All Chapters of Penguasa Fisik Tanpa Batas : Chapter 171 - Chapter 180
379 Chapters
Bab 171 "Pemimpin Lautan dan Rencana Konspirasi Naga Laut"
Ketika mereka bingung dengan formasi yang tiba-tiba dilakukan oleh Ling Qi, mereka menyadari di sekitar gurita yang berada jarak sekitar satu kilometer dari mereka di laut, munculnya simbol-simbol formasi yang mulai bersinar di atasnya. Saat itu, rantai petir muncul dari simbol-simbol formasi disekitar gurita, yang tiba-tiba membuat tentakelnya diikat erat oleh rantai-rantai, menyebabkan gurita merasakan kesakitan.Gurita tersebut menjerit kesakitan, sekaligus marah pada orang yang menyerangnya tiba-tiba, membuatnya kesulitan bergerak karena rantai petir tersebut seolah menyatu dengan langit dan tidak dapat digerakkan."Jadi, kamu benar-benar memiliki kemampuan ruang. Bahkan dapat mengaktifkan teknik formasi dari kejauhan," bisik Xue Feng, menyadari kemampuan apa yang ingin ditunjukkan Ling Qi padanya sebenarnya.Saat itu, Lei Ling mendekatinya perlahan dengan ekspresi seolah ingin menunjukkan sesuatu yang bagus padanya."Tuan, anak pert
Read more
Bab 172 "Tautan Spiritual dan Kelahiran Makhluk Ajaib"
Saat mereka menatap dengan aneh kedua tingkah senjata spiritual tersebut, tiba-tiba senjata-senjata itu berhenti bergerak. Mereka seolah berkomunikasi dengan Ling Qi, yang berdiri diam sambil menganggukkan kepalanya seolah mengerti apa yang disampaikan melalui spiritualitasnya.Ling Qi menatap Tang Hua sejenak, kemudian melanjutkan bertindak seolah sedang berbicara lagi. Tang Hua menunjukkan ekspresi penasaran, bertanya-tanya apakah dirinya termasuk dalam pembicaraan mereka.Kemudian Ling Qi memandang seluruh kelompok mereka dan menggelengkan kepalanya, membuat senjata spiritual berupa tombak seolah terkulai layu tanpa semangat, sementara rantai es bergoyang-goyang seolah bahagia.Xue Feng dan yang lainnya menatap dengan seksama pembicaraan mereka yang agak menarik baginya. Setelah itu, Ling Qi mulai berjalan mendekati kelompoknya, diikuti oleh kedua senjata spiritual. Namun, rantai es terus melayang dengan senang, sedangkan tombak terlihat tidak bersemang
Read more
Bab 173 "Cincin Kehidupan yang Terkunci"
Saat itu, semua orang mulai duduk di sekitarnya untuk istirahat dan berlatih, terutama Fen Hu yang merasakan kenikmatan berlatih, tidak lagi peduli untuk makan dan minum bersama Ji Feng, mulai berlatih tidak ingin membuang waktu seperti sebelumnya. Semua orang duduk dengan tenang dalam meditasi berkultivasi. Hanya dia sendiri yang terus melayang saat berkultivasi. Awalnya, yang lain duduk berjauhan darinya saat mengetahui dia ingin berlatih, khawatir akan munculnya dunia ilusi dan takut terperangkap di dalamnya.Namun, melihat bahwa dunia ilusi tidak lagi muncul seperti sebelumnya, mereka merasa lega dan mulai berlatih dengan tenang.Xue Feng duduk bersila menatap cincin spiritual Fen Hu yang dipenuhi buah spiritual. Ada juga herbal spiritual yang usianya semuanya sekitar seribu tahun, menunjukkan banyaknya harta dalam ruang spiritual sebelumnya.Meskipun demikian, dia tidak banyak mengetahui buah spiritual apa itu dan khasiat apa yang akan diber
Read more
Bab 174 "Permintaan Tak Terduga: Mandi untuk Semua?"
"Apakah kalian berdua melihat formasi yang muncul saat Ling Qi menyerangku?" tanya Xue Feng pada Jin Mei, sambil menatap juga pada Lei Ling yang baru dia sadari ada di sana sejak tadi.Keduanya menggelengkan kepala. Xue Feng kemudian menatap Ling Qi, yang juga menggeleng."Tidak terlihat apa-apa di sana. Sepertinya hanya seolah ada energi ruang yang aktif sejenak yang mengembalikan seranganku..." ucap Ling Qi, merasakan pengalaman tersebut karena memiliki kemampuan ruang."Apakah begitu? Terlihat mirip dengan kemampuan baruku. Tetapi, lebih canggih dalam menggunakan ruang... Tetapi, bagaimana dengan formasinya?" bisik Xue Feng, merasakan kemampuan rantai tersebut mirip dengan kemampuan ruang yang baru dia ciptakan.Meskipun begitu, dia masih tidak puas karena tidak dapat melihat bagaimana caranya rantai tersebut bekerja dengan formasinya."Gunakan kemampuan deteksimu pada batu merah itu..." ucap Buku Langit, membuat Xue Feng menatap perma
Read more
Bab 175 "Semua Mandi dan Keajaiban Buah Spiritual Buih"
"Ohh.. Apakah kamu pergi mandi bersama Jin Mei? Aku tidak mengetahui kalian berdua akan terlihat begitu bagus setelah selesai mandi.." ucap Xue Feng, dengan ekspresi yang baru menyadari perubahan pada keduanya."Kamu bisa meminta keduanya menunjukkan tempat mandinya. Aku juga belum tahu ada tempat seperti itu di dalam ruangan ini.." sambungnya lagi, menoleh kepada tiga orang yang disebutkan si induk padanya.Ketiganya menatap Xue Feng dengan bingung, sambil menoleh ke arah Lei Ling, kemudian kembali pada Xue Feng, yang membuat Xue Feng menyadari sepertinya ada sesuatu yang salah."Tuan, mereka ingin menggunakan buah yang kamu berikan padaku untuk mandi.." ucap Lei Ling, menyadari bahwa tuannya salah paham."Buah untuk mandi??" tanya Xue Feng, sambil menatap si induk seolah-olah merasa salah mendengarnya."Salah satu Buah Spiritual yang kamu berikan pada kami kemarin memiliki manfaat untuk membersihkan seluruh tubuh.." ucap Jin Mei, yang a
Read more
Bab 176 "Disapa oleh suara wanita tua yang menggelegar pulau"
Setelah Ling Qi membuka pintu ruang keluar, hanya meninggalkan Lei Ling di dalamnya karena dia perlu terus melahirkan anak-anaknya seperti sebelumnya. Dia juga disediakan penuh makanan di dalam ruang tersebut untuk anak-anaknya yang sudah keluar sebelumnya, agar dapat makan dan terus tumbuh kuat.Baru saja semuanya keluar dari ruang tersebut, tiba-tiba mereka disapa oleh suara yang sangat tua hingga menggelegar pulau tersebut."Kalian akhirnya muncul," terdengar suara wanita tua kuno yang terdengar oleh mereka semua, seolah suara itu ada diseluruh pulau itu."Siapa kamu, nenek?" balas Xue Feng waspada, melihat sekitarnya, dan merasa bahwa suara itu harus berasal dari seorang nenek tua.Kelompoknya juga terlihat waspada dengan suara yang begitu keras terdengar, membuat mereka memikirkan sosok yang besar."Hehehe.. Kalian sudah tinggal di atas tubuhku begitu lama.. Aku baru saja bangun dari tidurku," balas suara nenek itu."Tinggal di atas kamu? Apakah kamu seekor penyu, nenek? Kenapa
Read more
Bab 177 "Esensi Darah Penuh Misteri: Penawaran Penyu Tua dan Dilema Xue Feng"
"Itu adalah esensi darah yang aku kumpulkan dari mereka. Meskipun mereka makhluk luar, tetapi darah mereka sangat istimewa. Hey, bocah, aku melihat tubuhmu juga istimewa. Mungkin kamu dapat mencoba menyerap esensi darah itu. Kamu akan tahu betapa istimewa esensi darah itu," balas penyu tua itu.Xue Feng menatap darah perak yang mendidih dengan curiga. Dia tidak terkejut penyu tua itu dapat melihat perbedaan fisiknya dengan yang lain, karena dia sudah menganggap penyu tua itu seperti Buku Langit, makhluk yang misterius."Hey, Buku Langit. Bagaimana aku dapat menyerap esensi darah perak itu?" tanya Xue Feng pada Buku Langit. Karena dia juga penasaran seperti apa esensi darah makhluk luar yang sangat dihargai oleh penyu tua itu."Apakah kamu benar-benar ingin menyerapnya?" tanya balik Buku Langit pada Xue Feng, seolah ingin dia benar-benar memikirkan dengan serius."Jika itu baik untukku, aku akan menyerapnya. Kenapa? Apakah itu akan menjadi hal buruk?" balas Xue Feng dengan curiga."Itu
Read more
Bab 178 "Kekuatan Meningkat Melalui Esensi Darah Penyu Tua"
Ketika mereka memasuki gua, mereka melihat Xue Feng masih duduk bersila, mengerang kesakitan dengan urat-uratnya menonjol seolah ingin keluar, diiringi suara seperti monster. Cahaya redup hijau tampak melalui kulit Xue Feng yang terus mengeliat dan bergetar."Apa yang terjadi?! Xue-ge! Apakah kamu baik-baik saja? Dia pasti meminum cecair perak itu!" seru Li Mei khawatir, memperhatikan keadaan Xue Feng."Kenapa dia harus meminum esensi darah perak? Dia seharusnya menyerapnya.. Apakah dia salah dengar kata-kata nenek penyu?" sambung Li Wei, menatap Xue Feng dengan serius.Yang lainnya bingung, namun melihat Xue Feng masih duduk seperti bermeditasi, meskipun terlihat kesakitan. Mereka tidak berani mengganggunya."Jangan khawatir, gadis kecil. Dia sedang dalam proses menggabungkan esensi darahku.." terdengar suara penyu tua."Esensi Darahmu, nenek? Bukankah kamu mengatakan cairan perak itu esensi darah makhluk luar?" tanya Li Mei bingung.
Read more
Bab 179 "Takdir Telur Kekacauan: Mengungkap Misteri Elemen Alam"
Mendengar itu, Xue Feng memperhatikan telur tersebut dengan cermat, yang sangat menarik baginya."Kulit luarnya seperti sisik yang keras. Tetapi, sebenarnya lembik seperti belon. Apakah kamu mengetahui telur apa ini?" tanya Xue Feng penuh penasaran pada Ling Qi, sambil terus menusuk jarinya ke telur lembik tersebut."Aku juga tidak mengetahuinya. Tetapi, aku dapat merasakan adanya kehidupan yang menarik di dalamnya yang tertidur.." balas Ling Qi, sambil juga menusuk telur itu dengan ekspresi jengkel."Tertidur? Ini adalah telur, bukan cangkang untuk tidur. Apakah kamu salah merasakannya?" tanya Xue Feng dengan ekspresi penuh kecurigaan pada Ling Qi yang membuat ekspresi aneh pada telur itu. "Benar, dia tertidur. Dia sudah lama bisa keluar dari sini, tetapi dia tidak ingin keluar. Sangat menjengkelkan. Aku ingin menelannya jika kamu tidak menginginkannya.." balas Ling Qi, membuat Xue Feng tertegun.Karena ini pertama kalinya ia merasakan emosi Ling Qi sangat jengkel dengan telur itu,
Read more
Bab 180 "Berkah Esensi Darah Perak dan Tantangan Medan Gravitasi"
Saat Xue Feng hendak memasuki kolam esensi darah perak, ia menoleh melihat Ling Qi yang mulai mengeluarkan batu fondasi, berubah menjadi lendir, dan melahapnya dengan formasi menelan yang aktif. Cahaya formasi terus bersinar di dalam gua yang redup. Xue Feng pun mulai memasuki perlahan kolam yang mendidih tersebut.Pakaian Xue Feng, yang sebagian dari tubuh lendir Ling Qi, perlahan menyusut ke atas saat ia semakin dalam memasuki kolam esensi darah perak. Setelah mencapai kedalaman dada, lendir gelap itu menyusut hingga ke leher Xue Feng dan menyatu ke rantai lehernya seperti bayang-bayang.Meskipun esensi darah tersebut tampak seperti mendidih panas, sebenarnya tidak memiliki suhu apapun. Seolah-olah itu adalah udara berwarna dengan fisik yang menggelegak mendidih. Xue Feng menyentuh esensi darah perak tersebut dengan telapaknya, tidak merasakan sensasi apa pun, yang membuatnya heran.Setelah menenangkan pikirannya sejenak, ia mulai duduk bermeditasi di da
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
38
DMCA.com Protection Status