Share

Rahasia Grup WA Keluarga Suami
Rahasia Grup WA Keluarga Suami
Penulis: Devidee17

Grup WA

Judul : RAHASIA GRUP WA KELUARGA SUAMI

**

[Om Adnan, makasih ya hadiah sepeda gunung ini, Bianca suka banget!] pesan dari Feli Kakak iparku. Jadi Mas Adnan membelikan keponakannya yaitu Bianca sepeda baru. Setahuku sepeda begitu harganya sekitar 3 jutaan.

[Makasih juga Om Adnan, ini gelang emasnya. Bisa untuk tabunganku menjelang persalinan.] Dea adik iparku ikut mengirim pesan.

WA suamiku telah ku sadap tanpa sepengetahuannya. Ternyata dia mempunyai grup WA keluarga, dan aku tak di masukkan kedalamnya. Mas Adnan bagi-bagi hadiah dengan saudaranya, apakah ini yang sering di lakukan suamiku.  

[Mas, aku dan Cila sudah sampai rumah Mama. Kapan kamu nyusul kesini, bawa mobil ya. Ajak kita ke kota mau ke tran*ma*t. Cila gak sabar mau kesana.]

 Deg.. pesan iti dari Mbak Kemala mantan istri suamiku. Dulu Mas Adnan sebelum menikah denganku memang duda dan ia mempunyai anak 1 dengan Mbak Kemala yang bernama Cila berusia 7 tahun. 

[Wah ada yang mau jalan-jalan dengan Papanya nih. Asik dong!] timpal Dea dengan emot bahagia.

[Cila, jangan lupa ajak Kak Bianca dong hehe...] Mbak Feli.

[Cila cantik, nanti setelah liburan gantian kerumah Nenek sini ya.] Ibu mertuaku ikut membalas. 

[Pasti sayang, nanti sore papa kesana. Papa ajak Cila jalan-jalan dengan Mama sepuasnya!] Mas Adnan akhirnya ikut membalas.

[Setelah itu ajak cucu Ibu kesini, Nan. Ibu sudah rindu.] balas ibu mertua.

"Nenek, aku mau ini!" ujar Riko anakku, dia menunjuk kue yang ada di toples kaca. 

Tapi Ibu mertuaku hanya diam tak menanggapi, dia kembali sibuk dengan ponselnya. 

Ya, aku sedang dirumah Ibu mertua. Tadi beliau minta di belikan makanan, karena sedang tak enak badan. Tapi seperti nya ibu baik-baik saja. Bahkan sedang berbalas pesan WA di grup dengan mantan menantunya juga. 

Padahal Riko juga cucu kandungnya, aku dan Mas Adnan sudah mempunyai anak yang kini berusia 4 tahun. Tapi keluarga Mas Adnan memang seperti tidak suka denganku, bahkan anakku. Mereka memang perhatian pada Cila. Tapi aku tak menyangka jika Mas Adnan menjalin hubungan baik juga dengan Mbak Kemala. Dulu mereka cerai karena Mbak Kemala selingkuh.

Entah sejak kapan mereka berhubungan baik, sampai Mbak Kemala masuk ke grup WA keluarga sedangkan aku.

Aku tak bisa biarkan ini, apalagi Mas Adnan kerja mengelola usahaku. Semua yang ia miliki adalah dariku, dan enaknya dia bagi-bagi dengan saudaranya yang bahkan tak menghargaiku, menganggap aku dan Riko saja tidak. 

[Satu minggu lagi Farhan akan lamaran, kamu kesini ya Kemala. Ibu berharap kamu datang.] Ibu kembali mengirim pesan WA.

Farhan adalah adik Mas Adnan dan Dea si bungsu.

[Tapi Bu, gimana nanti dengan Kania?] balas Mbak Kemala. 

[Istri Adnan memang ada hak apa untuk melarangmu datang, Ibu yang mengundangmu.]

"Bu, Nenek gak bolehin aku ambil kue itu!" adu Riko dengan raut wajah sedih.

"Kita beli sendiri ya sayang," aku mengajak Riko pergi dari rumah mertua.

"Bu, aku pulang dulu ya," aku berpamitan pada Ibu.

"Hum iya!" sahut Ibu tanpa menatapku dan sibuk dengan ponselnya.

Saat aku akan pulang. Mas Adnan datang. 

"Mas, aku minta kunci mobil!" ucapku.

Aku tak akan membiarkan Mas Adnan menggunakan mobilku untuk menjemput mantan istrinya.

"Mau kemana, Kania. Mas mau pergi," ujarnya.

"Aku mau kerumah, Mamaku." jawabku.

"Kamu kan bisa naik motor, rumah Mamamu tak terlalu jauh!" timpal Ibu mertua sinis.

"Kenapa memangnya Bu, kan aku mau pakai mobilku sendiri!" jawabku sedikit ketus.

"Gak bisa, Adnan mau jemput-"

"Jemput siapa, Bu?" sahutku ketika Ibu mertua tak melanjutkan ucapannya. 

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Hallo author ijin baca ceritanya
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
keluarga songong tinggalin aja biar rasa adnan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status