Share

sepuluh

Ambar masih bertahan di dalam taksi, menunggu kira-kira apa yang akan terjadi. Firasatnya mengatakan kalau dia adalah wanita yang berada di video itu. Namun, Ambar tak mau gegabah, ibunya Alif itu mengamati gerak-gerik sang wanita yang masih berdiri di depan dengan membawa sebuah bungkusan di tangan kirinya.

Pintu rumah terbuka, Rudi terlihat keluar sambil menggendong Alif. Seketika Ambar menjadi emosi. Namun, dia mengurungkan niatnya untuk turun setelah melihat Rudi membuka pagar.

"Hallo, Alif," sapa Santi. Namun, bocah berambut ikal itu terlihat cuek bahkan memundurkan tubuhnya ketika hendak dicium Santi. Alif juga diam saja ketika Santi memberikan bingkisan yang sedari tadi dipegangnya.

"Ini Tante bawain mainan buat Alif. Diterima dong, Nak ganteng," ranyunya. Mendengar kata mainan bocah itu tampak tertarik, dia terlihat mencondongkan badannya. Namun, tiba-tiba dia kembali mundur.

"Nggak pa-pa, Sayang. Ini ambil gih," rayunya lagi. Kali ini Alif malah menyembunyikan wajahnya di be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
Ayuk Ambar main cantik Ambar qm pasti bisa tuh dan kuat menerima kenyataan dan ini bisa buat bukti qm utk mengajukan surat gugatan cerai
goodnovel comment avatar
Isabella
pingin nampok pala rudi
goodnovel comment avatar
Wahdawati
laki sialan ud ke pergok masih menunjukan kuasa dan egonya buang kelaut aja mbar gk berguna piara penghianat,anjing saja masih setia dgn majikan ,aq marah thor salut dgn cerita mu.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status