika aku tidak membuktikan kalau dari keluarga kaya,” jawab Azlan dengan suara lirih.Firman menajamkan pendengaran karena Azlan bicara sangat pelan, sebelum akhirnya menghela napas kasar sambil menyandarkan punggung.“Jadi, akhirnya kamu memohon karena seorang gadis? Memangnya siapa keluarganya sampai mempertanyakan status keluarga?” tanya Firman mengorek informasi dari Azlan."Keluarganya memiliki bisnis perhotelan. Mereka mengira aku hanya dari kalangan orang biasa yang miskin. Demi membuktik
Read more
Akan Rindu
“Apa semua yang mau dibawa sudah kamu kemas semua?”Sore itu Ayana membantu Azlan mengemas pakaian setelah mengetahui sang adik akan pulang ke rumah orang tua mereka.Azlan memandang Ayana yang sedang sibuk mengecek barang miliknya. Dia masih berat meninggalkan Ayana, tapi semua harus berjalan sesuai dengan apa yang diputuskan.“Lan.” Ayana memanggil sang adik lagi, sebab tak ada balasan dari Azlan.Ayana menoleh ke sang adik, melihat Azlan yang hanya memandang.Azlan berjalan mendekat ke Ayana, hingga tiba-tiba memeluk kakaknya itu.Ayana sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Azlan. Dia pun membalas pelukan sambil menepuk pelan punggung Azlan.“Ada apa, hm?” tanya Ayana sambil mengusap punggung adiknya itu.“Aku pasti akan sangat merinduknamu,” ucap Azlan masih memeluk sang kakak. Dia menyandarkan kepala di pundak Ayana.Ayana tersenyum mendengar ucapan Azlan, satu tangannya masih terus mengusap punggung Azlan.“Kali ini kamu takkan pergi jauh seperti dulu. Untuk apa takut tak bi
Read more
Terpaksa Pulang
“Aku sudah pulang. Papa tidak akan ingkar janji untuk datang ke rumah orang tua Hyuna, kan?” Azlan baru saja sampai di rumah Firman, tapi langsung menuntut permintaannya agar tidak ditipu.Firman melipat koran yang sedang dibaca saat mendengar suara Azlan, hingga kemudian menatap putranya yang datang-datang langsung menagih janji.“Kita akan ke sana besok, aku sudah mengatur waktunya,” balas Firman dengan santainya.“Tapi ingat, jika setelah apa yang aku lakukan kamu malah kabur, maka aku akan membuatmu menyesal berani menentangku. Bahkan mungkin, aku akan membuat hidup Ayana menderita untuk memberimu pelajaran!” Firman memberikan ancaman ke Azlan agar tidak berani membantahnya lagi.Azlan sangat terkejut mendengar ancaman Firman. Dia benar-benar tidak menyangka jika sang papa benar-benar akan sekejam itu.“Aku sudah bilang akan menuruti semua ucapan Papa, tidak perlu mengancamku apalagi membawa nama Ayana. Dia tidak salah dan tahu apa-apa, jadi tidak usah melibatkannya!” balas Azlan
Read more
Kotak Misterius
“Kenapa ponselku harus disita? Papa pikir aku anak kecil sampai memperlakukanku begini?”Azlan memprotes tindakan sang papa yang semalam mengambil ponselnya. Dia berpikir akan dikembalikan saat pagi hari, tapi ternyata ponsel itu memang diambil guna memutus secara menyeluruh hubungan antara Ayana dan Azlan.Firman minum kopi dengan tenang meski sedang diprotes putranya. Dia lantas menatap Azlan yang terlihat kesal. Pria itu meletakkan cangkir di meja, sebelum kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya.Firman meletakkan ponsel di meja, lantas mendorong ke arah Azlan.“Itu bukan ponselku.” Azlan mengerutkan alis memandang benda pipih itu.“Memang,” balas Firman, “mulai sekarang pakai ponsel itu dan jangan membantah atau aku akan membatalkan janji sore ini,” ancam Firman.Azlan mengepalkan kedua telapak tangan, lantas dengan terpaksa menerima ponsel pemberian sang papa.“Mulai hari ini kamu harus ikut ke perusahaan untuk belajar. Akan ada bodyguard yang mengawalmu, hanya berjaga-jag
Read more
Teror
Ayana tiba-tiba langsung mual melihat apa yang menempel di tangan Kyle. Dia berjalan cepat ke kamar mandi sambil membekap mulut. Amel yang melihat hal itu pun langsung menyusul Ayana untuk memastikan kondisi atasannya itu baik-baik saja. Kyle melihat cairan warna merah menempel di jemarinya, tapi saat dicium tidak bau amis, menandakan jika itu bukan darah. Kyle pun memutuskan untuk membuka kardus itu, hingga melihat sebuah boneka berlumuran darah. “Siapa yang iseng melakukan ini?” Kyle begitu geram. Kyle membawa kardus itu keluar dari ruangan Ayana, staff yang melihatnya pun sangat terkejut karena ada yang berniat meneror atasan mereka. Ayana muntah-muntah di kamar mandi. Amel di sana menemani sampai Ayana merasa lebih baik. “Bu Ayana baik-baik saja?” tanya Amel yang cemas. Ayana menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Amel. Dia pun keluar dari kamar mandi dibantu sekretarisnya itu. Amel meminta salah satu rekan kerjanya membuatkan teh untuk Ayana, sedangkan dia menemani dan
Read more
Mencari Solusi
“Di mana Ayana?”Deon sudah sampai di lantai tempat ruangan Ayana berada. Dia bertemu Kyle di depan ruangan Ayana.“Dia sedang istirahat. Tadi sangat syok sampai mual, Amel bilang dia terus muntah,” jawab Kyle.Deon ingin masuk ruangan Ayana, tapi langkahnya dicegah Kyle.“Kita perlu bicara dulu,” ujar Kyle.Deon menatap Kyle, hingga akhirnya mengangguk setuju. Mereka pun duduk di meja Kyle.“Aku sudah mendapatkan bukti kalau pelaku memang menyelinap masuk ke ruang kerja Ayana saat pagi hari dan belum ada satu pun karyawan masuk, kecuali cleaning service. Sayangnya pelaku sangat hati-hati, sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya.”Kyle memperlihatkan rekaman yang didapat agar Deon melihat.Deon mengambil ponsel Kyle, lantas melihat video yang sedang diputar.“Aku sudah meminta orang melacak plat mobil yang digunakan pelaku, semoga saja cepat diketahui, siapa yang meneror Ayana,” ujar Kyle lagi menjelaskan.Deon diam mengamati rekaman itu, hingga kemudian bergumam, “Apa mungkin orang-
Read more
Hanya Skenario
“Lekaslah mandi, mama akan membantumu berdanda.”Hyuna terkejut melihat sang mama yang masuk kamarnya, lantas memerintahkan dirinya untuk mandi. Dia hanya menatap wanita itu, tanpa berniat membalas ucapan sang mama.Ibu Hyuna berhenti memilih pakaian untuk sang putri, lantas menoleh ke Hyuna yang ada di atas ranjang.“Kamu tidak mau bertemu dengan Azlan?” tanya wanita itu sambil menatap wajah masam Hyuna.“Percuma bertemu jika hanya kamu beri waktu sepuluh menit,” balas Hyuna yang masih kesal dengan tindakan sang mama.Ibu Hyuna mengambil salah satu gaun yang ada di lemari, kemudian membawa ke arah ranjang sebelum akhirnya meletakkan di atas kasur.“Azlan akan datang dengan orang tuanya malam ini. Mama janji, setelah malam ini asal kamu tidak membangkang, maka kamu akan bisa terus bertemu dengannya,” ujar ibu Hyuna.Hyuna langsung menegakkan badan mendengar ucapan sang mama.“Mama akan mengembalikan ponselmu, tapi berjanjilah jangan buat masalah karena baik mama atau orang tua Azlan,
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
43
DMCA.com Protection Status