All Chapters of Menantu Paling Berkuasa: Chapter 91 - Chapter 100
208 Chapters
Siuman
“Kau tahu tidak kalau kau mati aku juga akan mati,” ucap Zara di samping ranjang pasien.“Aku tidak akan makan kalau kau tak mau bangun. Aku benar-benar akan mati denganmu.”Zara kembali menangis.Dia tak sanggup ditinggal Kevin, “aku harus bicara dengan dokter. Aku tinggal kau sebentar ya,” ucapnya.Zara pun berdiri lalu melangkah keluar bersamaan dengan suster yang akan memeriksa.“Suster saya titip suami saya dulu ya, saya ingin keluar sebentar,” tuturnya.“Oh iya, sekalian Non, saya membawa kwitansi pembayaran, anda boleh selesaikan dulu agar kami bisa memasukan obatnya ke tubuh pasien.”Zara mengangguk, Pedro mendekat. “Biar saya saja Non,” pintanya.“Tidak usah,” tolak Zara, “kau jaga sebentar suamiku ya, aku ingin bertemu dokter,” tambahnya lagi.Pedro pun mengangguk.Zara berjalan mendekati lift, sedangkan pengawalnya membuntuti di belakang. Mereka tahu Zara paling tidak suka dikawal. Bahkan para pengawal kevin duduk menyebar di dekat ruang rawat inap.Saat tiba di lantai sat
Read more
Mengintip dari Celah Sempit
Zara melangkah keluar dari ruang rawat inap Galen dengan hati berdebar, ia merasa ada yang ganjil di udara. Matanya mencuri pandang ke sudut ruangan, di mana pria tua itu tengah berbincang serius dengan istrinya, sepertinya mereka mencoba menyembunyikan sesuatu. Ekspresi wajah mereka penuh kegelisahan, seolah-olah topik pembicaraan mereka sangat berat dan penting. Alis Zara berkerut mendalam, rasa penasaran yang menyiksa di dadanya membuat nafasnya terasa pendek dan sesak. "Apa yang sedang mereka bicarakan? Apakah mereka berusaha menyembunyikan sesuatu dariku?" gumam Zara lirih seraya menggenggam erat tangannya, mencoba menenangkan denyutan jantung yang semakin memburu."Kita harus berhasil meyakinkan Zara dan suami gembelnya, agar mereka percaya sepenuh hati bahwa kita telah menerima mereka," ujar Galen, wajahnya mencerminkan keteguhan hati. Di lubuk hatinya, dia merasa miris melihat nasib Zara dan suaminya yang pastinya hidup serba kekurangan karena pria itu sampai sekarang bel
Read more
Pura-pura Baik
Esok harinya, secara mengejutkan, Jenni dan sang mama datang mengunjungi ruang rawat inap Kevin sambil membawa parsel buah. "Ma, Jenni, kalian datang?" Zara menyapa Mama dan adik angkatnya yang tiba-tiba berubah sikap menjadi baik.Padahal selama ini dia tahu keduanya sangat membenci Kevin dan menganggapnya lelaki tak berguna.“Ini buat kak Kevin.”Zara menerima parcel buah itu sambil mengucapkan terima kasih.‘Jangan-jangan mau menyakiti Kevin lagi,’ Zara membatin."Iya sayang, sebelum Papa pulang kami mampir dulu untuk menjenguk Kevin sekaligus mau minta maaf atas kesalahan yang sengaja maupun tak sengaja yang kami lakukan dulu," ucap mama. ‘Kenapa aku merasa seperti ada yang aneh, bukan karena mereka datang menjenguk Kevin, tapi karena sikap baik mereka yang tiba-tiba berubah begitu saja.’Zara tersenyum ramah.‘Selama ini, mereka sangat membenci Kevin dan bahkan menghancurkan hidupku. Tapi, aku mencoba menenangkan hati dan percaya pada kebaikan mereka,’ sambungnya lagi di dalam
Read more
Alasan Meeting
‘Apa yang harus aku lakukan? Rasanya mustahil aku berkata jujur pada Zara sekarang, hatinya pasti sakit saat mengetahui kalau Papa kandungnya mengalami gangguan Jiwa. Aku tak ingin melihatnya terluka lebih dalam.’Batin sang presdir berkecamuk bingung harus jujur atau menunda berita itu pada istrinya.Menghadapi mafia bukan hal sulit untuk kevin, tapi saat melihat wanita yang dia cintai merasa tak nyaman hatinya seketika berdenyut ngilu.Sedangkan Zara tak lagi bertanya apapun pada Kevin, dia memilih diam namun terus memberi suapan demi suapan pada sang suami agar Kevin bisa segera minum obat.“Suatu saat kau akan tahu semuanya, bila aku belum memberitahumu itu artinya semua untuk kebaikanmu,” ujar Kevin.Zara mendesah panjang, tapi tak ada satupun kalimat yang terucap dari mulutnya.“Meski kau belum bisa mencintaiku layakan istri mencintai suaminya, tapi aku akan sabar menunggu hari itu tiba, aku tak punya siapa-siapa lagi selain dirimu di dunia ini, jadi ku mohon percaya padaku kala
Read more
Merombak Total
Setelah selesai berkonsultasi dengan dokter dan bertemu ayah mertua, kini Kevin melangkah mantap kembali ke kantor Johanes Group. Sore ini, ia akan memimpin rapat penting bersama para petinggi di perusahaan. ‘Aku harus memastikan perusahaan ini tidak jatuh lagi,’ batin Kevin dengan tekad bulat. Dalam pikirannya, ia merasa terbeban untuk membawa kembali perusahaan mendiang kakeknya, Zara, ke masa kejayaannya. Kini tiba saatnya untuk Kevin menunjukkan kemampuan dan kecerdasannya sebagai seorang pemimpin demi mengubah nasib perusahaan yang sudah sempat bangkrut karena ulah Galen."Selamat datang di kantor Johanes Group, Tuan," sapa CEO yang sengaja didatangkan oleh Kevin dari kota West Country. Kevin yakin anak buahnya ini pasti berhasil mengatasi masalah yang ada. "’Apakah dia benar-benar bisa diandalkan? Semoga saja demikian,’ batin Kevin sambil tersenyum."Terima kasih, Pak," jawab Kevin dengan ramah. Sang Presdir tampan itu pun bersalaman dengan para petinggi di kantor tersebu
Read more
Bab 96
Di sudut lain kota Victoire, Galen tiba-tiba merasa terdorong untuk mengunjungi apartemen Kevin, tempat menantu dan anak angkatnya tinggal. Begitu membuka pintu, seketika itu juga Zara menyapanya dengan terbata, "Pa–papa… ."Namun, seolah tak mendengar salam Zara, Galen justru sibuk memeriksa isi apartemen dengan tatapan tajam. "Apakah semua ini pemberian dari bosnya Kevin?" tanya Galen, merasa heran dan curiga sang menantu gembel tinggal di tempat mewah. Hatinya mencoba untuk menahan rasa penasaran dan marah yang mulai menyeruak. ‘Kenapa Kevin tidak pernah memberitahuku tentang semua ini? Apakah ia sengaja menyembunyikan sesuatu dari kami, keluarga yang telah membesarkan istrinya sejak kecil? Apa mungkin ada Bos sebaik cerita Zara?’ ungkap Galen dalam hati, mencoba menahan emosinya di depan Zara.Zara tampak kian cemas melihat ekspresi sang Papa angkat. Tanpa disadarinya, Galen telah terjebak dalam kebingungan dan pertanyaan yang hanya mampu dijawab oleh Kevin sendiri. "Apa yang
Read more
Bab 97
Kevin mencoba tetap tenang, menguatkan hati sekuat mungkin, namun kata-kata Galen membawa perasaan tak nyaman di dalam dadanya. "Biarkan hanya Zara saja yang ikut, kau tak perlu ikut juga. Bukankah kau masih sakit? Sebaiknya gunakan waktumu untuk istirahat di rumah. Kami hanya berniat mengajak Zara untuk sekedar jalan-jalan," ujarnya pada menantunya yang dianggap tak berguna. Kevin tahu sebenarnya Galen memiliki niat jahat di balik omongannya, karena dia terlibat dengan sang mafia yang masih menginginkan kehancuran hubungannya dengan Zara. "Apakah kami sudah tidak punya waktu untuk pergi seperti waktu Zara belum menikah?" tanya Galen lagi.Galen mengingat bahwa dia harus menyerahkan Zara kepada tuan Baron dalam beberapa hari ke depan, dan waktu mereka sangat terbatas. Bagi Galen dan istrinya uang adalah segalanya, lebih baik mereka mengorbankan Zara untuk kebahagiaannya bersama anak dan istrinya. ‘Apa yang akan terjadi pada keluargaku jika aku mencoba dari sekarang untuk meyakink
Read more
Bab 98
"Tutup mulutmu Kevin, kau masih saja sombong. Jaga bicaramu kita sedang berada di tempat umum, apa kau tak malu?" hina Galen pada menantu gembelnya ini.Kevin tersenyum kecut, "bagaimana mungkin aku bisa diam melihat istriku direndahkan? Kalalu Papa memang tidak keberatan kenapa tidak Papa biarkan saja Irfan menikahi anak Papa dari pada menggoda istri orang?"Galen sudah melayangkan tangan ke udara untuk memukul Kevin, namun sang presdir berhasil menghentikannya."Kenapa Papa marah? Apa anak kandung Papa anak emas? Atau Papa tahu sebenarnya dia sudah tidak suci lagi?""Tutup mulutmu menantu sialan, kau berani mengatakan anak gadisku seperti itu?" giliran Mika Johanes yang marah pada Kevin. Zara berusaha meminta suaminya untuk diam, tapi mungkin siapapun yang di posisi Kevin akan melakukan hal yang sama bila istrinya digoda pria lain."Diamlah, kau harus mengalah," bisik Zara penuh permohonan."Tidak bisa, aku bicara yang sebenarnya, ada teman Bosku yang menjadi selingkuhan Jenni."Je
Read more
Bab 99
“Pa–paku di mana?” tanya Zara dengan suara terbata-bata. "Apakah itu benar-benar dia?" Kevin terdiam sesaat, merasa tidak tega untuk mengatakan kebenaran kepada istrinya mengenai kondisi sang ayah mertua. Hatinya sangat yakin bahwa itu adalah ayah kandung Zara, tapi untuk memastikannya, tes DNA harus dilakukan. "Aku belum berani memastikan itu Papamu atau bukan, Zara. Makanya aku sarankan untuk melakukan tes DNA. Wajah kalian memang mirip, tapi..." ucapnya dengan perasaan tidak enak. “Tapi apa?” tanya Zara dengan wajah mulai pucat. “Orang yang mirip Papamu itu mengalami gangguan jiwa,” jawab Kevin jujur meski hatinya menolak untuk melukai perasaan sang istri. “Apaaaaaaaaaa?” Zara terkejut. Dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, tubuhnya bergetar hebat. Kevin merasa kasihan padanya dan langsung membawanya dalam dekapan. "Ini yang aku khawatirkan bila aku mengatakan kebenaran tentang kondisi pria itu. Maafkan aku, Zara, aku tidak bermaksud melukaimu," ucap Kevi
Read more
Bab 100
Kevin menyerahkan kembali ponselnya pada sang istri lalu berucap, "dengarlah ini," pinta Kevin sambil menyerahkan ponselnya pada Zara. Pada layar itu, ada sebuah bukti rekaman yang sebelumnya Kevin simpan di ponselnya. "Aku menyimpan rekaman ini agar kau tahu betapa serius situasi yang kita hadapi," ucap Kevin dengan ekspresi serius. Zara menerima ponsel Kevin, hatinya berdebar kencang. “Sebentar lagi, kebenaran akan terungkap, aku janji setelah ini hanya akan ada bahagia untuk kita," tegasnya dengan rasa haru dan takut yang bercampur.Zara mengangguk, karena meyakini apapun yang diucapkan sang suami pasti akan terwujud."Aku tak menyangka mereka sejahat ini pada kita," gumam Zara setelah menyaksikan rekaman rencana jahat ayah angkatnya di ponsel Kevin.Pikirannya kembali melayang pada masa lalu, saat dirinya merasa aman bersama mereka, namun kini terasa begitu jauh. Zara merasa dikhianati oleh orang yang seharusnya melindunginya."Makanya aku mengajakmu pindah agar dia kehilangan
Read more
PREV
1
...
89101112
...
21
DMCA.com Protection Status