Share

Kepergok Nevan

"Siapkan alat pacu jantung," titah Revan pada perawatnya.

Lelaki itu pun menempelkan alat itu pada dada sang putra. Dua kali kejut, tubuh Revan masih belum menunjukkan reaksi. Padahal, Revan sudah dua kali menaikkan tenaga listriknya.

"Sus, naikkan lagi," titahnya.

"Dok, ini sudah yang paling tinggi," ucap perawat itu.

Revan pun mengangguk. "Kita coba sekali lagi," ujarnya.

Revan akhirnya bernafas lega, saat terlihat garis halus di layar monitor jantung. Tubuhnya pun merosot ke lantai, karena tak sanggup lagi menahan bebannya. Andai dia bisa, dia ingin menggantikan putranya yang sedang terbaring lemah itu.

Raina pun membantunya berdiri. Wanita itu terus mengusap punggung sang suami, supaya lelaki itu lebih kuat.

"Kita tunggu Nevan di sana ya," bujuk sang istri sambil menggiring suaminya ke sofa.

Revan pun menurut, lelaki itu membenamkan kepalanya di bahu sang istri. Tangisnya kembali pecah, karena dia mengetahui, kemungkinan sembuh putranya sangat kecil.

"Sabar Kak, kita doakan saja y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status