All Chapters of Menikah Karena Penggrebrekan : Chapter 11 - Chapter 17
17 Chapters
Surat Nikah dan Keadaan Kara
"Bagaimana bisa pernikahan yang seharusnya hanya siri diubah jadi pernikahan yang sah? Lo jangan mau dibohongi, Dir!" Rama yang kini tak bersama keempat kawannya pun ikut risau.Masalah ini timbul karena dia yang lagi stres. Sedangkan keempat kawannya hanya ikut menikmati. Dan kini faktanya, salah satu kawannya harus menjadi tumbal." Gue sudah ambil surat nikahnya. Mereka benar-benar mengurus pernikahan gue. Bahkan mertua gue yang menyelesaikan semuanya. Ini gila! Benar-benar gila, Ram!" Dirga diseberang telepon pun menjadi panik.Kalau sudah sah dalam hukum dan negara, dia harus mengurus perceraian ini lewat pengadilan. Dan sudah otomatis, status dia juga akan berubah." Apa acuan bokap mertua lo pengajuan nikah secara hukum? Secara semua itu mendadak. Ngga mungkin cukup waktu untuk mengurus secara sah bukan?" Rama masih mencoba mengulas masalah ini secara rinci.Siapa tahu masih ada cela untuk membatalkan status pernikahan sahabatnya itu." Bukti rekaman waktu gue nikah siri sama a
Read more
Kutukan
" Kalau tak mau hamil, jangan lakukan hubungan enak-enak. Ngga pinter menyiasati, tapi main api. Giliran terbakar,bukannya memadamkan malah hanya teriak-teriak. Bodoh itu namanya!" teriak tetangga kos Kara yang mungkin merasa terganggu dengan teriakan kedua orang ini." Tau apa kamu soal hidup saya, Mbak? Dijebak sahabat sendiri, dilecehkan, dibuang kakak kandung kandung sendiri, dan kini malah hamil. Apa Mbak tau bagaimana kehidupan saya sebelum ini?" tanya Kara yang merasa direndahkan oleh tetangga kos nya tersebut."Yang pasti sama-sama menderita bukan? Hidup macam apa yang sahabat sendiri malah khianat? Saudara sendiri membuang? Yakin sebelum ini kamu bahagia?"Pertanyaan tetangga kosnya tersebut membuat Kara mengingat hidupnya selama ini. Bapak dan ibunya hanya mementingkan Kesya. Sekolah bahkan sampai kuliah, selalu disambinya bekerja. Selalu ikut event untuk menambah uang tabungan. Tak ada waktu bersenang-senang. Benar! Hidupnya sungguh miris. Apalagi sahabat karibnya sedari k
Read more
Terkuaknya Dendam Masa Lalu
Sebulan kemudian suasana rumah Prabu penuh aura permusuhan. Kevin terlihat sudah babak belur tanpa satu orang pun berani buat menolong. "Seharusnya hal yang seperti ini ngga perlu ada dalam persahabatan kita, Kev!" Rama yang terkejut akan kematian adik sepupu sahabatnya, semakin terkejut saat tiba di rumah Prabu, Kevin sudah babak belur dihajar Prabu dan David. Sedangkan Dirga, masih bingung mau berbuat apa, hanya diam memandang kedua sahabatnya menghajar Kevin. " Apa yang ada di otak Lo hingga kepikiran untuk merusak Mecha, Kev! Dia adik Gue! Adik yang paling gue sayang! Aaa...." Prabu kembali menghajar Kevin hingga Kevin semakin tersungkur. Dari tadi, tak sekalipun Kevin membalas. Seolah dia sudah paham akan apa yang terjadi setelah menolak bertanggung jawab tentang kehamilan Mecha. " Lo tau gue menaruh hati dari lama sama dia, Kev! Lo tau segala hal sudah gue lakukan untuk menarik perhatian dia. Tetapi pada akhirnya, dia malah jadian sama Lo. Jujur, gue sakit hati. Tapi, Gue me
Read more
Cerita Masa Lalu Kevin Galendra
Pov Kevin GalendraNamaku Kevin Galendra. Sedari kecil, aku hanya mengenal Adam Galendra dan Siwi sebagai orang tuaku. Meskipun ibuku terlalu sayang padaku, namun ada sisi hatiku yang kosong. Entah lah, aku pun bertanya-tanya, apa yang kurang dari mama Siwi?Uang saku, berlebih. Aku meminta apapun, selalu diberi. Tak ada yang tidak kudapatkan sedari dulu. Semua ada di genggamanku. Hingga akhirnya, saat aku tertangkap polisi karena tawuran, Papa marah besar padaku. Tetapi Mamaku, tidak!Sama sekali tidak marah! Bahkan membelaku dihadapan Papa. Sebagai bahan pembelaannya, katanya, aku baru dalam masa pencarian jati diri.Seharusnya,,, seharusnya aku senang. Tapi tidak! Aku merasa, Mamaku terlalu membiarkanku melakukan kesalahan. Darimana aku tahu? Karena cara Mama membimbingku, berbeda kala Mama mendidik Evan. Satu-satunya adikku."Evan, jam berapa ini baru pulang sekolah? Jangan terbiasa pulang telat! Ada banyak les yang harus kamu ikuti. Jangan malas!" teriak Mama suatu ketika karena E
Read more
Carut Marut Keluarga Kevin
Masih POV Kevin GalendraMencari data masa lalu pernikahan kedua orang tuanya ternyata tak sulit. Papanya tak pernah menyembunyikan pernikahannya. Bahkan selama ini, masih hanya nama Adam Galendra dan Asma. Bukan dengan mama Siwi. Yang selama ini kuanggap Mamaku dan istri Papa.Bodohnya aku selama ini yang tak pernah mencari tau siapa nama Mamaku di dalam buku raport atau identitasku yang lain. Karena biasanya semua urusan administrasi mengenai aku, diurus Mama Siwi dan orang kepercayaan Papa."Om Refan, apa Papa selama ini tidak pernah menikah lagi setelah Mama Asma pergi?" tanyaku pada pengacara yang biasa menangani segala kenakalanku.Om Refan adalah sahabat Papaku dari dulu. Bahkan mungkin dari kecil, mereka sudah bersahabat.Om Refan memandangku menyelidik. Entah apa yang ada dipikirannya. Berkas yang sedari tadi dibacanya, dihempaskan begitu saja diatas meja. " Kau baru menanyakan ini setelah sekian tahun? Ckckck... Dimana rasa pekamu selama ini?" Aku menaikkan dahi heran dengan
Read more
Kakak Beradik
Dewi berjalan perlahan ke arahku. Dengan sigap kubekap mulutnya agar tak berteriak. Tentu saja tubuhnya meronta minta dilepaskan. Tapi tak ku gubris semua itu. Satu persatu masalahku harus terselesaikan."Ehm... Ehm..." tubuh Dewi terus meronta namun tetap kuseret menjauh dari rumah ibuku."Ini Kevin." Setelah aku jujur, rontaan Dewi mulai melemah. Kubalik tubuhnya dan kuberikan pelukan."Maaf baru sadar kalau kamu adikku. Tetapi kenapa selama ini diam saja?" ucapku seraya menatap wajah adik yang selama 16 tahun ini tak pernah kuketahui.Dewi malah mengacuhkan aku. Bibirnya berdecih seolah tak percaya apa yang aku ucapkan barusan. Kedua tangannya menghempas kedua tanganku yang masih memeluknya. "Ck... Emang kalau aku bilang, kakak bakal percaya? Bukankah membully ku sudah menjadi kebahagian tersendiri buat kalian?"Aku menghela nafas pelan. Mungkin jika aku tak mendengar pembicaraan antara mama Siwi dan anaknya waktu itu, aku belum tentu percaya jika Dewi mengatakan kalau dia adalah
Read more
bab 17
Semenjak penculikan Dewi, dunia kami sudah berubah. Aku pun tak tau lagi meski bagaimana. Dewi sudah seperti mayat hidup yang diam dalam pandangan kosong. Tidak ada yang mampu kami tanyakan. Apalagi setelah mama tahu kalau aku sudah mengetahui hubungan kami. "Seharusnya kamu tidak usah bertemu dengan kami. Aku tak pernah meminta kamu untuk kemari. Aku hanya ingin hidup kami tenang," ucap mama. Sederhana tetapi membuat sesak napas ini. "Mama tidak menyayangiku? Apa aku salah jika aku pun ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai mama kandung aku sendiri?" rintihku. Tidak diharapkan oleh kedua ibu membuatku berpikir, apakah aku tidak pantas dicintai? "Mama bukan tidak mencintaimu. Hidupmunsudah terlalu nyaman dengan banyaknya kasih sayang dan harta di sekitarmu. Tetapi bagaimana dengan adikmu? Kelahirannya saja papanya tidak tahu. Jangankan harta, bahkan sedari kecil Dewi sudah terbiasa untuk bekerja." Aku hanya mampu mendengar segala keluh kesah dari ibu kandungku ini. " D
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status