Setelah mengambil uang sebesar dua juta, kini Kaila kembali ke sekolah. Senyumnya tak pernah luntur sedikit pun. Jenis senyum kebahagiaan yang haqiqi.Debi yang melihat Kaila hanya geleng-geleng kepalanya saja. Tak habis pikir dengan otak temannya ini. Sudah jelas itu nominal banyak sudah pasti akan ada pemberitahuan yang tertera. Siap-siap aja itu anak digorok sama suaminya ambil dua juta cuma buat foya-foya."Deb, lo pengin apa? Nanti gue beliin dah." Kaila mencoba menawari Debi sebagai wujud terima kasih karena sudah sering direpotkan."Enggak deh Kai," tolak Debi. "Lagian duit Doni juga banyak.""Oh iya gue lupa, lo 'kan punya atm berjalan ya." Kaila langsung tertawa renyah."Sialan lo."Mereka berdua tertawa bersama. Tak ada yang merasa sakit hati jika ada salah satu mengucapkan dengan kalimat mengejek. Mereka berdua sudah paham karakter masing-masing. Sehingga semua yang diucapkan hanya lelucon biasa. Akhirnya Kaila sampai
Baca selengkapnya