All Chapters of Pengorbanan Cinta Sang Letnan: Chapter 51 - Chapter 60
148 Chapters
Bab 51. Kamu akan menyesalinya
"Apa yang kamu lakukan?" hati Rey trenyuh, sahabat baiknya itu rela bersujud di kakinya demi menyelamatkan hubungannya dengan Lara.Rey tahu Alex sangat merasa bersalah karena telah menggoda Lara. Rasa bersalah yang sangat besar sehingga dia rela bersujud, merendahkan dirinya, atau mungkin karena cintanya yang terlampau besar untuk Lara. Alex tidak sadar jika Rey hanya menggunakan hal itu sebagai alasan saja."Aku akan melakukan apapun asalkan kamu bisa kembali pada Lara.""Berdirilah, apapun yang kamu lakukan tidak akan mengubah apapun."Rahang Alex mengetat, dia berdiri dengan wajah garangnya."Jika aku tau akhirnya seperti gini, dulu aku tidak akan membiarkan kamu mendekatinya!"Mata Alex berkilat-kilat, bara didalam dirinya seakan memanggang tubuhnya, tapi biar bagaimanapun dia harus berhasil membujuk Rey pulang. Seumur-umur dia baru pernah merasakan amarah yang begitu dahsyat terhadap Rey. Namun lelaki di depannya itu begitu tenang dan kalem menghadapinya."Kami sudah bertunanga
Read more
Bab 52. Janji Alex
Alex langsung masuk begitu Tari membuka pintu. Dia pulang ke apartemen Tari untuk mengambil motornya yang dititip.Tari spontan memeluk Alex, melepas kerinduannya biar baru sehari tapi rasanya dia sudah sangat merindukan kekasihnya itu. "Kok cepat pulangnya, memangnya urusan kamu udah selesai?" Tari senang bercampur heran, baru sehari Alex sudah kembali."Rey lagi tugas, aku tidak bisa mengganggunya." Alex melonggarkan pelukannya lalu menuju sofa."Jadi belum beres?"Alex menatap Tari sesaat."Kamu masak apa?" alih Alex."Aku tadi pesan gofood, masih ada, ayo makan. Tidak bakalan habis kalau masak, nanti mubasir, nggak tau kalo kamu baliknya cepat. Kamu nginap di sini kan?""Aku jaga Lara, sampai dia keluar."Tari terdiam, ada yang tercubit di balik rongga dadanya.Suasana hening, tidak ada yang berbicara di antara mereka. Tari memperhatikan gerakan Alex yang menyendok makanan ke mulut, matanya menerawang seperti memikirkan masalah yang berat."Apa kamu memikirkan sesuatu?" tanya Tar
Read more
Bab 53. Apa kamu mencintaiku?
"Bagaimana dengan Lara?" kejar Tari lagi setelah Alex hanya membisu.Tari tergugu.Udara seakan menipis, sesak kian menghimpit dadanya."Jangan bersumpah, atau berjanji apapun padaku jika kamu sendiri tidak yakin. Kamu semakin melukai aku Lex!" Tari menyeka bening yang mengaburkan pandangannya. Alex semakin mengeratkan pelukannya, ingin menarik Tari keluar dari rasa sakit yang dia berikan, namun nyatanya malah semakin dalam jika Lara masih tetap bertahta di hatinya. Alex menyadari itu, tapi dia tak berdaya untuk menyingkirkan Lara, atau menggesernya sedikit saja. Rasa cinta itu tertanam begitu dalam dan sekarang ada kesempatan untuknya saat Rey menjauh meninggalkan Lara sendiri.Dia ingin menggenggam Lara erat agar tidak semakin terpuruk tapi di saat bersamaan dia juga tidak bisa melepas genggamannya dari Tari."Aku mencintaimu." ucap Alex ambigu. "Perasaan apa ini Tuhan! Aku bukan laki-laki bajingan tapi nyatanya aku memang bajingan." Semakin ambigu kata-kata yang keluar dari mulu
Read more
Bab 54. Gila?
Berbagai macam prasangka muncul di kepalanya. Apakah setelah mendengar yang sebenarnya, Lara akan berubah pikiran.Tari mundur beberapa langkah secara perlahan, rasanya dia tidak sanggup, mendengar kekasihnya mengatakan perasaan cintanya untuk orang yang dicintainya. Hal yang membuatnya gamang, dia takut membayangkan reaksi Lara.Tari limbung, dengan cepat menahan dinding sebagai pegangan, sambil menyisir tembok bercat putih itu dia melangkah menjauh dari situ."Aku melakukannya karna aku memang menyayangimu, rasa sayangnya seorang kakak kepada adiknya."Lara tersenyum manis.'Bodoh! kesempatan untuk kamu jujur tentang perasaanmu, kenapa malah disia-siakan,' rutuk Alex pada dirinya sendiri.'Bisa saja Lara yang terpuruk, ingin berpaling pada cinta yang lain demi mengobati rasa sakitnya. Bukankah sebagian perempuan begitu, mencari pelarian untuk mengobati lukanya.' Alex membatin lagi. Setan dalam dirinya semakin menggodanya. Tapi wajah Tari tiba-tiba terbayang."Kembalilah, aku menung
Read more
Bab 55. Tidak ada lagi Lara
Tari tahu kalau Alex yang saat ini sedang berbaring di sampingnya. Seharusnya dia senang karena Alex sudah kembali, tapi saat ini rasanya Tari ingin terlelap tanpa memikirkan apapun, hatinya patah dan dia memilih untuk tidak menata ulang kembali hatinya, saat ini."Kamu udah tidur, sayang?" Degh.Pertanyaan Alex menghancurkan hatinya yang memang sudah berkeping-keping, bukan pertanyaan itu yang membuatnya terluka, tapi kata sayang yang Alex ucapkan, Alex tidak pernah memanggilnya seperti itu.'Apakah kata itu untuk Lara? Kenapa kamu kembali jika masih memikirkan dia?' jerit Tari dalam hati."Kamu sudah tidur?" ulang Alex sambil mengecup tengkuknya."Aku merindukanmu, baru tadi melihatmu tapi aku sudah sangat merindukanmu, sayang." Dia menggenggam tangan Tari membawanya ke arah mulutnya, mendaratkan kecupan yang begitu mesra. Tari tidak merespon."Aku tau kamu belum tidur." tangan Alex mulai bergerilya. "Aku cape." Akhirnya Tari membuka mulutnya.Alex agak heran dengan sikap Tari, bu
Read more
Bab 56. Rindu yang memuncak
Rey memarkirkan mobilnya di samping jalan, lalu menyeberang, sambil sesekali melirik ke sana ke mari, hingga tiba di depan sebuah hotel ternama di pulau itu. Dia sengaja memarkirkan mobil agak jauh dari tempat tujuannya.Melangkahkan kakinya yang panjang, dengan langkah yang lebar-lebar. Wajahnya ganteng mempesona ditopang tubuh tegap yang atletis, apalagi saat tersenyum memancarkan senyum khas yang membuat orang menjadi candu untuk selalu menatapnya. "You very handsome," ujar seorang turis wanita yang berpapasan dengan Rey di pintu masuk hotel. Rey menanggapinya dengan senyum, kepalanya mengggeleng kecil, hatinya merasa tergelitik lucu. Dia memasuki loby, lalu menuju lift. Saat ini dia akan bertemu dengan komandannya yang selama ini memberinya perintah yang datang ke pulau itu dalam rangka kunjungan kerja. Rey ingin membahas masalah bukti yang belum ditemukannya. Sekaligus ingin menyampaikan maksudnya yang sangat penting baginya.Begitu bertemu mereka membahas tentang misi yang s
Read more
Bab 57. Semuanya sudah berakhir.
Lara mengerjab, menjauhkan wajah demi memastikan penglihatannya."Mas?" panggil Lara Lagi, memastikan jika dia sedang tidak bermimpi. "Iya sayang, ini aku. Mas datang untukmu. Mas sangat merindukanmu, sayang." Rey memeluk Lara erat, sangat erat. Tubuh Lara seakan remuk dalam dekapan tubuhnya yang kekar."Maass ...." Lara merasakan pelukan Rey terlalu erat hingga dia kesulitan bernapas.Rey terlalu sibuk untuk melampiaskan letupan dalam dirinya yang ditahan sejak tadi. Menjejali setiap inci tubuh Lara, dengan mencium dan mendusal-dusal hidung mancungnya ke tubuh Lara. Dengan ciuman dan gerakan yang tergesa-gesa. Seakan-akan tidak ada waktu lagi baginya."Mas, aku tidak na ...." Rey langsung membekap mulut kekasihnya itu dengan bibirnya. Lara terengah-engah dengan perlakuan Rey."Akh ... sakit, Mas!" jerit Lara saat Rey menggigit lehernya. Rey tersentak, Lara menjauhkan dirinya."Hhuh." Rey menghembus kasar saat tersadar."Maaf, Mas tidak bisa menahan diri, terlalu merindukanmu. R
Read more
Bab 58. Mencintai sepenuh hati
"Dek, kamu salah sangka tidak seperti apa yang kamu pikirkan.""Pergilah, Mas!" "Mas tidak akan pergi, Mas ke sini untuk kamu, sayang," balas Rey tegas namun terdengar lembut."Setelah itu Mas kembali untuk tunangan Mas, begitu?" suara Lara terdengar serak.Rey meraub wajahnya kasar."Mas tidak pernah mencintai orang lain selain kamu.""Cukup, Mas. Tidak ada gunanya lagi. Kenyataannya Mas sudah tunangan dengan orang lain.""Mas punya alasan tunangan dengan dia, Dek, Mas tidak bisa jelaskan saat ini sama kamu. Tapi yang pasti Mas tidak mencintai dia, tidak ada apa-apa di antara kami.""Lucu, tidak ada apa-apa tapi tunangan. Tidur di ranjang yang sama." Lara tertawa sumbang.Lara mengancing kembali piyamanya saat menyadari kalau kancingnya masih terbuka."Ooh ... bagaimana mungkin aku membiarkan tubuhku disentuh laki-laki yang sudah terikat dengan orang lain." Rey menatap nanar ke arah Lara. Ternyata Lara tidak ingin mempercayainya."Mas punya alasan tunangan dengannya. Mas tidak pern
Read more
Bab 59. Aku yang memilihmu
"Maaas ...." Lara berbalik langsung menghambur ke pelukan Rey. Terisak membenamkan kepala di dada kekasihnya."Maafkan aku. Tidak seharusnya aku meragukan Mas. Aku begitu takut kehilangan, melihat perempuan lain di ranjang Mas, rasanya seperti mau mati. Pertunangan Mas membuat hatiku sangat hancur." Lara mengeratkan pelukannya, saking eratnya, seolah akan kehilangan jika terlepas. Rey membalasnya mengetatkan dekapannya, mereka sama-sama meluapkan perasaan."Aku benar-benar takut kehilangan Mas, memikirkannya saja aku bisa gila." Lara semakin tersedu."Pssttt, Mas mengerti perasaanmu, apa yang kamu rasakan, Mas juga merasakannya. Tenanglah sayang, nanti kamu tambah sakit jika begini terus." Rey mengusap-usap punggung Lara penuh perasaan. Membiarkan kekasihnya itu menangis dalam pelukannya hingga mereda. Tak terdengar lagi tangisnya walau sesekali masih segukan.Rey perlahan melerai pelukan mereka, mendudukan Lara pada posisi yang nyaman di ranjang itu. Mengusap wajahnya yang basah s
Read more
Bab 60. Kata-kata pengobat rindu
"Maas, tentu saja aku ingin menikah denganmu." Cristal bening mulai tampak di netra Lara dengan wajahnya yang terharu, bahagia.Rey menggenggam erat tangan Lara, menyesap punggung tangannya dalam, sembari berdiri. Bibirnya bermain di telapak tangan kekasihnya menghisap, menjilat membuat gadis itu menggeriap, seperti jutaan semut sedang berkeriapan di tubuhnya."Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku, Lara Angeswari. Sekarang, hingga nanti, saat mata ini tak lagi terbuka, dan mulut ini tak lagi berbicara. Tapi selama mata ini masih terbuka hanya kamu yang ada dalam pandangan Mas, selama mulut ini masih bisa berkata hanya akan mengucapkan kata cinta untukmu," ucap Rey di sela kesibukannya menyesap tiap jengkal dari tangan Lara menuju ke atas, dengan kening terangkat mendongak dengan tatapan elangnya fokus pada mata indah Lara. Membuat gadis itu salah tingkah.Rey menghujani Lara dengan kata-kata romantis. Hal yang selalu dilakukan saat mereka berdua, walaupun terkadang terdengar agak le
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status