Share

28. Pengakuan Tak Terduga Kanaya

Izin yang diberikan Alena tempo hari berusaha Riga manfaatkan dengan baik. Lagi pula ia sudah berjanji jika ia akan melupakan Nada dan fokus dengan perasaannya pada Alena—berusaha mengambil hati gadis itu lagi dengan baik-baik. Harapan Riga, semoga suatu hari nanti tidak hanya perasaannya saja yang mantap dengan Alena, tapi Alena juga. Karena Riga ingin kali ini, perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.

Riga dan Alena masih tetap berangkat bersama. Bahkan tidak jarang, di jalan, mereka bertemu teman-teman Riga dan kemudian bersama-sama ke sekolah. Gosip kedekatan mereka di sekolah sesekali masih terdengar di telinga Alena, hanya saja tidak seramai dulu ketika ia awal-awal menjadi murid baru. Mereka sendiri juga sudah bodo amat dengan gosip-gosip tersebut dan mengabaikannya.

Seperti pagi ini, di koridor dekat parkiran ada empat orang siswi yang sedang berkumpul dan tanpa sengaja Alena mendengar namanya disebut oleh salah satu siswi yang rambutnya dikuncir ekor kuda. Namun, Alena deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status