Share

10

Malam hari tepat di depan rumah keluarga Smith, Menara suci milik penyihir agung berdiri dengan cantiknya. Di dalam menara, Derry sedang memeluk manja istrinya, Sarah. Tangan wanita itu mengelus lembut rambut Derry yang bersandar di dadanya. Tiga pasang mata yang menyaksikan saat itu tentunya menatap dengan heran tingkah pemimpin planet yang dipuji-puji gagah nan hebat. Derry hanyalah suami pada umumnya yang bertingkah manja pada sang istri.

“Ada anak-anak disini, Ayah.” Tayas bersuara dengan sangat malas. Gadis dengan bando putih itu sudah cukup bosan melihat kemesraan orang tuanya.

“Tapi kita sudah berumur ....” belum usai Teyas menyelesaikan kalimatnya, Tayas sudah menatap tajam saudarinya itu. Gadis yang mengikat rambutnya seperti ekor kuda itu tampak cemberut usai menerima tatapan Tayas.

“Aku mengerti jika hanya kalian yang melihatnya, tapi kenapa aku juga harus?” Kali ini Kael menyuarakan keluhannya. Dia bukan bagian dari keluarga Gillenhart yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status