Dunia Jiwa.
Swooosshhh...Sosok kecil mungil dengan wajah yang sangat tampan muncul dari dalam celah spasial berwarna putih keemasan yang keberadaannya tepat di depan sebuah istana megah dengan hiasan pohon-pohon dari buah abadi di sampingnya.Ya, istana itu tentu saja adalah Istana Ling dan sosok kecil mungil berpraupan tampan dan sempurna adalah Tian Lin kecil."Hoo.. Sudah cukup lama aku tidak melihat tempat ini." ucapnya dengan mengembangkan senyum simpul.Namun tidak lama kemudian senyuman dari sosok mungil berumur 3 tahun dan itu tiba-tiba merosot dan berbalik arah 180 derajat. Dalam pikirannya saat ini terbayang-bayang akan kenangan yang ada dan pernah terlewati di istana megah di hadapannya. Kenangan akan kebersamaan bersama saudara dan saudarinya, kenangan akan suka dan cinta serta canda juga tawa terlintas sepenuhnya di dalam ingatan bocah kecil itu.Tampak dari ujung pelupuk matanya terlihat sebuah butiran air jernih yang menandakan bahwa ia sangat merindukan mereka semua."Semoga kalian semua baik-baik di sana." ucap Tian Lin kecil lalu berjalan memasuki istana.Karena dirinya belum memiliki energi Qi meskipun hanya sedikit saja, ditambah dengan kakinya yang sangatlah pendek dan kecil membuat dirinya begitu lama untuk sampai di istana yang terlihat dekat itu.Dalam perjalanannya, dia terkadang tersenyum sendiri dan bahkan mulai mengingat tentang orang yang pertama kali masuk di tempat ini yang tidak lain adalah kedua saudaranya, lalu disusul oleh seorang wanita berwajah kan separuh hancur yang tidak sengaja ia temukan dan disuruhnya untuk menjadi tukang kebun dari pohon buah-buahan abadi.Beberapa kali juga terdengar dirinya menghela nafas panjang akibat teringat akan masa-masa yang telah ia lalui itu. Dirinya yang telah benar-benar tenggelam dalam nostalgia bersama dengan keluarga dan juga saudara-saudarinya."Tidak! Aku yakin mereka pasti akan baik-baik saja! Aku harus menjadi kuat dan sesegera mungkin menemui senior Wei, cacing biru sialan itu dan si kecil Hu!" ujarnya sembari menguatkan tekad.Setelah sampai di sebuah bangunan yang terletak di samping Istana Ling yang tidak lain adalah aula kultivasi, Tian Lin kecil segera membuka pintu besar itu. namun karena tubuhnya yang begitu mungil dan lemah, dibutuhkan waktu sekitar 5 menit baginya untuk membuka sedikit celah yang dapat dia gunakan untuk memasuki aula kultivasi."Sial! Tubuh mungil ini benar-benar sangat merepotkan!" ujarnya sembari berdecak kesal.Tian Lin segera berjalan mendekati sebuah batu yang akan dia gunakan sebagai tempat duduk baginya berkultivasi."Sepertinya guru tua bangka itu juga telah merubah susunan formasi array di tempat ini sehingga perbandingan waktu di aula ini dan dunia luar hanyalah satu banding 1 tahun saja. Sungguh tua bangka sialan! Aku pasti akan mendupak bokongmu ketika kita bertemu nanti!" ucapnya dengan penuh keluhan.Setelah mengeluarkan berbagai macam umpatan kepada gurunya, Tian Lin kecil segera memposisikan duduknya sehingga bersikap lotus dan bersiap-siap untuk memulai semedi atau kultivasi.'Huh! Mungkin aku satu-satunya lah orang yang akan memulai kultivasi di umur yang baru seusia jagung!' ujarnya dengan bangga.Memang benar dirinya saat ini berada di Alam Menengah dan merupakan tempat di mana banyak kultivator kuat tinggal di sana. Bahkan untuk anak-anak yang sudah berumur 10 tahun, mereka yang baru memulai kultivasi itu akan langsung berada di tingkatan Pendekar Besi Awal Bintang 1. Sungguh sebuah kesenjangan yang luar biasa dengan tempat di mana Tian Lin dahulu hidup sebagai seorang pemuda yang kemudian berakhir dengan terombang-ambing di ruang hampa.Namun untuk bocah yang barulah berumur 3 tahun melakukan kultivasi, maka hanya baru Tian Lin saja yang melakukannya. Mungkin dia yang pertama kali melakukannya di alam semesta ini._________________________*Tingkatan Kultivasi Di Alam Menengah:1. Pendekar Besi2. Pendekar Perunggu3. Pendekar Perak4. Pendekar Emas5. Pendekar Platinum6. Pendekar Berlian.(Ranah-ranah ini terdapat 3 tahapan yaitu Awal, Menengah dan Akhir. Dan setiap tahapan terdapat 9 Bintang.)7. Ranah Raja8. Ranah Kaisar9. Ranah Master10. Ranah Saint11. Ranah Setengah Dewa12. Ranah Dewa(Tingkatan-tingkatan ini hanya memiliki 3 tahapan saja, yaitu Awal, Menengah dan Akhir.)*Tingkatan Alcemis:1. Alcemis Tingkat 1 (Ada Di Alam Tingkat Rendah)2. Alcemis Tingkat 2 (Ada Di Alam Tingkat Rendah)3. Alcemis Tingkat 3 (Ranah Pendekar Besi-Perak)4. Alcemis Tingkat 4 (Ranah Pendekar Emas-Platinum)5. Alcemis Tingkat 5 (Ranah Pendekar Berlian)6. Alcemis Tingkat 6 (Ranah Raja)7. Alcemis Tingkat 7 (Ranah Kaisar)8. Alcemis Tingkat 8 (Ranah Master)9. Alcemis Tingkat 9 (Ranah Saint)10. Alcemis Tingkat Master (Ranah Setengah Dewa - Ranah Dewa)11. Alcemis Tingkat Saint (Ada Di Alam Dewa)12. Alcemis Tingkat Dewa (Ada Di Alam Dewa)*Tingkatan Pil (Kualitas rendah, menengah, sempurna):1. Pil Tingkat 1-9 (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 1-4)2. Pil Tingkat Jiwa (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 5)3. Pil Tingkat Bumi (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 6-7)4. Pil tingkat Awan (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 6-7)5. Pil Tingkat Langit (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 6-7)6. Pil Tingkat Suci (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 8)7. Pil Tingkat Saint (Bisa dibuat oleh Alcemis Tingkat 9 - Alcemis Tingkat Master)8. Pil Tingkat Dewa (Bisa dibuat oleh Alcemis yang ada di Alam Dewa)*Tingkatan Penempa:1. Penempa Awal (Ranah Pendekar Besi)2. Penempa Senior Ranah Pendekar Perunggu - Platinum)3. Master Penempa (Ranah Pendekar Berlian)4. Lord Penempa (Ranah Raja - Ranah Setengah Dewa)5. Dewa Penempa (Ranah Dewa)*Tingkatan Senjata (Kualitas rendah, menengah, sempurna):1. Senjata Tingkat 1-3 (Bisa dibuat oleh Penempa Awal)2. Senjata Tingkat Putih (Bisa dibuat oleh Penempa Awal)3. Senjata Tingkat Hijau (Bisa dibuat oleh Penempa Senior)4. Senjata Tingkat Merah (Bisa dibuat oleh Penempa Senior)5. Senjata Tingkat Hitam (Bisa dibuat oleh Master Penempa)6. Senjata Tingkat Saint (Bisa dibuat oleh Lord Penempa)7. Senjata Tingkat Dewa (Bisa dibuat oleh Dewa Penempa)8. Senjata Tingkat Semesta (Dibuat oleh Sang Maha Dewa)*Tingkatan Monster Beast, Hewan Iblis Dan Siluman:1. Tingkat 1 (Ada Di Alam Tingkat Rendah)2. Tingkat 2 (Ada Di Alam Tingkat Rendah)3. Tingkat 3 (Setara dengan kultivator ranah Pendekar Besi)4. Tingkat 4 (Setara dengan kultivator ranah Pendekar Perunggu)5. Tingkat 5 (Setara dengan kultivator ranah Pendekar Perak)6. Tingkat 6 (Setara dengan kultivator ranah Pendekar Emas)7. Tingkat 7 (Setara dengan kultivator ranah Pendekar Platinum - Berlian)8. Tingkat 8 (Setara dengan kultivator ranah Pendekar Berlian)9. Tingkat 9 (Setara dengan kultivator Ranah Raja)10. Raja Beast / Raja Hewan Iblis / Raja Siluman (Setara dengan kultivator Ranah Kaisar)11. Kaisar Beast / Kaisar Hewan Iblis / Kaisar Siluman (Setara dengan kultivator Ranah Master - Setengah Dewa)12. Tingkat Saint (Setara dengan kultivator Ranah Dewa dan ranah lebih tinggi)13. Tingkat Dewa (Ada Di Alam Dewa)*Tingkatan Manual / Teknik:1. Tingkat Kuning2. Tingkat Bumi3. Tingkat Langit4. Tingkat Dewa5. Tingkat Semesta*Teknik Yang dikuasai Tian Lin (Ling Tian):1. Pukulan Pelebur Bumi (Tingkat Langit)2. Teknik Pedang Klan Yi (Tingkat Dewa)3. Teknik Pedang Pelahap (Tingkat Semesta)4. Teknik Pedang Awan (Tingkat Dewa)5. Teknik Tendangan Halilintar (Tingkat Bumi)6. Teknik Naga (Tingkat Dewa)7. Teknik Pedang Petir (Tingkat Dewa)8. Manual Kultivasi Pelahap (Tingkat Semesta)*Senjata Milik Tian Lin:1. Pedang Pusaka Naga Putih (Tingkat Putih)2. Pedang Samudera Kegelapan (Tingkat Merah)3. 1 Set Jarum Emas (Tingkat Hitam)4. Pedang Pelangi Tiruan (Tingkat Saint)5. 7 Belati Terbang (Tingkat Saint)6. 1 Set Jarum Pelangi (Tingkat Saint)(Semua senjata ini tersimpan di dalam dunia jiwa)Istana Kekaisaran Tian.Seisi Istana Kekaisaran Tian berubah menjadi duka karena sosok kecil mungil yang selalu membuat mereka terkejut dan membanggakan kini tergeletak lemah dan tidak sadarkan diri di kamarnya.Khusus Ratu Hiza Ming, bahkan kesehatannya semakin hari semakin menurun. Badannya yang segar dan raut wajah yang penuh seri saat ini telah menjadi sangat kurus dan lesu. Senyumannya yang indah tidak pernah lagi terlihat semenjak putra kesayangannya pingsan hampir 17 tahun yang lalu.Hal itu semakin membuat seisi istana kekaisaran Tian bertambah duka. Sedangkan untuk Kaisar Tian Lei sendiri, dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya meminta istrinya untuk beristirahat ataupun sekedar makan. Namun hal itu selalu ditolak dan ditolak serta hanya beberapa kali saja sang ratu mau melakukannya. Itu pun karena sang ratu berfikir bahwa jika dia terlalu terlarut dan sama sekali tidak makan, maka dia akan tumbang terlebih dahulu sebelum anaknya terbangun dari pingsannya. Hal itu tentu
***Ratu Hiza Ming yang saat ini sedang mengelus-elus wajah dari Tian Lin dan Kaisar Tian Lei yang sedang membujuk istrinya agar beristirahat ataupun makan tiba-tiba saja dikejutkan oleh sebuah sinar keemasan yang terpancar dari tubuh putra mereka.Spontan sang ratu segera mundur dan hampir saja terjatuh jika saja tidak ditangkap tubuhnya oleh sang suami. Keduanya menatap dengan keheranan sekaligus kekhawatiran tubuh putranya yang bersinar menyilaukan itu.Sinar itu semakin lama semakin terang saja sehingga membuat keduanya harus menutup mata. Saat merasa bahwa sinar itu telah sepenuhnya mereda, Ratu Hiza Ming dan Kaisar Tian Lei segera membuka pelupuk mata mereka.Saat keduanya telah sempurna membuka kedua mata, tubuh mereka berdua menegang seketika, tidak lama kemudian tubuh mereka bergetar dengan hebat khususnya untuk Sang Ratu Hiza Ming.Air matanya yang sebelumnya tertahan seketika itu juga langsung tumpah saat melihat sosok pemuda yang sangat tampan yang tidak lain adalah putrany
Para prajurit dan komandan kekaisaran Mu dengan semangat menggelora terus melancarkan serangan untuk menghancurkan pertahanan yang dimiliki oleh kekaisaran Tian. Segala cara dan jenis serangan telah mereka gunakan, namun pertahanan yang dimiliki oleh kekaisaran Tian bukanlah kaleng-kaleng.Boommm... Boommm...Ledakan pembeli ledakan terus terjadi. semakin lama waktu berlalu maka semakin banyak pula korban yang berjatuhan dari kedua belah pihak. Terlebih setelah jenderal kekaisaran Mu mengobarkan semangat kepada pasukannya, pasukannya itu terlihat lebih beringas dan seperti tidak kenal lelah.Dari arah kejauhan, jenderal Lingxi yang merupakan jenderal kekaisaran Mu melihat pertempuran yang semakin intens itu tersenyum dengan kejam.'Setelah kekaisaran Tian berhasil kami gempur dan kuasai, maka giliran kalianlah tiga kekaisaran lain yang akan kami tundukkan! Dan sepertinya apa yang dirumorkan dengan leluhur kekaisaran Tian yang memiliki kultivasi Ranah Setengah Dewa hanyalah bualan omon
"Baiklah.. Sampaikan kepada jenderal Guan untuk terus bertahan sementara waktu. Aku harus mendiskusikan ini terlebih dahulu kepada seluruh petinggi istana dan juga leluhur kekaisaran!" ujar Sang Kaisar memberikan titah."Baik, Yang Mulia!" jawab Komandan Hui sembari menangkupkan kedua tangannya lalu melesat pergi meninggalkan Kaisar kekaisaran Tian beserta dengan keluarganya.Zheep!Setelah kepergian komandan Hui, sorot mata dari Kaisar Tian Lei yang sebelumnya terlihat sangatlah dingin dan mengerikan tiba-tiba menjadi sedikit lunak karena dirinya saat ini dipandangi oleh orang-orang yang paling dia sayangi yang tidak lain adalah keluarga kecilnya sendiri."Baiklah.. Ayah harus menyelesaikan beberapa hal mengenai peperangan yang mungkin akan segera terjadi melawan kekaisaran Mu," ujar Kaisar Tian Lei ingin undur diri dari tempat tersebut.Namun sebelum istri ataupun pangeran mahkota Tian Zhao mengatakan sesuatu, Tian Lin sudah mendahului mereka."Ayah pasti akan melakukan pertemuan de
Aula Istana Kekaisaran Tian.Semua orang yang ada di dalam aula istana kekaisaran Tian termasuk sosok pria sepuh dengan seluruh rambut dan jenggotnya yang telah memutih sepenuhnya mengalihkan pandangan mereka ke satu arah yang tidak lain adalah tempat di mana pintu gerbang berada. Hal itu karena mereka semua mendengar teriakan seorang Komandan pasukan yang berjaga di depan pintu gerbang akan kedatangan dua pangeran kekaisaran.Tampak dari arah pintu gerbang yang terbuka itu dua sosok pemuda yang tampan dan satunya lagi memakai topeng separuh wajah yang membuat beberapa orang yang mengenalinya termasuk Kaisar dan Permaisuri mengerutkan kening.'Apa yang diinginkan oleh Lin'er?' batin keduanya karena merasa aneh dengan sikap putra kedua mereka yang memakai topeng dalam pertemuan ini.Jika semua orang terpaku dengan keanehan sikap pangeran kedua yang memakai topeng separuh wajah, lain halnya dengan sosok pria sepuh yang duduk di kursi utama. Mata tuanya sedikit menyipit karena dia dapat
"Apakah ada yang lainnya?" Kaisar Tian Lei bertanya kembali dan mengarahkan pandangannya ke arah semua orang. Dia sadar sebagai seorang Kaisar tidak mungkin hanya mengambil pendapat dari satu orang saja terlebih di tempat ini hadir Leluhur Kekaisaran Tian."Hamba Kaisar!" seru salah satu menteri sembari mengangkat tangan kemudian berdiri dan memberikan hormat seperti apa yang dilakukan oleh raja kota sebelumnya."Katakan!" ucap Kaisar Tian Lei."Hamba mengusulkan lebih baik kita berbicara baik-baik terlebih dahulu dengan kepala dingin dan menanyakan apa yang mereka inginkan sebenarnya, karena alasan penolakan salah satu dari putri bangsawan yang dilamar oleh pangeran kelima kekaisaran Mu menurutku tidaklah logis sama sekali dan hanya dibuat-buat. Bukannya hamba takut dengan perang melawan kekaisaran Mu, namun perang hanya akan membuat rakyat semakin sengsara. Mohon Yang Mulia Kaisar mempertimbangkannya!" ujar menteri itu lalu menangkupkan tangan dan kembali duduk di kursinya.Ucapan y
250.000 pasukan terus bergerak menuju ke satu titik yaitu perbatasan antar dua kekaisaran. Di bagian terdepan pasukan, wajah Kaisar Tian Lei tampak sedikit muram. Jika boleh jujur, sebenarnya dia sendiri tidak terlalu menyukai sesuatu yang dinamakan perang, karena seperti apa yang dikatakan oleh salah satu menteri sebelumnya bahwa perang hanya akan membuat rakyat menjadi semakin sengsara.Akan tetapi keputusan ini harus diambil karena jika kekaisaran Mu dibiarkan begitu saja, maka mereka semua akan bersikap semena-mena dan menganggap kekaisaran Tian adalah kekaisaran lemah. Dan hal itu tidak akan mungkin pernah terjadi karena Kaisar Tian Lei juga memiliki harga diri yang sangat tinggi, terlebih untuk Leluhur Kekaisaran Tian, Tian Hong yang memiliki kekuatan sangat dahsyat dan bisa dikatakan paling kuat di Benua Barat.Selain itu, jika Kaisar Tian Lei dan Leluhur Tian Hong tidak mengambil jalan perang, maka korban akan terus berjatuhan sedikit demi sedikit pada setiap waktu karena keka
Wilayah Perbatasan.Boommm... Booommm...Perang yang terjadi antara kedua kekaisaran di wilayah perbatasan benar-benar telah berkecamuk dengan sangat mengerikan. Kedua belah pihak saling bunuh satu sama lain bahkan untuk Kaisar kekaisaran Tian dan kekaisaran Mu. Keduanya benar-benar telah bentrok untuk membuktikan siapakah yang akan menjadi pemenang dan siapa pula yang menjadi pecundang.Meskipun memiliki perbedaan satu tahap dalam tingkatan kultivasi, Kaisar Tian Lei sama sekali tidak gentar untuk melawan Kaisar Mu Liong."Aku katakan sekali lagi kepadamu, Tian Lei! Menyerahlah dan serahkan tanpa kekaisaran Tian kepadaku! Aku akan memberikan kematian yang layak dengan tubuh utuh!" ujar Kaisar Mu Liong dengan sombongnya.Ya, tentu saja dia dapat mengatakan seperti itu karena dirinya telah berhasil membuat musuh bebuyutan sejak zaman mereka muda tertekan dan mendapatkan beberapa luka meskipun tidaklah begitu fatal."Hahaha.. Hanya karena telah berhasil membuat kulitku sedikit tergores,