Share

18

Mungkin malam ini Herman masih tertidur dan bermimpi di dalam kamar Lucifer yang hampir tak pernah ditiduri tiga tahun terakhir. Lain halnya Lucifer yang hampir tak pernah bermimpi tiga tahun terakhir. Tubuhnya yang terbaring dengan mata tertutup, nafasnya teratur seakan tidurnya teramat nyenyak bermimpikan surga yang tak tergapai, begitulah yang tampak jika hanya dilihat dari luar. Badannya hanya mengisyaratkan bahwa jiwanya masih hidup, masih berkelana dalam mimpi nyata di dimensi lain. Tak pernah tak mengeluh jika Lucifer ingin menyampaikan kejujurannya. Jiwanya terasa lelah, saat tertidur ia terbangun pada tubuhnya yang lain. Ia mungkin melupakan bagaimana nikmatnya terbangun setelah bermimpi sesuatu yang indah namun tak mampu ia ingat. Ia mungkin juga melupakan bagaimana rasa malas menyerbu di pagi hari, saat terbangun oleh omelan adik kecilnya yang kembali dari rumah Herman dengan rantang makanan buatan ibu Herman untuk mereka yang hanya tinggal berdua tanpa orang tua. Kebiasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status