Semua Bab Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....: Bab 151 - Bab 160
510 Bab
Bab 151
Lillia memalingkan kepala untuk menatap Claude. Dia sungguh kaget saat ini. Namun, dia segera menyembunyikan ekspresi kagetnya. “Kenapa kamu bisa ke sini?”Claude berjalan ke dalam ruangan privat. Dia berdiri di sisi Lillia, lalu meletakkan tangan di atas pundaknya. “Tentu saja aku datang untuk menyelesaikan masalah adik sepupuku.”Harris yang duduk di samping Elgan spontan berdiri. “Kalian para anak muda duduk bersama saja. Jadi, kalian bisa bahas masalah yang kacau di internet itu.”Jaivyn juga mengetahui masalah yang beredar di internet. Hanya saja, Jaivyn sendiri juga kehabisan akal untuk menghadapi masalah seperti ini.Claude duduk di samping Lillia. Dia melirik Elgan dengan tatapan datar, lalu berkata, “Apa asisten kecil seperti dia pantas ditentang oleh artis kalian?”“Semuanya belum pasti, soalnya kita juga nggak punya bukti …,” ucap Jaivyn.Claude memotong ucapan Jaivyn dengan sinis. “Setelah kalian menemukan cara penyelesaian, semuanya pun sudah terlambat. Kalian semua berkec
Baca selengkapnya
Bab 152
Elgan yang tadinya memainkan ponselnya tetiba menatap Claude.“Apa masalah itu bisa diselidiki dengan gampangnya? Biasanya orang-orang di dalam dunia hiburan melakukan semuanya dengan sangat rahasia. Soalnya kalau sampai ketahuan, karier mereka di dunia hiburan pun akan berakhir.”Sebenarnya Elgan juga kepikiran cara itu sebelumnya. Dia pernah bertanya kepada orang yang menggeluti bidang tersebut. Namun, orang itu mengatakan bahwa jika semua itu ulah Moira, itu berarti yang mendukungnya dari belakang itu adalah perusahaannya.“Cukup menyelidiki apakah Nikita membayar netizen untuk meningkatkan ketenarannya saja.” Claude menatap Elgan. Sikapnya tidak begitu bersahabat.Elgan mengangguk, lalu lanjut memainkan ponselnya.Claude menenangkan Lillia. “Kamu serahkan semua masalah kepadaku. Kamu bisa melakukan pekerjaanmu dengan tenang.”Perasaan Lillia terasa agak kalut. Seandainya sejak dulu Claude memiliki pemikiran seperti ini, Lillia juga tidak mungkin akan seperti sekarang ini.Seandainy
Baca selengkapnya
Bab 153
Elgan menatap Lillia. Tiba-tiba dia merasa bagai pertama kali bertemu dengan Lillia saja.Beberapa saat kemudian, Elgan pun tersenyum. “Kamu memang … adalah Lillia yang kerjaannya menentang anggota kru dan juga Pak Claude. Ayo, kita bicara di tempatku saja.”Elgan memiliki ruang istirahatnya tersendiri. Jadi, semuanya akan terasa lebih aman.Setelah Lillia masuk ke dalam, tatapannya seketika menjadi datar. “Ada satu rahasia Moira di tanganku. Aku bisa membuatnya meninggalkan tempat ini. Sebelumnya aku masih bingung dengan apa yang harus aku lakukan. Setelah melihat kamu mencari Pak Harris, pikiranku jadi jernih.”Seusai berbicara, Lillia mengeluarkan ponselnya, lalu membuka rekaman.Elgan mendengar isi rekaman itu. Moira mengatakan bahwa dia sangat tidak puas dengan busana dan riasan itu. Seketika wajahnya Elgan menjadi muram.Mereka sedang melakukan syuting drama sejarah. Setiap busana dan riasan pasti akan mengikuti referensi zaman waktu itu. Jika Moira tidak puas dengan semua itu, i
Baca selengkapnya
Bab 154
Viola segera menarik Moira, lalu berkata kepada semua orang, “Semalam dia nggak tidur karena hafal skenario, makanya temperamennya nggak bagus.”Seusai melontarkan ucapan itu, Moira malah menjerit. Suara jeritan itu membuat semua orang terdiam di tempat.“Aku cuma mau ganti riasan! Tapi Pak Jaivyn malah nggak bolehin. Gara-gara riasan ini, aku nggak bisa makan dan nggak bisa minum!” Kedua mata Moira tampak memerah. Dia pun menjerit dengan kesalnya.Saat ini, tetiba Liman berjalan maju. Dia membanting botol ke lantai dengan kuat. “Kalau kamu nggak bisa akting, pergi sana! Kamu nggak tahu etika menjadi seorang artis, tapi kamu malah berani bergabung di sini. Kalau kamu suka melakoni peran yang cantik, kamu bisa jadi selebgram saja!”Semua orang sudah cukup bersabar selama beberapa hari ini.Liman yang tampan itu selalu bersikap sungkan terhadap siapa pun. Sekarang dia malah meluapkan emosinya, Moira dan yang lain pun merasa kaget.“Kamu minta ganti model. Sesudah itu, kamu minta perlakua
Baca selengkapnya
Bab 155
Saat Moira masih belum meninggalkan tim produksi, malah kedatangan artis baru untuk mengikuti wawancara.Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengontrak seorang artis yang sangat kurang dikenal, tetapi memiliki tingkat identifikasi yang tinggi. Upah yang dikeluarkan tidak banyak. Konon katanya, total upah yang diterimanya kurang dari 1 miliar.Penampilan artis ini sangat bersih, tidak seperti Moira yang memerlukan perias profesional untuk bisa mencapai efek menakjubkan. Artis baru ini sepenuhnya tunduk pada gaya penataan dari Lillia. Dia bahkan tidak mengeluh ketika diberikan tumpukan buku sejarah oleh Harris.Jaivyn memberi pendatang baru itu waktu 1 minggu untuk membaca skenario dan juga buku-buku ini.Lillia berjalan keluar ruang riasnya, tampak si wanita sedang berdiri di depan pintu sembari membaca skenario. Usia gadis ini masih muda, tapi dia sangatlah berusaha. Kelak dia pasti akan sukses. Lillia pergi ke ruang rias Liman.Liman melakoni peran lelaki yang sangat tampan. Jadi,
Baca selengkapnya
Bab 156
Tentu saja Lillia tidak percaya dengan omongan Liman. Jika aktor terkenal sepertinya bertanya di media sosial, sepertinya ada banyak toko yang mengirim mantel musim dingin ke rumahnya.“Boleh, tapi cuma 3 hari, sepertinya nggak keburu,” balas Lillia.“Kita akan tinggal lama di sana. Bulan November baru saja awal musim salju. Aku masih bisa pakai mantel yang lain. Gimana kalau aku beri waktu setengah bulan?” tanya Liman dengan sopan.Lillia mengangguk. “Dalam setengah bulan, sepertinya aku bisa bikin 3 potong mantel.”“Kalau begitu, 3 potong saja. Apa mantelku bisa didesain langsung oleh Lorraine?” Nada bicara Liman terdengar agak antusias.Lillia tidak menyadarinya sebab dia sedang merasa galau. “Kalau didesain langsung sama Lorraine, harganya bakal berbeda. Sepertinya dia cuma bisa buatin 1 potong saja.”“Satu juga boleh,” jawab Liman.“Oke, kalau begitu setengah bulan, ya.” Lillia langsung berjanji.Namanya juga mencari nafkah!Desain dari Lorraine dimulai dari harga 200 juta. Lillia
Baca selengkapnya
Bab 157
Priya menyibukkan dirinya di dapur dengan kesal. Lillia pun pergi membantunya.Lantaran takut akan terjadi pertengkaran di dapur, Claude berencana untuk ikut ke dapur. Namun terdengar suara Jeff. “Beri mereka ruang untuk berdua. Kamu juga tahu karakter ibumu, nggak bagus jika dia memendamnya.”“Emm ….” Claude terpaksa duduk.Di dalam dapur, Priya menutup pintu, baru berkata, “Cuci semua sayuran ini. Kalau kamu nggak bisa masak, biar aku ajari kamu.”Lillia pergi mencuci sayuran di depan wastafel. Dia membuka keran air, lalu mencuci sayuran dengan perlahan.Melihat Lillia yang lamban itu, Priya pun kehilangan kesabarannya. “Kalau seperti ini, kapan kita semua bisa makan malam?”“Kalau begitu, kamu bantuin aku juga,” balas Lillia dengan perlahan, “Aku cucinya memang lambat.”“Apa kamu merasa hebat sekarang? Kamu malah berani membantahku. Apa kamu merasa sekarang kamu sudah kerja, jadi kamu merasa hebat? Asal kamu tahu, kalau kamu nggak mengundurkan diri, kamu harus bercerai sama Claude!”
Baca selengkapnya
Bab 158
Claude berjalan ke sisi Lillia. Dia meraih tangan Lillia, lalu berkata pada Priya, “Kalau kamu nggak suka sama dia, kelak aku juga nggak akan pulang lagi. Kalau kamu rindu sama aku, kamu bisa cari aku di perusahaan.”“Claude … aku itu nenekmu ….” Priya melangkah maju untuk meraih tangannya. Suaranya terdengar agak gemetar.“Aku juga nggak bilang kamu itu bukan nenekku. Kalau kamu selalu cari gara-gara, kami semua juga merasa capek. Dia sudah setengah tahun nggak pulang. Kamu malah persulit dia lagi,” balas Claude.Intinya, Claude tidak akan bercerai dengan Lillia. Jeff tersenyum sinis. “Kenapa? Nggak mau cerai? Bukannya kamu nggak puas dengan pernikahanmu? Nenekmu juga nggak suka dengan cucu menantunya. Cocoklah! Kalian bisa berpisah, melewati kehidupan masing-masing! Lagi pula, kamu juga punya hubungan nggak jelas dengan cinta pertamamu. Seumur hidupmu kamu juga nggak akan bisa menemukan wanita baik-baik.”“Kenapa kamu mengatakan cucumu seperti itu?” jerit Priya.“Yang aku katakan it
Baca selengkapnya
Bab 159
Claude kembali ke kamar. Dia menyadari Lillia sedang mandi. Alhasil, dia pun berencana untuk membaca buku.Pada saat ini, tetiba ponsel Claude berdering. Claude mengambil ponselnya, lalu tampak nomor yang tidak disimpan itu. Namun, dia masih saja merasa sangat familier terhadap nomor ponsel itu. Claude segera mengangkatnya.“Halo, kenapa kamu telepon aku?” Suara Claude tidak sedingin sebelumnya.“Apa kamu tahu telah terjadi sesuatu dengan Nikita sewaktu di lokasi syuting? Demi Lillia, kamu malah meninggalkan Nikita di lokasi syuting. Tim produksi sengaja menindasnya, menyuruhnya untuk melompat dari tempat yang sangat tinggi dengan digantung tali. Kemudian, dia digantung dalam waktu lama!” Orang di ujung telepon merasa sangat marah.Claude menelepon sembari membalikkan tubuhnya. “Apa dia sudah dibawa ke rumah sakit?”“Kamu masih berani nanya aku? Mana aku tahu!” ucap orang di ujung telepon dengan kesal.“Aku telepon tim produksi dulu.” Claude juga tidak menggubrisnya. Tanpa menutup tele
Baca selengkapnya
Bab 160
Panggilan malah diakhiri begitu saja. Cedron pun merasa sakit kepala.Cedron juga sempat mencoba untuk menghubungi Lillia. Namun ponselnya memang sedang dalam keadaan tidak aktif. Demi masalah ini, dia juga sempat menghubungi Elgan. Elgan juga tidak mengetahui keberadaan Lillia. Sekarang semua orang tidak berhasil menghubungi Lillia.“Apa telah terjadi sesuatu sama dia?” Cedron bertanya pada Moonela yang berada di sampingnya.“Kalau begitu, aku lapor polisi saja!” Moonela spontan berdiri.“Oke, kita lapor polisi saja!” balas Cedron dengan langsung.Jika benar telah terjadi sesuatu dengan Lillia, sudah seharusnya mereka segera lapor polisi.Daya ponsel Lillia sudah habis. Meskipun telah lapor polisi, polisi juga tidak bisa langsung menemukannya.Cedron tahu suasana hati Claude sangat tidak bagus. Namun, dia tetap menelepon Claude.“Ada apa? Aku sudah bilang aku nggak tahu Lillia lagi di mana. Masalahnya nggak ada hubungannya sama aku.” Claude sudah kehilangan kesabarannya.“Kak Lillia m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
51
DMCA.com Protection Status