All Chapters of Pernikahan tak diinginkan: Chapter 71 - Chapter 80
97 Chapters
Chapter 71 - Deep talk
Pintu apartemen itu terbuka lebar dan pasangan yang lelah itu melangkah masuk dengan gontai. Tampak Lily melemparkan tasnya di kursi dan membuka mantelnya asal-asalan. Ia ke kulkas dan membuka pintunya. "Kamu mau minum, Greg?"Kepala Gregory mengangguk dan mengikuti isterinya. Pria itu mengambil botol air dari tangan Lily."Thanks."Pasangan itu langsung meminum air dari botol mereka dengan rakus. Keduanya sangat kehausan. Sepanjang hari, mereka benar-benar disibukkan dengan acara pembukaan kantor konsultan milik Gregory dan siangnya bekerja di sana. Karena sebelumnya pria itu sudah menang tender beberapa project kecil, timnya mau tidak mau segera sigap untuk mengerjakannya. Demikian pula Lily, yang terpaksa menyumbangkan tenaganya karena suaminya belum mendapatkan tenaga ahli di bidang interior. Kesibukan yang sangat tiba-tiba dan harus menangani lingkup project yang lebih besar, membuat keduanya harus beradaptasi kembali. Selama ini,
Read more
Chapter 72 - Are you satisfied? (Apakah kau puas denganku?)
= Rumah sakit St. Collins. Kota CA =Tampak sepasang suami isteri duduk di depan seorang dokter berjas putih. Wajah sang dokter terlihat tidak ramah di usianya yang sebenarnya masih muda. Matanya yang gelap mengamati pasangan di depannya."Janin Anda baik-baik saja. Tidak ada masalah di usianya yang berjalan 10 minggu. Saya akan memberikan beberapa vitamin untuk Anda, Nyonya."Kepala Andrea mengangguk kaku. Bibirnya tidak tersenyum. "Terima kasih, dokter."Menuliskan resep, mata sang dokter beralih ke pria yang duduk di sebelah pasiennya. Lelaki itu memandangi pasangannya dengan tatapan mendamba tapi entah kenapa, ada jarak antara keduanya. Si wanita pun sama sekali tidak menoleh dan hanya menatap tangan di pangkuannya sendiri.Mata sang dokter menelusuri wajah si pria lebih intens. Mengamati bagian-bagian wajahnya, turun ke d*da bidang serta sepasang lengan yang terlihat kuat di balik kemejanya yang digulung hingga siku. Bulu-bulu halusn
Read more
Chapter 73 - Snow ball
= Beberapa bulan kemudian ="Apa ini?"Pasangan itu sedang makan pagi, saat Fred mengulurkan sebuah amplop di depan isterinya. "Komisi untukmu. Karena membantuku dalam project kemarin."Kedua alis Andrea berkerut tidak paham. "Project? Project apa?"Menyendokkan makanannya, Fred berkata santai. "Project kondominium kemarin. Beberapa bulan lalu, aku sedang mengerjakan revisinya dan kamu membantuku membuat design-nya. Klien cukup senang dengan revisimu, dan setuju untuk membangunnya sesuai idemu. Itu komisi sebagai seorang arsitek."Raut Andrea tertegun dan ia menatap Fred. Tampak matanya memandang amplop tertutup itu datar."Frederick. Aku ini bukan arsitek. Apa perlu aku ingatkan, kalau aku adalah mahasiswa DO? Aku tidak punya ijasah atau pengalaman profesional untuk bisa kamu sebut arsitek. Saat itu, aku hanya iseng membantumu. Bukan maksudku mencampuri pekerjaanmu dan kebetulan saja, klien-mu suka. Tapi aku tidak akan
Read more
Chapter 74 - The holy promises (Janji suci)
= Salah satu apartemen mewah. Kota NY =Kepala cantik itu menoleh saat terdengar suara pintu yang terbuka. Tampak ia kembali sibuk dengan lipstik-nya saat tahu siapa yang sedang masuk ke ruangan itu."Tumben kau sering pulang malam, Keith. Biasanya kau paling tidak betah di kantor."Membuka dasinya asal, pria itu tidak menjawab. Ia malah memperhatikan wanita yang tampak berdandan sangat cantik malam itu. Gaunnya cukup mengundang, meski tertutup di bagian bawahnya."Kau mau pergi?"Pertanyaan itu membuat si wanita tersenyum dan mendekatinya. Salah satu tangannya mengusap pipi Keith yang sedikit berjambang karena lupa bercukur."Kau mau aku tinggal?"Sorot jijik tampak dari mata Keith dan pria itu mundur. "Jangan sentuh aku!"Penolakan itu membuat si wanita marah. Ia hampir saja menampar Keith tapi mengurungkannya. Tampak ia meraih mantelnya yang tergeletak di tempat tidur."Kau sekarang tidak asyik lagi,
Read more
Chapter 75 - The declaration of love (Aku mencintaimu)
Hampir tengah malam, barulah pintu apartemen itu terbuka. Ruangan telah gelap dan suasana terasa sepi. Melangkah ke dalam, Gregory meletakkan buket bunganya di meja makan dan mulai membuka mantelnya. Ia membuka pintu kulkas dan mengambil air mineral dingin. Hari ini benar-benar melelahkan untuknya. Tadi, dirinya harus membereskan dulu perjanjian kontrak dengan salah satu klien-nya. Belum lagi tiba-tiba ada masalah di perizinan untuk pembangunan rumah tinggal pribadinya. Semua masalah itu muncul bersamaan.Membuang botol kosongnya, ia akan berbalik saat melihat ada sesuatu di dalam oven. Berjongkok, Gregory mengambil kue bolu dari sana. Kue itu sederhana dan tidak ada icing di atasnya. Merasa lapar, ia mengirisnya sedikit dan memakannya. Ketika mengunyahnya, matanya membelalak."Hmmh! Enak!"Pria itu duduk di kursi dan mengambil lagi irisan yang lain. Tidak sadar, ia telah menghabiskan setengah dari kuenya sendirian. Perutnya kenyang saat Gregory akhirnya b
Read more
Chapter 76 - Crazy mind-blowing facts (Fakta mengejutkan)
= Rumah sakit St. Collins. Kota NY ="Apa rencanamu sekarang?"Menatap berkas di depannya nanar, kepala wanita cantik itu menggeleng. "Ini tidak benar, kan?"Paham dengan reaksi orang di depannya, pria itu menghela nafasnya dalam."Mau berapa kali kau coba? Ini sudah kedua kalinya."Kepala wanita itu menggeleng dengan keras kepala. "Tidak. Aku pernah baca, ada tes yang bisa memberikan hasil lebih akurat. Aku ingin tes itu, H!""Kau memang benar. Tapi hasilnya keluar lebih lama, sekitar beberapa hari. Kau yakin mau menunggu?""Ya! Itu lebih baik dibanding hasil tidak jelas seperti ini!"Perkataan itu membuat sang dokter terdiam. Ia cukup kesal dengan reaksi pasiennya. Tapi ia mengangguk dan meraih telepon di mejanya. Terdengar dokter itu berbicara beberapa saat dan menutup teleponnya."Baiklah. Kau bisa tes lagi di sini. Tapi kita akan memerlukan sampel lebih banyak. Sambil menunggu, aku akan memastikan
Read more
Chapter 77 - One piece of the puzzles (Teka-teki yang belum terjawab)
= Kantor pusat YnY Inc. Tiga hari sebelum pengumuman pada para direksi =Ketukan di pintunya membuat Keifer mengangkat kepalanya. Wajahnya terlihat sumringah saat ia menatap sosok Keith yang masuk ke ruangannya."Tutup pintunya, Jake."Menurut, Keith menutup pintunya dan berdiri tegak di tengah ruangan. Keifer memandang pria itu bingung."Duduklah, Jacob. Kenapa kau berdiri di sana?"Lagi-lagi pria itu menurut dan duduk di sofa, depan pamannya. Tampak pria tua itu memandanginya dengan penuh kepuasan dan gembira. Ia mengulurkan sebuah majalah bisnis di depan keponakannya."Kau berhasil, son! Berita kerja sama antara YnY Inc. dengan RGDC perwakilan NY sudah mulai tersebar. Animo positif membuat harga saham kita meningkat drastis dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu. Jaga jangan sampai ada berita negatif selama masa-masa genting ini."Mendengar itu, senyuman Keith terlihat datar. "Tentu saja, paman. Apalagi paman sudah me
Read more
Chapter 78 - Ed & Klara
= Kantor The Harrington co. Kota CA = "Itu Keith?"Meletakkkan ponselnya, Ed menatap Fred. "Ya. Dia butuh bantuanku. Tidak aneh.""Oh? Keith juga klien-mu? Tadinya aku mengira kau hanya mau menerimaku saja, Ed."Menggeleng-geleng, tampak Ed menunduk dan menatap laporan-laporan yang ada di meja dan juga laptop-nya. Pria berambut keriting itu mengenakan kacamata yang tidak pernah dilihat Fred selama ini."Semua orang akan aku terima, buddy. Selama dia memberikan bayaran yang setimpal."Fred terkekeh pelan. "Dari dulu kau memang oportunis. Kau pintar dan lulus cum laude. Sampai sekarang, aku tidak paham kenapa kau memilih menjadi seorang investor sejati dan menenggelamkan mukamu dalam laporan keuangan. Memang, penghasilannya lebih besar tapi apa kau tidak rindu berinteraksi dengan banyak orang dan duduk di dalam kantor mewah seperti dulu? Karirmu jauh lebih pesat dari kita semua, dude."Mengetikkan sesuatu di laptopnya, pe
Read more
Chapter 79 - There is no trust to be destroyed (Tidak pernah ada rasa percaya antara kita)
= Apartemen Fred & Andrea =Tampak Fred terburu-buru masuk ke gedung apartemennya. Ia bertemu Cole yang berjaga seperti biasa."Tuan Harrington. Selamat siang. Tumben Anda datang siang-siang begini.""Ada sesuatu, Cole. Oh ya, kau lihat isteriku?"Kepala Cole menggeleng. "Saya belum melihat Nyonya sejak Anda pergi pagi tadi, Tuan. Kemungkinan besar beliau masih ada di apartemen."Memastikan tidak ada yang melihat, Fred mengeluarkan beberapa lembar uang dan mengulurkannya."Kau masih ingat permintaanku, kan?"Senyuman Cole tampak sumringah. Mengangguk, pria muda itu segera memasukkan uang itu ke sakunya."Tentu saja, Tuan Harrington. Saya akan mengawasi Nyonya. Saya akan segera mengabari Anda setiap kali beliau meninggalkan gedung ini."Mendengar itu, Fred mengangguk. "Sejauh ini tidak ada yang aneh?""Tidak ada, Tuan. Kegiatan Nyonya biasanya keluar di pagi hari untuk pergi ke supermarket di ba
Read more
Chapter 80 - The special mission (Misi spesial)
= Kantor konsultan Ashley & Associates. Kota SD ="Dad sudah yakin? Barangkali mereka berdua hanya bertengkar biasa. Awal-awal pernikahanku dulu dengan Lily juga begitu, tapi biasanya akan kembali baik kalau saling meminta maaf. Intinya komunikasi, dad."Terdengar helaan nafas Rod yang sangat berat. "Sepertinya kali ini serius, Greg. Tidak sampai 3 minggu lagi waktu kelahiran Andrea, dan Fred telah mengatur pengajuan cerai mereka pada pengacaranya. Aku juga baru tahu hal ini beberapa hari lalu. Tadinya aku mengira hubungan mereka baik-baik saja, sampai tidak sengaja menemukan salinan suratnya di meja anak itu. Mereka berdua benar-benar akan berpisah, Greg."Menyender ke kursinya, Gregory mendengar sesuatu yang membuatnya bangkit dari duduknya. Ia sedikit membuka pintu kantornya dan mengintip. Ternyata isterinya sedang bercengkerama dengan beberapa anak magang dan karyawan. Setiap beberapa hari sekali, ia memang meminta Lily menemaninya di kantor. Selain un
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status