All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan: Chapter 101 - Chapter 110
115 Chapters
Bab 101
Ketika tengah asyik berbincang ringan membicarakan Leon, tiba-tiba saja bel mansion kembali berbunyi menandakan adanya tamu. Seorang pelayan segera memberitahukan pada Prince ataupun Niana jika ada yang mencarinya."Siapa dia?" tanya Prince, ia rasa tidak memiliki urusan lain. "Namanya Ryan, Tuan. Beliau ingin mengucapkan selamat sekaligus memberikan sebuah bingkisan untuk tuan muda Leon," jawab Pelayan itu membuat kedua bola mata Niana membulat tak percaya. Ia tidak menyangka jika pria itu berani menginjakkan kakinya di sini. Terlebih lagi hubungan terakhirnya dengan Prince tidaklah baik.Prince menoleh pada sang istri, pria itu curiga jika Niana sengaja mengundang cecunguk yang tidak ia sukai itu."Suruh dia masuk saja, selagi tidak memiliki niatan buruk kita harus bersikap baik pada seorang tamu," ujar Ayunda membuat seorang pelayan yang menunggu keputusan Prince berbalik arah. "Kamu yang mengundangnya?" tanya Prince berbisik pelan agar tidak didengar oleh anggota keluarga yang l
Read more
Bab 102
Malam harinya, mansion Prince kembali sepi seperti biasa. Para tamu yang sebelumnya meramaikan hunian itu kini telah kembali pada kediaman mereka masing-masing. Mungkin mereka akan kembali ketika usia Leon sudah 40 hari untuk merayakan kelahiran bayi itu.Niana baru saja kembali setelah membersihkan diri di dalam kamar mandi. Sebelumnya Niana tidak berniat mandi dua kali, namun tidak disangka Leon gumoh dan mengotori dadanya. Mau tak mau ia harus kembali membersihkan diri.Bukannya menuju walk in closet, Niana justru memilih duduk pada ranjang yang di mana Prince sudah siap untuk membantunya mengenakan pakaian. Bahkan pria itu juga yang menyiapkan pakaian sang istri.Prince terdiam ketika memegang bra khusus ibu menyusui. Ukurannya sendiri jauh lebih besar dari bra yang Niana miliki sebelum hamil dan melahirkan. "Ada apa?" tanya Niana ketika melihat suaminya malah asyik termenung seraya memegang benda keramat itu. "Bagaimana rasanya?" tanya Prince ambigu. Niana tidak paham dengan ar
Read more
Bab 103
Seisi mansion kini dibuat heboh oleh acara yang akan diadakan pemiliknya. Kini usia Leon sudah genap 40 hari, Prince ingin membuat pesta kecil-kecilan untuk menyambut anak sulungnya. Meskipun kebanyakan tamu yang ia undang adalah keluarga sendiri, namun tetap saja hal itu perlu persiapan yang cukup baik untuk mencapai hasil yang maksimal.Bagian belakang mansion kini sudah disulap menjadi tempat yang cantik. Pinggiran danau juga telah dipagar agar tidak ada anak kecil ceroboh yang tenggelam di dalamnya. Satu jam lagi acara akan segera dimulai, para tuan rumah saat ini sedang sibuk mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian yang lebih menarik dari biasanya. Bahkan saat ini Leon sudah tampak menggemaskan dengan gayanya yang casual, bayi itu sengaja dibuat kembar dengan sang daddy. "Ayo Sayang, kita harus selfie terlebih dahulu," ajak Prince yang sedang menggendong Leon di sebelah tangannya. Sedangkan sebelah tangannya yang lain sibuk mengotak-atik ponsel mencari fitur kamera.Niana
Read more
Bab 104
Meskipun menahan malu, Niana tetap memberitahukan rencananya pada Ayunda untuk bisa memberikan kejutan yang maksimal pada suaminya. Ia berencana akan membawa Prince menginap di salah satu hotel dan memberikan apa yang pria itu inginkan tanpa takut diganggu oleh Leon. Bayi menggemaskan itu akan ia titipkan pada Ayunda serta baby sitternya. "Prince sangat beruntung memiliki istri sepertimu, Sayang. Baiklah, Ibu dengan senang hati menjaga Leon selama apapun yang kamu inginkan. Namun, sebelum itu harus pastikan terlebih dahulu jika persediaan ASImu cukup. Ibu akan menyusulmu jika saat itu Leon menangis sedangkan tidak ada makanannya," ujar Ayunda membuat Niana tertawa mendengarnya. Ia tidak bisa membayangkan malam panasnya terganggu karena Leon. Prince pasti jengkel bukan main dibuatnya."Terima kasih banyak, Bu. Aku juga sudah menghubungi dokter dan berhasil mendapatkan lampu hijau. Mungkin sekitar 2 harian lagi rencanaku akan rampung," balas Niana dengan wajah yang masih terlihat memer
Read more
Bab 105
Dua hari kemudian, Niana sudah menyiapkan kejutan yang akan ia berikan pada suaminya. Selepas pulang bekerja nanti, ia akan mengajak pria itu untuk berkencan terlebih dahulu di salah satu restoran yang berada tak jauh dari hotel yang ia pesan. Prince sendiri tidak mengetahui sang istri tengah menyiapkan santapan lezat untuknya malam ini. Yang ia tahu jika saat ini Niana sudah bisa disentuh kembali. Membuatnya tak sabar menunggu malam untuk melakukan ritual bersama istri tercinta di ranjang besarnya. Pikir Prince.Di dalam walk in closet, Niana sedang mencari pakaian terbaik yang akan ia kenakan di malam kencannya bersama sang suami. Serta tak lupa memilih pakaian dinas. Wanita itu sudah tersipu lebih dulu ketika melihat-lihat pakaian dinasnya yang begitu banyak. Dari warna yang paling terang sampai warna paling gelap semua lengkap mengisi lemarinya. Dan untuk malam nanti, ia memilih lingerie berwarna putih tulang. Warna kainnya yang mengkilap lagi lembut hampir menyamai warna kulitny
Read more
Bab 106
Niana menumpahkan seluruh kemampuannya dalam memuaskan sang suami di malam pertama setelah melahirkan. Tak peduli tubuhnya yang terasa remuk redam, Niana tetap memberikan apapun yang Prince inginkan. Pria itu tampak seperti singa kelaparan setelah tak diberi makan selama 2 bulan lebih.Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari, Prince kembali menumpahkan benihnya di dalam karet ajaib yang entah ke berapa kali ia ganti. Ia tidak ingin Niana hamil dalam waktu dekat dan tidak sesuai rencana. Namun jika Tuhan tetap memberinya, ia juga pasti akan menerima.Prince melirik area bawahnya yang masih tertanam pada milik sang istri. Wanita itu tampak sangat kelelahan dengan bermandikan peluh. Niana tengkurap pasrah menerima segala bentuk kenikmatan yang diberikan suaminya. "Kasihan sekali istriku," ujar Prince seraya mengeluarkan miliknya. Ia juga melepas karet ajaib itu dan menyimpannya di tempat yang sudah disediakan. Melihat sang istri yang sudah tak sanggup melakukan apa-apa membu
Read more
Bab 107
Baru beberapa jam memejamkan mata, Niana kembali dibangunkan oleh suara tangisan sang anak yang menggema. Ia pun segera bangkit dan mengenakan pakaian seadanya. Setelah itu, ia berlari secepat kilat menuju sumber suara tanpa peduli pada pangkal paha yang masih terasa sedikit ngilu.Tampak Leon yang tidak mau tenang dalam pelukan neneknya, hal itu membuat Niana merasa bersalah karena telah membuat Ayunda kesulitan. "Ke mari anakku, rindu Mommy ya, Nak?" Niana segera menimang sang anak tanpa berhenti bersuara karena anaknya sudah mengenali suara sang mommy. "Ajak dia bertemu daddy-nya juga, dia merindukan kedua orang tuanya," ujar Ayunda membuat Niana segera bangkit dan segera memasuki kamarnya kembali. Tampak di sana Prince yang perlahan-lahan membuka matanya ketika mendengar suara sang anak."Ada apa dengan Leon, Sayang?" tanya Prince seraya beralih duduk, ia segera menyiapkan bantal untuk menjadi sandaran Niana yang hendak duduk di sebelahnya. "Leon merindukan kita berdua kata Ibu
Read more
Bab 108
Berhubung dia libur di hari kerja dan cukup dadakan, akhirnya Prince memilih untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang bermunculan pada surel miliknya di mansion. Ruang kerja Prince sendiri sudah tampak ramai oleh Leon serta Niana yang sedang bermain, sesekali pria itu ikut menimpali obrolan ringan Niana dengan anaknya."Daddy, apakah Daddy tidak ingin sapi panggang? Leon sangat ingin sapi panggang, Daddy," ujar Niana dengan suara yang ia buat seperti anak kecil seolah Leon-lah yang sedang membujuk Prince untuk membeli sapi panggang.Prince terkekeh pelan di sela-sela aktivitasnya dalam mengerjakan beberapa pekerjaan karena tingkah sang istri. Ia melepas sejenak kacamata yang ia gunakan dan beralih menatap sang anak."Benarkah, Leon? Bagaimana kamu bisa menikmati sapi panggang sedangkan gigi saja kamu tidak punya?" tanya Prince yang hanya dibalas tatapan bingung oleh anaknya. Bayi itu tidak paham dengan percakapan mommy serta daddy-nya."Tentu saja dengan cara meminum ASI mommy, Dad
Read more
Bab 109
Tak terasa, usia Leon kini genap 6 bulan, bayi itu semakin pintar dan menggemaskan membuat semua orang berebut ingin bermain dengannya. Ocehan Leon selalu menjadi suara termerdu yang selalu ingin didengar, apalagi gelak tawanya membuat candu semua orang.Prince dan Niana sudah menyiapkan kamar Leon yang masih terhubung dengan kamar keduanya. Mereka sudah melakukan sleep training pada Leon sejak umur 4 bulan. Saat ini, Leon sudah pandai tidur sendiri tanpa menangis ketika bangun di malam hari.Meskipun, awalnya Niana tidak tega melihat anaknya menangis sendiri di malam hari. Wanita itu bahkan sampai ikut menangis dan menunggu sang anak di depan pintu seraya memantaunya melalui kamera yang langsung tersambung pada ponselnya. Prince juga berhasil memberikan pemahaman pada sang istri jika sleep training sangat penting dan bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi Leon maupun mereka berdua.Kini, Niana tengah bersiap mengajak sang anak untuk mengantarkan makan siang milik Prince. Lyly pu
Read more
Bab 110
Prince pulang dengan membawa buah tangan berupa sebouqet mawar berukuran cukup besar. Sudah satu bulan terakhir ia tidak membawakan bunga untuk istri tercintanya. "Akhirnya kamu ingat kembali untuk membawakan aku bunga," ujar Niana setelah menerima pemberian sang suami. Wanita itu menghirup dalam-dalam aroma mawar yang begitu harum, setelah hamil ia kembali memfavoritkan bunga mawar.Prince memeluk Niana dari belakang ketika wanita itu masih asyik menghirup aroma mawar. Kini ia juga sedang menghirup, menghirup aroma tubuh sang istri.Niana membiarkan apa yang pria itu lakukan, tak jarang ia mendapat serangan mendadak sewaktu Prince pulang bekerja untuk menghilangkan rasa lelah pria itu. Ia senang-senang saja melakukannya.Niana tersentak kaget ketika tubuhnya dibalik secara mendadak oleh Prince sehingga saat ini posisinya berhadapan dengan pria itu. Tanpa basa-basi lagi Prince segera menempelkan bibirnya dengan bibir sang istri. Niana menyambut dengan senang hati, segera ia taruh bou
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status