Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 101 - Bab 110
1592 Bab
Bab 101
Selena seolah merasakan sesuatu, dia berbalik dan melihat ke arah jendela yang berada di atas kepalanya.Seorang anak kecil yang mengenakan sweter, seperti seekor beruang kutub kecil, menopang kedua tangannya di atas kaca dengan wajah gemuknya yang juga menempel di jendela. Begitu menggemaskan.Jendela yang kedap suara ini menghalangi suaranya, tetapi Selena bisa merasakan bahwa anak ini sedang menyapanya.Pemandangan yang begitu menggemaskan. Seorang anak kecil menyembuhkan rasa kesalnya, kemudian dia tersenyum dan melambaikan tangannya pada anak kecil itu.Kebetulan adegan ini dilihat oleh Harvey, adegan ini seolah-olah kembali ke saat pertama kali dia melihatnya.Di pagi yang cerah itu, seorang gadis kecil yang rambutnya dikuncir seperti ekor kuda, melambaikan tangan padanya sambil tersenyum cerah.Meskipun sudah sepuluh tahun berlalu, tetap saja dia lagi-lagi terpukul dengan senyuman itu.Selanjutnya, dia menyadari bahwa Selena tidak mungkin pergi ke Perumahan Kenali sendirian, jad
Baca selengkapnya
Bab 102
"Huaa ...."Terdengar suara tangisan. Entah sejak kapan Harvest berdiri sambil menangis di tangga.Pelayan itu terkejut hingga menghentikan tindakannya. Meskipun Agatha tidak begitu dekat dengan Harvest, tetapi bagaimanapun sebagai seorang ibu, dia tidak mau anaknya melihat pemandangan seperti ini.Dia memerintah dengan wajah dingin, "Apa yang sedang kalian lakukan? Bukannya bawa anak itu pergi."Para pelayan itu bergegas lari menuju Harvest, Agatha yang kesal karena suara tangisan tiba-tiba Harvest pun segera mendesak dengan tidak senang, "Kenapa diam saja? Cepat lakukan."Saat ini, pelayan yang berada di tangga tiba-tiba berteriak, "Gawat, tubuh dan wajah Tuan Muda Kecil terdapat banyak bintik merah, sepertinya alergi.""Baiklah, panggil dokter." Agatha terlihat tidak sabar. Dibandingkan anaknya, sekarang ini dia ingin segera menangani Selena, karena kesempatan seperti ini sangat langka.Selena tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Dia adalah anakmu, dia masih sangat kecil dan me
Baca selengkapnya
Bab 103
Seolah-olah raja binatang yang marah di dalam hutan purba, sebuah suara ini sudah cukup menggetarkan gunung dan hutan.Begitu melihat Harvey yang berlari dengan cepat, Agatha panik hingga tidak bisa lanjut menghiasi kukunya dan cat kuku yang belum selesai itu pun tumpah di lantai.Cat kuku berwarna merah tampak sangat jelas di karpet berwarna putih."Harvey, dengarkan penjelasanku."Harvey mengabaikan Agatha dan mendekat dengan cepat.Namun, pelayan besar dan kasar itu hanya melihatnya sekilas dan tidak menghentikan pergerakannya.Orang itu adalah Bibi Alicia, seorang pelayan terpercaya yang dibawa oleh Agatha dari luar negeri sebelum ibunya meninggal. Dia memang bisa sedikit bela diri, tingginya 175 cm dan beratnya 150 kg, dia termasuk berotot di antara para wanita.Tentu saja Bibi Alicia juga mendengar suara Harvey, tetapi dia tahu bahwa Selena adalah duri di hati Agatha, makanya dia harus mencabut duri ini.Jadi, meskipun dia mendengar suara larangan, dia masih memilih untuk terus m
Baca selengkapnya
Bab 104
Pertanyaan Selena membuat Agatha merasa lucu. "Kalau dia bukan putraku, apakah dia putramu?""Kalau kamu memang ibu kandung dari anak ini, kamu tidak akan mengabaikannya. Anakmu alergi, terjatuh, yang kamu lakukan bukannya melindungi dan menenangkannya, tetapi malah menyerangku tanpa alasan. Apakah hatimu tidak sedih?"Agatha membalas dengan sindiran, "Jangan berpikir bahwa dengan kehadiran Harvey, kamu bisa mengatakan hal-hal yang mencemarkan nama baikku di depannya dan membuatnya kembali padamu. Anak ini adalah hasil dari Harvey yang menjagaku saat melahirkan, dia paham betul bahwa aku ibu dari anak ini."Selena malas menanggapinya dan berdebat topik yang membosankan ini. Kenyataan membuktikan bahwa ada orang yang tidak pantas menjadi seorang ibu.Pembantu yang biasanya merawat Harvest dengan cepat membawa air, Selena membuka kancing anak itu dan mengompresnya dengan handuk.Anehnya, Harvest seharusnya gatal-gatal dan menangis keras.Saat ini Harvest justru menjadi tenang, sepasang m
Baca selengkapnya
Bab 105
Dia menahan seluruh kemarahan yang ada di dalam tubuhnya, takutnya kalau dia melihatnya lagi, dia akan mencekik leher Agatha.Kalau saja dia tadi datang sedikit lebih lambat, Selena pasti sudah habis!Dulu Agatha cemburu dan iri hati, tetapi dia memilih untuk membiarkannya.Akhirnya hanya menjadi pertengkaran kecil wanita, tetapi dia tak pernah menyangka bahwa permasalahannya akan seperti ini.Harvey melihat luka di atas alis Selena dan berkata, "Kamu urusi lukamu dulu, serahkan Harvest pada Jena."Jena adalah pembantu yang diutus Harvey untuk menjaga Harvest. Begitu Selena melihat ruam merahnya sudah terkontrol, dia baru bisa bernapas lega dan menyerahkan sisanya pada pembantu."Ibu, Ibu." Harvest menjerit lagi. Begitu melihatnya mau pergi, Harvest menjadi panik dan tidak tenang seperti tadi.Selena terharu melihatnya menangis, kemudian kembali memeluknya, Harvest akhirnya diam dan bersandar di pelukannya dengan tenang.Harvey mengambil kapas dan mendekat, Selena secara refleks mencob
Baca selengkapnya
Bab 106
Alex memapah Selena dengan cemas, tak lama kemudian Selena tersadar."Nyonya baik-baik saja, 'kan? Aku antar ke rumah sakit, ya."Selena menggelengkan kepalanya sambil menjawab, "Tidak perlu, ini hanya karena aku punya gula darah rendah saja."Dia tahu bahwa pertarungan sebelumnya dengan Agatha dan penyelamatan Harvest telah menghabiskan seluruh tenaganya.Alex menatapnya dengan cemas. "Tapi kenapa aku merasa Nyonya semakin lama semakin lemah.""Aku baik-baik saja, tolong antar aku pulang."Tak lama setelah Selena pergi, Chandra kembali setelah membeli obat. Dengan kompres dingin dan obat penurun demam, alergi Harvest segera mereda dan tidak menyebabkan luka lebih lanjut.Harvey memeriksa tubuhnya dengan sabar, terbukti bahwa Selena menjaganya dengan baik, sehingga dia tidak terluka.Setelah melalui berbagai hal, Harvest pun lelah dan mencengkram kerah baru Harvey, kemudian tidur di pelukannya.Harvey menyerahkan anaknya ke Jena, kemudian Agatha mendekatinya dengan wajah yang lembut. "
Baca selengkapnya
Bab 107
Agatha menunggu sebentar, tetapi tak kunjung mendengar panggilan itu. Dia melampiaskan seluruh amarahnya pada Harvest."Dasar anak bodoh, aku membesarkanmu tapi pada akhirnya kamu bahkan enggak mau memanggilku ibu. Kamu malah memanggil wanita jalang itu dengan senang hati, kenapa aku bisa melahirkan anak bodoh sepertimu, tidak ada yang bagus selain wajahmu ini."Agatha membalikkan tubuhnya dan memukul bokongnya dengan keras, Harvest sama sekali tidak tahu kesalahan apa yang telah diperbuat, dia hanya bisa menjerit dan menangis.Saat Jena bergegas datang, Agatha sudah selesai memukul dan menaruh anak ini ke pelukannya. "Anak bodoh, kamu cukup emosional. Kuperingatkan padamu, kalau berani mengatakan hal ini, besok kamu pergi saja."Meskipun anak ini bukan anak kandung Harvey, tetap saja karena wajah ini dan rasa bersalah Harvey atas hilangnya anak itu, dia menaruh semua kasih sayang seorang ayah padanya.Agatha ingin memanfaatkan anak ini untuk menjadi Nyonya Irwin, jadi dia tidak ingin
Baca selengkapnya
Bab 108
Chandra sangat efisien dalam bekerja, pada hari yang sama dia membuat sertifikat properti, Selena dengan jelas memahami bagaimana rumah ini didapatkan.Berkat pengorbanannya yang rela melindungi Harvest. Saat itu bahkan dia tidak banyak berpikir.Meskipun Harvest adalah anak Agatha, tetapi baginya dia hanyalah seorang anak tak bersalah.Dia hanya mendapatkan luka kecil di tulang alisnya tetapi mendapatkan Kediaman Bennett, Selena tersenyum.Dia menutup mata dan membayangkan adegan Agatha yang memaksanya untuk berlutut, Selena tak kuasa menahan kepalan tangannya.Setelah kembali ke Keluarga Bennett, tidak ada Harvey yang mengganggunya, Selena merasa sangat senang dua hari ini.Hingga Pak Landon yang menyelidiki Arya menemukan temuan baru dan mengirimkan beberapa foto kepadanya.Selena Bennett menerima ceri yang baru saja dicuci oleh Olga, belum sempat ceri itu masuk ke mulutnya malah jatuh ke karpet setelah melihat foto-foto ini.Olga yang sedang makan ceri, hingga bibirnya merah karena
Baca selengkapnya
Bab 109
Selena sangat kecewa, awalnya dia mengira bahwa meski Harvey bukanlah orang yang baik, tetap saja dia juga bukanlah orang yang kejam. Namun, sekarang dia baru menyadari bahwa dirinyalah yang kurang memahami Harvey."Olga, apa kamu tahu? Pada hari ayahku kecelakaan, aku masih di rumah mempersiapkan makanan, karena itu adalah hari ulang tahun Harvey ...."Olga mengambil beberapa tisu untuk mengusap air matanya, tetapi air matanya seperti air mancur, sehingga membuat tisu itu basah dengan cepat."Harvey enggak pernah merayakan ulang tahunnya, karena hari ulang tahunnya dan adiknya sama. Setiap kali ulang tahun, suasana hatinya jadi buruk, jadi demi menghiburnya aku berusaha sekuat tenaga. Aku ingat sekali saat itu aku mendekorasi berbagai hal dengan cermat, tapi enggak kusangka saat dia pulang, aku malah mendapat kabar kalau ayahku kecelakaan dan kritis."Selena memegang dadanya sambil menangis sesegukkan. "Aku pernah berpikir kalau takdir antara aku dan dia harus diselesaikan dengan kema
Baca selengkapnya
Bab 110
Bagi Olga, Selena adalah seseorang yang dipenuhi dengan sinar matahari. Sejak kecil dia mendapat pendidikan yang baik, memiliki pandangan hidup yang benar dan memiliki adab yang baik.Dia tidak pernah meremehkan cara apa pun, meskipun terlahir dari keluarga kaya, dia tetap tidak pernah meremehkan orang biasa. Dia percaya diri dan anggun, makanya tidak heran apabila Harvey bisa menyukai gadis sepertinya.Bagaimanapun dirinya yang seorang wanita saja juga bisa menyukainya. Seringkali penampilan Selena yang sempurna membuatnya merasa tidak percaya diri.Namun, wanita di hadapannya saat ini tidak memiliki bayangan Selena sedikit pun, dia seperti boneka yang hancur, matanya yang indah tidak menunjukkan perasaan. Olga yang melihatnya merasa cemas."Selena, omong kosong apa yang sedang kamu katakan?"Selena menangis sambil tertawa seperti orang gila.Beberapa foto ini sekali lagi mengguncang pondasi pandangannya dan membangun kembali.Selena sekarang baru mengetahui bahwa menjadi baik adalah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
160
DMCA.com Protection Status