Share

Bab 541

Begitu Tania menyampaikan idenya, keduanya pun segera mendiskusikan keseluruhan strategi itu.

Gavin terus-menerus memuji Tania setelah mendengar penjelasannya. Memang benar, wanita paling paham dengan sesamanya, apalagi Tania itu sahabatnya Widia.

Sudah dipastikan, langkah selanjutnya, Gavin tak akan terkalahkan lagi.

Selagi memikirkan hal ini, ponsel Gavin berdering. Dia melirik sekilas layar ponselnya, panggilan dari Widia. Mungkinkah wanita itu akan memarahinya seperti yang dikatakan Tania barusan?

Jika tidak, Widia tidak akan berinisiatif meneleponnya, kecuali dia punya masalah penting.

"Halo!"

"Tuan Gavin, kamu datang melamar ke kediaman Keluarga Lianto kemarin, lalu memberi kami tenggat waktu tiga hari?" Saking marahnya, Widia tidak berbasa-basi lagi dan langsung ke inti permasalahan.

Gavin terkejut. Ternyata benar, Widia sungguh menanyakan masalah ini.

Mau tak mau, Gavin mengacungkan jempol kepada Tania.

Memikirkan strategi yang baru saja dibahas dengan Tania, Gavin pun menjawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status