Share

Khanza Melahirkan

Setelah Romi berangkat Khanza mulai merasa perutnya mules. Tapi ia masih mencoba menahan karena Khanza tahu itu hanya kontraksi palsu.

"Aduh ... Nak jangan buat Bunda sakit gini sayang, kita tunggu Ayah dulu," gumam Khanza sambil mengusap-usap perutnya.

"Khanza kenapa Nak?" tanya Indah saya melihat Khanza meringis sambil mengatur nafasnya.

"Ini Bun sakit, tapi kayaknya masih kontraksi palsu," jawab Khanza membuat Indah langsung mendekati Khanza.

Ia melihat menantunya tersebut sudah keringatan menahan sakit.

"Wah gak iya ini, Mas!" panggil Indah membuat Bimo yang sedang mencuci tangan langsung buru-buru.

"Iya sayang kenapa?" tanya Bimo bingung melihat Indah panik.

"Khanza Mas, kita bawa ke rumah sakit aja takut dia melahirkan disini, udah waktunya kayaknya ini." ucap Indah buru-buru membuat Bimo langsung mengangguk lalu buru-buru keluar ngeluarin mobil.

"Ayo sayang," ajak Indah membantu Khanza berjalan.

"Emang udah waktunya Bun?" tanya Khanza sambil mengatur nafasnya.

"Udah gak apa-ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status