Share

39. Waktu untuk Memilih

PDA 39

.

"Apa benar yang dikatakan Aluna?" tanya Harris seraya menatap tajam pada putranya.

Ia benar-benar malu atas apa yang terjadi pada Abian. Harris memang terkenal keras bagi anaknya, tapi ia tak pernah mempermainkan perasaan wanita yang dicintainya. Bertahun-tahun Diana sakit-sakitan, tapi itu tak menjadi alasan untuknya berpaling ke lain hati.

Kesetiannya ia jaga. Karena pernikahan bukan hanya tentang selalu bahagia, tapi juga luka dan kesedihan yang harus dijalani bersama, seperti janji mereka saat akad dulu, saat Diana masih sehat sempurna.

Abian terdiam. Ia tahu keadaan sudah tak bisa dibalik bagaimana pun caranya. Aluna memang sudah menyiapkan waktu untuk meledakkan bom dalam rumah tangganya. Seperti yang pernah ia katakan, Abian merakit bomnya, dan remot kontrolnya ada pada Aluna.

"Iya." Akhirnya Abian jujur pada mereka semua.

Semua orang menatap Abian bersamaan, seperti sebuah panah yang menusuk dan menyisakan rasa sakit tak berkesudahan. Tatapan menghakimi dan menyalahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
PiMary
Novel super keren,candu dan siap marathon.....kisah yg rumit.
goodnovel comment avatar
Lanymarlin Mendrofa
ini masih ada lanjutannya
goodnovel comment avatar
Friya Putrii Alfiansyah
haura nda salah dan dari awal yang salah itu si abian. karna dari awal udah nda jujur. jadilah bnyak orang yang dia korban kan. harusnya dy jujur kalo sudah menikah. jahat banget sih.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status