Share

"Sebaiknya mulai hari ini kita tidak perlu bertemu lagi. Jalani saja hidupmu sendiri. Aku yakin suatu hari kamu akan mendapatkan wanita yang jauh lebih sempurna untuk kamu jadikan pendamping hidup."

"Sudah bangun?"

Begitu Shilla membuka mata, nampak wajah tampan suaminya. Hidung mancung dengan rahang dan tatapan tajam. yang memepesona. Untuk beberapa detik gadis berkulit putih itu terpaku. .

"Good morning, Baby." Elgar mengecup pipi Shilla.

Shilla mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya tersenyum tipis.

"Mau langsung sarapan apa mandi dulu?" tanya Elgar.

"Mandi dulu," jawab Shilla, turun dari ranjang lalu menuju kamar mandi.

Hanya butuh waktu setengah jam dan Shilla sudah terlihat lebih segar seapas mandi. Sebuah dress berwarna putih bermotif bunga membuat Shilla nampak seperti peri tanpa sayap.

"Cantik," puji Elgar menatap kagum. Pria berwajah bule itu sangat puas saat melihat dress yang dibelinya ketikan berada di Singapore terlihat sangat cocok dan pas di tubuh Shilla.

"Duduklah, ayo sarapan."

Shilla duduk berhadapan dengan Elgar. Dipilihnya sadwizd isi tuna untuk sarapannya pagi ini.

Berbeda dengan Shilla, Elgar memilih sepiring nasi goreng. Dia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status