Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan

Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan

By:  Tiffany  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings
124Chapters
6.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pernikahan yang seharusnya digelar malam ini hancur berantakan, Safna dan Roger saling mencintai dan menjalin kisah cinta sejak SMA, perencanaan matang pernikahan mereka berakhir duka, siapa sangka laki-laki yang di sangka nya cinta mengkhianati dirinya, melarikan diri bersama sahabat baik mereka di hari pernikahan mereka. Daripada keluarga malu dengan keadaan, papa Safna memilihkan Safna seorang laki-laki yang tidak lain adalah paman nya Roger, laki-laki tampan, dewasa, mapan tapi sayang dimasa lalu laki-laki tersebut memiliki sifat dingin yang tidak banyak bicara. Safna tidak pernah mencintai laki-laki blasteran tersebut, karena dia tidak suka pada laki-laki yang memiliki netra berwarna biru pendiam dan penuh diam itu menatap dirinya dengan tatapan penuh tanda tanya. Tapi apa yang Safna ingat tentang laki-laki tersebut di masa lalu berbanding terbalik saat ini, karena Callister ternyata laki-laki hangat penuh dengan cinta. Hal tersebut membuat Safna jadi bertanya-tanya.

View More
Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Arbell
hadir Mak.. smga lancar dan sehat slalu........️
2023-11-19 16:25:48
0
user avatar
Leni Ardianti27
Ceritanya emakk is the best ...... semangat makk untuk terus berkarya ............
2023-11-15 07:46:58
0
user avatar
Devi Pramita
hadir Mak Eva ......... semoga lancar terus ya Mak ......
2023-11-10 17:57:40
1
user avatar
Entang SUKMAWATI
ouh baru bab pertama aja udah seru
2023-11-10 15:24:57
1
124 Chapters
Pernikahan yang kacau
Ketika suara musik kebahagiaan berasal dari gedung salah satu hotel bintang 5 pusat kota untuk perayaan pergelangan akad nikah dan pesta perayaan pernikahan berganti keriuhan dan kericuhan serta tangis pilu yang memecah keadaan, hal tersebut seketika membuat keluarga Bastian Raharja panik dan takut mendapatkan malu yang luar biasa.Pengusaha yang memiliki banyak relasi bisnis dan kenalan yang jelas bukan orang-orang kecil dan biasa tersebut seketika memundurkan langkahnya bersamaan sang istri yang terjatuh dan hampir pingsan karena keadaan. Tuan Bastian berusaha menahan degub jantung nya yang tidak baik-baik saja, dia pikir seperti nya tekanan darah tinggi nya mulai naik saat ini.Putri Kesayangan nya, Safna terlihat bergetar menatap kearah orang-orang yang ada dihadapannya, dia terhenyak dan kehilangan kata-kata nya, tidak mampu menggerakkan bibirnya dimana secara perlahan air mata gadis tersebut luluh lantak tumpah membasahi kedua belah pipi indah nya.Roger, calon suaminya, laki-la
Read more
Pengantin laki-laki yang diganti
Apakah Safna bisa menolak keadaan ini? Apakah dia memiliki pilihan untuk berkata tidak atau menghentikan pernikahan ini? Lalu jika dia mementingkan ego nya maka bagaimana dengan kedua orang tua nya?."Lakukan dan jangan membuat keluarga kita malu, Safna bisa di cap sebagai perempuan buruk yang mungkin ditinggal karena sudah rusak," dan bibi nya bicara dengan cepat."Safna tidak serendah itu," nyonya Reka langsung tidur suka dengan ucapan adik perempuan suaminya."Tetap saja pandangan miring akan terus diberikan oleh orang lain setelah ini jika pernikahan di batalkan, belum lagi cemoohan dan malu nya keluarga besar Raharja," kak Dita bicara dengan cepat, menatap kearah semua orang secara bergantian."Pengantin pengganti bukan solusi yang buruk, para tamu sudah terlalu gelisah menanti," sambung bibi Safna lagi kemudian."Dengan siapa?," Papa Safna jelas bertanya, menatap kearah tuan Adam dengan cepat.Laki-laki yang ditatap terlihat balik menatap tuan Bastian, pandangan matanya bertemu
Read more
Sah
Apakah dia punya alasan untuk menolak semua nya saat ini?."Aku rasa tidak?," batin Safna.menikah dengan paman Callister? laki-laki dewasa yang usianya bahkan 10 tahun lebih tua di atas nya. Entahlah dia juga lupa, sepertinya benar 10 tahun mungkin lebih jarak usia mereka. Paman Callister, seperti itu dia memanggil nya dulu. Laki-laki tersebut sangat tidak ramah tamah, senyuman nya sangat mahal bahkan laki-laki tersebut pernah menatap nya dengan tatapan yang sangat dingin juga tidak bersahabat.Dan Safna pikir kapan terakhir kali dia bertemu dengan laki-laki tersebut? dia apakah mungkin lupa pada wajah laki-laki itu? karena pada masa itu Safna pernah baru saja meluluskan masa SMA nya dan saat itu laki-laki tersebut masuk pada fase matang dengan wajah tampannya, dan kini Safna pikir apakah wajah itu mungkin sudah menua seiring berjalannya waktu. Jika diingat-ingat artinya usia laki-laki tersebut bisa jadi berkisar diantara 34-36 tahunan."Hah, gila!," Safna menghela berat nafas nya, d
Read more
Wa'alaikumsallam ya ukhti
Begitu Safna membuka pintu depan bola matanya langsung mencari keberadaan seseorang,. dia tampak panik mencoba menatap ke arah sisi kiri dan kanannya, pandangan nya penuh kebingungan diliputi kesunyian dalam keadaan sebab ini jelas masih cukup pagi karena itu wajar saja di dalam tiap lorong hotel tidak didapati satu penghuni pun yang hilir mudik. Dan sayangnya juga Safna tidak melihat siapapun yang ada di luar pintu kamar nya.Gadis tersebut kembali menatap handphonenya, mencoba membaca kembali beberapa pesan yang masuk ke handphone nya dengan seksama, berusaha tidak gegabah dan memperhatikan baik-baik pesan yang masuk juga jam terkirim nya.22.40."Assalamu'alaikum, apakah kamu tidur? aku didepan, aku tidak membawa kartu akses kamar, sedikit memalukan untuk mengambil kartu cadangan nya di meja resepsionis,"23.10."Mungkin aku akan menunggu beberapa waktu hingga kamu mengaktifkan handphone kamu,"23.55."Sepertinya kamu benar-benar lelah,"01.20."Aku masih berharap kamu bangun,"02.
Read more
Rumah kita, kamar kita
Subuh pertama berjalan begitu lembut, syahdu mendayu, membuat Safna berpikir apakah dia tengah tengelam ke alam mimpi nya sejak kemarin dan belum terjaga saking nyenyak nya."Assalamu ʿalaikum waraḥmatullah," dan tanpa dirasa paman Callister sudah menutup salam pada akhir sholat.Didetik berikutnya Callister berbalik, selayaknya dia yang selalu memberikan salam pada mama dan papanya, Safna mencoba meraih telapak tangan Callister saat laki-laki tersebut menatap nya, dengan agak bingung dia menyalami punggung tangan kokoh tersebut dan mencium nya.Subhanallah, bukankah subuh pertama begitu indah?.Safna baru saja hendak menaikkan kepalanya, tiba-tiba saja paman Callister berkata."Mari pulang kerumah pagi ini." kalimat itu jelas adalah ajakan tapi sebenarnya mutlak tidak bisa di tolak sebab mereka sudah sah menjadi suami dan istri tapi bukankah sangat indah dan sopan sekali saat pasangan lebih dulu menanyakan ketersediaan, agar kesan nya tidak memaksa.Safna terlihat diam, menatap laki-
Read more
Seseorang yang berkunjung
Kediaman utama Callister,kamar tidur utama.Bolehkah Safna merasa lega? malam ini tidak terjadi apapun di antara mereka."Syukurlah," Safna menghela nafasnya, dia mengulum senyuman dan memejamkan sejenak bola matanya.Setidaknya dia lega, paman Callister belum meminta dua menunaikan kewajiban nya dan itu cukup membuat dia lega. Padahal semalaman cukup membuat nya panik dan tegang, tapi laki-laki tersebut penuh dengan pengertian setelah membersihkan diri, paman Callister berkata dia harus menyelesaikan pekerjaan nya di ruangan sebelah, katanya ada urusan perusahaan yang harus dia lakukan. Lama, sangat lama hingga akhirnya Safna mulai tenggelam ke alam mimpinya. Dan dia terbangun saat merasa seseorang naik ke atas kasur, ternyata laki-laki tersebut baru menyelesaikan pekerjaan nya di pukul 2 lebih dini hari. Setelah itu naik ke atas kasur dan tidur.Dan pagi ini laki-laki tersebut bangun, mengajaknya sholat berjamaah kemudian bersiap-siap untuk pergi bekerja. Jadi fix, tidak terjadi ap
Read more
Kembali nya Roger
Baiklah Safna tidak ingin peduli dengan siapa perempuan tersebut, dia pikir itu bukan urusan nya, lebih baik menghabiskan makanan nya dan mengabaikan dua orang tersebut.Dia pikir ah sudahlah, pernikahan dia dan paman Callister juga belum tentu panjang itu pikir nya, nama nya juga pernikahan dadakan tanpa perencanaan, jadi dia pikir apa yang diharapkan dari pernikahan mereka.Pada akhirnya Safna berusaha untuk meneruskan menikmati makan paginya di mana dia mengabaikan kedua orang tersebut yang kini bergerak menjauhi dirinya. tidak terlalu penting bagi dirinya untuk mengetahui tentang perempuan tersebut dan pembicaraannya dengan paman Callister.Gadis itu menikmati makan paginya secara perlahan, cukup lama dia berada di meja makan, menyantap makanan miliknya secara perlahan hingga pada akhir waktu tersebut berjalan dan tiba-tiba saja paman Callister sudah kembali berada di ruangan makan tersebut dan memilih untuk duduk tepat dihadapan Safna.Begitu laki-laki tersebut kembali duduk di h
Read more
Dada hangat tempat bersandar
Entahlah Safna tidak bisa mengekspresikan perasaan nya saat ini, hanya saja melihat wajah Roger menorehkan sebuah luka di hati nya. Ini bukan lagi tentang cinta, tapi ini tentang perasaan yang telah di lukai dan di khianati oleh laki-laki yang begitu dia cintai sebelumnya.Dia mencintai Roger dengan caranya sendiri, memiliki mimpi yang begitu indah dan manis bersama laki-laki tersebut sebelumnya tapi pengkhianatan yang dilakukan Roger jelas tidak main-main, apalagi ketika tahu laki-laki tersebut bermain bersama sahabat baiknya bahkan hingga hamil. Ini kali pertama bola mata Safna berkaca-kaca menatap laki-laki yang di cintai nya selama bertahun-tahun ini."Aku sedang menahan seluruh kemarahan dan emosi ku, berharap kita bertemu kembali di kala luka yang kamu torehkan sudah tertutup dan tidak menganga hebat, tapi aku cukup terkejut hanya dalam beberapa hari kamu kembali datang dengan tidak tahu malu dan mencoba membuat kekacauan untuk kebahagiaan yang sebenarnya belum jelas setelah men
Read more
Pesan masuk tidak terduga
Kediaman utama Callister,Kamar.Malam ini Safna memilih diam tanpa mengeluarkan sedikit pun suaranya, dia fokus pada pekerjaan nya membuat beberapa sketsa gaun pesanan beberapa pelanggan miliknya. Itu adalah pekerjaan Safna, seorang desainer di toko kecil nya sendiri, mendesain gaun pernikahan impian semua orang tapi lucunya dia tidak mampu benar-benar mendesain gaun pernikahan nya sendiri.Di hari sakral nya dia tidak menggunakan gaun impian nya sendiri, kala itu Roger yang memilih gaun pernikahan mereka, berkata dia pantas di ratukan di hari pernikahan. Mempercayai semua nya pada bagian wedding organizer pilihan keluarga Roger sendiri. Tapi lihatlah apa yang terjadi? pengkhianatan benar-benar menjadi harga sepadan dalam balutan gaun pernikahan yang dipersembahkan untuk dirinya."Hari sudah cukup larut," dan suara Callister mengejutkan Safna, membuat gadis tersebut langsung mendongakkan kepalanya.Bola mata mereka bertemu, dimana Callister berdiri dihadapan Safna hanya menggunakan h
Read more
Jelaskan pada ku
Safna menatap wajah paman Callister sejenak, dimana laki-laki tersebut sempat melirik kearah dirinya untuk beberapa waktu. Dia mengerutkan keningnya, seolah-olah berpikir apakah ini soal malam pertama?.Bukankah ini terlalu dini? bahkan dia belum benar-benar bisa menggantikan posisi Roger menjadi Callister di hatinya. Lalu katakan pada nya apakah semua harus berjalan secepat itu dan begitu tergesa-gesa."No, jangan berpikir sejauh itu," tiba-tiba saja paman Callister langsung bicara dengan cepat, seolah-olah tahu kemana jalan pikiran Safna saat ini."Maksudku mari mengambil liburan bulan madu, oh sial aku tidak pandai merangkai kata-kata yang tepat, maksud ku kita mengambil waktu liburan, saling mengenal antara satu dengan yang lainnya, mungkin kita butuh bicara, berbagi, bercerita soal banyak hal didalam liburan kita nanti, dan ini bukan soal malam pertama." Callister bicara dengan cepat.Safna bisa melihat gurat sedikit panik di balik wajah Callister, laki-laki tersebut seperti nya
Read more
DMCA.com Protection Status