All Chapters of Anak Kembar sang Mafia: Chapter 41 - Chapter 50
146 Chapters
Saling Menatap Diam
Wilson tersenyum dan menyentuh wajah anak itu," Chris, Kamu dan Vic seumuran. Anggap saja rumah ini adalah rumahmu. Kamu dan mamamu bukan orang luar. Kalau butuh sesuatu katakan saja!" ujar Wilson."Apakah Paman selalu baik pada semua orang? Aku yakin Vic pasti sangat bahagia karena memiliki seorang papa yang hebat," kata Chris dengan senyum."Paman juga beruntung dan bahagia karena memilikimu dan Vic. Bukalah kadonya! Apa kamu suka dengan isinya?" ucap Wilson dengan penuh semangat. Chris, yang penasaran dengan kado tersebut, tersenyum bahagia dan duduk di lantai. Dengan hati berdebar, ia mulai membuka bungkusan kado tersebut. Setelah bungkus kado terlepas, terlihatlah sebuah mobil mainan mewah berwarna silver hitam yang dilengkapi dengan remot kontrol. "Wah...mobil yang mewah! Bukankah ini mirip dengan mobil paman?" seru Chris dengan antusias, sambil memegangi mobil tersebut. Dia menyadari ada logo naga yang sama seperti mobil Wilson di bagian depan mobil mainan itu. "Lihat, di dep
Read more
Pertemuan Vic dan Viyone
Viyone dan Wilson yang tersadar dan langsung beralih pandangan."Tuan Zavierson, Kenapa Anda ada di sini?" tanya Viyone yang sedikit gugup.Wilson yang beralih ke arah lain, kemudian menatap wanita itu dan menjawab," Aku hanya ingin memastikan apakah Chris sudah tidur apa belum. Tadinya aku mengira kalau dia tidur di sini.""Aku sedang mencarinya juga," ujar Viyone."Kamar Chris ada di ujung sana, Kamu bisa pergi ke kamarnya, untuk periksa apakah dia sudah tidur apa belum," kata Wilson sambil menatap ke arah kamar itu. "Baiklah, Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih. Karena sudah menyelamatkan anakku dan membantuku juga," ucap Viyone."Tidak masalah! Hanya masalah kecil!" jawab Wilson dengan wajah datar dan kemudian beranjak dari sana. Ia melangkah menuju ke anak tangga. Sementara Viyone masih terdiam dan menyentuh bagian dadanya."Kenapa jantungku berdetak dengan kencang? Ada apa denganku?" gumam Viyone yang kemudian melangkah keluar menuju ke kamar putranya.Wilson membuka
Read more
Aroma Yang Tidak Asing
Chris melangkah gegas menuju ruang tamu sambil mengusap matanya yang masih mengantuk. "Paman, Mama, selamat pagi!" sapanya dengan semangat. Mendengar suara Chris, Wilson yang tengah berdiri di depan anak tangga segera menoleh dan tersenyum. "Chris, selamat pagi. Kamu sudah bangun!" sahutnya. "Apakah Paman akan berangkat kerja?" tanya Chris penasaran, sambil berlari ke arah Wilson dengan semangat yang terpancar di wajahnya. "Paman akan ke luar negeri untuk beberapa hari, Chris. Temani mama dan Vic di sini, ya!" jawab Wilson dengan suara lembut, seraya menatap mata Chris yang bersinar. "Baik, Paman. Hati-hati di jalan. Aku akan menemani Vic di sini," jawab Chris dengan penuh keyakinan."Anak pintar," ucap Wilson sambil mengelus kepala Chris dengan penuh kasih sayang. Viyone merasa aneh melihat kedekatan putranya dan Wilson. Tentu reaksi Wilson yang begitu akrab dengan Chris membuat Viyone menjadi curiga."Kenapa Chris bisa begitu dekat dengan tuan Zavierson, dan mereka juga sangat
Read more
Ketangguhan Nick
Di sisi lain, Di tengah pertempuran sengit, Mike berdiri tegak di wilayah yang direbut oleh Richard Calvot. Dengan mantap, ia menggenggam pistolnya dan menembak tanpa henti ke arah musuh-musuhnya. Peluru-pelurunya menembus dada lawan-lawannya, menghujam jantung mereka satu per satu. "Panggil bos kalian keluar sekarang juga!" teriak Mike dengan suara keras dan penuh amarah, sambil terus menembak anggota lawan. "Dor! Dor!" bunyi tembakan bergema di udara. "Kalian dari Kelompok Dragon? Berani sekali datang kemari!" bentak seorang anggota lawan dengan penuh kebencian dan ketakutan di matanya. "Kalian semua hanyalah semut di mata kami," sahut Mike dengan wajah kesal dan tatapan tajam. Tak lama kemudian, lawan-lawan Mike mulai membalas tembakan dengan gesit, berusaha melumpuhkan Mike. "Dor! Dor!" bunyi tembakan saling bersahutan, menciptakan kekacauan di medan pertempuran. Mike yang hanya seorang diri tidak butuh bantuan sama sekali, Ia tidak kesulitan untuk mengalahkan mereka yang ju
Read more
Wilson dihampiri Godaan Maut
Setelah beberapa saat, Nick berhasil mengalahkan semua anggota Richard Calvot. Ia berjalan menaiki anak tangga menuju ke lantai 2 yang di mana Richard Calvot sedang mencari jalan keluar dari belakang. Nick menembak ke arah pria itu yang berusaha kabur darinya. Dor! Dor!" Tembakan demi tembakan menembus tembok rumah milik Richard Calvot."Aahh!" jeritan Richard Calvot yang ketakutan, dan bersembunyi dibalik sofa.Dor! Dor! Suara tembakan yang keras memecahkan kesunyian malam, menggema di seluruh ruangan. Nick, dengan wajah dingin dan tanpa ampun, menembakkan peluru ke segala arah. Kaca pecah berhamburan, lemari dan rak buku roboh, berkas dan dokumen berserakan di lantai. "Aaahh!" jeritan Richard Calvot yang semakin ketakutan. Tubuhnya mengecil di balik sofa, mencoba menyembunyikan diri dari amukan Nick. "Hentikan! Hentikan!" teriak Richard yang menyerah. Ia menunduk, gemetar, tak mampu melawan. "Berdiri! Jangan seperti pengecut!" bentak Nick sambil menodong pistolnya. Suaranya lanta
Read more
Tidak Tergoda Dengan Tubuh Seksi
Wilson tersenyum dan menjambak rambut wanita itu dengan erat sehingga membuat Lidya kesakitan."Wilson, Kamu sudah menyakitiku," kata Lidya sambil menahan sakit."Lidya, Sifatmu sungguh mengecewakan aku, Kita sudah lama kenal. Tapi, kau sama sekali tidak memahamiku!" ujar Wilson yang menarik lengan wanita itu dan mendorongnya ke lantai.Tubuh Lidya terhempas ke lantai dan menahan sakit. Sementara Wilson bangkit dan berkata," Kalau kamu masih berharap kita berteman. Jangan coba-coba mengodaku lagi! Gayamu tidak berbeda dengan wanita lain yang selalu mengunakan tubuh mereka untuk mendekatiku. Bukan pertama kali aku melihat tubuh wanita. Jadi, tidak penasaran lagi bagiku!" katanya dengan tegas dan ingin melangkah menuju ke pintu utama.Semua wanita cantik yang mengoda Wilson, akan rela sendiri melepaskan pakaian dan menyerahkan diri pada pemimpin dragon itu. Oleh sebab itu, bagi Wilson sudah biasa melihat tubuh wanita yang balutan apapun sehingga ia tidak tergoda sama sekali.Lidya yang
Read more
Mengalahkan Musuh
"Habisi semuanya, Jangan ada yang tersisa!" perintah Wilson yang berjalan menuju ke markas. Dengan serangan mendadak dan persiapan yang matang. Wilson tidak butuh waktu lama untuk bisa menerobos gerbang markas musuhnya.Ethan dan Steven bersama anggota mereka bertarung dengan anak buah musuh mereka yang berjumlah sekitar lebih dari lima puluh orang.Dengan langkah tegap sambil memegang panah, Wilson menghajar satu-persatu lawannya yang masih hidup. Dari sisi kiri, terlihat salah satu lawannya menodong pistol ke arah Wilson. Wilson yang menyadari langsung melepaskan anak panah ke arah lawannya itu.Anak panah yang diluncurkan menancap pada jantung lawan sehingga tewas langsung di tempat.Langkah tegap Wilson terasa begitu ringan dan mantap, mengepakkan semangat yang membara di dalam dirinya. Memegang panah yang kuat dalam genggamannya, Wilson bergerak cepat menghajar satu-persatu lawannya yang masih hidup, seakan tiada rasa takut di benaknya. Tak jauh dari sisi kiri, terlihat salah sa
Read more
Viyone Menemukan Kalungnya Yang Hilang
CaliforniaMeliza yang memilih bersembunyi di hotel sama sekali tidak berani menunjukan dirinya. Ia tidak ingin terlibat dengan kejadian Jeff Hamilton. Selain itu ia juga diawasi oleh seorang anak buah Jeff."Sial sekali sampai terjadi hal seperti ini, Dia sudah cacat dan tidak berguna lagi. Untuk apa lagi aku bersama dengan dia. Selain itu dia juga harus di penjara selama lima tahun," gumam Meliza yang merasa tidak puas.Wanita itu duduk melamun dan menyentuh bagian perutnya," Kenapa di saat ini aku malah hamil? Apa yang harus aku lakukan?" batinnya.***Siang itu, Jeff tampak santai di dalam sel penjaranya yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah. Bahkan, beberapa petugas penjara dan pihak hakim tampak memperlakukannya dengan baik secara diam-diam, seolah-olah Jeff adalah tahanan kelas atas. Dalam keadaan duduk santai di kursi empuknya, Jeff menyaksikan tahanan lain yang sedang bekerja keras mengangkat beban dan membersihkan sel penjara. Tiba-tiba, lima tahanan berbadan teg
Read more
Nomor Mantan Tunangan Wilson
Di sepanjang malam, Viyone hanya duduk menatap Vic dengan pikiran yang kusut. Tanpa disadari ia sangat menyukai dan dekat dengan anak itu. Begitu juga dengan Vic yang menyukai dan akrab dengannya. Viyone mengingat kembali kejadian di malam yang di mana ia sedang diperkos4 oleh seorang pria asing. Flash Back on.Malam itu, langit mendung seolah menjadi pertanda buruk bagi Viyone. Ia baru saja keluar dari tempat kerja dan ingin segera pulang ke rumahnya. Namun, takdir berkata lain. Di tengah perjalanan, Viyone dihadang oleh seorang pria tinggi yang menatapnya dengan tatapan mengancam. Sebelum Viyone sempat bereaksi, ia langsung ditarik paksa oleh pria tersebut ke dalam mobil hitam yang diparkir di pinggir jalan. Mobil itu melaju kencang menuju sebuah hotel di pinggiran kota. Ketakutan Viyone semakin menjadi-jadi, namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Tangan dan kakinya terikat erat oleh pria itu, membuatnya tak berdaya. Begitu tiba di hotel, Viyone diseret ke salah satu kamar yang sunyi
Read more
Viyone Yang Semakin Curiga
Wilson meremas kertas tersebut dan melemparnya ke sembarangan arah," Untuk apa kamu ikut campur?" tanya Wilson.Ramos tersenyum dan berkata," Dia adalah satu-satunya wanita yang ingin kamu nikahi di saat itu. Kalau bukan kejadian itu mana mungkin kamu putuskan dia. Setelah putus kamu hanya fokus pada urusan dunia mafia. Kalau bukan karena ingin melupakan dia mana mungkin kamu tidak mencari pengantinya. Viyone Florencia bukan wanita yang kamu cintai. Kamu hanya merasa bersalah atas kejadian itu. Sekarang kamu semakin merasa bersalah karena perpisahan dia dengan suaminya," ujar Ramos.Wilson menatap tajam pada temannya itu yang bicara tanpa berhenti."Apa kamu sudah selesai bicara?" tanya Wilson.Ramos terdiam dan menatap curiga pada temannya," Jangan mengatakan kalau kamu sudah melupakan Sasa?" tanya Ramos yang penasaran."Aku hanya akan menikah dengan wanita yang telah memberiku anak," jawab Wilson."Demi menebus kesalahan?" tanya Ramos yang kurang setuju.Wilson menggenggam erat gela
Read more
PREV
1
...
34567
...
15
DMCA.com Protection Status