Pura-Pura Amnesia

Pura-Pura Amnesia

By:  Jasmine  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
30 ratings
82Chapters
8.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Keputusan Amanda untuk berpura-pura amnesia setelah ia terbangun dari koma akibat kecelakaan karena menyaksikan perselingkuhan suami dan mantan kekasihnya, rupanya membawa ia ke dalam masalah yang lebih rumit lagi ketika sikap sang suami mendadak berubah. Ya, Logan yang sejak lima tahun lalu tak pernah mencintainya sebagai seorang istri dan merupakan suami kaku yang tak sedikit pun benar-benar menunjukkan perasaaan kepadanya semenjak menikah, kini sikapnya berbanding terbalik semenjak Amanda mengaku amnesia. Di sisi lain, semua keburukan dan sifat asli orang-orang di sekitarnya pun mulai terkuak. Berhasilkah Amanda melepaskan diri dan bercerai dari Logan seperti yang tengah direncanakannya? Atau, haruskah ia tetap bertahan dalam pernikahan paksaan yang penuh kepura-puraan karena kesalahan semalam yang menjebaknya dalam keluarga pria itu, hingga ia hamil dan membuahkan seorang putra?

View More
Pura-Pura Amnesia Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Anonymous
Suka sekali dengan ceritanya. Greget bacanya.
2024-04-19 11:37:14
2
user avatar
Titik Nurhidayati
jangan berhenti berkarya ya Thor ,aq sll suka karyamu
2023-10-14 18:11:03
2
user avatar
Rai Seika
Keren dan seru ceritanya, slow tapi tetap menarik untuk diikuti. Semangat terus Kak Jasmine 。◕‿◕。
2023-10-13 01:07:14
3
user avatar
UmiLovi
Seru ceritanya ... sukakk! Mangats Kak otor! Yang suka bacaan dengan genre sejenis bisa mampir di karya "Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya".
2023-10-12 21:03:23
2
user avatar
Afnasya
cerita yang menarik, semangat apdet babnya, Kak baca juga pesona suami yang diremehkan terjerat Pernikahan dengan CEO terima kasih
2023-10-12 19:55:21
1
user avatar
Alika maharani
Suka ini novelnya nggak drama berlebihan banget konfliknya, tapi tetap enak diikuti, hehe
2023-10-03 17:47:35
1
user avatar
Lilian
Bentar lagi tamat kayaknya ya
2023-10-02 19:11:30
2
user avatar
Anonymous
Seperti terlarut bacanya
2023-10-02 09:13:13
2
user avatar
Anonymous
Suka sekali ceritanya, Logan dan Amanda
2023-09-27 11:29:09
2
user avatar
Afnasya
ceritanya seru, semangat up babnya, Kak
2023-09-23 06:59:26
2
user avatar
Momyko
Wah, novel terbaru nih!
2023-09-22 23:39:56
3
user avatar
Heavenly Key
Dari awal cerita udah bikin deg-deg an......... Keren ceritanyaaa
2023-09-20 20:14:46
3
user avatar
Marko
Lanjut thorr..
2023-09-13 07:52:31
2
user avatar
Jasmine
Terima kasih yang telah mengikuti hingga bab terakhir. Maaf jika masih banyak salah penulisan karena kurang telitinya author yang ingin mengejar update bab terbaru setiap hari. Selamat melanjutkan membaca (⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
2023-09-12 16:17:22
2
user avatar
Alex Channel
Suka suka suka
2023-09-06 10:52:31
3
  • 1
  • 2
82 Chapters
1. Kecelakaan
"Amanda! Dengarkan, suamimu akan pergi ke sebuah hotel dengan Francesca sore ini!" Seruan keras dari sahabatnya dalam telepon yang diterimanya setengah jam yang lalu itu, masih jelas terngiang oleh Amanda hingga ia bergegas mengendarai mobilnya dan menuju ke sebuah alamat hotel yang tak jauh dari butiknya untuk melakukan sebuah pengintaian.Dan benar saja, dengan informasi waktu yang diberikan oleh Jessica sahabatnya, Amanda kemudian menanti di depan sebuah hotel yang telah disebutkan dalam pesan singkat darinya itu untuk memastikan kebenaran ucapannya.Hanya selang beberapa menit saja setelah ia sampai dan mengintai di area sisi hotel, muncullah sebuah mobil hitam yang dikenalinya meluncur perlahan mendekati area lobi. Mobil yang tak lain adalah milik suaminya, Logan, berhenti tepat di depan pintu masuk hotel."Tak mungkin," lirih Amanda tercekat saat ia kemudian melihat sepasang penumpang yang keluar dari dalam mobil tersebut. Ia membeku karena merasa shock.Lelehan air mata sontak
Read more
2. Panik
"A ... apa? Kecelakaan? Ba ... bagaimana bisa? Katakan dengan jelas!" teriak Logan yang terdengar sangat panik saat menjawab panggilan telepon yang berasal dari nomor istrinya itu.Ia yang sebelumnya telah terkejut karena menerima telepon dari Amanda yang tiba-tiba mengamuk, tak pernah menyangka akan mendapat telepon yang mengejutkan lagi untuk kedua kalinya dari nomor yang sama."Istri Anda, Amanda Freesia Langdon telah mengalami kecelakaan dan kami sedang membawanya ke rumah sakit terdekat, Pak!" seru pria yang sebelumnya mengaku sebagai petugas medis itu pada Logan, sang suami."Kami akan membawa istri Anda ke Royal North Hospital. Segera ke sana karena kami membutuhkan persetujuan Anda untuk operasi darurat! Halo, Pak, Pak, apa Anda masih mendengarkan?" lanjutnya lagi saat si penelepon tak segera mendapat jawaban.Logan yang membeku, untuk beberapa saat tak mampu berkata apa-apa karena mendadak ia merasa begitu berputar dan tercekat karena berita yang mengejutkan itu. "Ba ... baik
Read more
3. Amnesia
"Amnesia? Apa maksud ucapanmu, Dokter? Apakah maksudmu istriku tak bisa mengenaliku lagi atau apa?" tanya Logan tak percaya setelah beberapa saat yang lalu ia mendengar dokter Bern memberi penjelasan tentang kondisi istrinya."Tuan, tenanglah dahulu. Ini hanya dugaan sementara mengingat bagaimana reaksi istri Anda tadi setelah sepenuhnya siuman. Maka dari itu, kami akan melakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan kondisi Nyonya yang sebenarnya.""Namun, mengingat bagaimana ia bereaksi tadi terhadap Anda, kurasa ... Anda harus mempersiapkan diri dan tak terlalu menekannya jika ia memang benar sedang mengalami amnesia. Dan jika dilihat dari sikap istri Anda, kurasa benar ia mengalami amnesia.""Ta ... tapi, Dokter ... bagaimana itu bisa terjadi? Apakah maksudmu ia akan melupakanku selamanya? Tidakkah ia hanya meracau saja karena efek obat bius atau semacamnya yang belum sepenuhnya hilang?""Tuan Logan, perlu diingat, istri Anda mengalami pendarahan yang hebat pasca kecelakaan tersebu
Read more
4. Nyeri
Logan lalu kembali ke kamar Amanda malam itu setelah ia menerima kabar bahwa Amanda telah terbangun lagi ketika efek obat penenang telah habis. Ia menemui Amanda yang telah dipindahkan ke ruang perawatan setelah seorang perawat memberitahunya.Dengan perlahan, Logan masuk ke dalam kamar tersebut dan mendapati Amanda tengah bersandar pada ranjang dengan posisi setengah duduk. Ia sejenak merasa canggung ketika ia mendekat ke arah ranjang Amanda. Wanita itu hanya menatap kedatangannya dalam diam tanpa berkata apa-apa. "H ... hai," sapa Logan dengan canggung pada Amanda. Ia menarik salah satu kursi agar dapat duduk di samping ranjang Amanda.Kekikukan kembali melandanya saat Amanda masih menatapnya dengan ekspresi yang tak dapat Logan tebak. "Apa yang kau rasakan sekarang, Sayang?" tanya Logan lagi dengan suara yang masih sedikit serak karena menekan emosinya beberapa saat lalu.Amanda sedikit menunjukkan reaksi dengan memalingkan wajahnya saat Logan memanggilnya dengan sebutan sayang, n
Read more
5. Misi Bercerai
"Apa yang sebenarnya terjadi pada istri Anda, Tuan? Bukankah sudah kukatakan bahwa sebaiknya menghindari hal-hal atau pembicaraan sensitif yang mungkin dapat membuatnya tertekan? Biarkan Nyonya Amanda kembali pulih seutuhnya dahulu agar lukanya dapat membaik dengan benar."Dokter Bern menghela napasnya setelah berucap pada Logan. Ia kemudian mengeluarkan berkas dan menyodorkannya pada Logan. "Ini adalah hasil pemeriksaan istri Anda. Dan benar, kami menyimpulkan Nyonya Amanda sedang mengalami amnesia, kemungkinan akibat dari shock atau trauma yang dideritanya karena kecelakaan itu.""Hasil operasinya terlihat bagus jika kau mungkin mengkhawatirkan itu. Tak ada kerusakan otak atau pun syaraf yang mungkin bisa berakibat fatal padanya. Maka, karena itu kami bisa menyimpulkan bahwa amnesia yang dideritanya adalah karena trauma akibat kecelakaan tersebut, Tuan," jelasnya kemudian."Walau begitu, perlu Anda ingat, Tuan, istri Anda masih memerlukan ketenangan dan lingkungan yang kondusif di s
Read more
6. Mantan
Logan mengembuskan napasnya perlahan seolah telah terbiasa memaklumi sikap ketus dan dingin istrinya. Ia tak bereaksi apa pun atau menunjukkan kesenduannya setiap kali Amanda bersikap kejam padanya. Ia hanya akan memakluminya dengan bersikap sabar."Benarkah? Tapi kulihat kau sudah jauh lebih cerah dan segar hari ini," balas Logan sambil tersenyum.Ia kemudian memeriksa perban yang melekat di kepala Amanda. Perban yang sudah tak terlalu tebal dan banyak melilit bekas luka operasi istrinya itu, menandakan kepulihan Amanda yang terlihat cukup signifikan. Dalam hati ia merasa begitu puas."Bagus, lukamu pun sudah hampir mengering sepenuhnya. Bukankah itu hal yang bagus, Sayang?" Sambil berucap, Logan menyentuh perlahan wajah lembut Amanda dengan jemarinya secara kasual yang membuat Amanda sedikit tersentak."Bagus jika itu bisa membuatmu senang," ucap Amanda dengan nada manis namun terkesan sebaliknya."Tentu saja aku senang. Istriku mengalami proses pemulihan yang terbilang bagus, menga
Read more
7. Dendam
Logan kemudian mendekat ke arah Francesca. "Bagaimana kau bisa kemari, Francesca? Maksudku, Amanda saat ini masih belum dapat ....""Menerima tamu lain selain keluarga maksudmu?" potong Francesca cepat. "Maaf, selain hanya mendengar sekilas kabar darimu, aku juga telah mendengar dari Mom. Ah, maksudku dari ibumu. Ia bahkan terlihat khawatir karena kau belum mengizinkannya untuk menjenguk menantunya. Maka dari itu, aku berinisiatif untuk datang kemari, karena Amanda juga telah seperti saudari bagiku, bukan?" ucap Francesca sambil tersenyum manis.Mendengar jawaban Francesca, Amanda seolah ingin tertawa dan meledak secara bersamaan. Ia diam-diam memutar kedua bola matanya dan tersenyum sinis saat berpikir bagaimana kemampuan akting Francesca yang bersikap manis itu membuatnya begitu muak. Terlebih saat ia mengingat lagi bagaimana sikap genit dan manja yang wanita itu lakukan pada Logan tempo lalu di hotel itu."Kau telah bertemu dengan Mom, rupanya." Logan mengangguk kecil walau masih d
Read more
8. Pulang
Logan sesekali menatap Amanda yang memalingkan wajah darinya dan menatap ke arah jendela saat mereka dalam perjalanan pulang sore itu pada keesokan harinya.Edie, sopir pribadinya mengendarai mobil dengan kecepatan sedang dan berhati-hati ketika melintasi jalanan dalam perjalanan membawa istrinya kembali. Ia pun telah memerintahkan para pelayan di rumahnya untuk mempersiapkan kamar dengan peralatan khusus agar Amanda merasa nyaman dalam masa pemulihannya yang mungkin dapat memakan waktu beberapa minggu hingga bulan itu. Tak lupa, perawat profesional telah ia sewa selama masa pemulihan Amanda di rumah.Logan sejenak teringat lagi kemarin bagaimana Amanda menangis saat ia terbangun dari tidurnya di samping istrinya yang sudah terisak itu. "Aku ingin pulang sekarang," ucap Amanda kala itu ketika Logan mendapatinya menangis."Pulang? Mengapa? Apakah kau sudah tak nyaman di sini?" tanyanya sambil berpikir sejenak."Aku ingin pulang dan bertemu Andrew," jawab Amanda jujur.Ada jeda sejenak
Read more
9. Tidur Bersama
Setelah Logan melepas sabuk pengaman Amanda, ia kemudian bergegas membuka pintu penumpang untuknya. Ia dengan sigap memposisikan dirinya dengan menyisipkan kedua lengannya di belakang tubuh Amanda yang masih setengah berbaring."Apa yang akan kau lakukan?" tanya Amanda waspada saat melihat gestur tubuh Logan yang bersiap untuk membopongnya. "Aku akan memakai kursi roda saja," lanjutnya defensif ketika tubuhnya menempel dengan posisi yang sempurna pada dada bidang Logan."Itu akan terlalu lama dan akan menimbulkan guncangan saat melewati permukaan terjal," balas Logan cepat.Hanya dalam hitungan detik, Logan kemudian berhasil mengeluarkan Amanda dengan hati-hati dari dalam van dan membopongnya dengan kedua lengan kokohnya seolah Amanda adalah benda rapuh yang ringan."Pegangan padaku jika kau tak ingin terjatuh," ucapnya lagi yang kemudian dilakukan dengan patuh oleh Amanda sembari mengalungkan kedua lengannya pada leher pria itu."Mommy! Mommy!" teriakan kegirangan dari Andrew saat Lo
Read more
10. Ibu Mertua Datang
Amanda telah rapi dan meminum obatnya saat beberapa waktu yang lalu sang putra bersiap berangkat ke sekolah bersama pengasuh dan sopir pribadi mereka pagi itu. Sebelum berangkat, Andrew menyempatkan diri untuk berpamitan dan menciumnya.Amanda dibantu dan dirawat oleh dua orang perawat pribadi yang dipekerjakan Logan. Mereka adalah Mery dan Angie, para perawat muda yang bertugas merawat pasien dalam masa pemulihan seperti dirinya."Apa istriku telah makan dan meminum obatnya?" tanya Logan yang saat itu masuk ke dalam kamar tidur utama di lantai satu kepada para perawat."Sudah, Tuan. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan rutin dan telah kami laporkan hasilnya pada dokter Bern. Perban yang lama pun telah kami ganti."Logan mengangguk dan menghampiri Amanda. Ia duduk di tepian ranjang dan meraih jemari Amanda yang tengah bersandar di kepala ranjang. "Apa yang sekarang kau rasakan?" tanyanya."Aku merasa baik. Nyeri di kepalaku pun telah berangsur mereda.""Baguslah, jika kau membutuhkan
Read more
DMCA.com Protection Status