All Chapters of SETELAH KITA BERPISAH : Chapter 11 - Chapter 20
59 Chapters
Bab 10
SETELAH KITA BERPISAH 10.**PoV Rizka.Aku sedang duduk di dekat jendela kamarku. Sesekali memandang ke arah luar. Tidak menyangka kalau Rumah tanggaku akan berakhir begitu saja. Tapi ini adalah keputusanku. Aku harus bertanggung jawab atas apa yang sudah ku pilih dan tidak akan pernah menyesal."Rizka, minum dulu tehnya," kata Tante Dina padaku. Aku mengulas senyum menerima pemberiannya. Tante Dina meletakkan dengan lembut teh yang sudah dibuatnya di nakas."Terima kasih, Tante."Ketika ku katakan itu Tante Dina berdiri di belakangku lalu mengelus punggungku. Aku tahu sikapnya itu berusaha memberikan kekuatan kepadaku atas apa yang sedang kuhadapi sekarang."Tante suruh Yuda beli nasi dan lauk, nasi bungkus saja. Ternyata di daerah sini ada menjual masakan khas Padang. Kita cobain ya," kata Tante Dina."Iya, Tante. Aku juga beberapa kali makan di situ. Masakannya enak." Aku memberikan seulas senyum.Beberapa saat kami terdiam. Aku tahu Tante Dina juga tidak tahu berbicara apa. Takut
Read more
Bab 10A
SETELAH KITA BERPISAH BAB 11**PoV Rizka.Hari ini suasana cukup kondusif karena hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu di mana Bang Hans beserta gundiknya akan dicambuk 100 kali. Kami sudah mengambil tempat untuk duduk menyaksikan algojo melakukan tugasnya.Aku datang bersama Tante Dina dan juga Yuda, adikku. Sebenarnya berita ini juga sudah viral sampai ke kampung halaman ku yang berjarak 3 jam perjalanan. Orang-orang Kampung sana sudah tahu bagaimana kelakuan Bang Hans karena sudah masuk berita nasional.Aku tahu mungkin ketika aku pulang ke sana. Aku akan menjadi cibiran orang. Ada yang menyemangatiku tapi ada juga yang akan menghujat. Itu sudah pasti. Namun semua tidak ku pikirkan. Kita tidak perlu memikirkan setiap perkataan orang lain yang penting aku nyaman dalam kehidupanku sekarang. Apapun perkataan orang meskipun aku nantinya akan menjadi janda, aku sudah siap."Rizka ..." Mila datang mengambil tempat duduk. Dia menggunakan seragam Wilayatul Hisbah. Rizka adalah temank
Read more
Bab 11B
Meskipun Bang Hans terlihat sok tegar, tetap saja dia pias dan ketakutan. Bang Hans tidak bisa menyembunyikan dari diriku rasa takutnya. Dia hanya bersikap sok berani saja. Dia juga malu ternyata banyak orang yang menonton terutama petinggi dan pejabat publik. Bang Hans tau kalau dia tidak akan lolos dari hukuman ini. Meskipun Ibunya menyuruhku meminta ke Hakim tetap saja Bang Hans harus menerima hukuman ini karena sudah banyak bukti-bukti yang memberatkan dirinya. Begitupun dengan selingkuhannya mereka berdua sama. Jadi dia bersikap sombong padaku seolah berani padahal dia penakut. Dia bergetar berdiri di panggung di saksikan banyak orang. Setelah dinyatakan sehat, algojo mulai melaksanakan tugasnya. Rotan mendarat ke punggung terpidana sesuai hitungan dari jaksa. Yang mula-mula di hukum cambuk adalah Bang Hans. Proses cambuk keduanya melibatkan dua algojo. Satu algojo mencambuk dengan kelipatan 20 kali. Tim kesehatan berkali-kali menawarkan kedua terdakwa air minum. Delia menerim
Read more
Bab 12A
SETELAH KITA BERPISAH 12**PoV Author. Rizka terkaget ketika Zaki datang ke arah mereka. Mereka bertiga yaitu Rizka, Tante Dina serta Yudha masih berdiam di sana dan benar saja Zaki menghampiri mereka. "Rizka ..." sapanya. "Bang Zaki. Ada apa?" tanya Rizka. "Beberapa hari yang lalu sebenarnya Abang ingin berbicara sama Rizka mengenai permasalahan yang sedang bergulir. Cuma belum ada kesempatan, belum ada waktu untuk menjelaskan. Sekarang Abang berdiri di sini untuk menjelaskan masalah beberapa hari yang lalu terjadi serta ucapan Hans yang tak perlu Rizka ambil hati. Abang selaku keluarga minta maaf yang sedalam-dalamnya. Mungkin Ibu dan yang lain-lain nggak memahami perasaan Rizka yang sedang sakit hati. Abang mewakili keluarga mohon maaf atas kesalahan sama kamu," kata Zaki lembut padanya. "Iya Bang aku juga mengerti mungkin Ibu terpukul karena tidak bisa menerima keadaan Bang Hans sekarang. Lagi pula aku juga tidak ingin memikirkannya," sahut Rizka seadanya. "Kamu tetap seman
Read more
Bab 12B
Entah kenapa kondisi kesehatan Rizka kurang membaik. Dia kemarin tidak bisa datang ke rumah mertuanya karena benar-benar drop. Mungkin terlalu banyak pikiran atau kecapean yang menyebabkan tubuhnya kurang stabil. Dua hari Rizka libur bekerja dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. Dia terpaksa istirahat. Bisa dipastikan omset jualannya menurun. Mau bagaimana lagi, kesehatan lebih utama dari segalanya. Dua hari pula dirinya sudah ditemani Tante Dina serta Yudha yang masih berada di rumahnya. Kalau dulu selalu saja ada Hans di rumahnya tetapi laki-laki itu sampai sekarang belum muncul juga. Rizka bersyukur setidaknya Hans tahu diri kalau ini bukan rumahnya. Hanya saja pakaian Hans masih di rumahnya. Gawai Rizka bergetar. Ada panggilan dari Dita di iparnya. Rizhka mengangkat panggilan tersebut. Kondisi tubuhnya sudah jauh lebih baik setelah meminum teh hangat yang dibuatkan Tante Dina. "Assalamualaikum," kata Rizka. "Kak. Dari kemarin Ibu nunggu kamu untuk datang ke rumah! Kenapa
Read more
Bab 13A
SETELAH KITA BERPISAH 13**PoV Rizka.Aku sudah datang ke sini untuk memenuhi panggilan dari ibu mertua. Kondisi kesehatanku dua hari ini kurang membaik. Aku juga nggak tahu kenapa? Bahkan pekerjaanku terbengkalai.Sebenarnya aku ingin memberi kejutan ke Bang Hans kalau sekarang sudah bekerja. Meskipun dia memandang sebelah mata pekerjaanku tapi omsetku belakangan ini naik pesat. Yang Bang Hans tahu aku hanya jualan online kecil-kecilan dan kurang laku.Awalnya aku hanya iseng, aku hanya di rumah dan tidak bekerja. Bang Hans memintaku tidak bekerja dan hanya mengharapkan pemberiannya. Tapi benar-benar pemberian yang diberikan Bang Hans tidak mencukupi. Bukan aku tidak bersyukur. Namun ada saja ucapan Bang Hans yang mengatakan kalau uangnya sudah terpakai jadi aku harus benar-benar hemat menjadi seorang istri. Semua kulakukan demi mendapat anak sehingga aku berhenti bekerja. Dulu aku bekerja sebagai pegawai honorer dengan gaji lumayan. Tapi, sudahlah.Dari sanalah aku mulai berjualan
Read more
Bab 13B
Aku berkata panjang agar mereka juga paham. Mendengar perkataanku ayah mertua salah tingkah. Dia diam juga seribu bahasa tidak berani menyela perkataan istrinya. Begitu pula Dita yang menyimak saja. Tetapi aku tahu dia tidak menyukaiku. Mungkin terkena hasutan dari ibunya. Setelah lebih tenang dan suaraku Bisa lebih normal lagi tidak bergetar seperti tadi kulanjutkan ucapanku."Wajar jika saya melaporkan perbuatan Bang Hans ke polisi, dia sudah berzina. Mungkin kalau posisinya di balik. Bang Hans juga pasti akan melaporkan perbuatan saya. Terlalu sakit hati dengan apa yang dilakukannya!" ucapku melirik suamiku yang semakin garang menatapku."Ku-rang a-jar kamu, Rizka! Kamu hanya mikirin diri kamu sendiri dan kamu tidak pernah berpikir tentang aku yang menahan malu ketika dicambuk. Aku udah muak sama kamu Rizka! Benar-benar muak dengan kelakuan kamu!""Kamu muak dengan kelakuan aku sementara aku juga sama Bang. Perkataan kamu selama ini menyakiti ku. Aku berusaha menjadi istri yang bai
Read more
Bab 14A
SETELAH KITA BERPISAH 14.**PoV Author.Keluarga Hans masih berkumpul di ruang tamu beberapa saat setelah Rizka meninggalkan rumah. Zaki masuk begitu saja ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.Zaki mengetahui kalau baru saja Hans menceraikan Rizka. Sebenarnya Zaki sudah ada di luar dari tadi. Namun dia membiarkan mereka menyelesaikan masalah keluarganya tanpa menyela sama sekali. Zaki tidak mau Hans menyalahkan dirinya dan menuduhnya yang bukan-bukan. Zaki malas ribut.Zaki melihat adik keduanya tersebut menghela nafas panjang setelah melakukan hal besar dalam hidupnya yaitu menceraikan Rizka dan tidak menganggap Rizka sebagai istrinya. Tapi Zaki saat ini hanya menyimak saja membiarkan masalah bergulir.Sementara Hans sendiri sebenarnya tidak ada rasa kecewa ketika sudah menceraikan Rizka. Dia menganggap Rizka perempuan mandul. Sudah hampir setahun berobat ke sana, kemari tapi tidak juga berhasil. Oleh karena itu dia mencari kesenangan baru dan menemukan Delia. Hans tidak pernah me
Read more
Bab 14B
[Abang, aku akan memenuhi panggilan cerai dari suamiku, dia sudah mendaftarkan perceraian ke pengadilan agama. Aku sebentar lagi akan berpisah dengannya. Bagaimana denganmu? Kapan kamu berpisah dengan istrimu? Kamu udah bilang kan Bang ke keluargamu kalau kamu akan menikahiku?][Iya, Sayang. Kamu tenang aja. Abang akan menikahimu. Abang juga sudah menceraikan Rizka. Tapi masih cerai di bawah tangan. Semoga aja keluargaku bisa menerima pernikahan kita.][Maksudnya menerima bagaimana? Apa mereka nggak setuju dengan pernikahan kita? Mereka nggak menyukai aku?] tanya Delia penasaran.[Enggak, Sayang. Kamu jangan khawatir semuanya baik-baik aja. Yang pasti setelah kamu bercerai dan tunggu masa iddah. Kita akan segera menikah.][Wah, aku sangat menunggu, Bang.]Hans mendesah. Bagaimana kalau Delia tahu keluarganya tidak setuju ketika dia menikahi Delia...Sementara itu beberapa hari setelah Hans menceraikannya. Rizka sudah punya agenda untuk mendaftarkan ke pengadilan agama kalau dalam sa
Read more
Bab 15A
SETELAH KITA BERPISAH 15.**PoV AuthorDengan tangan bergetar Rizka memberikan hasil testpack tersebut ke Dokter yang menyuruhnya untuk memeriksa. Wajah Rizka pucat pasi. Pemandangan itu disaksikan Dina sang Tante dan juga Yudha. Sepertinya memang ada masalah dengan Rizka.Apakah penyakitnya parah sehingga dia pucat sedemikian rupa? Dina takut terjadi apa-apa dengan keponakannya. Mungkin terguncang akibat baru saja bercerai dengan Hans. Tapi, setahu Dina Rizka memang ingin bercerai. Hans menghianatinya. sungguh Dina kasihan dengan keponakannya yang teramat banyak tersakiti. Karena tersakiti Rizka jadi jatuh sakit.Ketika melihat hasil testpack tersebut. Dokter tersenyum. Dokter tidak tahu masalah yang sedang dihadapi Rizka. Dokter berpikir ini adalah suatu berita bahagia untuk sang pasien yang memeriksakan diri ke kliniknya.Senyum di bibir Dokter tersebut masih mengembang. Dia kemudian memberikan ucapan selamat ke Rizka yang tengah mengandung."Selamat ya ibu hamil. Siapa suami Ibu
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status