All Chapters of Jangan Membenci Cinta: Chapter 141 - Chapter 150
206 Chapters
Menjenguk Sang Mama
Akbi mendorong pintu rumah kedua orang tuanya, sudah beberapa bulan berlalu semenjak kepergiannya setelah insiden sang Mama melukai dan hampir mencelakai Bee dan sekarang Akbi baru menginjakan kaki lagi di sini.Ketika masuk aromanya masih sama, hati Akbi bergetar hebat tapi bukan karena merindukan sang Mama tapi karena di rumah ini lah kisah cintanya bersama Bee bermula.Mungkin bagi sebagian orang cinta Ibu tidak akan pernah tergantikan tapi bagi Akbi yang memiliki seorang Ibu seperti Diana, justru segala kasih sayang dan perhatian juga cinta itu ia dapatkan dari Bee.Bee memperlakukannya seperti seorang manusia, menghormati dan menghargainya sebagai seorang suami.Bersama Bee, ia seakan menjadi seseorang yang memiliki nilai.Dan ketika Bee tersakiti, untuk menjaga agar ia tidak semakin berdosa kepada sang Mama maka ia memutuskan untuk pergi.Menurutnya itu adalah keputusan yang baik untuk mereka bertiga.Dan kedatangan Akbi ke rumah ini tidak lain adalah karena sang Papa yang memin
Read more
Senyum Manis Yang Menarik Hati Aldo
“Mas ... Bee masih agak lama, Mas masuk aja dulu ... di sini banyak nyamuk,” kata Jessie yang menyebulkan setengah bagian tubuhnya dari balik pintu.Aldo yang menoleh sejak perempuan itu memanggilnya Mas langsung tersenyum tipis.“Alamaaaak, gantengnyaaaa ...,” Jessie membatin.“Kalau Akbi lagi nungguin Bee, dia nunggunya di mana?” “Kalau enggak di mobil, di ruang tamu ... Mas tunggu di ruang tamu aja ...,” balas Jessie sambil membuka pintu lebar-lebar.Pria jangkung nan tampan itu pun berdiri dari kursi teras lalu berjalan mendekati Jessie yang mematung di ambang pintu karena debaran jantungnya yang menggila.“Kamu meminta saya masuk, kan?” Jessie mengangguk pelan sambil menatap Aldo tanpa berkedip. “Trus kenapa kamu hanya berdiri di sini? Bagaimana saya bisa masuk?” Jessie mengerjap, benar juga kata pria titisan Dewa itu bagaimana bisa masuk bila ia berdiri di ambang pintu seperti ini. Jessie mundur dua langkah memberi jalan agar Aldo bisa masuk.“Ma ... mau minum apa Mas?” Jes
Read more
Rencana Busuk Anggita
Akbi nyaris memutar tubuh untuk kembali melangkah keluar saat baru saja ia masuk ke ruangannya setelah meeting selesai karena melihat sosok perempuan yang tidak ingin ia temui sedang duduk di kursi kerjanya.Ia telah berusaha mempercepat meetingnya sore ini agar bisa menemani Bee di saat sang istri tengah sibuk dikejar waktu memenuhi kerjasama dengan salah satu stasiun televisi.Jujur saja, Akbi sangat mengkhawatirkan Bee terlebih sang istri tengah mengandung anaknya dan kondisi perempuan itu sangat lemah.Demi apapun ia ingin istrinya di rumah saja akan tetapi sudah tentu bukan itu yang membuat Bee bahagia.Maka demi kebahagiaan Bee, Akbi memilih untuk mengikuti keinginan sang istri namun tetap berusaha menempatkan Bee selalu dalam pengawasannya.Walau Akbi tidak bisa banyak membantu tapi dengan berada di samping Bee, ia merasa tenang dan dapat melakukan apapun yang bisa memembuat istrinya nyaman.Namun tampaknya Akbi tidak bisa melakukan niatnya tersebut dengan segera karena saat in
Read more
Menekan Ego Demi Bee
“Bini lo belum makan malam, udah gue paksa tetep enggak mau ... dia tegang menjelang acara, dia overthinking takut gaunnya ada yang rusak atau lepas accesoriesnya pada saat acara nanti, lo masuk deh buruan.” Gio yang berpapasan dengan Akbi di pintu utama rumah produksi memberitau.Lelaki itu tampak gelisah dampak dari perhatian yang besar kepada Bee.Wajar saja Bee seperti itu mengingat kejadian buruk yang pernah ia alami karena Anggit dan ia berpikir bila dewi fortuna belum tentu mendatanginya untuk yang kedua kali.“Dimana dia sekarang?” “Di belakang ... gue udah suruh yang lain istirahat sebentar dengan maksud biar Bee juga istirahat, tapi dia keras kepala ... gue nyerah, mungkin sama lo dia mau nurut,” kata Gio lagi, kecewa.“Gue masuk dulu,” Akbi berujar, menghentikan curhatan Gio yang mengangguk lalu dengan kode melalui matanya mempersilahkan Akbi agar segera masuk.Langkah panjang Akbi memburu istrinya yang berada di bagian belakang rumah namun terhenti ketika melihat Jessie
Read more
Momen Bersejarah Lainnya Dalam Karir Bee
Untuk menghibur Bee yang sedang tertekan meski perempuan itu tidak pernah mengungkapkannya, Akbi mengajak Zidan dan Raka Juga Verro membantu Bee pada hari berlangsungnya acara yang digelar salah satu stasiun televisi.Hari ini bukan hanya hari besar bagi stasiun televisi tersebut tapi juga hari bersejarah bagi Bee karena di awal karirnya ia menangani semua kostum para artis wanita dalam acara bergengsi tersebut.Sudah pasti Aldo juga tidak ingin ketinggalan, beruntung acara itu diadakan malam minggu sehingga Aldo bisa ikut menjadi tim sukses bersama yang lain semenjak pagi.Penerimaan Ibu Aneu yang ramah membuat mereka semua nyaman, bahkan satu ruangan berisi makanan telah disiapkan Ibu Aneu untuk mengganjal perut mereka yang lapar saat membantu Bee.“Semangat Bee!” kata Zidan sambil membawa dus perlengkapan yang dibutuhkan untuk acara nanti dan Bee tersenyum menanggapi dengan sorot mata yang menyiratkan beribu terimakasih.“Om Beni memang enggak salah cari mantu, kamu membanggakan Be
Read more
Rumah Yang Sebenarnya
Akbi yang masih panik setelah kejadian beberapa jam lalu menatap Bee yang sedang terlelap tanpa jeda.Sang istri terbaring untuk yang kedua kalinya di ranjang rumah sakit setelah dinyatakan mengandung.Rasanya Akbi ingin marah, mengumpat hingga menghancurkan barang-barang di sekitarnya namun lagi-lagi harus ia tahan mengingat itu akan menyakiti hati sang istri.Akbi kesal dengan keadaan yang membuat Bee harus mengalami ini lagi akan tetapi cintanya yang besar pada Bee harus bisa menahan itu semua.Harus melihat sang istri yang lemah dan muntah-muntah saja sudah membuat Akbi panik dan sekarang ia harus menemani sang istri terbaring di rumah sakit setelah sang istri menuntaskan kewajibannya yang seharusnya dirayakan dengan penuh suka cita. Tepat ketika acara bergengsi itu selesai, di saat itu pula Bee tidak sadarkan diri hingga harus dilarikan ke rumah sakit meskipun acara berjalan lancar tanpa ada cela karena Anggit tidak ada di sana.Sebelum menerima kerjasama itu, Bee sudah mengecek
Read more
Sandaran Keluh Kesah Bee
Langkah panjang Akbi menderap memasuki rumahnya, ia yakin sang istri berada di dalam karena malam sudah turun dan Bee sudah tidak dikejar deadline lagi seperti beberapa hari lalu sehingga tidak mungkin ia masih berada di rumah produksi Ibu Aneu.Ketika turun dari mobil tadi ia sempat menyapa Gio yang sedang merokok di balkon kamarnya di lantai dua.Terkadang setan dalam hatinya menghasut agar Akbi menyesali kepindahannya ke sini karena bisa saja Gio menyelinap masuk dan berselingkuh dengan istrinya ketika ia sedang tidak ada secara Gio selalu ada di rumah Ibu Aneu yang hanya berjarak lima langkah dari rumahnya, lelaki itu juga tidak memiliki pekerjaan tetap selama tiga bulan masa libur berlayarnya. Namun Akbi menggelengkan kepala pelan sambil tersenyum penuh makna, perempuan lain mungkin bisa seperti itu tapi Bee tidak akan pernah melakukannya.Akbi juga melakukan semua ini semata-mata untuk mempermudah Bee dalam urusan pekerjaannya.Sang istri bisa langsung pulang setelah lelah beke
Read more
Pria Misterius
“Bro! Ada balapan liar malam ini ...,” kata Raka yang baru saja tiba.“Jangan buat onar deh lo, Akbi udah mau jadi Bapak-bapak yang baik dan benar ini ... lo jangan pengaruhin yang enggak-enggak lagi,” tukas Zidan dan setelahnya Akbi terkekeh.Ia merasa tidak enak sendiri karena sudah lama tidak gabung bersama mereka menikmati hidup dengan cara brutal seperti dulu.“Oh iya gue lupa, jangankan balapan liar ... clubbing aja dia mah udah insyaf,” sindir Raka kemudian tergelak.“Tapi gue salut ya, Bi ... lo ninggalin itu semua demi, Bee ... padahal lo tuh badung banget, gilaaa!!!” Akbi tersenyum menanggapi ucapan Zidan, ia menegakkan tubuhnya. “Sebetulnya Bee enggak pernah minta gue berubah ... kalau berubah jadi pemimpin yang baik di perusahaan Papa, sih iya ... tapi untuk clubbing atau ketemu Anggit sekalipun, dia enggak pernah permasalahin.” Akbi menjelaskan.“Ya untuk menjadi seperti itu tanpa lo sadari atau enggak, lo udah merubah kebiasaan buruk lo ... lo harus bangun pagi untuk ke
Read more
Semur Daging Mama Rena
Akbi menatap kosong langit-langit kamar, tangannya masih mengelus punggung Bee yang polos .Sang istri belum memakai kembali baju tidurnya setelah sesi percintaan mareka tadi dan malah begitu nyaman melesakkan wajah di dadahnya.Beberapa saat Akbi merasakan hembusan nafas Bee teratur tanda bila Bee sedang memejamkan mata karena tidak ada geli akibat bulu mata sang istri yang terkibas mengenai kulit dadanya yang juga polos.“Kamu mikirin apa, sayang?” Bee dengan suara lembutnya bertanya membuat Akbi mengeratkan pelukan kemudian mengecup puncak kepala sang istri tersayang.“Enggak mikirin apa-apa,” Akbi berdusta padahal ia sedang memikirkan kejadian tadi siang ketika melihat Diana bersama seorang pria muda.“Aku tau kamu bohong, tapi aku enggak akan maksa kalau kamu enggak percaya sama aku ... kamu sendiri yang bilang untuk mengungkapkan semuanya dan kalau sekarang kamu enggak berbuat sesuai dengan apa yang kamu minta sama aku ... aku akan tetap melakukan apa yang kamu minta itu,” ujar
Read more
Aldo Dan Jessie
Bee membuka matanya, sinar matahari baru akan muncul namun pagi ini ia dan sang suami masih terbaring malas di atas ranjang karena hari ini adalah weekend, hari yang selalu mereka nantikan.Lengan lelaki itu terentang hingga Bee dapat berbantal di sana. Bee merubah posisi menjadi miring lalu mengangkat tubuhnya sedikit menopang pada sikut agar bisa menatap wajah tampan sang suami.Ia menarikan jari telunjuknya mulai dari kening lalu turun ke hidung melewati bibir dan berakhir di dagu Akbi yang terbelah.Gerakan seringan bulu itu membuat Akbi membuka matanya kemudian tersenyum lalu memejamkan mata kembali.“Jadi ini yang namanya mimpi ketemu bidadari tuh.” Bee tertawa pelan dengan pipi memerah, kenapa sih Akbi selalu bisa membuatnya tersipu?Gombalan yang dikeluarkan dengan suara sexynya apa lagi bangun tidur seperti ini dan tanpa ekspresi itu selalu mampu membuat Bee jatuh cinta berulang kali.“Bi, anter aku ke supermarket ya.” “Ngapain? Bukannya baru kemaren kita belanja bulanan.”
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
DMCA.com Protection Status