Semua Bab Wanita Tangguh untuk Sang Billionaire: Bab 31 - Bab 40
56 Bab
BAB 31 MEMBUAT SARAPAN
Seorang pria melangkah masuk ke dalam lift dalam waktu yang masih sangat pagi, dia tidak sendiri, dia bersama asistennya yang dari tadi menguap yang masih ingin tidur tapi perintah bosnya tidak bisa dia abaikan.Keluar dari lift, berjalan menuju dimana apertemen Azela. Dua pengawal menunduk hormat saat melihat bossnya datang. Ferro tanpa berucap apapun dia membuka apertemen Azela dan masuk ke dalam. "Kalian dari tadi malam di sini atau sudah berganti dengan yang lain ?" tanya Hedy pada pengawal. "Kami dari tadi malam Tuan" jawab salah satunya. "Ya sudah, kalian hubungi teman kalian untuk datang ke sini untuk mengganti kalian" ucap lagi Hedy. "Tapi ada Tuan Ferro di dalam Tuan" "Tidak masalah, bukannya peraturannya kalian harus ganti, apa kalian tidak ingin tidur ?" "Mau Tuan" jawab mereka bersamaan. "Ya sudah telpon mereka sekarang, Tuan Ferro tidak akan mempermasalahkannya kalau kalian cepat ganti jam" "Baik Tuan" Salah satu dari pengawal itu lalu menelpon temannya untuk men
Baca selengkapnya
BAB 32 KEJADIAN DI PERUSAHAAN
"Halo sayang" jawab Ferro. "Dalam 10 menit kamu tidak turun, aku akan pergi" "Maksud kamu apa, Azela ?" "Azela, Azela.." Sambungan telpon ternyata Azela matikan secara sepihak. Mengingat kembali perkataan Azela mengatakan 10 menit tidak turun, Ferro langsung berlari keluar ruangan rapat. Sejak tadi semua pasang mata di ruangan rapat menatap Ferro dengan aneh. "Maaf, rapat di tunda, Tuan Ferro memiliki kepentingan mendadak" ucap Hedy pada semua peserta rapat, setelah itu dia ingin menyusul Ferro. Azela yang baru saja menelpon Ferro menatap kembali pada Fina, Azela tersenyum smirk. "Aku akan pergi ketika Ferro sudah datang" ucap Azela dan berbalik ingin menuju sofa tunggu. Tiba-tiba, tangannya di cegah oleh Fina, Azela memegang tangan Fina untuk melepas tangan Fina dari tangannya dengan menggenggam kuat membuat Fina meringis, Azela dengan sengaja menancapkan kukunya di kulit Fina. "Sakit sialan" ucap Fina lalu mendorong Azela. "KELUAR" ucap lagi Fina dengan ber
Baca selengkapnya
BAB 33 MENGAJAK MENIKAH
Di mansion, seorang pria paruh baya menendang kursi yang berada dalam ruangan kerjanya. Dia baru saja mendapat informasi dari asistennya yang baru. Selama Tio pergi, Fadil mencari asisten penggantinya. Fadil menyuruh asistennya yang baru untuk mencari keberadaan Tio. Dari pencariannya itu dia mendapat informasi yang membuat Fadil murka pada Tio."Sialan Tio. Selama ini dia menyembunyikan aset Bara yang berada di Singapura" ucap marah Fadil."Maaf Tuan, saya hanya ingin menyampaikan lagi. Jika Tio dalam jangkauan Tuan Smit. Kita tidak bisa menemuinya atau melakukan sesuatu pada Tio" ucap asisten baru Fadil bernama Dimas. Fadil terdiam. Dia masih memikirkan aset Bara yang berada di Singapura.Sialan ternyata aset Bara banyak sekali. Aku harus kasih tau Salsa ini."Jangan melakukan apa pun, perhatikan saja gerak geriknya. Smit tidak bisa di remehkan" ucap Fadil."Baik Tuan, kalau begitu saya permisi" jawab Dimas lalu keluar dari ruangan kerja Fadil.Sedangkan Fadil keluar juga dan menu
Baca selengkapnya
BAB 34 MENYUSUL
Kini Azela sudah sampai di Singapura, dia langsung menuju perusahaan Chiragh Company. Di perjalanan ponsel Azela bergetar tanda ada pesan masuk, dia membukanya dan melihat sebuah video yang menampilkan Bibi Sumi sedang di sekap. Bibi Sumi saya sekap, kalau kau ingin melepaskannya, datanglah ke sini.Keterangan video tersebut. Di video itu juga terlihat wajah Bibi Sumi yang lebam, Azela geram melihatnya, dia tau siapa pengirim pesan ini, Azela lalu menekan kontak seseorang."Halo Miss" "Aku ingin kau menyamar sebagai pelayan di mansion Daddyku" ucap Azela pada seseorang di telpon."Baik Miss" Tiba di parkiran khusus perusahaan, Azela bergegas turun, berjalan masuk dalam lift yang akan langsung tiba di lantai paling atas. "Selamat pagi Miss" sapa Dira pada Azela. "Masuk di ruanganku" ucap singkat Azela.Dira langsung mengikuti Azela masuk ke dalam ruangannya."Apa semuanya sudah berkumpul di ruangan rapat""Sudah Miss, 5 menit yang lalu mereka semua sudah berada disana" "Baiklah,
Baca selengkapnya
BAB 35 PULANG BALIK
Azela dan Ferro sedang berada di apertemen Azela. Sepulang dari perusahaan Azela kembali tidur, ntah kenapa dia merasa kelelahan dan ingin tidur terus. Ferro menemaninya memperhatikan wajah cantik Azela yang terlelap. Bunyi deringan ponsel mengalihkan perhatian Ferro, dia melihat ponsel Azela yang berbunyi. Di ambilnya dan melihat nama Ruki tertera di layar. Siapa Ruki ? Ferro membiarkan saja ponsel itu berdering. Sekali lagi ponsel itu berdering dan nama Ruki lagi yang tertera. Ferro sangat penasaran siapa Ruki yang menelpon terus menerus Azela.Setelah ponsel itu mati, Ferro mengambilnya kembali, membuka chat pesan masuk. Dia ingin mengetahui isi chat dalam pesan Azela. Setelah dia buka, tidak ada satu pun chat dari nama Ruki, hanya ada chat Kakek dan Neneknya, asistennya dan dirinya.Ferro lalu menyimpan kembali ponsel itu, dia membaringkan tubuhnya dan memeluk Azela. 5 menit kemudian, Azela terbangun."Ferro" panggil Azela setelah membuka matanya."Kenapa sayang ?" tanya Ferro
Baca selengkapnya
BAB 36 FERRO SAMA DENGAN ALEXANDER
Dua insan yang saling memeluk masih terlelap dengan damainya. Sepertinya mereka sangat kelelahan setelah bertempur. Hingga akhirnya satu jam kemudian, Azela terbangun. Dia merasakan perutnya di timpah benda berat. Azela menatap kebawah, melihat tangan kekar Ferro yang memeluknya. Azela mencoba melepaskan tangan Ferro di perutnya. Namun, Ferro malah memeluknya semakin erat "Bangun Ferro" ucap Azela. Tidak ada jawaban, Azela berusaha lagi dan akhirnya tangan Ferro terlepas dari perutnya. Azela duduk, mengikat rambutnya. Setelah itu, dia ingin turun dari ranjang, tapi tiba-tiba pinggangnya di peluk oleh Ferro. "Sayang, mau kemana ?" tanya Ferro. "Ini sudah pagi, ayo bangun" ucap Azela. Ferro malah menarik Azela hingga Azela jatuh ke pelukan Ferro. Azela mengembuskan nafasnya. "Ferro" "Nanti saja sayang" "Tapi aku mau ke kamar mandi" Ferro diam, dia mencium pipi Azela. "Aku ingin anak" ucap Ferro tiba-tiba membuat Azela terkejut. Tangan Azela mencubit keras perut Ferro
Baca selengkapnya
BAB 37 SAH
Hari yang sangat di tunggu Ferro, hari ini adalah hari dia menikahi Azela. Semua persiapan sudah di siapkan. Tercetak jelas di wajah Ferro yang bersinar, terpancar kebahagiaan yang tidak terkira. Azela sudah memakai gaun pengantinnya, berdiri di depan cermin melihat penampilannya.Sebenarnya Azela ingin menikah dan di saksikan oleh semua orang, tapi itu setelah misinya membalas dendam. Karena dia tidak ingin mengecewakan Ferro dan mencintai Ferro, dia menurut saja semua keinginan Ferro. Tapi dia ingin melakukan pemberkatan saja, mengenai resepsi nanti saja. "Sayang, kita akan berangkat sekarang" ucap Ferro ketika masuk dalam kamar.Ferro mematung melihat saat Azela berbalik, dia terpana melihat kecantikan Azela yang luar biasa. Azela juga melihat Ferro yang sudah memakai jas, tampan dan gagah sekali."Ayo" ucap Azela, berjalan mendekati Ferro.tersadar dari lamuannya, Ferro lalu mengambil tangan Azsla, menuntun keluar dari kamar. Kakek dan Nenek Azela beserta orang tua Ferro sudah b
Baca selengkapnya
BAB 38 MENYELAMATKAN BIBI SUMI
Azela bangun jam 3 pagi. Dia terbangun dari tidurnya karena dari kemarin sampai sekarang dia memikirkan Bibi Sumi. Azela balik ke samping melihat Ferro yang masih tidur dengan memeluknya.Semalam ketika mereka ingin tidur tidak ada kegiatan suami istri yang mereka lakukan. Ferro tidak ingin melakukan ketika dia tau istrinya memikirkan Bibi Sumi. Jadi dia hanya memeluk dan mencium Azea saja sampai mereka tertidur.Dengan perlahan, Azela melepaskan tangan Ferro yang melilit di perutnya. Pelan-pelan dan akhirnya terlepas dan tidak membuat Ferro terbangun, Azela mencium kening suaminya."Aku pergi dulu sayang" ucap Azela dengan pelan dan mengelus pipi Ferro. Kemudian, dia turun ranjang dan masuk dalam kamar mandi. Setelah 15 menit, dia keluar langsung masuk ke dalam ruangan ganti pakaian. Azela mengambil tanktop hitam, celana hitam dan jaket kulit hitam lalu memakainya. Setelah siap, Azela turun ke bawah. Bibi Wawa menghampirinya."Nyonya" sapa Bibi Wawa."Aku akan pergi, tolong buatkan
Baca selengkapnya
BAB 39 MENUNGGU AZELA PULANG
Ferro membuka matanya, tangannya meraba-raba mencari wanita yang sudah menjadi istrinya. Merasa kosong dan dingin, Ferro melirik ke samping dan terkejut tidak menemukan Azela. Dia angsung duduk dan bersandar di sandaran ranjang."Sayang" panggil Ferro yang mengira Azela berada di kamar mandi atau ruangan pakaian. Namun, 2 menit sudah memanggilnya tapi tidak ada Azela muncul, Ferro bangkit menuju kamar mandi yang ternyata kosong. Lalu Ferro berjalan ke ruangan pakaian yang kosong juga. Ferro mengambil cepat bajunya yang ada di sofa dan memakai celana pendeknya. Setelah itu, dia keluar dari lift dan langsung berteriak memanggil Azela."Azela sayang" teriak Ferro.Bibi Wawa yang mendengar suara Tuannya mendekat menghampirinya. "Dimana istriku Bi ?" tanya Ferro setelah melihat Bibi Wawa mendekat."Nyonya Azela, pagi-pagi sekali keluar Tuan" jawab Bibi Wawa. "Pergi kemana ?" tanya Ferro yang heran."Nyonya tidak mengatakannya Tuan, Nyonya hanya bilang pergi sebentar"Sial, Azela selalun
Baca selengkapnya
BAB 40 KETAKUTAN
Satu jam kemudian setelah kejadian, Salsa yang sudah bangun dan membersihkan tubuhnya turun ke lantai satu. DIa ingin ke dapur untuk mengambil air minum. Pelayan yang melihat Nyonyanya menghampiri Salsa dengan ketakutan."Nyo-nya" panggil pelayan yang terlihat ketakutan."Ada apa ?" tanya Salsa yang heran melihat pelayan itu."Tadi ada beberapa orang datang ke mansion Nyonya, mereka membunuh semua para pengawal dan mereka juga membawa Bibi Sumi" jawab memberitahu pelayan itu pada Salsa.Seketika tubuh Salsa gemetar mendengarnya, dia langsung pergi dari sana ingin menemui suaminya di kamar. Setelah sampai di kamar, Fadil baru saja keluar dari kamar mandi "Fadil, mansion kita di masuki beberapa orang, mereka membunuh semua para pengawal serta membawa Bibi Sumi pergi juga" ucap panik Salsa pada suaminya, membuat Fadil kaget terkejut."Ayo kita turun ke bawah" Mengajak Salsa turun ke bawah untuk memastikannya.Fadil dan Salsa langsung menuju ke halaman belakang. Seketika mereka terkejut
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status