Share

Perbanyak istighfar

"Iya, Bi. Sebentar lagi saya keluar," ucap Danu dari dalam kamarnya.

"Baik, Den."

Danu masih tetap berdiri ditepi jendela kamarnya memandang deras hujan yang turun dimalam itu sambil menyilangkan tangan ke dada.

"Ya Allah, beri aku petunjuk untuk semua ini. Hariku semakin berkurang, dua hari telah berlalu. Apakah aku sanggup menjalani semua ini? Sedang belum apa-apa saja aku sudah tepar tadi disawah." Danu bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Ah, aku pasrah apa yang akan terjadi esok."

Danu memutuskan untuk turun menemui kedua sahabatnya di meja makan.

"Bi, Pak Kasno sama bibi sudah makan?" Danu menarik kursi lalu duduk.

"Belum, Den. Nanti kita makan dibelakang saja, seperti biasa," Bi Surti menuang air minum untuk Danu.

"Ini kawan-kawan saya kemana? Mereka sudah makan?" tanya Danu lagi.

"Mereka mandi, Den. Tadi sudah bibi ambilkan baju ganti untuk mereka," jawab Bi Surti. Ia berdiri di samping meja makan.

"Panggil semuanya kesini ya, Bi. Kita makan malam sama-sama. Mumpung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status