Share

81. Wisuda

"Akhirnya kamu besok wisuda, Mas," ucap Rengganis sambil melingkarkan tangan ke pinggang sang suami.

Reyhan tersenyum. "Alhamdulillah semua proses PPDS berlangsung lancar. Walaupun pada awalnya ada kendala."

"Hm, iya Sayang. Sebenarnya kemarin aku sudah hopeless tentang kelancaran PPDS kamu."

"Aku tahu. Pasti karena Tamara. Iya kan?"

Rengganis mengangguk. "Dan atas perantara kita, Tamara bisa berbaikan kembali dengan Bapaknya."

"Iya. Aku juga tidak menyangka."

"Apa rencana kamu kedepannya Mas?"

"Rencana jangka panjang atau jangka pendek?" tanya Reyhan sambil mulai memegangi bibir Rengganis.

"Jangka panjang dong."

Reyhan berpikir sejenak. "Tidak ada rencana."

Rengganis tergelak. "Kok bisa tidak ada rencana?"

"Aku hanya perlu kembali ke RSUD dan bekerja dengan rajin di sana. Terus mau apalagi?" tanya Reyhan balik.

"Kali aja mau bikin tempat praktek di rumah."

Reyhan menggeleng. "Enggak. Aku kerja di luar rumah saja. Kalau di rumah, waktunya happy happy dengan istri," jawab Reyhan menc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah akhirnya tamat juga bacanya benar benar keren ceritanya keduanya dpt cobaan pelakor tapi tetap teguh pendiriannya . suka dong dg lelaki yg kayak gini makasih thoer selamat berkkarya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status