Share

Bab 9

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 9

πŸ€πŸ€πŸ€

"Ya bisalah, makanya ini Yuni minta duitnya karena mau Yuni urus semuanya, sini buruan gak usah banyak alesan, atau duitnya emang udah gak ada?"

Ibu menyeringai, keningnya mendadak basah dengan keringat.

"Apaan sih, kurang ajar banget emang ya kamu, suka banget nuduh-nuduh Ibu."

"Ya udah kalau ngerasa duitnya masih ada sini buruan kasih ke Yuni, Yuni mau urus semuanya," desakku lagi.

Ibu pun menghentakan kakinya dan pergi ke dalam kamar. Cepat kuikuti sampai di depan pintu.

"Nih," katanya sambil memberikan sejumlah uang entah berapa, tapi yang jelas uang itu tak sebanyak yang diberikan oleh suamiku kemarin.

Tak mau habis akal, cepat kuhitung semuanya.

"Oke 40 juta, bon pelaminan sama tenda nya mana?" tanyaku lagi sambil membuka telapak tangan.

"Gak ada," jawabnya pendek.

Keningku mengerut, "gak ada? Maksudnya?"

"Belom dipesenin gak ada waktu."

"Belom dipesenin? Tadi Ibu bohong dong?"

"Hmm," ketusnya.

"Ya terus ini duit 80 juta sisanya mana?"

Ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
oong margono
yes bagus banget
goodnovel comment avatar
NURUL HIDAYAT
bagus banget
goodnovel comment avatar
Hitler 99
kenapa hrus pake koin sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status