All Chapters of MAHLIGAI: Istana yang Kujaga: Chapter 21 - Chapter 30
115 Chapters
21. Di Dunia ini Aku Kesepian
***Waktu sudah menunjukkan jam tiga dini hari. Tapi Dara masih belum menerima kabar dari Adam. Dia sudah berusaha menghubungi suaminya, tapi Adam tak menjawab telepon darinya. Wanita itu menghela napas panjang, dia langsung merasa berkecil hati. Hal yang membuat dia sakit bukan sandiwara yang diciptakan kakaknya, tapi sikap Adam yang begitu peduli pada Sarah. Dan tatapan dingin Adam tadi membuat hatinya terluka.Dara memang terlalu sibuk dengan dunianya sampai dia melupakan fakta kalau di masa lalu Adam dan Sarah mempunyai kisah asmara yang sangat mengharu biru. Semua masa remaja mereka, Dara sudah tahu semuanya, bahkan ada satu potret dimana saat Adam dan Sarah saling menatap dengan tatapan penuh kasih, dia mungkin bisa kalah di hati suaminya, tapi kenapa dia tidak mau tahu bagaimana Adam dulu begitu memuja Sarah? Apa benar masa lalu suaminya itu mengalahkan masa depan Adam bersamanya?Dara menghela napas panjang, air matanya pun turun. Dia memang selalu menan
Read more
22. Kamu Satu-satunya
***Dara tidak mungkin bisa tidur kembali. Hatinya sangat kacau, dia langsung mengangkat tubuhnya dengan hati-hati agar Kai dan Suri tidak terbangun. Wanita itu dengan langkah yang sangat pelan langsung keluar dari kamar. Dia langsung mengambil ponselnya dan melihat waktu sudah menunjukkan jam 4 dini hari.Dara langsung mengecek pesan di ponselnya, dia berharap ada balasan dari Adam. Namun, mendadak hatinya tenggelam saat chat WhatsApp yang dia kirim pada suaminya terlihat dua centang biru. Adam hanya membaca pesannya, tidak membalasnya.Dara langsung mengecek panggilan tak terjawab, dan masih berharap kalau Adam mungkin langsung menghubunginya saat tadi dia berada di kamar, namun lagi-lagi Dara harus menelan kekecewaannya saat tahu tidak ada 1 panggilan dari Adam.Tubuh Dara terasa lemas, dia langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas lantai. Dadanya terasa sesak mengingat bagaimana Adam memperlakukannya dengan dingin tadi. Suaminya itu pasti percaya dengan k
Read more
23. Pesona Indah yang Tak Nyata
***Sarah terkejut karena mamanya mengatakan nama pria yang tidak asing itu. Pria yang bernama KEVIN LIU adalah salah satu pengusaha asal Singapura yang juga memiliki darah Indonesia. Sarah juga tahu kalau pria itu adalah salah satu pria terkaya di negaranya dan kenapa Zea mengatakan kalau Kevin akan membantunya dan juga apa hubungannya dengan masalah ini?“Ada apa?” tanya Zea menatap putrinya yang kebingungan.“Kevin Liu itu adalah pemilik dari Tanchen Group, kan?”Zea mengangguk. “Siapa lagi kalau bukan dia. Dengan adanya dia berada di pihak kita, kita tentu akan mudah membuat Dara dan Adam bercerai.”“Kenapa bisa?” tanya Sarah mengernyit.Zea tertawa penuh arti, dia melihat ke ujung pintu karena takut suaminya tiba-tiba masuk. Sambil setengah berbisik, dia berbicara di telinga Sarah. “Ternyata Kevin Liu tadinya sedang mengejar Dara. Dia terlambat datang ke Jakarta kare
Read more
24. Wanita di Masa Lalu
***[Tuan Liu, saya sudah menjawab jawaban dari Anna dan mengatakan kalau lusa yang akan datang ke pertemuan adalah Dara. Dan selanjutnya, apa yang harus saya lakukan?]Kevin tersenyum menatap chat dari salah satu anak buahnya yang ada di Jakarta. Mood dia jadi lebih baik saat tahu kalau lusa dia akan bertemu dengan wanita itu. Sudah sangat lama dia tidak bicara dengan Dara dan juga wanita itu selalu bersikap acuh padanya dan juga selalu menghindarinya.“Kita akan bertemu lagi, Dara,” gumam Kevin tersenyum penuh kemenangan.Kevin memang menyukai Dara sejak lama. Saat itu 10 tahun yang lalu, dia tak sengaja bertemu dengan Dara saat dia berada di Paris. Dia dan Dara bertemu di salah satu pesta yang diadakan oleh sahabatnya. Kecantikan Dara menarik perhatiannya, dan dia dulu berpikir hanya dengan satu kali pendekatan dia bisa mengajak wanita itu dalam pelukannya, ternyata wanita itu berbeda. Dara bahkan tak segan-segan menamparnya saat d
Read more
25. Sepasang Mata yang Berkabut Duka
***“Kamu memang wanita cantik ya, Tante! Wanita yang bisa menghalalkan semua cara agar tujuanmu berhasil, termasuk membujuk Om Mark agar aku bisa datang ke sini untuk bicara denganmu,” ucap Nabila dengan sarkas.“Tante?” tanya Dara terkejut dan dia pun tertawa pelan. “Sudah lama aku tidak mendengar panggilan itu, ah... malah tidak pernah! Dan kamulah yang memanggilnya, Nabila. Aku sangat tersentuh.”Nabila menatap wanita di depannya dengan ekspresi yang kesal. Dia sudah tahu cerita dari orang-orang kalau Dara Kahiyang adalah wanita yang berhati iblis, wajahnya yang seperti malaikat hanyalah tipuan. Nabila bahkan mendengar langsung dari kakak kandung wanita itu bahwa Dara selalu menyakiti hati keluarganya karena sangat sombong gara-gara menikah dengan pria kaya raya dan bisnisnya sukses, dan yang membuat Nabila muak karena tahu kalau Dara adalah wanita murahan yang merebut pria yang hampir jadi suami dari kakaknya sendiri. Bag
Read more
26. Seperti Sepasang Sayap
***Dara kelelahan luar biasa. Semalam Adam terus saja memaksanya untuk tetap terjaga. Gairah di mata pria itu sungguh di luar batas kemampuannya. Pagi ini dia merasakan sakit punggung luar biasa sampai dia panik karena keesokan harinya akan pergi ke Singapura.Adam langsung menghampiri ke atas ranjang dengan menunjukan rasa senyum tak bersalahnya dan hal itu membuat Dara kesal luar biasa.“Semalam tidur nyenyak, Sayang?”Dara mengerucutkan bibirnya, menatap sebal ke arah suaminya. “Mas pikir saja sendiri!”Adam masih saja tersenyum tanpa ada rasa penyesalan di wajahnya. “Apa ada yang sakit?”“Pikir saja sendiri!” Dara masih kesal.Adam menatap belahan dada istrinya itu dan senyum nakal terukir jelas di wajahnya, dan hal itu meningkatkan kewaspadaan di hati Dara. Dia berpikir kalau suaminya akan memintanya lagi setelah malam dia bahkan tidak tidur dengan baik. “Jangan mulai lagi, M
Read more
27. Dewi Fortuna
***Dara membaca pesan yang dikirim oleh nomor asing. Dia tertegun saat melihat ada beberapa foto yang dikirim kepadanya. Dia bisa langsung tahu siapa kedua orang itu. Dia adalah Adam dan juga Sarah. Hatinya pun tenggelam lagi, jelas dia sangat kecewa karena Adam tidak mengatakan apapun padanya, bahkan suaminya itu membantah ada hubungan dengan Sarah.Dara menghela napas pendek, dia jelas terluka lagi karena baru saja semalam merasa kalau Adam pasti tidak akan membuatnya kecewa, nyatanya suaminya itu melakukan kesalahan lagi. Apa memang ini balasan dari Adam hanya karena dia di masa lalu mengabaikan keluarganya di atas bisnisnya? kenapa harus sesakit ini dan bermain di belakangnya? keduanya adalah orang yang sangat Dara percaya, tapi kenapa mereka juga yang menumbuhkan luka?“Kamu berhasil lagi Kak Sarah. Kamu selalu menang atas Mas Adam, meski aku ini istrinya, tapi di hatinya selalu ada kamu,” gumam Dara tersenyum nanar.Di saat hatinya teng
Read more
28. Luka Batin
***Dara membaca pesan itu, tapi saat ini dia sudah berada di Bandara Internasional Changi, Singapura. Wanita itu memang sengaja menghindari bertemu dengan Adam karena dia takut kehilangan kendali. Dara tidak akan bertemu dengan Adam sebelum Axel bisa mengumpulkan bukti yang dia minta. Beruntung Dara selama satu minggu berada di Singapura dan itu bisa menjadikan alasan untuknya tidak bertemu dengan suaminya.[Maaf, Mas. Aku baru baca pesan dari kamu. Aku sangat sibuk di kantor dan saat ini aku sudah berada di Singapura.]Dara menghela napas panjang, lalu dia langsung menghubungi Axel.“Halo, bagaimana? Apa kamu bisa menyelidiknya? Aku butuh cepat,” ucap Dara.“Baik, Bu. Saya butuh 3 hari untuk menyelidikinya, nanti saya pasti akan mengirimkan semua detailnya dan saya tidak akan mengecewakan Ibu,” balas Axel.“Iya, aku tahu kalau kamu selalu bisa diandalkan,” puji Dara. “Dan kamu sudah mendap
Read more
29. Menantu Kesayangan
***Adam tidak bisa tidur karena memikirkan foto-foto mesranya dengan Sarah. Dia ingin mengabaikannya, tapi jika dia hanya diam saja dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, dia merasa berdosa pada Dara, istrinya. Diam bukan solusi terbaik saat ini dan dia harus meluruskan semuanya, dia tidak mau Dara salah paham padanya. Dia memang salah karena saat itu dia sangat kesepian dan juga merasa hubungannya dengan Dara hampa karena istrinya itu terlalu sibuk dengan dunianya. Seharusnya dia tidak boleh membenarkan perasaan itu, itu terlarang! Bagaimanapun saat dia telah menikahi Dara, sudah seharusnya dia sebagai suami bertanggung jawab atas kehidupan Dara. Seharusnya dia lah yang lebih dewasa karena dia adalah pemimpin dalam rumah tangga.Saat ini Dara tak membaca pesan darinya, bahkan istrinya itu menggubris panggilan darinya. Dia frustrasi, Adam yakin mungkin saja Dara sudah tahu tentang foto ciuman itu dengan Sarah.Di saat hati Adam sedang kalut, asisten kepercayaa
Read more
30. Yang Tertinggal
***Kevin termenung menatap wanita yang saat ini sedang berjalan ke arahnya. Dia tidak bisa mengedipkan matanya karena terlalu terpesona dengan wanita itu. Wanita itu masih tetap mempesona meski sudah mempunyai dua anak. Kevin menekan rasa gugupnya, dia berusaha tenang.Dara tersenyum tipis dan mengangguk ke arah Kevin. “Halo, Tuan Liu. Maaf membuat Anda harus menunggu,” ucapnya dengan sopan.Kevin tersenyum, dia beranjak dari duduknya dan mengulurkan tangannya ke arah Dara. “Selamat malam, Nona Dara."Dara membalas uluran tangan itu dan tersenyum singkat.Kevin langsung menggeser kursi dan mempersilakan Dara untuk duduk.Dara duduk dan dia melihat ke sekeliling dan restoran ini bukan seperti untuk restoran pertemuan bisnis, dan melihat fakta ini adalah restoran dengan kesan romantis. Dara menghela napas pendek, dia tidak tahu apa yang diinginkan pria itu.“Bagaimana perjalanannya? Kalau nanti kembali ke Jakart
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status