All Chapters of PUSAKA PEDANG LANGIT : Chapter 51 - Chapter 60
111 Chapters
51. Saling Menyalahkan
Zoe sudah bersiap penu semangat. Melihat Azil yang juga tak mau. Kalah. Dengan sarata yang di berikan oleh kakek Ling jelas hal itu membuat Zoe tak bisa menghindari pertarungan.Zoe mulai menyerang lebih dulu, ia terus berusaha untuk bisa mengalahkan Azil, tapi sayang Azil begitu hebat hingga membuatnya kualahan.“Kau hebat aku salut,” ucap Zoe terus berusaha melawan Azil sesuai dengan yang diperintahkan oleh kakek Ling. Karena Zoe m jadi murid sang Kakak di mana dia ingin belajar tentang ilmu pedang kedua titik sesuai dengan apa yang dikatakan oleh gurunya.Karena jangan menyempurnakan ilmu gudang langit kedua ia akan lebih hebat lagi, sebelum dia mulai melakukan balas dendamnya. Zoe juga tidak menyangka jika dia harus melawan Azil, yang merupakan tempat perjalanannya di mana hal itu jelas membuat Ia juga merasa kesulitan titik iya dari awal mengetahui kekuatan hasil yang begitu hebat dan luar biasa.“Jangan banyak bicara kalahkan dulu aku,” kata Azil memperingati saya untuk tidak
Read more
51. Kelemahan Terbesar
Pertarungan sampai malam yang melelahkan. Zoe berusaha untuk menang nyatanya tidak bisa. Ia masih terus berusaha untuk melampaui Azil. Tapi ternyata Azil lebih banyak pengalaman daripada dirinya.“Aku menyerah,” ucap Zoe yang sudah mencapai batas, jika diteruskan jelas ia akan pingsan. Sudah lama Zoe berusaha untuk mengendalikan kekuatannya.Semakin Zoe kelelahan hal itu akan membuat dirinya pingsan, ia tidak mau menjadi beban titik apalagi itu merupakan kelemahan terbesar di dunia. Maka untuk menjaga agar Zoe tidak pingsan sampai batas kekuatan tertentu, ia berusaha untuk berhenti dan tidak melanjutkan pertandingan tersebut. Meskipun apa yang disampaikan oleh kakek Ling untuk menentukan siapa yang menang. Tapi tetap saja Zoe tidak bisa memaksakan tubuhnya.“Yang benar saja, kau masih bisa bergerak,” kata Azil yang melihat Zoe sepertinya masih memiliki kekuatan yang besar. Azil tidak menyangka jika Zoe menyerah begitu saja, saat dirinya juga sudah merasa kelelahan. di sanalah dia ju
Read more
52. Masih Sebuah Rahasia
Melihat itu Azil menyadari sesuatu, seperti ada yang di sembunyikan Zoe. Ia Bahakan tak mau bercerita alasannya tidak bisa bertahan dalam waktu lama.Apalagi mengingat Zoe yang selalu tampil habt dengan kekuatan sempurna ternyata memiliki hal yang di sembunyikan. Azil yang terus bersama dengan Zoe dalam beberapa hari jelas menyadari ada yang aneh.“Kenapa kau menghindar?” tanya Azil saat mereka sedang istirahat. Setelah apa yang dilakukan Zoe tadi sore.Rasa penasaran Azil tak membuat ia berhenti sampai bisa, maka dia ingin bertanya lebih jauh lagi. Dan terus mengikuti Zoe ia ingin tahu kebenarannya.Zoe jelas suara saya tidak coba dengan apa yang diinginkan oleh Azil, ia lagi dari persahabatan tersebut agar tidak dibahas lagi. Tapi sepertinya Azil benar-benar ingin tahu kondisi siswa yang sebenarnya. Jadi terpaksa Zoe harus menghindari percakapan tersebut coba Ia tidak menjawab dan mencoba untuk bersikap biasa saja agar orang lain tidak surjan dengan kondisinya.“Aku, tidak,” jawab
Read more
53. Latihan Keras
“Apa kalian masih tidur jam segini!” seru Kakek Ling membuat sayur aseel kaget keduanya bahwa dengan tergesa-gesa ia tak menyangka pagi hari yang masih terasa begitu dingin, harus bangun untuk mengikuti latihan yang sudah disiapkan oleh Kakek Ling.Zoe segera bangkit diikuti Azil yang bergegas langsung keluar. Melihat Kakek Ling yang sudah berada diluar di pagi hari padahal cuaca yang begitu dingin.“Dingin sekali, tulang ku ngilu,” kata Zoe yang tidak terbiasa dengan udara di pegunungan yang benar-benar membuatnya sulit untuk bergerak dan bernafas.Dingin yang menyerang sumsum tulang. Jelas membuat Zoe tak nyaman. Kalau bukan karena latihan bersama Kakek Ling mungkin ia tak akan mengabaikan apapun yang terjadi di sana.Tapi demi latihan ia bangun pagi untuk berlatih saat udara yang begitu dingin menyiksa tubuhnya. Ia berusaha untuk bertahan agar tidak terlihat lemah apalagi tertinggal dari Azil.Maka kini ia berusaha sebisa mungkin untuk bisa menguasai kekuatannya. Udara dingin tak m
Read more
54. Latihan Tenaga Dalam
Zoe adalah seorangi pemula dalam seni energi tenaga dalam. Setiap pagi, dia menyisihkan waktu untuk berlatih dan memperkuat kemampuannya. Sesuai dengan instruksi dari yang Kakek Ling ajarkan. Zoe bangun lebih awal dari biasanya, disambut oleh cahaya matahari pagi yang lembut menembus jendela kamarnya. Dengan semangat yang baru, dia memulai ritual pagi dengan beberapa menit meditasi untuk menenangkan pikiran dan menyelaraskan energinya. Setelah meditasi, Zoe memulai pemanasan energi. Dia berdiri tegak di tengah ruangan, menutup matanya, dan menggosokkan kedua tangannya dengan cepat. Gerakan ini tidak hanya menghangatkan tangannya tetapi juga membangkitkan aliran energi dalam tubuhnya. Setelah beberapa detik, dia merasakan panas yang menyenangkan di telapak tangannya. Dengan perlahan, Zoe mengangkat tangannya, menjauhkan mereka beberapa sentimeter dari tubuhnya. Dia bisa merasakan gelombang panas dan getaran halus yang memancar dari telapak tangannya. Ini adalah energi yang dia hasilk
Read more
55. Tingkat Latihan
Di atas bukit yang sunyi dan sejuk, Zoe dan Azil memulai latihan kekuatan tenaga dalam mereka. Mereka berdiri menghadap satu sama lain, mata mereka terfokus dan penuh konsentrasi. Latihan ini bukan sekadar pengujian fisik, tetapi juga uji ketenangan pikiran dan kekuatan batin. Zoe dan Azil berdiri dengan kaki sedikit terbuka, tangan di samping badan. Mereka mengatur napas mereka, menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan menghembuskan perlahan melalui mulut. Mereka memejamkan mata sejenak, membayangkan energi dari bumi dan alam sekitar mengalir ke dalam tubuh mereka, menenangkan pikiran dan menguatkan batin. Zoe dan Azil memulai latihan beladiri mereka dengan melakukan pemanasan. Mereka tahu bahwa pemanasan sangat penting untuk menghindari cedera dan mempersiapkan tubuh mereka untuk latihan yang lebih intens. Mereka mulai dengan jogging ringan di sekitar lapangan selama lima menit, memastikan bahwa setiap otot mereka mulai terasa hangat. Setelah jogging, mereka melanjutkan deng
Read more
56. Pemanasan Energi
Setelah memberikan pujian atas perkembangan Zoe dan Azil, kakek Ling melanjutkan dengan memberikan instruksi baru untuk pemanasan energi yang akan mereka lakukan pada latihan selanjutnya. "Kalian telah melakukan pemanasan fisik dengan baik," kata kakek Ling dengan suara tenang. "Sekarang, kita akan fokus pada pemanasan energi, yang juga penting untuk latihan beladiri. Pemanasan ini membantu menyeimbangkan energi dalam tubuh kalian dan meningkatkan konsentrasi serta kekuatan batin." Zoe dan Azil mendengarkan dengan penuh perhatian. "Apa yang harus kami lakukan, kakek?" tanya Azil. Kakek Ling mengangguk dan mulai menjelaskan. "Pertama, kita akan melakukan teknik pernapasan yang disebut 'pernapasan perut'. Berdiri dengan kaki selebar bahu, rilekskan tubuh kalian. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, biarkan udara mengisi perut kalian, bukan dada. Rasakan perut kalian mengembang. Tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Lakukan ini sebanyak lima kali." Zoe dan Azil men
Read more
57. Gerakan Energi
Esok harinya, Zoe sudah bangun pagi-pagi sekali dan bersiap untuk latihan selanjutnya. Dia merasa bersemangat untuk belajar teknik baru bersama Azil. Setelah sarapan yang sehat dan melakukan sedikit pemanasan, Zoe menuju ke lapangan latihan tempat mereka biasa berlatih. Di sana, dia bertemu dengan Azil yang juga sudah bersiap dan tampak penuh semangat. "Selamat pagi, Azil! Kamu siap untuk latihan hari ini?" sapa Zoe. Azil tersenyum lebar. "Selamat pagi, Zoe! Tentu saja, aku sangat bersemangat untuk belajar teknik bertahan dan menghindar. Bagaimana denganmu?" "Aku juga! Aku tidak sabar untuk melihat apa yang akan diajarkan kakek Ling hari ini," jawab Zoe. Mereka menunggu kedatangan kakek Ling sambil mengulangi beberapa gerakan pemanasan yang telah mereka pelajari sebelumnya. Udara pagi yang segar dan sinar matahari yang lembut membuat suasana latihan semakin menyenangkan. Tak lama kemudian, kakek Ling muncul dari kejauhan. Dengan langkah yang tenang dan senyum bijaksana, dia mendek
Read more
58. Energi Bersih
Zoe dan Azil adalah dua ilmuwan muda yang penuh semangat dan antusiasme. Mereka telah lama berteman dan berbagi minat yang sama dalam riset energi terbarukan. Keduanya percaya bahwa masa depan energi haruslah berkelanjutan dan ramah lingkungan.Suatu hari, mereka mendapat ide untuk melakukan uji coba terhadap inovasi baru dalam teknologi energi. Mereka ingin mengembangkan sistem penyimpanan energi yang lebih efisien untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.Setelah berbulan-bulan melakukan penelitian dan pengembangan, Zoe dan Azil akhirnya berhasil menciptakan prototipe sistem penyimpanan energi yang mereka namakan "Energi Bersih". Sistem ini menggunakan baterai baru yang dapat menyimpan energi dengan lebih efisien daripada baterai konvensional.Tapi pekerjaan mereka belum selesai di situ. Zoe dan Azil perlu menguji prototipe mereka dalam kondisi nyata untuk memastikan kinerjanya sesuai harapan. Mereka memilih sebuah desa kecil yang terpencil sebag
Read more
59. Penyeimbangan Kekuatan
Latihan pagi ini sudah menjadi rutinitas bagi Zoe dan Azil. Mereka tahu bahwa konsistensi adalah kunci untuk mencapai kebugaran yang optimal. Selain itu, latihan pagi juga membantu mereka memulai hari dengan energi yang positif dan pikiran yang jernih. Azil menanyakan persiapan latihan hari ini pada Zoe. "Zoe, apa yang kita siapkan untuk latihan hari ini?" tanyanya sambil merapikan tali sepatunya. Zoe, yang sedang memeriksa daftar latihan di ponselnya, menjawab, "Hari ini kita akan fokus pada kekuatan dan kelincahan. Pertama, kita mulai dengan pemanasan biasa, lalu lari sprint, beberapa set push-up, sit-up, dan diakhiri dengan latihan lompat tali." Azil mengangguk, "Baiklah, kedengarannya bagus. Ayo kita mulai!” Mulai latihan hari ini, Zoe dan Azil bersiap dengan penuh semangat. Mereka berdiri di lapangan dengan posisi siap, mengambil napas dalam-dalam, dan saling memberi semangat satu sama lain. "Siap, Azil?" tanya Zoe sambil tersenyum. "Siap!" jawab Azil dengan penuh semangat
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status