All Chapters of My Beloved CEO: Chapter 31 - Chapter 33
33 Chapters
Ketahuan Menikah
Suasana tahun baru tetap terasa kental meski keluarga Reyhan merayakannya di Indonesia. Ketika di Eropa biasanya mereka akan makan besar dan melakukan beberapa kegiatan, di Indonesia pun sepertinya akan sama saja. Reyhan sekilas melihat jadwal tahun baru keluarga besarnya. Pria itu menghitung jam, mau bagaimana pun dia telah berjanji akan menghabiskan waktu tahun baru dengan Keyra. Reyhan tidak akan bisa mengikuti rangkaian acara keluarga sampai selesai seperti yang ia lakukan dari tahun ke tahun. Langkah Reyhan perlahan masuk ke rumah besar kediaman Dirgantara. para pelayan terlihat sibuk menyiapkan makan besar mereka. Reyhan yang telah masuk ke ruang makan langsung duduk di sebelah keponakannya. "Apa yang kamu baca?" tanya ipar Reyhan. "Jadwal kita hari ini," jawab Reyhan singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari rundown kegiatan yang diberikan ketua pelayan rumah besar Dirgantara. "Untuk apa dibaca? Bukankah setiap tahun sama saja?" tanya iparnya lagi. "Yah, begitu," jawab s
Read more
Dia Suamiku
"Cepat sekali acara makan di keluargamu?" Keyra melempar tanya saat mendapati sosok Reyhan memasuki ruang makan mereka. Hasil diskusi Reyhan dan Keyra sebelumnya menunjukkan bahwa Reyhan akan kembali ke rumah pada malam hari. Sehingga mereka akan menghabiskan waktu untuk makan malam bersama dan keluar bermain di malam harinya. Tapi fakta yang terjadi adalah Reyhan telah kembali rumah saat sore hari. "Pertemuan keluargaku memang selalu cepat," jawab Reyhan bohong. Padahal Reyhan sendiri yang menarik diri dari acara tahun baru keluarganya. Biasanya mereka akan makan hingga larut malam. Kemudian dilanjutkan dengan perayaan tahun baru sampai tengah malam. Reyhan membuka setelan jasnya, kemudian menaruh sembarang di atas sofa ruang tamu. Aslinya Reyhan sangat ketat terhadap diri sendiri. Perihal jas biasanya harus Reyhan taruh pada tempatnya semula, yaitu di kamar, tak boleh ia taruh di sembarang tempat. Tapi melihat Keyra yang sedang asik di dapur membuat Reyhan seakan-akan tertarik o
Read more
Membuntuti Reyhan
Kembali ke kediaman Dirgantara beberapa jam yang lalu. Setelah mengumumkan perihal pernikahannya. Reyhan dengan segera meninggalkan lokasi makan keluarganya. Menyisakan keluarganya yang mematung seperti batu karena tak percaya. "Apa kamu yakin adikmu sudah menikah? Kamu percaya ucapannya?" tanya Daniel lagi. "Aku tidak bisa mengerti anak itu. Aku tidak tahu apakah yang dia katakan benar atau tidak. Raut wajahnya tadi terlihat benar-benar serius," timpal Ibu Hazel. Sreg! "Tidak bisa begini!" seru Hazel sembari memukul meja makannya. "Kamu mau kemana?" Ibu Hazel bertanya saat melihat anaknya yang berdiri dari tempat duduknya. "Mama, Papa, aku akan kembali sebelum malam hari. Aku ingin membuntuti paman. Aku tidak yakin pamanku sudah menikah! Seorang manusia berdarah dingin sepertinya mana mungkin bisa punya istri," jelas Hazel percaya diri. Di kondisi seperti itu, Hazel masih belum bisa menerima kenyataan. Akhir-akhir ini Hazel sudah menyusun rencana bagaimana cara menyatukan pama
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status