All Chapters of Penguasa Fisik Tanpa Batas : Chapter 111 - Chapter 120
370 Chapters
Bab 111 "Monster Terbang Sempurna!"
Xue Feng terbang dengan cepat menjauh dari gunung suku barbar menggunakan teknik gravitasi untuk membuat tubuhnya ringan. Dia juga terus menghentakkan kakinya ke udara untuk memberikan dorongan dan melaju dengan cepat mengikuti Zi-Dian.Seperti Zi-Dian mengetahui bahwa Xue Feng sedang mengikutinya, dia terbang lebih cepat untuk mengusir tiga monster yang terus mengganggunya.Ketiga monster tersebut adalah burung hitam dengan paruh panjang yang tajam. Memiliki tubuh sepanjang sepuluh meter. Mereka juga adalah monster tahap keenam. Kerana Xue Feng melihat mereka seolah dapat mengontrol udara yang membuat mereka terbang cepat. Kerana itu mereka dapat terus mengejar Zi-Dian tanpa kelelahan. Melihat Zi-Dian tiba-tiba melaju, Xue Feng menyadari bahwa Zi-Dian kewalahan dengan kejaran monster tersebut. Tombaknya yang disimpan muncul kembali di sisinya, dan dengan suara gemuruh, tombak itu menghilang.Saat salah satu burung fokus mengejar Zi-Dian yang membawa gadis-gadis itu, tiba-tiba muncul
Read more
Bab 112 "Kemampuan Khusus Kumbang, Serangan Menabrak"
Tanpa berpikir lama, Xue Feng memasukkan buah spiritual ke dalam mulut monster itu. Seperti mendapatkan sesuatu yang sangat disukainya, monster itu terus memakan buah tersebut dengan perlahan tanpa memperhatikan Xue Feng atau energi yang sebelumnya mengganggunya.Xue Feng merasa lega melihat monster itu tidak melakukan perlawanan terhadap proses penjinakannya. Monster itu terus melayang dengan tenang sambil mencerna buah spiritual dan energi yang terkandung di dalamnya.Xue Feng juga mengeluarkan buah spiritual lainnya karena penasaran. Dia belum pernah mencicipi buah spiritual yang langka sebelumnya. Jika ada buah seperti itu di keluarganya, pasti sudah disiapkan untuk kakeknya. Kakeknya selama ini adalah orang yang paling diutamakan dalam hal kekuatan di keluarganya.Dia mulai mengunyah buah spiritual dengan perlahan. Tidak ada rasa manis seperti buah-buahan lainnya, tetapi dia merasakan cairan buah tersebut meningkatkan vitalitas tubuhnya dan energi spiritualnya mengalir lebih lanca
Read more
Bab 113 "Gadis yang Sendirian di Hutan Dalam: Mei Ying"
Mereka semua terkejut mendengar suara itu dari balik semak-semak beberapa meter jauh dari mereka. Mereka semua menatap ke arah semak tersebut.Ternyata, suara itu berasal dari seorang gadis kecil yang tiba-tiba muncul dari semak, sambil menggaruk kepalanya dengan malu."Maaf, aku tidak sengaja mendengar suara keras dari sini... Dan melihat monster yang mati itu, kemudian kalian semua datang..." ucap gadis itu dengan cepat, takut kelompok Xue Feng salah paham.Xue Feng memperhatikan gadis tersebut dengan seksama. Gadis itu berusia sekitar 12 tahun, berpakaian bersih, berambut panjang dengan selendang yang menutupi sebagian rambutnya. Tingginya sekitar 160 cm, dengan wajah yang imut."Aku lebih tertarik untuk tahu bagaimana kamu bisa berada di sini. Mengapa kamu sendirian di hutan berbahaya ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi tenang, menatap mata gadis tersebut.Yang lain juga mengangguk, setuju dengan pertanyaan Xue Feng. Sangat aneh melihat seorang gadis berada sendirian di hutan."Ak
Read more
Bab 114 "Ji Feng, si kumbang vegetarian"
"Saudaraku! Ada monster yang mendekat, keluarlah dari sungai itu!" jerit Xue Feng, yang melihat saudaranya masih sempat mengambil ikan yang ada di sungai itu, dan melemparkannya ke darat tempat gadis-gadis itu berkumpul.Xue Feng mengaktifkan kekuatan gravitasi di sekitarnya. Dia tidak takut ditabrak karena sudah memiliki pengalaman serupa sebelumnya.Namun, saat itu akhirnya mereka melihat monster apa yang sedang mendekati Xue Feng. Monster itu membuka rahangnya yang lebar untuk menelan Xue Feng.Ternyata, itu adalah seekor ular dengan kepala selebar empat meter yang dapat dengan mudah menelan Xue Feng. Semua orang menahan napas saat melihat monster itu siap menelan Xue Feng.Tiba-tiba, sosok yang sangat cepat melintas, dan terdengar suara ledakan tabrakan. Tanpa menunggu, sosok itu terus menabrak ular yang kesakitan tanpa memberikan kesempatan untuk membalas.Gadis-gadis itu menatap Ji Feng dengan tercengang. Akhirnya, mereka dapat melihat aksi tabrakan dengan jelas meskipun setelah
Read more
Bab 115 "Rubah Yang Dikutuk"
Ketika Xue Feng terkejut oleh jeritan Xue Mei, dia juga ingin segera melihat apa yang sedang terjadi. Namun, dia segera berhenti saat menyadari bahwa mereka yang sebelumnya ingin pergi mandi seharusnya tidak berpakaian lengkap."Apa yang terjadi?" teriak Xue Feng dengan rasa penasaran. Karena semak-semak menghalanginya, dia tidak tahu apa yang membuat Xue Mei berteriak di sana."Xue Mei terkejut melihat seekor rubah terdampar di tepi sungai ini. Sepertinya rubah itu terluka parah.." jawab Tang Hua yang berada di balik semak di tepi sungai bersama para gadis yang mengenakan baju tipis untuk menutupi sebagian tubuh mereka saat mandi."Ohh.. Mengapa harus berteriak seperti itu.. Aku pikir ada sesuatu yang serius terjadi. Jika rubah itu masih hidup, kamu bisa mencoba memberikan pil penyembuhan.. Mungkin dia masih bisa bertahan hidup.." ucap Xue Feng sambil kembali duduk di dekat api unggun, tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan dengan rubah tersebut.Namun, yang tidak diketahui oleh
Read more
Bab 116 "Ledakan Mengguncang Langit Misterius"
Sudah satu minggu berlalu sejak pencarian barbar bertato dimulai. Kelompok Xue Feng terus mencari keberadaannya, tetapi mereka belum berhasil menemukannya. Sebaliknya, mereka sering kali diserang oleh monster-monster yang mendatangi mereka."Xue-ge, apakah kita harus terus masuk ke dalam? Kita sudah mencari di sekitar, tetapi tidak ada tanda-tanda barbar yang kita cari di sini. Mungkin mereka berada di area yang lebih dalam," tanya Tang Hua. Meskipun mereka sering diserang saat mencari barbar bertato, hal itu membuat para gadis yang mengikuti Xue Feng terlihat lebih matang.Karena kekuatan mereka hanya berada di tingkat penguasa ketiga, mereka sering menghadapi tekanan dari monster-monster tingkat kelima dan keenam, yang membuat pikiran mereka semakin teguh.Hal itu juga karena Xue Feng harus terus melindungi mereka dan bertarung bersama Ji Feng yang kecanduan menyerang monster apa pun yang menantangnya.Xue Feng juga kagum dengan kekuatan tanduk Ji Feng yang selalu kokoh meskipun seri
Read more
Bab 117 "Gunung Pembuka Era Baru"
"Sudah dimulai," terdengar suara Buku Langit di pikiran Xue Feng yang sedang menatap gunung tinggi yang tadi mengeluarkan ledakan."Apa yang dimulai?" tanya Xue Feng bingung dengan kata-kata yang tidak jelas dari Buku Langit."Zaman keemasan baru dimulai," balas Buku Langit lagi dengan tidak jelas."Apakah kamu dapat berbicara dengan jelas? Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan," ucap Xue Feng sedikit kesal."Setiap dua ribu tahun, dunia ini akan memulai zaman baru. Dunia akan di-reset kembali untuk menyesuaikan dengan penghuni zaman baru itu," balas Buku Langit."Aku masih bingung. Aku belum pernah mendengar tentang hal itu. Jika zaman baru akan dimulai, apakah kami akan dimusnahkan?" tanya Xue Feng lagi, seolah sedikit memahami kata-kata Buku Langit. Namun, dia masih bingung."Benar, kalian semua akan dimusnahkan. Hanya mereka yang mampu bertahan yang akan dianggap penghuni zaman baru," jelas Buku Langit.Mendengar itu, akhirnya Xue Feng mengerti. Tetapi, itu membuatnya merasa te
Read more
Bab 118 "Memulai Petualangan Yang Sebenarnya"
"Berapa lama kita akan tinggal di dalam gua setelah kita memasukinya?" tanya Xue Feng kepada Buku Langit, karena dia perlu mengetahui berapa lama mereka harus bertahan di sana."Aku tahu bahwa pintu gunung akan terbuka selama setengah tahun. Tapi tidak pasti berapa lama kita bisa bertahan di dalamnya, atau bahkan apakah kita akan selamat. Setelah setengah tahun, pintunya akan tertutup dan gunung itu akan menghilang. Kemudian, bencana akan dimulai," jawab Buku Langit, membuat Xue Feng terkejut.Dia berpikir bahwa mereka hanya perlu bertahan selama satu atau dua bulan. Mungkin orang yang bisa bertahan lebih lama akan mendapatkan lebih banyak keuntungan, pikirnya."Kita akan ikut masuk. Mungkin akan ada lebih banyak orang yang datang untuk masuk nanti. Mungkin jika kita masuk lebih awal, kita bisa mendapatkan keuntungan lebih dari yang lainnya," kata Sue Ran sambil menatap Ling Yue, seolah-olah mengatakan bahwa dia juga harus ikut."Kamu benar. Mungkin ada keuntungan bagi mereka yang mas
Read more
Bab 119 "Gurun Yang Aneh"
"Err.. Xue-ge.."Xue Feng, yang merasa frustrasi, tiba-tiba merinding. Dia berbalik dan melihat seseorang di belakangnya yang mencoba menutup matanya dengan kedua tangannya, wajahnya memerah.Mata Xue Feng membulat. Dengan cepat, dia mencoba membuka cincin penyimpanannya. Namun, cincin itu tidak berfungsi. "Ya ampun! Ujian apa ini!" jeritnya dalam pikirannya.Pada saat itu, dia tiba-tiba teringat akan tombaknya dan merasa lega saat melihat tombaknya bisa keluar dari ruang pikirannya.Sebagian lendir hitam muncul dan melingkupi tubuhnya, dan dengan pikirannya, lendir itu berubah menjadi pakaian hitam gelap. Di lengannya, terlihat pelindung lengan yang keren saat Xue Feng mengenakannya.Xue Feng merasa lega melihat lendir itu bisa menjadi pakaian dan tidak membuatnya telanjang."Emm.. Hua-Hua.. Aku sudah berpakaian.. Tapi, mengapa kamu bisa ada di sini bersamaku.." ucap Xue Feng sambil melihat Tang Hua yang masih berpakaian. Sejak masuk ke ruangan ini, lendir itu memang berubah menjadi
Read more
Bab 120 "Strategi Xue Feng Melawan Ribuan Monster"
Kepala Xue Feng merasakan kesemutan saat melihat jumlah monster yang memenuhi gurun dan mendekati mereka. Xue Feng mempertimbangkan untuk menjauh dengan terbang, karena dia tidak ingin Tang Hua terluka. Saat itu langit tiba-tiba dipenuhi oleh burung-burung yang terlihat sangat jelek, dengan paruh yang terus mengeluarkan air asam, dan cakar yang beracun mengisi langit.Tang Hua mendekati Xue Feng dengan rasa takut yang belum pernah dia alami sebelumnya. Ada banyak monster yang mendekati mereka!Xue Feng menggaruk kepalanya sambil menghela napas. Meskipun mereka sudah siap untuk menghadapi apapun saat datang ke tempat ini. Namun, siapa yang bisa bertahan melawan beratus ribu monster dari darat, dan udara sekaligus seperti ini? "Hey, Hua-Hua. Tiba-tiba aku terpikir, apakah menurutmu ini adalah keuntungan bagi orang yang memasuki gunung lebih awal?" tanya Xue Feng pada Tang Hua yang sudah menempel pada lengannya karena merasa aman di sisinya."Emm.. Mungkin.. Tetapi, kita belum melihat a
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
37
DMCA.com Protection Status