Share

JSO 8

“Kamu nyari siapa, Tih?“ tanya Mirna saat Ratih sudah kembali.

“Orang yang kirim makanan itu, dia kirim pesan WA.“

“Siapa memangnya? Damar?“

“Bukan.“

“Lalu siapa?“

“Radit, tetanggaku. Enaknya gimana, nih? Aku balikin saja, ya, makanannya. Aku takut istrinya marah.“

“Owh dia sudah punya istri?“ tanya Mirna lagi. Ratih mengangguk. “Kalau kamu balikin sekarang terus istrinya tahu, apa kamu yakin nggak akan ribut juga?“

“Lalu aku harus gimana?“

“Kita makan saja. Anggap ini rejeki siang hari ini. Nah, kamu balas tuh chatnya, bilang nggak usah kirim-kirim makanan lagi. Misal tetep ngirim kamu ancam saja mau ngadu ke istrinya. Pasti dia mikir, itu pun kalau dia takut ribut sama istrinya.“

Ratih memikirkan apa yang dikatakan Mirna, semua ada benarnya. Untuk kali ini, biarlah dianggap rezeki. Esok atau lusa, kalau Radit masih berani kirim makanan lagi, baru Ratih akah bertindak tegas.

***

“Kenapa ayamnya nggak dimakan, Tih?“ tanya Mirna saat melihat Ratih hanya melahap nasi dan sambalnya saj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mekar Kembali
lanjutkan keren ceritanya
goodnovel comment avatar
Mekar Kembali
keren cerita ny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status