All Chapters of WANITA SIMPANAN MILIK SUAMIKU: Chapter 11 - Chapter 20
34 Chapters
11. ANCAMAN HARUS MENIKAH
Hal yang paling kubenci di dunia ini adalah dikerjai. Hanya saja, aku tak percaya kalau Alex dan sekeluarganya beserta saudara-saudaranya bisa bersepakat menjahiliku seperti ini. Orang berpikiran sehat manapun, pasti tahu 'gadis Doraemon' yang sedang mereka bicarakan itu adalah hasil dari karangan mereka saja. Terlebih lagi waktu mereka menambahkan satu bualan lagi, yang menyatakan kalau akulah gadis Doraemon yang mereka maksud, detik itulah aku seketika merasa pasti ada udang di balik batu. Aku yakin sekali mereka sedang bersepakat untuk menjahiliku dan menghibur diri mereka dengan membuatku panik dan tegang saat mendengar kebohongan dari mulut mereka."Ayolah lex... ini nggak lucu. Masak di saat begini, kalian masih sempat-sempatnya ngerjain aku. Balik lagi dong ke pembahasan awal. Jadi siapa perempuan yang tante dan om rencanakan untuk dinikahkan sama Alex?" tanyaku penasaran. Aku berharap mereka berhenti mengatakan yang tidak-tidak dan langsung aja pada pokok pembicaraan. Memang s
Read more
12. KOK AKU?!
Hal yang paling kubenci di dunia ini adalah dikerjai. Hanya saja, aku tak percaya kalau Alex dan sekeluarganya beserta saudara-saudaranya bisa bersepakat menjahiliku seperti ini. Orang berpikiran sehat manapun, pasti tahu 'gadis Doraemon' yang sedang mereka bicarakan itu adalah hasil dari karangan mereka saja. Terlebih lagi waktu mereka menambahkan satu bualan lagi, yang menyatakan kalau akulah gadis Doraemon yang mereka maksud, detik itulah aku seketika merasa pasti ada udang di balik batu. Aku yakin sekali mereka sedang bersepakat untuk menjahiliku dan menghibur diri mereka dengan membuatku panik dan tegang saat mendengar kebohongan dari mulut mereka."Ayolah lex... ini nggak lucu. Masak di saat begini, kalian masih sempat-sempatnya ngerjain aku. Balik lagi dong ke pembahasan awal. Jadi siapa perempuan yang tante dan om rencanakan untuk dinikahkan sama Alex?" tanyaku penasaran. Aku berharap mereka berhenti mengatakan yang tidak-tidak dan langsung aja pada pokok pembicaraa
Read more
13. WANITA MALAM
Setelah kejadian di rumah Alex, hari-hariku benar-benar diliputi kegelisahan. Antara mempercayai Erna atau perkataan mamanya Alex. Di hari yang ke lima, penasaran dan kegelisahanku semakin memuncak. Dengan tak sabaran, Aku langsung membuka amplop coklat itu dan membaca alamat Erna yang tertera di dalamnya. Sambil dengan kondisi hati yang tak karuan, aku menyetir sepeda motorku ke alamat tempat kos Erna. Setelah kurang lebih sejam mencari, akhirnya sampailah aku ke tempat yang kutuju. Tempat kos Erna tampak kecil dan kumuh. Benar-benar jauh beda dengan rumah mewah yang ditinggalinya dulu.Sebenarnya, aku sedikit ragu-ragu untuk mengetuk pintu kamar kos itu. Aku takut kalau ternyata tuduhan mama Alex itu salah. Tapi karna sudah terlanjur datang, tanganku pun bergerak dan mengetuk pintu tersebut berkali-kali sambil memanggil nama Erna. Lama sampai akhirnya pintu terbuka dan wajah Erna muncul dari balik pintu. Dengan kikuk, aku pun tersenyum dan menyapanya.
Read more
14. AKHIRNYA KETAHUAN
Setelah kejadian di rumah Alex, hari-hariku benar-benar diliputi kegelisahan. Antara mempercayai Erna atau perkataan mamanya Alex. Di hari yang ke lima, penasaran dan kegelisahanku semakin memuncak. Dengan tak sabaran, Aku langsung membuka amplop coklat itu dan membaca alamat Erna yang tertera di dalamnya. Sambil dengan kondisi hati yang tak karuan, aku menyetir sepeda motorku ke alamat tempat kos Erna. Setelah kurang lebih sejam mencari, akhirnya sampailah aku ke tempat yang kutuju. Tempat kos Erna tampak kecil dan kumuh. Benar-benar jauh beda dengan rumah mewah yang ditinggalinya dulu.Sebenarnya, aku sedikit ragu-ragu untuk mengetuk pintu kamar kos itu. Aku takut kalau ternyata tuduhan mama Alex itu salah. Tapi karna sudah terlanjur datang, tanganku pun bergerak dan mengetuk pintu tersebut berkali-kali sambil memanggil nama Erna. Lama sampai akhirnya pintu terbuka dan wajah Erna muncul dari balik pintu. Dengan kikuk, aku pun tersenyum dan menyapanya.
Read more
15. MUAK
Erna keluar dengan kostum yang bisa membuat mata dan mulut pria menganga melihatnya. Dari atas kepala sampai kakinya, semua serba merah dan berkelip-kelip.Baju atasan dengan belahan atas yang rendah, hingga memperlihatkan dua tonjolan di bagian atas tubuhnya, dipakainya dengan percaya diri, tanpa perlu menutupnya dengan jaket atau kain tambahan. Roknya pun tampak cetar dan menarik perhatian. Rok terkutuk itu panjangnya hanya beberapa senti saja dari pinggulnya sehingga ketika dia membungkuk sedikit saja, kita bisa melihat dalaman yang dipakainya.Namun yang membuatnya terlihat makin aneh adalah rambut palsu pirangnya dan make up wanita itu yang tebal dan serba berwarna-warni. Ada banyak yang membuatku muak dari penampilan Erna kali ini. Padahal aku bukan tipe orang yang suka menghakimi seseorang dari pakaiannya. Mau dia pakai rok mini atau tak berbusana sekalipun, bukanlah urusanku. Tapi ini temanku sendiri dan aku tahu tujuan sahabatku itu kenapa berpakaian
Read more
16. DIJUAL
Mama? Dikira dia ibunya kali! Ibu kok ngejual anaknya! Lima menit kemudian, Erna muncul. Dia memandang wanita di depanku dan setelah itu terkejut saat mendapatiku juga di sana. "Ya ampun... beneran datang to kamu! Gila ya... uda dibilangin... masih nggak mau dengerin!" "Lha iya... temanmu ini bilang katanya mau ngeluarin kamu dari sini! Ide dari mana ini? Kamu yang nyuruh ta?!" tanya si wanita tadi sambil menunjuk-nunjuk ke arahku. Wajah Erna memucat. Dia menjawab dengan suara yang bergetar, "Enggak, ma. Anak ini yang kurang kerjaan sendiri. Nggak tau juga kenapa dia tiba-tiba jadi begini!" "Sadar napa sih, Er. Kamu ditipu sama perempuan ini! Gimana kalau nanti kamu terkena penyakit menular di sini. Emang dia mau tanggung jawab! Mau tanggung jawab pun percuma menurutku kalau kamu sudah digerogoti penyakit kayak gitu. Makanya sebelum terlambat, kau harus mau aku ajak keluar dari tempat terkutuk ini!" Aku mengibaskan tanganku
Read more
17. TERPAKSA MENIKAHINYA
Aku terbangun dengan perasaan yang buruk. Semalaman aku bermimpi buruk dikejar-kejar pria bertubuh tinggi besar, bagaikan raksasa, yang ingin menangkapku dan menjadikanku santapan mereka. Dalam mimpi itu aku berusaha lari dengan sekuat tenaga untuk kabur, tapi kakiku seakan berat dan susah dibuat berlari. Sementara raksasa-raksasa yang mengejarku itu semakin dekat... dekat dan hampir menerkamku.Untungnya, seketika itulah aku terbangun. Bajuku sampai basah oleh keringat saking menakutkan dan melelalahkannya mimpiku tadi. Ketara sekali mimpi muncul di tidurku itu akibat dari kejadian di bar Erna kemarin. Kalau mengingat kejadian itu, kemarahanku jadi terpancing keluar. Baru sekali ini aku temui orang yang begitu liciknya hingga tega menjual temannya sendiri. Taruhlah kehidupannya, setelah perusahaannya papanya bangkrut, jadi miskin dan menderita sehingga harus memilih kehidupan menjadi wanita penghibur. Tapi haruskah dia dengan jahatnya menyeret temannya juga ke dalam k
Read more
18. APAPUN UNTUKMU
Seluruh keluarga Alex serta merta berteriak kegirangan dan berebut memelukku. Mama dan papa Alex pun terlihat luar biasa lega dan bahagia. Namun tatapanku tidak lepas dari Alex. Dia terlihat seperti orang yang baru saja ditampar. Dia pasti membenciku. Tapi aku tidak bisa mundur lagi. Keputusan sudah aku buat dan aku sudah siap dengan konsekuensinya. “Tunggu… tunggu… semua tolong diam dulu! An, aku nggak ngerti? Tolong jelaskan… kamu bilang tadi di depan kalau kamu pasti menolak rencana pernikahan kita. Tapi apa ini! Kok tiba-tiba keputusannya berubah?!” Alex mendekatiku dan memandang wajahku seakan-akan ingin mengetahui isi hatiku lewat ekspresi yang dilihatnya. Aku tak tahan dilihat seperti itu dan segera membuang mukaku serta menjauh darinya. “Karna tadi di depan aku belum sadar betapa tololnya kamu ini. Dan jangan takut… aku melakukan ini dengan sadar dan tanpa paksaan.” Aku memaksakan senyumku ke arahnya untuk memperlihatkan betapa percaya dirinya a
Read more
19. KAMU HANYA MENGINCAR HARTAKU
Sesampainya di rumah, aku langsung mengambil novel dan membacanya berjam-jam, berharap bisa membuat hatiku jauh lebih tenang. Sayangnya, aku justru tak bisa konsentrasi. Mungkin lebih baik aku tidur, pikirku. Aku mengembalikan novel tadi ke raknya dan bersiap-siap tidur. Namun, saat aku hendak memejamkan mataku, tiba-tiba ponselku berdering. Alex yang menelpon rupanya. Apa dia menelpon karna Erna sudah mengatakan semuanya, ya? “Kenapa, lex?” Aku menjawab panggilan itu dengan penasaran.  “Aku di depan rumahmu. Kamu keluar dulu sebentar, aku mau bicara!” Suara pria itu di telpon terdengar dingin. Aku sebenarnya agak takut menemuinya. Kalau-kalau dia datang bukannya membawa berita baik, tapi malah sengaja untuk memaki-makiku saja. Tapi… namanya juga cinta, aku mengenyampingkan ketakutanku, mengambil jaketku dan berlari keluar. Sesampainya di luar, aku melihat Alex duduk termenung di kursi mobilnya. Bahkan saat aku masuk ke dalam mobilnya, di
Read more
20. PERJANJIAN PERNIKAHAN
Karna emosi, aku tak sadar akan siapa saja di sekelilingku. Mama dan papaku sedang bersantai dan menonton televisi di ruang keluarga, tapi aku yang baru datang dari luar setelah bertengkar dengan Alex tadi, tak sengaja melampiaskan emosiku dengan membanting pintu rumahku keras.Kontan saja, papa langsung keluar untuk melihat siapa yang membanting pintu sekeras itu. "Ya ampun, kamu itu, An?! Nutup pintu kok pakai dibanting, kita sampai kaget tadi di dalam," tegur papaku dengan tatapan papaku yang khas. Rasanya seperti baru kena marah dosen killer."Oh... nggak sengaja, pa. Tadi mungkin karena terburu-buru." Masih dengan tatapan mata yang serius itu, papa berbalik hendak kembali menonton televisi bersama mama.Tapi kemudian aku berpikir kalau lebih baik aku memberitahukan mereka tentang pernikahanku, sebelum mereka mendengarnya dari ortunya Alex dan ujung-ujungnya malah aku nantinya yang kena marah."Pa, jangan masuk dulu. Tolong
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status