All Chapters of Jerat Terlarang Sang Pewaris : Chapter 51 - Chapter 54
54 Chapters
Bab 51
"Di mana Natasya?" tanya tuan Lucas, mendapati Jonathan melangkah masuk ke dalam kediaman hanya seorang diri. Wajah lelah pria bermanik biru itu berjalan acuh tak acuh sambil meletakkan jasnya di pundak. "Aku meninggalkannya di butik," jawab Jonathan santai. Tuan Lucas pun berdiri, wajah pria paruh paya itu benar-benar merah padam. "Jonathan, apa kau sedang mempermainkan keluarga? Apakah hukuman di ruang bawah tanah tempo itu masih belum menyadarkan dirimu dari pengaruh Hazel, wanita rendahan itu?!" geram tuan Lucas, suara pria itu berkobar-kobar penuh amarah yang memuncak. Jonathan yang benar-benar berada di titik lelah dan jenuh menatap wajah sang ayah dengan semburat senyum tipis mengejek terbit di bibir Jonathan. "Jika iya aku ingin mempermalukan keluarga kenapa ayah? Kau akan membunuhku?" tantang Jonathan. Tuan Lucas mengeram marah, dengan langkah tegas, pria itu melangkah menghampiri Jonathan. "Anak tidak tahu diuntung kamu Jonathan! Mengapa sejak kau dekat dengan wanita itu
Read more
Bab 52
"Sial, apa susahnya untuk mengikuti kemauan ayahnya? Apa-apa selalu saja Hazel. Bisakah Jonathan melupakan wanita itu? Apa yang akan dia dapatkan dari wanita seperti Hazel?" gerutu Natasya.Wanita itu kesal bukan main, satu tangan Natasya terkepal di bawah dagu saat sorot mata itu menatap tajam ke luar jendela kaca mobil yang tengah melaju. "Aku harus bagaimana lagi agar Jonathan bisa menjadi milikku seutuhnya? Semua cara sudah aku lakukan. Bahkan Edward pun sudah bertindak. Apakah aku harus menyerahkan dengan perasaan ini?" lagi-lagi Natasya bertanya pada dirinya sendiri. Drrt, drrt, drtt! Dering ponsel yang bergetar membuyarkan lamunan Natasya. Dengan cepat, dia merogoh isi tasnya. "Hallo, Bu, ada apa?" tanya Natasya kala sambung itu tersambung. "Natasya, kamu di mana? Apa kamu tidak tahu jika tuan Lucas masuk rumah sakit?" terdengar suara nyonya Luna yang panik di seberang sana.Pupil mata Natasya melebar mendengar kabar itu. Padahal tadi pagi pria itu masih terlihat sehat dan
Read more
Bab 53
"Apa kita perlu bergerak sekarang, Nyonya?" tanya seorang bawahan bibi Clara. Bibi Clara yang berada di dalam mobil hitam itu memperhatikan Hazel dari jauh. Segala rencana jahat sudah tersusun rapi di dalam benak wanita itu. "Kita tunggu, keadaan masih ramai. Kita ikuti kemana wanita sialan itu pergi. Jika ada kesempatan, tangkap dia!" ujar Nyonya Clara. Di depan kafe, Hazel mulai memutar tubuhnya dan melangkah sambil mengusap sikutnya yang terluka. "Perih sekali. Aku harus kemana? Jangan sampai Edward menemukanku," gumam Hazel, kakinya mulai melangkah di atas trotoar, sorot matanya menyisir keadaan. Tanpa Hazel sadari, mobil hitam yang terparkir di bahu jalan sedang mengintai langkah-langkah wanita itu. Hazel mempercepat langkah, mencoba menghilangkan bayang-bayang ketakutan dari bayangan Edward yang mungkin saja masih berada di sekitar sini. Di dalam mobil, bibi Clara mengamati setiap gerak-gerik Hazel dengan tatapan dingin. "Sabar, sebentar lagi waktunya," bisik bibi Clara
Read more
Bab 54
"To-tolong ... Umm ... Apa yang kau inginkan?!" teriak Hazel, namun suara wanita itu terendam oleh sapu tangan yang dibekap di mulutnya. Seiring ketika Hazel mencoba melepaskan diri, tubuhnya semakin lemah, penglihatan wanita itu juga semakin buram. Perlahan, Hazel kehilangan kesadarannya. "Mau kita apakan wanita ini?" tanya pria yang membawa tubuh Hazel kepada Rekan yang sedang menunggu di gang sepi. Seorang pria berjaket kulit hitam, membumbungkan asap rokoknya ke udara. "Tunggu sampai nyonya Clara datang. Untuk sementara, baringkan saja dulu," jawab rekan penculik itu. Sementara si pengemudi taksi yang tiba di tempat Hazel menggaruk-garuk kepalanya dengan alis berkerut heran. "Yaaa, dipermainkan lagi. Padahal tadi wanita itu berdiri di sini. Ah... Dasar pelacur jalanan!" gerutu si supir Kesal tidak mendapati Hazel. Dengan mata liar, pengemudi taksi itu masih menyisir keadaan jalan yang sudah mulai renggang. Namun dia tidak menemukan bayangan Hazel. "Sudahlah. Mungkin belum re
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status